Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAJAR

Matematika Ekonomi 1 Amelia Dwi Astuti, M. Pd

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI LINEAR

Kelompok 2
Fitri Aidini (180105010482)
Karina Nurul Nazmi Megatami (180105010298)
Muhammad Hazim Nazmi (180105010471)
Nurliana Rahayu (180105010288)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ANTASARI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha pengasih
dan maha penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunianya kepada kami,
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Penerapan Ekonomi Fungsi
Linear”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan untuk memenuhi mata kuliah
“Matematika Ekonomi 1”. Besar harapan kami, semoga makalah yang kami sajikan ini dapat
menjadi contoh positif bagi pengembang wawasan pembaca.

Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunanan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini memberi manfaat bagi banyak
pihak. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Banjarmasin, 11 Oktober 2019

Tim Penulis

ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
1. Fungsi Permintaan............................................................................................................2
2. Fungsi Penawaran.............................................................................................................4
3. Keseimbangan Pasar.........................................................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penerapan fungsi dalam ekonomi dan bisnis merupakan salah satu bagian yang
sangat penting untuk dipelajari, karena model-model ekonomi yang berbentuk
matematika biasanya dinyatakan dengan fungsi. Fungsi dalam matematika menyatakan
suatu hubungan formal di antara dua himpunan data. Jika himpunan data tersebut adalah
variabel, maka fungsi dapat dikatakan sebagai hubungan antara dua variabel.

Fungsi adalah Suatu bentuk matematis yang menyata kan hubungan


ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Unsur-unsur pembentuk fungsi adalah variabel, koefisien, dan konstanta.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fungsi permintaan ?
2. Apa itu fungsi penawaran ?
3. Apa itu keseimbangan pasar ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui fungsi dari permintaan
2. Untuk mengetahui fungsi dari penawaran
3. Untuk mengetahui keseimbangan pasar

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Fungsi Permintaan
Dalam ilmu ekonomi telah kita pelajari bahwa permintaan adalah berbagai jumlah
barang yang diminta pada berbagai tingkatan harga. Dalam hukum permintaan kita lihat
bahwa besar kecilnya jumlah barang yang diminta sangat tergantung pada tingat barang
tersebut. Bila keadaan lainnya tetap (ceteris paribus), maka dengan tingkat pendapatan
yang tetap, jika harga suatu barang itu naik maka jumlah yang diminta akan berkurang.
Sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik.1

Fungsi permintaan menghubungkan variabel harga dan variabel jumlah


(barang/jasa) yang diminta.

Bentuk umum fungsi permintaan adalah :

Q = a – bP

atau

𝑎 1
P= - Q
𝑏 𝑏

1
Pius Izak Dumatubun, Matematika Aplikasi Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: Andi Offset, 1999), hlm 35.

2
Dalam bentuk persamaan diatas terlihat bahwa variabel P (price, harga) dan
variabel Q (quantity, jumlah) mempunyai tanda yang berlawanan. Ini mencerminkan
hukum permintaan, bahwa apabila harga naik jumlah yang diminta akan berkurang dan
apabila harga turun jumlah yang diminta akan bertambah. Gerakan harga berlawanan
arah dengan gerakan jumlah, oleh karena itu kurva permitaan berlereng negatif.2

Contoh soal fungsi permintaan :

Pada saat harga Apel Rp. 5.000 per Kg permintaan akan Apel tersebut
sebanyak 1000 Kg, tetapi pada saat harga Apel meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg
permintaan akan Apel menurun menjadi 600 Kg, buatlah fungsi permntaannya ?

Jawab :

Dari soal diatas diperoleh data :

P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg

P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg

Untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis


melalui dua titik, yakni :

𝑦−𝑦1 𝑥− 𝑥1
=
𝑦2 −𝑦1 𝑥2− 𝑥1

2
Dumary, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1991), hlm 90-91.

3
dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat :

𝑃−𝑃1 𝑄− 𝑄1
=
𝑃2 −𝑃1 𝑄2− 𝑄1

Kita masukan data diatas kedalam rumus :

𝑃−5.000 𝑄− 1.000
=
7.000−5000 600−1.000

𝑃− 5.000 𝑄− 1000
=
2.000 −400

P - 5.000 (-400) = 2.000 (Q - 1000)

-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000

2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P

Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)

Q = 2000 - 0,2P

Jadi, dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P

2. Fungsi Penawaran
Penawaran dapat dipahami sebagai jumlah (kuantitas) yang ditawarkan dari suatu
komoditi (barang) pada berbagai tingkat harga. Dalam hukum penawaran, besar kecilnya
jumlah atau kuantitas yang ditawarkan sangat tergantung pada tingkat harga barang
(komoditi) tersebut. Bila keadaan yang lainnya tetap (ceteris paribus), maka jika harga
dari suatu komoditi (barang) naik, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah,
sebaliknya jika harga turun jumlah barang yang ditawarkan turun.3

3
Pius Izak Dumatubun, op.cit., hlm 37.

4
Fungsi penawaran menghubungkan antara variable harga dan variable jumlah
(barang/jasa) yang ditawarkan.

Bentuk umum fungsi penawaran adalah :

Q = -a + bP

atau

𝑎 1
P=𝑏+𝑏Q

Dalam bentuk persamaan diatas terlihat bahwa variable P (harga) dan variable Q
(jumlah) mempunyai tanda yang sama, yaitu sama-sama positif. Ini mencerminkan
hukum penawaran, bahwa apabila harga naik jumlah yang ditawarkan akan bertambah
dan apabila harga turun jumlah yang ditawarkan berkurang. Gerakan harga searah dengan
gerakan jumlah, oleh karena itu kurva penawaran berlereng positif.4

4
Dumairy, op.cit., hlm 91.

5
Contoh soal fungsi penawaran :

Pada saat harga Mangga Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual
Mangga sebanyak 100 buah, dan pada saat harga Mangga Rp. 4.000 perbuah toko A
mampu menjual Mangga lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah
fungsi penawarannya ?

Jawab :

Dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :


P1 = 3.000 Q1 = 100 buah
P2 = 4.000 Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya memasukan data-data di atas ke dalam rumus persamaan linear a :
𝑃−𝑃1 𝑄− 𝑄1
=
𝑃2 −𝑃1 𝑄2− 𝑄1

𝑃−3.000 𝑄− 100
=
4.000−3.000 200−100

𝑃− 3000 𝑄− 100
=
1000 100

(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)

100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000

1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P

1.000Q = -200.000 + 100P

Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )

Q = -200 + 0.1P

Jadi, dari kasus diatas diperoleh fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd

6
3. Keseimbangan Pasar
Kita tahu bahwa “pasar” pada hakikatnya dapat dipahami sebagai suatu keadaan
dimana terjadi pertemuan antara pembeli dan penjual (baik dalam pengertian langsung
ataupun tidak). Harga pasar adalah haga yang terjadi pada titik keseimbangan pasar yaitu
titik pertemuan permintaan dan penawaran. Sehingga titik keseimbangan pasar (market
equilibrium) ditentukan oleh titik perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran.
Dari pengertian-pengertian tadi, dapatlah kita mengambil suatu kesimpulan sebagai
berikut : Keseimbangan pasar terjadi pada titik (harga) dimana kuantitas suatu barang
/komoditi yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan.5

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)


apabila jumlah barang yang diminta dipasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Q5’ ,
yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran, pada posisi
keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimmbangan (equilibrium price) dan jumlah
keseimbangan (equilibrium quantity).

Keseimbangan pasar

Qd = Qs

Qd : jumlah permintaan

Qs : jumlah penawaran

E : titik keseimbangan

Pe : harga keseimbangan

Qe : jumlah keseimbangan

5
Pius Izak Dumatubun, op.cit., hlm 39.

7
Kurva keseimbangan pasar :

Contoh soal kasus 1 :

Fungsi Permintaan suatu barang menggunakan persamaan P = 15 – Q. Dan fungsi


penawaran menggunakan persamaan P = 3 + 0.5 Q. Berapa harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?

Permintaan : P = 15 – Q

Q = 15 – P

Penawaran : P = 3 + 0.5 Q

Q = -6 + 2 P

Keseimbangan :

Qd = Qs
15 – P = - 6 + 2P
21 = 3 P
P=7

6
Dumairy, op.cit., hlm 93-94.

8
Q = 15 - P
Q = 15 - 7
Q=8

Jadi, Pe = 7 dan Qe = 8

Kurva keseimbangannya :

Contoh soal kasus 2 :

Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 – 10P dan


penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah Keseimbangan yang tercipta di pasar ?

Permintaan : Q = 60 – 10 P

Penawaran : Q = 5 P + 15

9
Keseimbangan :

Qs=Qd

5 P + 15 = 60 – 10 P
15 P = 45
P=3

Q = 60 – 10 P
Q = 60 – 10 (3)
Q = 30

Jadi, Pe = 3 dan Qe = 30

Kurva keseimbangannya :

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam hukum permintaan, jika harga suatu barang itu naik maka jumlah yang
diminta akan berkurang. Sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang yang diminta
naik. Dan fungsi permintaan menghubungkan variabel harga dan variabel jumlah
(barang/jasa) yang diminta. Dalam hukum penawaran, jika harga dari suatu komoditi
(barang) naik, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, sebaliknya jika harga
turun jumlah barang yang ditawarkan turun. Sedangkan dalam keseimbangan pasar
terjadi pada titik (harga) dimana kuantitas suatu barang /komoditi yang diminta sama
dengan kuantitas yang ditawarkan

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
baik dari segi tata cara pengetikan, materi, maupun sedikitnya referensi yang kami
cantumkan. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kami meminta kritik dan
saran yang membangun guna memperbaiki kesalahan kami agar tidak terulang lagi
dikemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.

11
DAFTAR PUSTAKA

Literatur
Dumairy. 1991. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Dumatubun, Pius Izak. 1999. Matematika Aplikasi Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset

Internet
http://dabrata.blogspot.com/2018/12/makalah-fungsi-linier-pada-permintaan_45.html

12

Anda mungkin juga menyukai