Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENERAPAN EKONOMI

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Bisnis


Dosen Pengampu: Mulyaningrum Lestari, M.Pd.

Disusun oleh :
1. Nia Dwi Kusuma (2110610026)
2. Fita Ariani (2110610033)

Kelas: B6TMR

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkah, petunjuk, dan anugerah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua,
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah mengenai Penerapan Ekonomi
pada mata kuliah Matematka Bisnis. Doa dan salam kami sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapat
syafa’at beliau di hari akhir, serta diberi keberkahan mendapatkan limpahan nikmat
surga.

Penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada Ibu
Mulyaningrum Lestari, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Matematika
Bisnis, yang telah memberikan arahan yang sangat berarti dalam menyelesaikan
makalah ini. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut serta dalam membantu kami menyusun makalah ini,
meskipun tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis mengakui bahwa dalam proses menyusun makalah ini, penulis


mengalami berbagai tantangan. Namun, berkat bimbingan dan masukan yang
diberikan oleh Ibu Dosen dan pihak lain yang membantu, penulis berhasil
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Meskipun menyadari kesalahan dalam
format dan konten, penulis menghargai umpan balik konstruktif dan saran dari
pembaca untuk kemajuan di masa depan. Semoga karya ini memberikan manfaat
bagi pembaca.

Kudus, 1 April 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
A Latar Belakang .............................................................................................1
B Rumusan Masalah ........................................................................................1
C Tujuan ..........................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................................3
A Keseimbangan Pasar Kasus Dua Macam Barang.........................................3
B Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan ........................................................10
BAB 3 PENUTUP................................................................................................17
A Kesimpulan.................................................................................................17
B Saran ...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, pemahaman
tentang konsep-konsep matematika dalam konteks bisnis menjadi sangat
penting. Salah satu konsep yang menjadi fokus utama adalah keseimbangan
pasar, di mana penawaran dan permintaan bertemu untuk menentukan harga
dan kuantitas suatu barang atau layanan. Dalam lingkungan bisnis yang
dinamis, pemahaman yang mendalam tentang keseimbangan pasar dapat
memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.
Tidak hanya itu, bisnis sering kali beroperasi dalam lingkungan di mana
ada banyak variabel yang berubah-ubah, seperti harga bahan baku, tingkat
persaingan, dan preferensi konsumen. Dalam hal ini, kemampuan untuk
memodelkan dan menganalisis keseimbangan pasar untuk dua macam barang
memberikan pandangan yang lebih holistik tentang dinamika pasar.
Selain itu, dalam mengelola bisnis, penting juga untuk memahami
fungsi biaya dan fungsi penerimaan. Fungsi biaya membantu dalam
menghitung biaya produksi suatu barang atau layanan, yang sangat penting
dalam menentukan harga jual yang optimal. Di sisi lain, fungsi penerimaan
memungkinkan perusahaan untuk memprediksi pendapatan dari penjualan
barang atau layanan tersebut.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang keseimbangan pasar dan
fungsi biaya serta fungsi penerimaan, perusahaan dapat mengoptimalkan
keputusan mereka dalam hal produksi, harga, dan strategi pemasaran. Dengan
demikian, pemahaman tentang konsep-konsep matematika dalam konteks
bisnis bukan hanya menjadi keharusan, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan
dalam menghadapi tantangan bisnis yang kompleks di era modern ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Keseimbangan Pasar Kasus Dua Macam Barang?
2. Bagaimana Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan?

1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Keseimbangan Pasar Kasus Dua Macam Barang.
2. Untuk Mengetahui Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Keseimbangan Pasar Kasus Dua Macam Barang


Persamaan fungsi permintaan yang berbentuk Q = a – bP
mencerminkan hubungan fungsional antara jumlah permintaan dan harga
barang yang bersangkutan. Bentuk persamaan seperti ini mengandung
asumsi tersirat bahwa permintaan akan suatu barang dipengaruhi hanya oleh
harga barang itu sendiri. Faktor-faktor lain, termasuk harga barang lain,
dianggap tidak berpengaruh. Dalam kenyataan, ada barang-barang tertentu
yang sifat permintaannya tidak hanya dipengaruhi oleh harga barang itu
sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor atau variabel-variabel lain.
Terhadap dua macam barang yang mempunyai hubungan penggunaan,
maka permintaan akan barang yang satu bukan saja dipengaruhi oleh (fungsi
dari) harga barang itu sendiri, tetapi juga fungsi dari harga barang
lainnya. Barang-barang semacam ini adalah barang-barang yang mempunyai
hubungan "substitutif’ (saling menggantikan), misalnya antara teh dan kopi;
dan barang-barang yang mempunyaihubungan "komplementer" (saling
melengkapi), misalnya antara kopi dan gula.
Apabila barang X dan barang Y mempunyai hubungan penggunaan, '
permintaan akan masing-masing barang dipengaruhi juga,oleh harga barang
lain nya, maka fungsi permintaan akan masing-masing barang tersebut adalah:
Qdx = f(Px Py) dan Qdy = g(Py Px)
Qdx : jumlah permintaan akan X
Qdy : jumlah permintaan akan Y
Px : harga X per unit
Py : harga Y per unit
Oleh karena permintaan akan masing-masing barang merupakan fungsi
dari harga dua macam barang, maka keseimbangan pasar yang tercipta
adalah keseimbangan pasar untuk kedua macam barang tersebut. Harga

3
keseimbangan danjumlah keseimbangan untuk tiap macam barang dapat
dianalisis sekaligus.1
Contoh Kasus 1
Permintaan akan barang X ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑𝑥 = 5 − 2𝑃𝑥 + 𝑃𝑦
dan penawarannya 𝑄𝑠𝑥 = −5 + 4𝑃𝑥 − 𝑃𝑦 . Sedangkan barang Y memiliki
permintaan 𝑄𝑑𝑦 = 6 + 𝑃𝑥 − 𝑃𝑦 dan penawarannya 𝑄𝑠𝑦 = −4 − 𝑃𝑥 + 3𝑃𝑦 ,
carilah harga dan keseimbangan pasarnya.
Penyelesaian:
i. 𝑄𝑑𝑥 = 𝑄𝑠𝑥
5 − 2𝑃𝑥 + 𝑃𝑦 = −5 + 4𝑃𝑥 − 𝑃𝑦
−2𝑃𝑥 − 4𝑃𝑥 = −5 − 5 − 𝑃𝑦 − 𝑃𝑦
−6𝑃𝑥 = −10 − 2𝑃𝑦 ………………………..(1)
ii. 𝑄𝑑𝑦 = 𝑄𝑠𝑦
6 + 𝑃𝑥 − 𝑃𝑦 = = −4 − 𝑃𝑥 + 3𝑃𝑦
𝑃𝑥 + 𝑃𝑥 = −4 − 6 + 3𝑃𝑦 + 𝑃𝑦
2𝑃𝑥 = −10 + 4𝑃𝑦 ………………………..(2)
iii. Eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2)
−6𝑃𝑥 = −10 − 2𝑃𝑦 x2 −12𝑃𝑥 = −20 − 4𝑃𝑦
2𝑃𝑥 = −10 + 4𝑃𝑦 x1 2𝑃𝑥 = −10 + 4𝑃𝑦
−10𝑃𝑥 = −30
𝑃𝑥 = 3
iv. Substitusikan 𝑃𝑥 = 3 kedalam persamaan (2)
2𝑃𝑥 = −10 + 4𝑃𝑦
2(3) = −10 + 4𝑃𝑦
−4𝑃𝑦 = −10 − 6
−4𝑃𝑦 = −16
−16
𝑃𝑦 = −4

1
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, ed. 2. (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,
1996), hlm. 101.

4
𝑃𝑦 = 4
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 3 dan 𝑃𝑦 = 4 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑥 = 5 −
2𝑃𝑥 + 𝑃𝑦
𝑄𝑥 = 5 − 2𝑃𝑥 + 𝑃𝑦
𝑄𝑥 = 5 − 2(3) + 4
𝑄𝑥 = 3
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 3 dan 𝑃𝑦 = 4 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑦 = 6 +
𝑃𝑥 − 𝑃𝑦
𝑄𝑦 = 6 + 𝑃𝑥 − 𝑃𝑦
𝑄𝑦 = 6 + 3 − 4
𝑄𝑦 = 5

Jadi, diperoleh nilai 𝑃𝑥 = 3, 𝑄𝑥 = 3, 𝑃𝑦 = 4 dan 𝑄𝑦 = 52


Contoh kasus 2
Permintaan akan barang X ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑𝑥 = 10 − 4𝑃𝑥 +
2 𝑃𝑦 , sedangkan penawarannya 𝑄𝑠𝑥 = −6 + 6𝑃𝑥 . Sementara itu permintaan
akan barang Y ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑𝑦 = 9 − 3𝑃𝑦 + 𝑃𝑥 , sedangkan
penawarannya 𝑄𝑠𝑦 = −3 + 7𝑃𝑦 . Berapa harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan yang tercipta di pasar untuk masing-masing barang tersebut?
Penyelesaian:
i. Keseimbangan Pasar Barang X
𝑄𝑑𝑥 = 𝑄𝑠𝑥
10 − 4𝑃𝑥 + 2 𝑃𝑦 = −6 + 6𝑃𝑥
−4𝑃𝑥 − 6𝑃𝑥 + 2 𝑃𝑦 = −6 − 10
−10𝑃𝑥 + 2 𝑃𝑦 = −16
10𝑃𝑥 − 2 𝑃𝑦 = 16 ………………………..(1)
ii. Keseimbangan Pasar Barang Y

2
Rahmis’s Journal, (16 Oktober 2020), Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk, [Video],
YouTube.https://www.youtube.com/watch?si=zY1LrAyOZrO5XAbC&v=XL8GAzxrxg&feature=
youtu.be

5
𝑄𝑑𝑦 = 𝑄𝑠𝑦
9 + 4𝑃𝑥 − 3 𝑃𝑦 = = −3 + 7𝑃𝑦
4𝑃𝑥 − 3𝑃𝑦 − 7𝑃𝑦 = −3 − 9
4𝑃𝑥 − 10𝑃𝑦 = −12 ………………………..(2)
v. Eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2)
10𝑃𝑥 − 2 𝑃𝑦 = 16 x1 10𝑃𝑥 − 2 𝑃𝑦 = 16
4𝑃𝑥 − 10𝑃𝑦 = −12 x2,5 10𝑃𝑥 − 25𝑃𝑦 = −30
23𝑃𝑦 = 46
𝑃𝑦 = 2
vi. Substitusikan 𝑃𝑦 = 2 kedalam persamaan (2)
4𝑃𝑥 − 10𝑃𝑦 = −12
4𝑃𝑥 − 10(2) = −12
4𝑃𝑥 − 20 = −12
4𝑃𝑥 = −12 + 20
𝑃𝑥 = 8/4
𝑃𝑥 = 2
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 2 dan 𝑃𝑦 = 2 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑥 atau
persamaan 𝑄𝑠𝑥
𝑄𝑠𝑥 = −6 + 6(2)
𝑄𝑠𝑥 = −6 + 12
𝑄𝑠𝑥 = 6
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 2 dan 𝑃𝑦 = 2 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑦 atau
persamaan 𝑄𝑠𝑦
𝑄𝑠𝑦 = −3 + 7𝑃𝑦
𝑄𝑠𝑦 = −3 + 7(2)
𝑄𝑠𝑦 = 11

Jadi, diperoleh nilai 𝑃𝑥 = 2, 𝑄𝑥 = 6, 𝑃𝑦 = 2 dan 𝑄𝑦 = 113

3
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, ed. 2. (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,
1996), hlm. 102.

6
Contoh kasus 3
Permintaan akan mainan robot ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑𝑥 = 9 − 3𝑃𝑥 +
2 𝑃𝑦 , sedangkan penawarannya 𝑄𝑠𝑥 = −1 + 2𝑃𝑥 . Sementara itu permintaan
akan mainan mobil ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑𝑦 = 7 − 𝑃𝑦 + 2𝑃𝑥 ,
sedangkan penawarannya 𝑄𝑠𝑦 = −5 + 3𝑃𝑦 . Berapa harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar untuk masing-masing barang
tersebut?
Penyelesaian:
i. Keseimbangan Pasar Mainan Robot
𝑄𝑑𝑥 = 𝑄𝑠𝑥
9 − 3𝑃𝑥 + 2 𝑃𝑦 = −1 + 2𝑃𝑥
−3𝑃𝑥 − 2𝑃𝑥 + 2 𝑃𝑦 = −1 − 9
−5𝑃𝑥 + 2 𝑃𝑦 = −10
5𝑃𝑥 − 2 𝑃𝑦 = 10 ………………………..(1)
ii. Keseimbangan Pasar Mainan Mobil
𝑄𝑑𝑦 = 𝑄𝑠𝑦
7 − 𝑃𝑦 + 2 𝑃𝑥 = = −5 + 3𝑃𝑦
2𝑃𝑥 − 𝑃𝑦 − 3𝑃𝑦 = −5 − 7
2𝑃𝑥 − 4𝑃𝑦 = −12 ………………………..(2)
iii. Eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2)
5𝑃𝑥 − 2 𝑃𝑦 = 10 x2 10𝑃𝑥 − 4 𝑃𝑦 = 20
2𝑃𝑥 − 4𝑃𝑦 = −12 x1 2𝑃𝑥 − 4𝑃𝑦 = −12
8𝑃𝑥 = 32
𝑃𝑥 = 4
iv. Substitusikan 𝑃𝑥 = 4 kedalam persamaan (2)
2𝑃𝑥 − 4𝑃𝑦 = −12
2(4) − 4𝑃𝑦 = −12
−4𝑃𝑦 = −12 − 8
−20
𝑃𝑦 = −4

7
𝑃𝑦 = 5
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 4 dan 𝑃𝑦 = 5 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑥 atau
persamaan 𝑄𝑠𝑥
𝑄𝑠𝑥 = −1 + 2𝑃𝑥
𝑄𝑥 = −1 + 2(4)
𝑄𝑠𝑥 = 7
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 4 dan 𝑃𝑦 = 5 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑦 atau
persamaan 𝑄𝑠𝑦
𝑄𝑠𝑦 = −5 + 3𝑃𝑦
𝑄𝑠𝑦 = −5 + 3(5)
𝑄𝑠𝑦 = 10
Jadi, harga dan keseimbangan pasar untuk mainan robot adalah 4 dan 7,
sedangkan harga dan keseimbangan pasar untuk mainan mobil adalah 5 dan
10.4
Contoh kasus 4
Permintaan akan bakwan ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑𝑥 = 3 − 𝑃𝑥 + 4 𝑃𝑦 ,
sedangkan penawarannya 𝑄𝑠𝑥 = 2 + 4𝑃𝑥 . Sementara itu permintaan akan
mendoan ditunjukkan oleh persamaan 𝑄𝑑𝑦 = 3 + 4𝑃𝑦 − 𝑃𝑥 , sedangkan
penawarannya 𝑄𝑠𝑦 = −3 + 6𝑃𝑦 . Berapa harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan yang tercipta di pasar untuk masing-masing barang tersebut?
Penyelesaian:
i. Keseimbangan Pasar Bakwan
𝑄𝑑𝑥 = 𝑄𝑠𝑥
3 − 𝑃𝑥 + 4 𝑃𝑦 = 2 + 4𝑃𝑥
−𝑃𝑥 − 4𝑃𝑥 + 4 𝑃𝑦 = 2 − 3
−5𝑃𝑥 + 4𝑃𝑦 = −1
5𝑃𝑥 − 4 𝑃𝑦 = 1 ………………………..(1)

4
Kelas Rio, (24 November 2020), Contoh Soal Keseimbanga Pasar Kasus Dua Macam Barang-
Matematika Ekonomi dan Bisnis, [Video], YouTube.
https://www.youtube.com/watch?si=2d3RQLBwpnRIIbX8&v=JM7TlqTOrFM&feature=youtu.be

8
ii. Keseimbangan Pasar Mendoan
𝑄𝑑𝑦 = 𝑄𝑠𝑦
4 − 3𝑃𝑦 + 2 𝑃𝑥 = = −3 + 6𝑃𝑦
2𝑃𝑥 − 3𝑃𝑦 − 6𝑃𝑦 = −3 − 4
2𝑃𝑥 − 9𝑃𝑦 = −7 ………………………..(2)
iii. Eliminasi persamaan (1) dan persamaan (2)
5𝑃𝑥 − 4 𝑃𝑦 = 1 x2 10𝑃𝑥 − 8𝑃𝑦 = 2
2𝑃𝑥 − 9𝑃𝑦 = −7 x5 10𝑃𝑥 − 45𝑃𝑦 = −35
37𝑃𝑦 = 37
𝑃𝑦 = 1
iv. Substitusikan 𝑃𝑦 = 1 kedalam persamaan (2)
2𝑃𝑥 − 9𝑃𝑦 = −7
2𝑃𝑥 − 9(1) = −7
2𝑃𝑥 = −7 + 9
2
𝑃𝑦 = 2

𝑃𝑦 = 1
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 1 dan 𝑃𝑦 = 1 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑥 atau
persamaan 𝑄𝑠𝑥
𝑄𝑠𝑥 = 2 + 4𝑃𝑥
𝑄𝑥 = 2 + 4(1)
𝑄𝑠𝑥 = 6
• Substitusikan 𝑃𝑥 = 1 dan 𝑃𝑦 = 1 kedalam persamaan 𝑄𝑑𝑦 atau
persamaan 𝑄𝑠𝑦
𝑄𝑠𝑦 = −3 + 6𝑃𝑦
𝑄𝑠𝑦 = −3 + 6(1)
𝑄𝑠𝑦 = 3
Jadi, harga dan keseimbangan pasar untuk bakwan adalah 1 dan 6, sedangkan
harga dan keseimbangan pasar untuk mendoan adalah 1 dan 3.

9
B. Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan
1. Fungsi biaya
Biaya total (total cost) yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
dalam operasi bisnisnya terdiri atas biaya tetap (fixed cost) dan biaya
variabel (variable cost). Sesuai dengan namanya, sifat biaya tetap adalah
tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Berapa unitpun
barang yang dihasilkan, jumlah biaya tetap dalam jangka pendek senantiasa
tidak berubah. Secara matematik, biaya tetap bukan merupakan fungsi dari
jumlah barang yang dihasilkan; ia merupakan sebuah konstanta, dan
kurvanya berupa sebuah garis lurus sejajar sumbu jumlah. Sebaliknya, biaya
variabel tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Semakin banyak
jumlah barang yang dihasilkan semakin besar pula biaya variabelnya.
Secara matematik, biaya variabel merupakan fungsi dari jumlah
barang yang dihasilkan, kurvanya berupa sebuah garis lurus berlereng
positif dan bermula dari titik pangkal. Lebih singkatnya dapat dijabarkan
seperti keterangan dibawah ini:
❖ Fixed cost5

FC = K
Fixed cost atau biaya tetap (FC) merupakan fungsi yang tidak bergantung
pada jumlah produk yang diproduksi. Jadi fungsi konstantan: Dengan k
adalah konstanta positif.

Contoh:
Suatu Perusahaan mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp100.000.000.
Bagaimanakah fungsi biaya tetapnya dan gambarkan fungsi tersebut pada
grafik kartesius?
Penyelesaian:

5
Devina K. A, Sofyan N. W, Zulfan C. B dkk, "Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan", Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, 2019.

10
FC = 100.000.000
Gambar fungsi biaya tetap :

❖ Variabel cost

VC = F(Q)
Variabel cost atau fungsi biaya yang berubah-ubah (VC). Merupakan fungsi
biaya yang besarnya bergantung dari jumlah produk yang diproduksi.
Jadi:
Merupakan hasil kali antara harga jual per unit dengan jumlah barang yang
diproduksi. Jika P adalah biaya produksi per unit, dimana biaya produksi
per unit senantiasa lebih kecil dibandingkan harga jual per unit barang,
maka.

VC = P×Q

Keterangan:
P = Biaya produksi per unit
Q = Produk yang diproduksi

Contoh:
Suatu produk diproduksikan dengan biaya produksi Rp 3.000 per unit.
Bagaianakahfungsi biaya variablenya dan gambarakan fungsi tersebut pada
grafik.
Penyelesaian:

11
VC = P × Q
VC = 3.000 Q
Karena intersepnya tidak ada (nol) maka fungsi biaya variable digambarkan
denganmelalui titik (0,0) dengan gardien positif :
Gambar fungsi biaya variabel

❖ Total cost

TC = FC× VC

Total cost atau fungsi biaya total (TC) merupakan penjumlahan antara biaya
tatep dengan biaya variablel.
Contoh:
Untuk contoh diatas, dimana baiya tetap yang dikeluarkan sebuah
perusahaan sebesar Rp100.000.000 dan biaya variabelnya: 3.000Q, maka
TC = 100.000.000 +3.000Q. Ternyata interes dari fungsi total biaya adalah
sama dengan gradien fungsi biaya tetap. Hal ini mencerminkan bahwa
penggambaran fungsi otal biaya haruslah memiliki titk (0,FC) dan sejajar
dengan grafik VC.
Gambar Fungsi Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Biaya :

12
Jadi, rumus seluruhnya dapat ditulis (Dari Duku Dumairy) Sebagai berikut:

FC = k
VC = f (Q) = Vq
C = g (Q) = FC + VC = k + vQ

Keterangan:
FC : Biaya Tetap
VC: Biaya variabel
C : biaya total
K : konstanta
V : lereng kurva VC dan kurva C

Q pada sumbu horizontal melambangkan jumlah (quantity) barang dalam


sa- tuan fisik, adapun C pada sumbu vertikal melambangkan biaya (cost)
dalam satuan moneter.

Contoh Pada Kasus 11


Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan sebesar Rp 20,000
ribu, sedangkan biaya variabelnya ditunjukkan oleh persamaan VC = 100
Q. Tunjukkan persamaan dan kurva biaya totalnya! Berapa biaya total yang
dikeluarkan jika perusahaan tersebut memproduksi 500 unit barang?
Penyelesaian:
Diketahui:
FC = 20.000

13
VC = 100 Q
Q = 500
Ditanya:
Berapa biaya total yang diperlukan jika memproduksi 500 unit
barang?
Jawab:
C = FC + VC
C = 20.000 + 100 Q
Jika Q = 500, maka
C = 20.000 + 100 (500)
C = 20.000 + 50.000 = 70.000

2. Fungsi penerimaan.
Penerimaan sebuah perusahaan dari hasil penjualan barangnya
merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual atau dihasilkan. Semakin
banyak barang yang diproduksi dan terjual semakin besar pula
penerimaannya. Penerimaan total (total revenue) adalah hasilkali jumlah
barang yang terjual dengan harga jual per unit barang tersebut. Secara
matematik, penerimaan merupakan fungsi jumlah barang, kurvanya berupa
garis lurus berlereng positif dan bermula dari titik pangkal.

14
Fungsi penerimaan disebut juga fungsi pendapatan atau fungsi
penjualan. Yang dilambangkan dengan R (revenue) atau TR (total revenue).
Fungsi penerimaan merupakan fungsi dari output: TR = f(Q) dengan
Q: jumlah produk yang laku terjual. Fungsi penerimaan merupakan hasil
kali antara harga jual perunit dengan jumlah barang yang diproduksi
dan laku terjual.

TR = P ×Q = f (Q)

Jika P adalah harga jual per unit, maka:


P : harga jual per unit
Q: jumlah produk yang terjual

TR = Penerimaan Total
P = Harga Barang
Q = Jumlah barang yang dijual.

Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui
beberapa kemungkinan diantaranya :
TR >TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR < TC = Keadaan rug
Dalam menganalisis penerimaan selalu dianggap bahwa perusahaan
senantiasa berhasil menjual setiap barang yang dihasilkannya. Dengan

15
demikian, Q dalam Rƒ(2) bukan saja melambangkan jumlah barang yang
dihasilkan, tetapi juga melambangkan jumlah barang yang terjual.

Contoh Pada Kasus 12


Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp 200,00 per
unit. Tunjukkan persamaan dan kurva penerimaan total perusahaan ini.
Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit ?
Penyelesaian:
Diketahui:
P = 200
Ditanya :
Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit?
Jawab :
TR = P × Q
= 200 × Q
Bila Q = 350
TR = 200 (350) = 70.000

16
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persamaan fungsi permintaan Q = a - bP mencerminkan hubungan
fungsional antara jumlah permintaan dan harga barang yang bersangkutan.
Persamaan ini menyiratkan asumsi bahwa permintaan suatu barang hanya
dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri. Namun, dalam kenyataannya, ada
barang-barang tertentu yang permintaannya tidak hanya dipengaruhi oleh
harga barang itu sendiri, tetapi juga oleh faktor-faktor atau variabel-variabel
lain. Terutama, barang-barang yang memiliki hubungan penggunaan, seperti
barang-barang substitutif (misalnya teh dan kopi) dan komplementer (misalnya
kopi dan gula), permintaannya dipengaruhi oleh harga barang tersebut serta
harga barang lain yang terkait.
Biaya total suatu perusahaan dalam operasi bisnisnya terdiri dari biaya
tetap dan biaya variabel. Biaya tetap tidak tergantung pada jumlah barang yang
dihasilkan dan tetap konstan dalam jangka pendek. Biaya variabel berubah
seiring dengan jumlah barang yang dihasilkan, semakin banyak jumlah barang
yang dihasilkan semakin besar biaya variabelnya. Biaya tetap tidak merupakan
fungsi dari jumlah barang yang dihasilkan, sedangkan biaya variabel
bergantung pada jumlah barang yang dihasilkan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerimaan
sebuah perusahaan dari hasil penjualan barangnya merupakan fungsi dari
jumlah barang yang terjual atau dihasilkan. Semakin banyak barang yang
diproduksi dan terjual, semakin besar pula penerimaannya. Penerimaan total
(total revenue) dihitung dengan mengalikan jumlah barang yang terjual dengan
harga jual per unit barang tersebut. Fungsi penerimaan disebut juga fungsi
pendapatan atau fungsi penjualan, yang dilambangkan dengan R (revenue)
atau TR (total revenue). Fungsi penerimaan merupakan hasil kali antara harga
jual per unit dengan jumlah barang yang diproduksi dan laku terjual. Kurva

17
fungsi penerimaan adalah garis lurus berlereng positif dan bermula dari titik
pangkal.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf atas kesalahan ejaan dan
kalimat yang kurang jelas. Kami hanya manusia biasa, dan kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk membantu kami
menyempurnakan makalah ini. Kami berharap penutup ini dapat diterima
dengan baik dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

18
DAFTAR PUSTAKA
Devina K. A, Sofyan N. W, Zulfan C. B dkk. (2019). "Fungsi Biaya dan Fungsi
Penerimaan", Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, ed. 2. (Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta, 1996).

Kelas Rio, (24 November 2020), Contoh Soal Keseimbanga Pasar Kasus Dua Macam
Barang-Matematika Ekonomi dan Bisnis, [Video], YouTube.
https://www.youtube.com/watch?si=2d3RQLBwpnRIIbX8&v=JM7TlqTOrFM&
feature=youtu.be

Rahmis’s Journal, (16 Oktober 2020), Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk, [Video],
YouTube.
https://www.youtube.com/watch?si=zY1LrAyOZrO5XAbC&v=XL8GAzxrxg&f
eature=youtu.be

19

Anda mungkin juga menyukai