Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah

MATEMATIKA BISNIS
Jurusan kewirausahaan
Dosen Pembimbing
Nurul Liali Fittriya S.Hum., MM.
Email:
nurul-laili@dosen.umaha.ac.id

pertemuan 2
Pengertian
Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu mempunyai aplikasi
yang sangat luas terhadap bidang ilmu lainnya, sehingga
perananan matematika dalam bidang Ilmu Ekonomi dapat dilihat
sebagai alat bantu pemecahan berbagai persoalan dalam masalah
keuangan baik dalam perusahaan industri, perusahaan dagang
maupun perusahaan jasa.
Matematika Bisnis merupakan salah satu  ilmu matematika
terapan, di mana masalah yang muncul dalam ekonomi/bisnis 
seperti biaya, harga, upah tenaga kerja, permintaan dan
penawaran, penghasilan dan laba, produksi dan sebagainya
diselesaikan dengan menggunakan analisis matematika untuk
mendapatkan kesimpulan dan keputusan yg terbaik.
Matematika Bisnis merupakan suatu model ekonomi/bisnis
yang berupa kerangka teoritis, sehingga model ekonomi/bisnis
harus bersifat matematis. Model tersebut berbentuk matematis
berupa persamaan-persamaan yang menghubungkan sejumlah
variabel dengan asumsi analitis yang digunakan.
Deskripsi

Mata kuliah matematika bisnis merupakan kelanjutan dari mata


kuliah matematika ekonomi dimana mata kuliah ini akan
memberikan dasar kepada mahasiswa untuk dapat menganalisis
secara kuantitatif permasalahan dalam dunia bisnis.
Mata kuliah matematika bisnis akan memberikan dasar bagi
mahasiswa untuk dapat dengan mudah mempelajari mata kuliah-
mata kuliah di bidang ekonomi. Pembahasan dalam mata kuliah ini
selalu didahului dengan matematika murni, kemudian diikuti
dengan penerapan ekonomi dan bisnis.
Matematika Ekonomi dan Matematika
Bisnis
Matematika adalah alat analisis

 Pendekatan matematis bukanlah "malaikat“ yang selalu


benar dan akurat dalam menganalis suatu permasalahan.
 Matematika hanyalah sebagai alat untuk menganalisis
suatu permasalahan, sehingga penerapan hasil analisis
tersebut sangat tergantung pada analisis kualitatif yang
dilakukan oleh pengguna.
 Secara kualitatif suatu hasil analisis matematis dinyatakan
tidak realistis. Ini terjadi karena asumsi-asumsi yang
mendukungnya tidak terpenuhi. Harus dibedakan antara
kebenaran suatu teori dengan kebenaran hasil analisis.
Teori di sini merupakan alat untuk memisahkan beberapa
faktor penting dan melihat hubungan di antaranya,
sehingga kita dapat mempelajari masalah utama tersebut.
 Apabila ada pernyataan bahwa suatu teori tidak realistik,
maka perlu diteliti apakah analisisnya sudah benar atau
belum.
Ruang Lingkup Mata Kuliah Matematika Bisnis
1. Sistem Bilangan
5.Komisi dan Potongan
Operasi Bilangan Tarif Komisi
Operasi Tanda Penghitungan Pendapatan
Operasi Bilangan Pecahan Jenis-jenis Potongan
Menyamakan Potongan Tunggal
2. Pangkat, Akar dan Logaritma
dan Potongan Berantai
3. Fungsi dan Aplikasi dalam Ekonomi 6.Pajak Penghasilan dan Pajak
dan Bisnis
Pertambahan Nilai
Pengertian dan jenis-jenis fungsi Pajak Penghasilan (PPh) Umum
Kurva Permintaan dan Penawaran Pajak Petambahan Nilai
Keseimbangan Pasar 7. Bunga Tabungan
Pajak Unit dan Prosentase Pengaruhnya Bunga Tunggal
terhadapKeseimbangan Pasar Bunga Majemuk
Bunga Anuitas
Subsidi dan Pengaruhnya terhadap
Keseimbangan Pasar 8.Bunga Pinjaman
Bunga Tetap
4.Diferensial dan Integral
Bunga Saldo Menurun
Rumus Dasar Deferensial Bunga Anuitas
Aplikasi Deferensial Pada Ilmu Ekonomi  
Integral Tak Tentu
Aplikasi Integral dalam Ilmu Ekonomi
Contoh-contoh Matematika Ekonomi
Diketahui kondisi permintaan suatu barang di pasar, yaitu sewaktu harga Rp 4
permintaan sebesar 2 unit dan harga turun menjadi Rp 3 permintaan menjadi 5
unit. Tentukan persamaan fungsi linearnya dan gambar garis yang melalui
kedua titik tersebut.
Jawab:
Gambaran permintaan tersebut dapat ditulis secara matematis dengan
menggunakan perhitungan dua titik yaitu titik A (2,4) dan titik B (5,3).
Untuk penyelesaiaan, Anda dapat kembali mempelajari pelajaran sewaktu di
SLTA. (Ingat persamaan garis yang melalu dua titik)

Jika x jumlah barang yang diminta (Q), y merupakan harga (P), sesuai dengan
rumus dalam matematika, maka: -x+2 = 3y -12
x = 2 – 3y + 12
x = 14 – 3y (persamaan fungsi linier)
Jadi Q = 14 – 3P atau P = 1/3(14-Q)
Selanjutnya bisa dibuat tabel untuk memberikan gambaran dalam kurva
Permintaan.
Diketahui dua persamaan linear yaitu: 4x+10y= 5 dan
2x – 4y = 6, tentukan nilai variabel x dan variabel y
Diketahui fungsi permintaan: Q = 60 - 2P, tentukan:
a. Berapa jumlah produk yang diminta, jika harga
produk perunit Rp 25, Rp 30, dan Rp 50?
b. Berapa harga produk perunit, jika jumlah produk
yang diminta sebanyak 5 unit, 10 unit dan 20 unit?
c. Gambarkan grafik dari persamaan fungsi
permintaan diatas!
End of meet 2.

Anda mungkin juga menyukai