Anda di halaman 1dari 7

Siswanto blog's

‫ َلُه َم اِف ى الَّس َم اَو اِت َو َم اِف ى ْا َألْر ِض َم ْن َذ اَّلِذ ى َي ْش َف ُع ِع ْنَد ُه ِإ َّال ِب ِإ ْذ ِنِه َيْع َلُم َم اَب ْي َن‬. ‫اُهلل َال ِإ َلَه ِا َّال ُه َو ْا لَح ُّي اْلَق ُّي ْو ُم َالَت ْأ ُخ ُذ ه ِس َن ٌة َو َالَن ْو ٌم‬
‫َأ ْي ِد ْي ِه ْم َو َم ا َخ ْلَف ُه ْم َو َالُي ِح ْي ُط ْو َن ِب َش ْي ٍء ِم ْن ِع ْلِم ِه ِإ َّال ِب َم ا َش اَء َو ِس َع ُكْر ِس ُّي ُه الَّس َم اَو اِت َو ْا َألْر ِض َو َال َي ؤُد ُه ِح ْف ُظ ُه َم ا َو ُه َو اْلَع ِل ُّي اْلَع ِظ ْي ُم‬

Matematika Ekonomi 1

MATEK-BARISAN DAN DERET (https://ariessiswantosite.files.wordpress.com/2016/04/matek-


barisan-dan-deret.ppt)

MATEK-DIFERENSIAL REVISI (https://ariessiswantosite.files.wordpress.com/2016/04/matek-


diferensial-revisi.ppt)

MATEK-FUNGSI (https://ariessiswantosite.files.wordpress.com/2016/04/matek-fungsi.ppt)

MATEK-HIMPUNAN-BILANGAN (https://ariessiswantosite.files.wordpress.com/2016/04/matek-
himpunan-bilangan.ppt)

MATEK-PANGKAT LOG (https://ariessiswantosite.files.wordpress.com/2016/04/matek-pangkat-


log.pptx)

APLIKASI INTEGRAL DALAM BIDANG EKONOMI DAN TEKNIK

Integral  adalah kebalikan dari proses diferensiasi (http://id.wikipedia.org/wiki/Turunan).


Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah  “ ∫ “.Integral terdiri dua macam yaitu
integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu nilai domainnya tidak ditentukan.
Secara umum penulisannya adalah :

F(x) + K = ∫ f (x) dx

Dimana :  =  diferensial dari

= fungsi asal

=  konstanta yang nilainya tak tentu

Sedangkan integral tertentu nilai domainnya telah ditentukan, dan integral ini dapat
digunakan untuk mengukur luas daerah yang tidak beraturan. Penulisan dari integral
tertentu adalah :

Dimana :   = batas bawah integrasi

= batas atas integrasi


Penggunaan hitungan integral telah banyak di terapkan dalam berbagai bidang. Seperti
misalnya pada bidang ekonomi dan teknik.  Penerapan integral dalam bidang ekonomi seperti
mencari surplus produsen dan surplus konsumen, yang  menggunakan integral tertentu
dengan cara ini adalah mengintegralkan fungsi penerimaan dan penawaran dengan harga
atau batas tertentu. Selain itu, dengan menggunakan integral tak tentu dapat mencari fungsi
biaya total dari fungsi biaya marginal yang telah diketahui jumlahnya. Fungsi total ini dapat
berupa fungsi biaya total, fungsi penerimaan total, fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.

Penggunaan Integral Tak Tentu


Fungsi Biaya Total

Fungsi biaya total merupakan antiderivatif atau integral dari fungsi biaya marginal (MC).
Untuk mencari fungsi biaya total (TC) yaitu TC = f(Q) dengan mengintegralkan fungsi biaya
marginal. Jika MC = f(Q), maka :

TC = ʃ f’ (Q) dQ = ʃ MCdQ = F (Q) + K

AC = TC = f (Q)

Q        Q

Contoh :

Biaya Marginal suatu produk  adalah

Hitung persamaan biaya total dan biaya rata-ratanya ?

Jawab : Biaya total

Biaya Rata-rata

Dimana  =  besarnya biaya tetap  ( fix cost )

Fungsi penerimaan total

Fungsi penerimaan marginal (MR) adalah derivatif pertama dari fungsi penerimaan total
(TR), maka fungsi penerimaan total dapat diperoleh dengan mengintegralkan fungsi
penerimaan marginal.

TR = ʃ MR dQ = F (Q) + K

AR = TR = f (Q)

Q        Q
Contoh :

Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata-rata dari perusahaan jika
penerimaan marjinalnya MR = 20 – 8 Q

Penerimaan total : R = ʃ MRdQ

= ʃ (20 – 8 Q) dQ
2
= 20 Q – 4 Q

Penerimaan Rata-rata : AR = R = 20 – 2Q

Di dalam persamaan penerimaan total, konstanta k=0, sebab penerimaan tidak akan ada jika
tidak ada barang yang dihasilkan atau terjual.

Fungsi Utilitas

Utilitas sendiri dalam ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai  jumlah dari kesenangan atau
kepuasan relatif (gratifikasi) yang dicapai.

Utilitas total : U = f (Q)

Utilitas Marjinal : MU = U’ = dU= f’(Q)

Utilitas total adalah integral dari utilitas marjinal :

U = ∫ MU dԚ = ∫ f’ (Q) dԚ

Contoh :

Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas marginalnya MU = 12 – 9
Q!

Utilitas total          : U =  ∫ MR d Q

= ∫ (12 – 9Q) d Q

= 12Q – 3 Q2

Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta k = 0, sebab tidak akan
ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh jika tak ada barang yang dikonsumsi

Fungsi Produksi

Produk total : P = f (x)

Dimana P = keluaran
X = masukan

Produk Marjinal : MP = P = dP = f’ (x)

dX

produk total adalah produk marjinal

P = ∫ MP dX = ∫ f’ (Q X ) dX

Produk marjinal sebuah perusahaan ditunjukkan oleh MP =  X – 3 X2 carilah persamaan


produk total dan produk rata-ratanya.

Produk  total         : P =  ∫ MP d Q
2
= ∫ (18 X  – 3X ) d X

= 9X2–  X3

Produk rata-rata          : AP =   = 9X–  X2

Dalam persamaan produk total juga kontanta k = 0, sebab tidak aka nada  barang (P) yang
dihasilkan jika tidak ada bahan (X) yang diolah atau digunakan.

Fungsi Konsumsi dan Tabungan

1. Fungsi Konsumsi

C = ʃ MPCdY = F (Y) + K

Dimana K = konsumsi minimum jika pendapatan Y=0

1. Fungsi Tabungan

S = ʃ MPSdY = F (Y) + K

Dimana K = tabungan negatif (dissaving) jika pendapatan Y=0

Konstanta K pada fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masing-masing adalah autonomous
consumption atau autonomous saving.

Contoh :

Carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat sebuah negara jika diketahui C= ½
dY + c, bila pendapatan = 0 dan konsumsi autonomsnya adalah 50!

Jawab :

C = ʃ MPCdY = ʃ ½dY = ½ Y + 50

S =  Y – (½ Y + 50)

=  Y – 50 – ½Y
S = ½ Y – 50

Atau S = Y- C

S = ʃ MPS dY

= ʃ ½ dY

= ½ Y – 50

Analisa dari perhitungan di atas dapat kita ketahui bahwa fungsi konsumsi adalah C = ½Y +


50, fungsi tabungan adalah S = ½ Y – 50,

Penggunaan Integral Tertentu


Surplus konsumen

Surplus konsumen adalah suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati konsumen,
berkenaan dengan tingkat harga pasar suatu barang.

Fungsi permintaan P=f(Q) merupakan jumlah barang yang akan dibeli pada harga tertentu.
Sehingga kemampuan membeli konsumen > equilibrum (keseimbangan)

Jika fungsi permintaan P=f(Q), maka :

Jika fungsi permintaan Q = f(P), maka :

Dimana Cs = kelbihan konsumen

Qe = jumlah keseimbangan

Pe = Harga keseimbangan

Contoh  :

Fungsi permintaan adalah Qd = 75 – 3P2 , berapakah surplus konsumen jika harga pasar  P = 2

Jawab :

Qd = 75 – 3P2                 jika P = 2

Qe = 75 – 3 (22)
= 75 – 3.4

= 75 – 12

= 63

Jadi (Pe, Qe) = ( 2, 63)


        Cs = ∫5 f (p). Dp
2

= 2∫5 (75 – 3p2) dP


3 5
= 75P – P | 2
3 3
              = (75.5 – 5 ) – (75.2 – 2 )
= (375 – 125) – ( 150 – 8)

= 250 – 142

= 108

Surplus produsen

Keuntungan lebih (surplus) yang dinikmati oleh produsen karena produsen tersebut dapat
menjual barang dengan harga lebih tinggi daripada harga yang sanggup dijualnya.

(Kesanggupan menjual  < harga pasar)

Jika fungsi penawaran P = f (Q), maka :

Jika fungsi penawaran Q= f (P), maka :

Contoh :

Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang masing-masing ditunjukkan dengan fungsi
sebagai berikut : Qd = 30 – 2P dan Qs = -6 + P. Hitunglah surplus produsennya

Jawab :

Cs = [Qe.Pe] – [ 6∫0 f (Q)dԚ]

= [12.6] – [6∫0 (Q+ 6) dԚ]

= (72) – ( ½ Q2 + 6Q | 06 )

= (72) – {(½ . 62 + 6.6) – (½ . 02 + 6.0)}

= 72- 54 = 18

Selain digunakan dalam bidang ekonomi integral juga digunakan dalam bidang teknik.
Definisi dari integral dalam bidang teknik sendiri adalah dimana integral merupakan ilmu
matematika yang sering juga disebut kalkulus. Integral bukan hanya sekedar invers dari
pendiferensialan, tetapi pengintegralan juga berarti teknik penentuan luas bidang di bawah
lengkungan. Pada pengintegralan bidang di bawah lengkungan seolah-olah dibagi atas
banyak persegi panjang kecil, jumlah persegi penjang itulah yang merupakan luas bidang di
bawah lengkungan. Lebih jauh lagi pengintegralan dapat digunakan untuk menghitung
volum benda putar.

Integral juga digunakan untuk menghitung : Momen inesia , volume, luas, titik berat yang
semuanya digunakan sebagai alat bantu dalam merancang kekuatan/ketahanan suatu
bangunan.

Aplikasi integral dalam bidang teknolgi industri dapat digambarkan sebagai berikut

Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah kebocoran selama
selang waktu tertentu
Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk menentukan ketinggian
maksimum yang dicapai pada waktu tertentu
Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang kurva, perkiraan
populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus konsumen.

BUAT SITUS WEB ATAU BLOG GRATIS DI WORDPRESS.COM. JANGAN MENJUAL


INFORMASI PRIBADI SAYA
TEMA: BUTTON 2 OLEH AUTOMATTIC.

Anda mungkin juga menyukai