َلُه َم اِف ى الَّس َم اَو اِت َو َم اِف ى ْا َألْر ِض َم ْن َذ اَّلِذ ى َي ْش َف ُع ِع ْنَد ُه ِإ َّال ِب ِإ ْذ ِنِه َيْع َلُم َم اَب ْي َن. اُهلل َال ِإ َلَه ِا َّال ُه َو ْا لَح ُّي اْلَق ُّي ْو ُم َالَت ْأ ُخ ُذ ه ِس َن ٌة َو َالَن ْو ٌم
َأ ْي ِد ْي ِه ْم َو َم ا َخ ْلَف ُه ْم َو َالُي ِح ْي ُط ْو َن ِب َش ْي ٍء ِم ْن ِع ْلِم ِه ِإ َّال ِب َم ا َش اَء َو ِس َع ُكْر ِس ُّي ُه الَّس َم اَو اِت َو ْا َألْر ِض َو َال َي ؤُد ُه ِح ْف ُظ ُه َم ا َو ُه َو اْلَع ِل ُّي اْلَع ِظ ْي ُم
Matematika Ekonomi 1
MATEK-FUNGSI (https://ariessiswantosite.files.wordpress.com/2016/04/matek-fungsi.ppt)
MATEK-HIMPUNAN-BILANGAN (https://ariessiswantosite.files.wordpress.com/2016/04/matek-
himpunan-bilangan.ppt)
F(x) + K = ∫ f (x) dx
= fungsi asal
Sedangkan integral tertentu nilai domainnya telah ditentukan, dan integral ini dapat
digunakan untuk mengukur luas daerah yang tidak beraturan. Penulisan dari integral
tertentu adalah :
Fungsi biaya total merupakan antiderivatif atau integral dari fungsi biaya marginal (MC).
Untuk mencari fungsi biaya total (TC) yaitu TC = f(Q) dengan mengintegralkan fungsi biaya
marginal. Jika MC = f(Q), maka :
AC = TC = f (Q)
Q Q
Contoh :
Biaya Rata-rata
Fungsi penerimaan marginal (MR) adalah derivatif pertama dari fungsi penerimaan total
(TR), maka fungsi penerimaan total dapat diperoleh dengan mengintegralkan fungsi
penerimaan marginal.
TR = ʃ MR dQ = F (Q) + K
AR = TR = f (Q)
Q Q
Contoh :
Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata-rata dari perusahaan jika
penerimaan marjinalnya MR = 20 – 8 Q
= ʃ (20 – 8 Q) dQ
2
= 20 Q – 4 Q
Penerimaan Rata-rata : AR = R = 20 – 2Q
Di dalam persamaan penerimaan total, konstanta k=0, sebab penerimaan tidak akan ada jika
tidak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
Fungsi Utilitas
Utilitas sendiri dalam ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai jumlah dari kesenangan atau
kepuasan relatif (gratifikasi) yang dicapai.
dԚ
U = ∫ MU dԚ = ∫ f’ (Q) dԚ
Contoh :
Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas marginalnya MU = 12 – 9
Q!
Utilitas total : U = ∫ MR d Q
= ∫ (12 – 9Q) d Q
= 12Q – 3 Q2
Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta k = 0, sebab tidak akan
ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh jika tak ada barang yang dikonsumsi
Fungsi Produksi
Dimana P = keluaran
X = masukan
dX
P = ∫ MP dX = ∫ f’ (Q X ) dX
Produk total : P = ∫ MP d Q
2
= ∫ (18 X – 3X ) d X
= 9X2– X3
Dalam persamaan produk total juga kontanta k = 0, sebab tidak aka nada barang (P) yang
dihasilkan jika tidak ada bahan (X) yang diolah atau digunakan.
1. Fungsi Konsumsi
C = ʃ MPCdY = F (Y) + K
1. Fungsi Tabungan
S = ʃ MPSdY = F (Y) + K
Konstanta K pada fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masing-masing adalah autonomous
consumption atau autonomous saving.
Contoh :
Carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat sebuah negara jika diketahui C= ½
dY + c, bila pendapatan = 0 dan konsumsi autonomsnya adalah 50!
Jawab :
C = ʃ MPCdY = ʃ ½dY = ½ Y + 50
S = Y – (½ Y + 50)
= Y – 50 – ½Y
S = ½ Y – 50
Atau S = Y- C
S = ʃ MPS dY
= ʃ ½ dY
= ½ Y – 50
Surplus konsumen adalah suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati konsumen,
berkenaan dengan tingkat harga pasar suatu barang.
Fungsi permintaan P=f(Q) merupakan jumlah barang yang akan dibeli pada harga tertentu.
Sehingga kemampuan membeli konsumen > equilibrum (keseimbangan)
Qe = jumlah keseimbangan
Pe = Harga keseimbangan
Contoh :
Fungsi permintaan adalah Qd = 75 – 3P2 , berapakah surplus konsumen jika harga pasar P = 2
Jawab :
Qd = 75 – 3P2 jika P = 2
Qe = 75 – 3 (22)
= 75 – 3.4
= 75 – 12
= 63
= 250 – 142
= 108
Surplus produsen
Keuntungan lebih (surplus) yang dinikmati oleh produsen karena produsen tersebut dapat
menjual barang dengan harga lebih tinggi daripada harga yang sanggup dijualnya.
Contoh :
Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang masing-masing ditunjukkan dengan fungsi
sebagai berikut : Qd = 30 – 2P dan Qs = -6 + P. Hitunglah surplus produsennya
Jawab :
= (72) – ( ½ Q2 + 6Q | 06 )
= 72- 54 = 18
Selain digunakan dalam bidang ekonomi integral juga digunakan dalam bidang teknik.
Definisi dari integral dalam bidang teknik sendiri adalah dimana integral merupakan ilmu
matematika yang sering juga disebut kalkulus. Integral bukan hanya sekedar invers dari
pendiferensialan, tetapi pengintegralan juga berarti teknik penentuan luas bidang di bawah
lengkungan. Pada pengintegralan bidang di bawah lengkungan seolah-olah dibagi atas
banyak persegi panjang kecil, jumlah persegi penjang itulah yang merupakan luas bidang di
bawah lengkungan. Lebih jauh lagi pengintegralan dapat digunakan untuk menghitung
volum benda putar.
Integral juga digunakan untuk menghitung : Momen inesia , volume, luas, titik berat yang
semuanya digunakan sebagai alat bantu dalam merancang kekuatan/ketahanan suatu
bangunan.
Aplikasi integral dalam bidang teknolgi industri dapat digambarkan sebagai berikut
Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah kebocoran selama
selang waktu tertentu
Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk menentukan ketinggian
maksimum yang dicapai pada waktu tertentu
Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang kurva, perkiraan
populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus konsumen.