B. Kriteria Penilaian
Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) : 25%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) : 35%
3. Tugas : 20%
4. Keaktifan/Absensi : 20%
C. Tema :
1) Konsep-konsep Dasar Matematika Bisnis
2) Persamaan linier dan non linier
3) Terapan fungsi dalam ekonomi
4) Keseimbangan pasar
5) Pengaruh pajak dan subsidi
6) Analisis (fungsi biaya&penerimaan) ,deret
7) Dasar-dasar matriks(penentuan determinan)
8) UTS
9) Limit
10) Eksponen
11) Differensiasi
12) Integral
13) Nilai Maksimum
14) Surplus konsumen dan produsen
15) UAS
Contoh 1:
Nyatakan himpunan berikut dalam bentuk notasi pembentuk himpunan
1. 𝐵 adalah bilangan Asli yang lebih dari 3 dan kurang atau sama dengan 15
2. 𝐶 adalah bilangan bulat lebih dari atau sama dengan −5 tetapi kurang dari 10
3. 𝐷 adalah bilangan ganjil kurang dari 20
Jawaban :
1. 𝐵 = { 𝑥 | 3 < 𝑥 ≤ 15, 𝑥 ∈ 𝐴}
2. 𝐶 = {𝑥| − 5 ≤ 𝑥 < 10, 𝑥 ∈ 𝐵}
3. 𝐷 = {𝑥|𝑥 < 20, 𝑥 ∈ 𝐴}
Contoh 2:
Nyatakan soal pada contoh 1 dengan cara mendaftar anggotanya
Jawaban:
1. 𝐵 = { 𝑥 | 3 < 𝑥 ≤ 15, 𝑥 ∈ 𝐴} = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15}
2. 𝐶 = {𝑥|−5 ≤ 𝑥 < 10, 𝑥 ∈ 𝐵} = {−5, −4, −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
3. 𝐷 = {𝑥|𝑥 < 20, 𝑥 ∈ 𝐴} = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19}
Banyaknya anggota himpunan 𝐴 dilambangkan dengan 𝑛(𝐴) = 5
Banyaknya anggota himpunan 𝐵 dilambangkan dengan 𝑛(𝐵) = 6
Lambang ∈ dibaca “Elemen” atau anggota
Lambang ∉ dibaca “Bukan Elemen” atau bukan anggota
Lambang 𝑛(𝐴), 𝑛(𝐵) disebut bilangan kardinal
Bila kita menganalogikan dalam bisnis Keanggotaan Suatu Himpunan 𝐵 dan 𝐶 bila
digabungkan Union maka produk-produk dua buah Toko atau perusahaan akan bertambah
besar,dua buah himpunan 𝐵 dan 𝐶 menjadi
{−5, −4, −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15}.
Dan bila terdapat intersection atau irisan dari dua buah himpunan maka akan banyak
dapat dianalogikan dalam bisnis,contoh irisan himpunan 𝐵 dan 𝐶 adalah {4, 5, 6, 7, 8, 9} maka
analoginya adalah bahwa apabila di dua buah Toko itu produk 4,5,6,7,8,9 salah satu
produknya telah terjual maka produk yang kedua dari anggota irisan tadi masih ada di Toko
yang kedua atau sebaliknya,seharusnya kedua Toko tersebut dapat saling berbagi dan
substitusi,inilah konsep himpunan jika diterapkan dalam bisnis, hal tersebut bisa terjalin
apabila kedua toko tersebut dan atau masing-masing Toko ada jaringan ikatan yang kuat
untuk saling bersinergi ada komunikasi dan kerjasama yang intensif, bila kedua Toko atau
lebih beberapa Toko ada jaringan kerja yang menerapkan konsep himpunan maka ekonomi
umat islam akan kuat.
(1) Persamaan Definisi adalah suatu bentuk kesamaan di antara dua pernyataan yang
mempunyai arti yang sama. Misalkan, Pendapatan Nasional Bruto (Gross National Product
– GNP) adalah penjumlahan dari pengeluaran konsumsi (C), Investasi (I), Pengeluaran
Pemerintah (G), dan Ekspor neto (X – M). Dapat dirumuskan sebagai berikut
GNP = C + I + G + (X – M)...................................(0.1.1)
Persamaan (0.1.1) tidak dapat diartikan sebagai hubungan fungsional (lihat seperti butir 2).
Dengan kata lain, GNP bukan fungsi dari Konsumsi (C), Investasi (I), Pengeluaran (G),
Ekspor (X), dan Import (M), hanya merupakan kesamaan, dimana jika ruas kanan tanda
sama dengan ditambah atau dikurangi, pada satu atau beberapa variabel maka ruas kiri
tanda juga ikut berubah bertambah atau berkurang nilainya.
(2) Persamaan Perilaku adalah suatu persamaan yang menunjukkan perubahan perilaku
suatu variabel sebagai akibat dari perubahan variabel lainnya yang saling berhubungan.
Persamaan ini dapat diterapkan pada perilaku manusia, misalnya perubahan perilaku
pola konsumsi secara keseluruhan karena perubahan pendapatan Nasional atau perilaku
bukan manusia, misalnya perubahan biaya total dari suatu perusahaan akibat perubahan
jumlah produksi. Persamaan ini selalu dibuat asumsi-asumsi tertentu mengenai pola
perilaku dari suatu variabel yang diteliti.
Contoh berikut ini :
TC = 100 + 25Q.........................(0.1.2)
TC = 150 + Q.............................(0.1.3)
dimana, TC = Biaya Total Q = Jumlah Produksi
Kedua persamaan bentuknya berbeda dengan asumsi produksinya berbeda, pada
persamaaan (0.1.2) biaya tetap 100 kemudian biaya variabelnya juga berbeda dimana
meningkat secara konstan sebesar 25 jika terjadi pertambahan 1 unit produksi sedangkan
pada persamaan (0.1.3) biaya tetap 150, dan biaya variabelnya meningkat secara progresif
jika terjadi pertambahan sebesar 1 unit produksi. Jika suatu konstanta yang digabungkan
dengan variabelnya mislanya aR, bP, atau dC, maka simbol a, b, d ini menyatakan suatu
bilangan konstanta tertentu, tetapi belum ditetapkan nilainya, maka nilai a, b, d dapat
menunjukkan bilangan berapa saja. Nilai a, b, d adalah suatu konstanta yang masih bersifat
variabel, yang disebut dengan Konstanta Parameter atau parameter saja. Sehingga
parameter didefiniskan sebagai suatu nilai tertentu yang dalam suatu masalah tertentu dan
mungkin akan menjadi nilai yang lain pada suatu masalah lainnya.
2) Cara koordinat-lereng
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (𝑥1 , 𝑦1 ) dan lereng garisnya 𝑏, maka
persamaan liniernya adalah (𝑦 − 𝑦1 ) = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
Contoh Soal :
Andaikan diketahui bahwa titik 𝐴(2,3) dan lereng garisnya adalah 0,5 maka persamaan linier
yang memenuhi kedua persamaan kedua data ini adalah : (𝑦 − 𝑦1 ) = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
3) Cara penggal-lereng
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu
sumbu (a) dan lereng garis (b) yang memenuhi persamaan tersebut, maka persamaan
liniernya adalah : 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 ; 𝑎 = penggal, 𝑏 = lereng.
Contoh Soal :
Andaikan penggal dan lereng garis 𝑦 = 𝑓 (𝑥) masing-masing adalah 2 dan 0,5, maka
persamaan liniernya adalah : 𝑦 = 2 + 5𝑥
4) Cara dwi-penggal
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis pada masing-
masing sumbu, yaitu penggal pada sumbu vertikal (ketika 𝑥 = 0) dan penggal pada sumbu
𝑎
horisontal (ketika 𝑦 = 0), maka persamaan liniernya adalah : 𝑌 = 𝑎 − 𝑐 𝑥 ; a = penggal
2.3. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu bentuk aljabar dengan satu variabel yang
dihubungkan dengan relasi urutan.
Bentuk umum pertidaksamaan :
… … … … … ..
dengan 𝐴(𝑥), 𝐵(𝑥), 𝐷(𝑥), 𝐸(𝑥) adalah suku banyak (polinom) dan 𝐵(𝑥) ≠ 0, 𝐸(𝑥) ≠ 0
Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real yang
membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan bilangan real ini disebut juga Himpunan
Penyelesaian (HP) Cara menentukan HP :
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi : dengan cara :
… … … ….
Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan. Menyamakan penyebut dan menyederhanakan
bentuk pembilangnya
2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut dengan cara 𝑃(𝑥) dan 𝑄(𝑥)
diuraikan menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis bilangan, kemudian tentukan tanda
(+, −) pertidaksamaan di setiap selang bagian yang muncul
Misal : 𝑦 = 3 + 2𝑥
Permintaan dan Penawaran 𝑄𝑑 = 𝑎 = 𝑏𝑃 dan 𝑄𝑠 = 𝑎 + 𝑏𝑃. Bentuk Umum fungsi
permintaan Untuk mengetahui apakah suatu fungsi merupakan fungsi permintaan
ataukah fungsi penawaran dapat dengan melihat hubungan antara 𝑃 dan 𝑄 dengan
kondisi fungsi tersebut harus berbentuk fungsi eksplisit. Fungsi permintaan menunjukkan
bahwa 𝑃 dan 𝑄 mempunyai hubungan negatif (tanda yang berlawanan).
4. KESEIMBANGAN PASAR
Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan apabila jumlah barang
yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara
matematika dan grafik, hal ini ditunjukkan dengan persamaan 𝑄𝑑 = 𝑄𝑠. Yakni pada
perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan
pasar tercipta harga keseimbangan (Equilibrium Price) dan jumlah keseimbangan
(Equilibrium Quantity).
4.1. Ekuilibrium Pasar Umum
𝑄𝑑 = 𝑄𝑠 atau 𝐸 = 𝑄𝑑 − 𝑄𝑠 = 0 dimana E = Kelebihan permintaan (excess demand)
Jika beberapa barang yang saling bergantung secara bersama-sama ditinjau, maka
ekuilibrium tidak dapat terjadi jika ada kelebihan permintaan untuk setiap barang yang
dimasukkan dalam model, karena jika satu barang mengalami kelebihan permintaan maka
penyesuaian harga untuk barang tersebut akan mempengaruhi jumlah permintaan, dan
penawaran untuk barang lainnya, sehingga barang seluruhnya akan berubah. Akibatnya,
kondisi ekuilibrium menjadi
𝐸𝑖 = 𝑄𝑑𝑖 − 𝑄𝑠𝑖 = 0 dengan ( 𝑖 = 1, 2, ⋯ , 𝑛)
Model Pasar dengan Dua Barang
𝑄𝑑1 − 𝑄𝑠1 = 0
𝑄𝑑1 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑃1 + 𝑎2 𝑃2
𝑄𝑠1 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑃1 + 𝑏2 𝑃2
𝑄𝑑2 − 𝑄𝑠2 = 0
𝑄𝑑2 = 𝛼0 + 𝛼1 𝑃1 + 𝛼2 𝑃2
𝑄𝑠2 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑃1 + 𝛽2 𝑃2
Rumus diatas dapat didefinisikan dengan simbol-simbol seperti berikut :
𝑐𝑖 = 𝑎𝑖 – 𝑏𝑖
𝛾𝑖 = 𝛼𝑖 − 𝛽𝑖 dengan (𝑖 = 0, 1, 2)
𝑐1 𝑃1 + 𝑐2 𝑃2 = − 𝑐0
𝛾1 𝑃1 + 𝛾2 𝑃2 = − 𝛾0
𝑃1 ∗ = 𝑐2 𝛾0 − 𝑐0 𝛾2
𝑐1 𝛾2 − 𝑐2 𝛾1
𝑃2 ∗ = 𝑐0 𝛾1 − 𝑐1 𝛾0
𝑐1 𝛾2 − 𝑐2 𝛾1
Contoh soal:
Materi Fungsi Linier 1
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑 = 12 − 𝑃 sedangkan
persamaan penawarannya 𝑄𝑠 = −6 + 2𝑃. Berapa harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan yang tercipta di pasar ? Gambarkan grafiknya !!!
Penyelesaian :
Permintaan 𝑄𝑑 = 12 − 𝑃
Penawaran 𝑄𝑠 = −6 + 2𝑃
12 − 𝑃 = −6 + 2𝑃
−3𝑃 = −18
𝑃𝑒 = 6
𝑄𝑒 = 12 − 6
=6
𝑃 = 3 + 0,5𝑄
𝑄 = −6 + 2𝑃
Keseimbangan pasar (6, 6)
Ketidakbebasan Linear
Suatu himpunan vektor v1, . . . , v2 dikatakan tidak bebas secara linear jika salah satu
diantaranya dapat dinyatakan sebagai kombinasilinear dari vektor sisanya.
Ruang Vektor
Keseluruhan vector-vektor yang dihasilkan oleh berbagai kombinasi linear dari 2 vektor
bebas u dan v merupakan ruang vector yang berdimansi dua.
Konsep jarak antara dua titik vector
Jika u dan v berhimpitan, jaraknya nol (untuk u = v) Jika kedua titik berbeda, jarak u ke vdan
vke u dinyatakan oleh bilangan nyata positif yang sama. Jarak antara u dan v tidak pernah
lebih dari jarak u ke w ditambah w ke v.Jika sebuah ruang vector memenuhi tiga sifat diatas,
maka disebut ruang matriks
Matriks Identitas dan Matriks Nol
Matriks Nol: Matriks di mana semua unsur nilainya nol
Matriks Identitas: Matriks di mana elemen-elemen pada diagonal utamanya
masing-masing adalah satu, sedangkan elemen-elemen yang lain adalah nol.
Sifat Matriks Identitas dan Matriks Nol
Jika A = matriks berukuran n x n : I . A = A . I = A A + 0 = 0 + A = A
A.0=0.A=0
Contoh : a11 a12 0 0 a11 a12
A + 0 = a21 a22 + 0 0 = a21 a22
Invers : Jika A adalah sebuah matriks persegi dan jika sebuah matriks B yang berukuran
sama bisa didapatkan sedemikian sehingga AB = BA = I, maka A disebut bisa dibalik dan B
disebut invers dari A.
9. LIMIT
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di
dalam fungsi yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Notasi > Lim f(x) = L x--> a
Kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka
2. Limit dari konstanta adalah konstanta sendiri
4. Limit dari perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi-fungsinya
Limit dari pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya
Limit dari fungsi berpangkat n adalah pangkat n dari limit fungsinya
Limit dari suatu fungsi terakar adalah akar dari limit fungsinya
Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama jika f(x) = g(x) untuk semua x
kecuali a dan
Metode Eliminasi
Carilah nilai – nilai dari variabel X dan Y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut:
3x – 2y = 7 (3)
2x + 4y = 10 (4)
Penyelesaian
Misal variabel yang akan dieliminasi adalah y, maka pers (3) dikalikan 2 dan pers (4)
dikalikan 1.
3x – 2y = 7 dikalikan 2 ® 6x – 4y = 14
2x + 4y = 10 dikalikan 1 ® 2x + 4y = 10 +
8x + 0 = 24
x=3
Substitusikan variabel x = 3 ke dalam salah satu persamaan awal, misal pers (3)
3x – 2y = 7
3(3) – 2y = 7
-2y = 7 – 9 = -2
y=1
Jadi himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah (3,1)
11. DIFERENSIAL
Differensial membahas tentang perubahan suatu fungsi sehubungan dengan perubahan
kecil dalam variabel bebas fngsi yang bersangkutan. Sebagaimana diketahui analisis dalam
bisnis dan ekonomi sangat akrab dengan perubahan, penentuan tingkat maksimum dan
minimum
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Konsep keofisien elastisitas secara umum dapat didefinisikan sebagai perubahan
persentase suatu variabel terikat sebagai akibat adanya perubahan persentase suatu
variabel bebas Elastisitas permintaan perubahan persentase jumlah yang diminta oleh
konsumen sebagai akibat adanya perubahan persentase pada harga barang itu sendiri dan
variabel – variabel bebas lain yang mempengaruhinya secara parsial
Elastisitas penawaran : perubahan persentase jumlah yang ditawarkan oleh produsen
sebagai akibat adanya perubahan persentase pada harga barang itu sendiri dan variabel –
variabel bebas lain yang mempengaruhinya secara parsial.
Elastistias terdiri dari tiga macam :
Elastisitas harga dari permintaan
Elastisitas silang dari permintaan
Elastisitas pendapatan dari permintaan
Elastisitas penawaran hanya ada satu yaitu elastisitas harga dari penawaran
12. INTEGRAL
Kebalikan dari differensial yaitu suatu konsep yang berhubungan dengan proses penemuan
suatu fungsi asal apabila turunan atau derivatifnya diketahui.
Jika f adalah fungsi kontinyu,∫) f(x dx=( ) +F xC Dengan catatan F’(x) = f(x)
Contoh
Jika f ‘ (x) = 2x – 5, tentukanlah f(x)
Jika f ‘ (x) = 2x – 5, tentukanlah f(x) yang melewati titik (2,20)
Jika MC = x + 100, dan ketika x = 100 biaya total adalah $40.000,- tentukanlah fungsi biaya
totalnya (TC)
Jika MR = 50.000 – x, dan pendapatan total adalah 0 apabila tidak ada produk yang terjual,
tentukanlah fungsi pendapatan totalnya.