Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL BUDI DAYA IKAN LELE

SISTEM BIOFLOK
KELOMPOK TANI PERKUMPULAN TIRTA KENCANA
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan
peran dalam menopang ketahanan pangan nasional. Produk pangan berbasis
ikan saat ini menjadi andalan utama, seiring mulai terjadi pergeseran pola
konsumsi masyarakat dari protein berbasis daging merah menuju protein
daging putih (ikan)

[BADAN KSWADAYAAN MASYARAKAT]


PERKUMPULAN TIRTA KENCANA CIBURUY
SK. KEMENKUMHAM Nomor : AHU-0007304.A H.01.07 Tahun 2020
AKTA NOTARIS : DIAH SURYADI, S.H., M.Kn. Nomor. 19 Tanggal 22 Austus 2020

DESA CIBURUY
KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
PROVINSI JAWA BARAT
BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)
PERKUMPULAN TIRTA KENCANA CIBURUY
SK. KEMENKUMHAM Nomor : AHU-0007304.AH.01.07 Tahun 2020
Alamat : Kantor Desa Ciburuy No. 8 RT.01/05 Kec. Padalarang - Kab. Bandung Barat Kode Pos 40553
e-mail : bkm_tirtakencana@ymail.com

Bandung Barat, 15 April 2022

Nomor : Kepada Yth,


Lampiran : 1 (satu) berkas Proposal Bapak Gubernur Jawa Barat
Perihal : Permohonan Bantuan Dana c.q. Dinas Kelautan & Perikanan
Budidaya Ikan Lele system Bioflok Provinsi Jawa Barat
di
Tempat

Assalamu'alaikum wr.wb.
Dengan Hormat,
Salam sejahtera kami sampaikan semoga aktivitas kita sehari-hari senantiasa berada dalam lindungan dan
hidayah dari Allaah SWT. Aamiin.

Selanjutnya dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup yang
layak dan menanggulangi masalah pengangguran serta mencukupi kebutuhan makanan bergizi, kami
yang tergabung dalam kelompok ternak PAGUYUBAN TIRTA KENCANA Desa Ciburuy Kecamatan
Padalarang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, bermaksud mengajukan permohonan bantuan
pemerintah untuk budidaya ikan Lele sistem bioflok kepada Bapak Kementerian Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Republik Indonesia.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan proposal permohonan disertai dokumen
kelompok ternak yang kami miliki. Karena sangat dibutuhkan, besar harapan kami permohonan bantuan
pemerintah ini dapat dikabulkan.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak
terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Mengetahui BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT


KEPALA DESA CIBURUY (BKM)
PAGUYUBAN TIRTA KENCANA,

FIRMANSYAH, S.Pd.I.
YADI HENDRADI
Koordinator
PROPOSAL BUDI DAYA IKAN LELE

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Potensi sumberdaya perikanan di Kabupaten Bandung Barat yang perlu di kembangkan, salah
satunya adalah ikan lele dumbo (Clarias bratacus). Hal ini disebabkan karena jenis komoditi
ikan tersebut mempunyai nilai ekonomis dan mempunyai keunggulan yang kompetitif, antara
lainnnya harga jual relatif stabil dan pemeliharaannya relatif sederhana.

Jenis ikan Lele mempunyai pasar yang cukup baik mengingat semakin bertambahnya
masyarakat yang menggemari jenis ikan ini yang dapat meningkatkan pangsa peternakan ikan.
Terkait dengan hal tersebut permintaan jenis ikan lele akhir - akhir ini semakin meningkat
terutama untuk ukuran konsumsi. Akan tetapi peningkatan permintaan pasar ini tidak diikuti
dengan penambahan produksi khususnya di Kabupaten Bandung Barat. Hal ini terkait antara
lain dengan luas areal, teknologi budidaya, kesediaan modal, sarana produksi, benih unggul
dan jumlah petani yang membudidayakan komoditas ini.

Berdasarkan hal tersebut diatas dan merespon permintaan pasar, Kelompok Peternak Ikan
Paguyuban Tirta Kencana yang berada di wilayah Desa Ciburuy Kecamatan Padalarang ingin
mengembangkan budidaya perikanan ini dari cara tradisional/konvensional dirubah dengan
cara inovatif teknologi (bioflok) memanfaatkan lahan yang ada. Keinginan kelompok tersebut
diperlukan upaya secara menyeluruh untuk meningkatkan produksi, yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja produktif
di pedesaan.

1.2 Maksud dan Tujuan


- Mengembangkan potensi budiddaya ikan Lele dumbo yang telah ada dari metoda
konvensional / tradisional menjadi budidaya yang inovatif teknologi (sistem BioFlok),
sehingga dapat memenuhi permintaan pasar baik lokal, nasional dan internasional.
- Menjadikan Desa Ciburuy sebagai icon produsen ikan nila dan lele dumbo yang tangguh
dan menjadi pusat stok ikan regional maupun nasional.
- Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan budidaya perikanan.
- Dalam jangka panjang, diharapkan mampu menimbulkan multiplier effect yang
diindikasikan dengan berkembangnya kegiatan usaha, seperti industri pengolahan ikan lele
yang menjadi penyokong industri pengolahan nasional.

1.3 Sasaran Kegiatan


Kegiatan usaha dikembangkan dengan pola usaha bersama. baik dalam pengelolaan usaha dan
pemasaran hasil produksi. Guna pengembangan usaha akan dikembangkan hubungan
kerjasama dengan penyalur sarana produksi, pelaku bisnis tata niaga ikan dan dinas / instansi
terkait.
2. PROFIL LEMBAGA
2.1 Informasi umum
a. Nama Lembaga : BKM PAGUYUBAN TIRTA KENCANA
b. Tanggal Pembentukkan : 10 Mei 2011
c. Legalitas Lembaga : a. Akta Notaris No. 23 Tanggal 20 Mei 2011
Notaris : TATTI MUTIATI HIDAYAT, S.H.
b. Akta Notaris No. 19 Tanggal 22 Agustus 2020
Notaris : DIAH SURYADI, S.H., M.Kn.
c. SK. KEMENHUMKAN
Nomor AHU-0007304.AH.01.07 Tahun 2020
d. NPWP Lembaga : 86.200.668.1-421.000
e. Rekening Bank
1. Nomor Rekening : 0026957151100
2. Nama Bank : Bank BJB
f. Alamat Lembaga : Komplek Kantor Pemerintahan Desa Ciburuy
Telp. : 0813 1256 1637/0822 3344 4418
email : bkm_tirtakencana@ymail.com

2.2 Pengurus Lembaga


- Ketua Kelompok : YADI HENDRADI
- Sekretaris : FIRMANSYAH
- Bendahara : TITA GARNITA

- Seksi Produksi : EJE KALJAT


- Seksi Sarana Produksi : M. NATSIR
- Seksi Pemasaran : DADANG S
- Anggota : AJA RAMDANI
FRASTI WIJAYA
RUKMANA
KARYA SLAMET

2.3 Struktur Organisasi


Ketua

Sekretaris Bendahara

Bag. Produksi Bag. Sapras Bag. Pemasaran

Anggota
3. KEGIATAN BUDIDAYA IKAN LELE YANG SEDANG DILAKSANAKAN
3.1. Peternak ikan lele yang ada saat ini masih melakukan peternakan dengan sistem konvensional
dengan luas lahan yang terbatas yang mereka miliki di pekarangan rumahnya saja dan
pengelolaannya masih individu atau masing-masing;
3.2. Rata-rata Luas Kolam budidaya ikan lele dengan ukuran 2 x 3 meter dengan tinggi 60 cm,
menggunakan terpal plastik dan rangka kolam dari bambu
3.3. Jenis ikan lele yang banyak di budidayakan oleh para peternak adalah jenis ikan lele Sangkuriang
3.4. Hasil panen ikan lele dengan sistem konvensional masih kurang memuaskan dan pemasaran
dilakukan masing-masing melalui pengepul serta keuntungannya masih relatif kecil karena
pengeluaran biaya produksi relatif besar terutama pakan ikan lele
3.5. 1 kolam di tebar benih ikan lele ± 2.000 s-d 2.500 ekor

4. RENCANA PENGEMBANGAN
4.1 Kegiatan usaha peternakan ikan lele akan dikembangkan dan dilaksanakan dengan pola usaha
bersama, baik cara pengelolaan dan pemasarannya.
4.2 Lahan untuk pembudidayaan ikan lele akan di fokuskan di satu tempat dengan luas lahan yang
sudah disiapkan ± 600 m2, dengan membuat kolam bundar berdiameter 3 meter dan tinggi 1
meter, dengan rangka menggunakan besi warmess.
4.3 1 kolam bundar bisa di tebar benih ikan lele ukuran 6 s/d 7 cm sebanyak ± 10.000 ekor
4.4 Bekerjasama dengan instansi / dinas terkait untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan
teknis mengenai pengelolaan budidaya ikan lele dengan sesitem teknologi bioflok serta cara
pemasarannya
4.5 Untuk pemasaran akan dilakukan kerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya :
a. Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Bandung Barat, yang
mengkoordinir para pedagang pecel lele di kabupaten Bandung Barat;
b. Pemilik Restoran dan Rumah makan;
c. Para Pengepul Ikan Lele dan pedagang ikan lele di pasar-pasar;
d. Selain dipasarkan hasil panen ikan lele direncakanan akan dibuat makanan olahan yang
berbahan dasar ikan lele, seperti : Abon Lele, Kerupuk Kulit Lele, Dendeng Lele, Nugget Lele
dan lain sebagainya.

5. ANALISA USAHA
1. Jangka waktu Pembesaran Ikan Lele paling lama 3 bulan untuk hasil panen lele 1Kg = 6 ekor
2. 1 (satu) unit kolam ukuran (3x3x1m) diisi bibit ikan lele sebanyak 10.000 ekor
3. Pada saat panen di perkirakan 15% ikan lele mati atau tidak layak jual
4. jadi hasil panen adalah 85 % x 10.000 = 8.500 ekor lele, atau seberat (8.500 ekor : 6) = 1.416 Kg
atau sekitar 1,4 ton
5. Harga jual ikan Lele per Kg adalah Rp. 18.000,-
6. 1,4 ton x Rp. 18.000,- = Rp. 25.200.000,-
Maka Perhitungan Labanya adalah :
Debet Kredit Saldo
Keterangan
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
Hasil Panen selama 3 bulan 25.200.000,-
Biaya Benih Ikan Lele 2.000.000,-
Pakan Ikan Lele 7.600.000,-
Obat & Probiotik 500.000,-
Biaya Listrik (3 bulan) 300.000,-
*)
Biaya Penyusutan Kolam 600.000,-
Keuntugan Yang Diperoleh Dalam Satu Kali
25.200.000,- 11.000.000,- 14.200.000,-
Panen per KOLAM
Keuntugan Yang Diperoleh Petani Dalam
14.200.000,- / 3bln 4.733.300,-
Satu Bulan per KOLAM
*) per satu unit kolam diperkirakan akan susut pemakaiannya sampai 5 kali panen

6. PENUTUP
Usaha Pengembangan ternak ikan yang berorientasi kepada ekonomi kerakyatan merupakan salah
satu solusi mengatasi permasalahan ekonomi dan sosial di negara kita. Melalui usaha ini diharapkan
mempunyai manfaat ganda , berupa penyediaan lapangan kerja / kesempatan berusaha di daerah
pedesaan, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha baik pebenihan maupun pembesaran ikan nila dan lele
sangat menguntungkan. Selain itu, usaha tersebut tidak memerlukan lahan yang luas serta kebutuhan
akan air baik kualitas maupun kuantitasnya tidak sebanyak seperti ikan jenis lainya, sehingga
budidaya ini dapat memanfaatkan lahan pekarangan baik di pedesaan maupun perkotaan.

Semoga proposal ini dapat menjadi pertimbangan dan pada akhirnya terealisasi. Semoga Allah SWT
meridhoi ikhtiar kita semua. Aamiin.

BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)


PAGUYUBAN TIRTA KENCANA,

YADI HENDRADI
Koordinator
Gambar bentuk Kolam Bioflok
DOKUMENTASI
KEGIATAN PETERNAKAN IKAN LELE YANG SEDANG DILAKUKAN
DOKUMENTASI
KEGIATAN LEMBAGA BKM TIRTA KENCANA
FOTO COPY KTP PENGURUS
KELOMPOK PAGUYUBAN TIRTA KENCANA CIBURUY

Anda mungkin juga menyukai