Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATEMATIKA EKONOMI

Dosen Pengampu: Nani Kurniati, M.Sc.

Disusun Oleh:

Nama : Lalu Riki Gita Sukma

NIM : E1R018042

Kelas : IV B Pendidikan Matematka

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2020
Soal:

1. Tuliskan Uraian materi tentang penggunaan integral tak tentu

pada masalah Biaya dan Penerimaan.

2. Tuliskan contoh soal dan jawabannya untuk aplikasi integral tak

tentu (Masalah biaya dan penerimaan). Minimal 2

3. Tuliskan Contoh soal dan jawabannya untuk aplikasi integral

tentu (Surplus konsumen dan produsen). Minimal 2

Jawab:

A. Uraian materi tentang penggunaan integral tak tentu pada

masalah Biaya dan Penerimaan.

Pengertian Integral Tak Tentu

Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral

atau turunan antinya, yaitu F(x).

Bentuk umum integral dari f(x) adalah:

∫ f(x) dx = F(x) + k

dimana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu. Dalam rumusan

diatas, tanda ∫ adalah tanda integral; f(x) dx adalah diferensial dari F(x); f(x)

adalah integral partikular; k adalah konstanta pengintegralan; dan F(x) + k

merupakan fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan disebut juga integrasi.

Dalam diferensial kita menemukan bahwa jika misalnya suatu fungsi asal

dilambangkan dengan F(x) dan fungsi turunan dilambangkan dengan f(x), maka
Untuk fungsi asal : F(x) = x2 + 5

Fungsi turunannya : f(x) = d F(x) = 2x dx

Jika prosesnya dibalik, yakni fungsi turunan f(x) diintegralkan, maka

∫ f(x)dx = F(x) + k = x2 + k

karena derivatif dari setiap konstanta adalah nol, maka dalam mengintegralkan

setiap fungsi turunan konstanta k tetap dalam bentuk k. artinya nilai konstanta

tersebut tidak dengan sendirinya bisa diisi dengan bilangan tertentu (misalnya 5,

dalam contoh tadi), kecuali jika didalam soal memang sudah ditentukan nilai

konstantanya. Karena ketidaktentuan nilai konstanta itulah maka bentuk integral

yang merupakan kebalikan dari diferensial dinamakan integral tak tentu.

Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini sering digunakan dalam menyelesaikan

masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi utilitas, fungsi produksi serta

fungsi konsumsi dan tabungan. Pendekatan integral tak tentu juga dapat diterapkan

untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel ekonomi apabila fungsi

marginalnya diketahui. Karena fungsi marginal pada dasarnya merupakan turunan

dari fungsi total, maka dengan proses sebaliknya, yakni integrasi, dapatlah dicari

fungsi asal dari fungsi tersebut atau fungsi totalnya.

1.fungsi biaya

Biaya total C = f(Q)

Biaya marjinal: MC = C1 = dC/dQ = f1 (Q)

Biaya total tak lain adalah integrasi dari niaya marjinal

C = ∫ MC dQ = ∫ f1 (Q) dQ

2.fungsi penerimaan
Penerimaan total: R = f(Q)

Penerimaan marjinal: MR = R1 = dR/dQ = f1 (Q)

Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marjinal

R = ∫ MR dQ = ∫ f1 (Q) Dq

B. contoh soal dan jawabannya untuk aplikasi integral tak tentu

Contoh kasus Masalah biaya:

1. Biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q 2 - 6Q + 4. Carilah

persamaan biaya total dan biaya rata-ratanya.

Jawab:

Biaya total C = f(Q)

Biaya marjinal: MC = C1 = dC/dQ = f1 (Q)

Biaya total tak lain adalah integrasi dari biaya marginal

C = ∫ MC dQ = ∫ f1 (Q) dQ

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:

Biya total: C = ∫ MCdQ

= ∫ (3Q2 - 6Q + 4.) dQ

= Q3 - 3Q2 + 4Q + k

Biaya rata-rata: C/Q = Q3 - 3Q2 + 4Q + k/Q

Konstanta k tak lain adalah biaya tetap. Jika diketahui biaya tetap tersebut adalah

4, maka:
C = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4

AC = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4/Q

2. Diketahui suatu perusahaan fungsi biaya marginalnya MC = 12Q-9Q 2, maka

carilah fungsi biaya total dan biaya rata-rata dimana c (konstanta ) sebesar

4?

Jawab:

Secara Manual adalah sebagai berikut

TC = ∫ MC dQ

= ∫ 12Q - 9Q2 dQ

= 6Q2 – 3Q3 + c

Jika c = 4

TC = 6Q2 – 3Q3 + 4

AC = TC / Q = 6Q – 3Q2 + 4/Q

Analisa: dari perhitungan di atas maka dapat diketahui bahwa fungsi biaya

total adalah TC = 6Q2 – 3Q3 + 4 dan fungsi biaya rata-rata adalah AC = TC / Q

= 6Q – 3Q2 + 4/Q.

Contoh kasus Masalah penerimaan:

1. Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata-rata dari suatu

perusahaan jika penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4Q.

Jawab:

Penerimaan total: R = f(Q)

Penerimaan marjinal: MR = R1 = dR/dQ = f1 (Q)

Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marjinal

R = ∫ MR dQ = ∫ f1 (Q) Dq
Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:

Penerimaan total: R = ∫ MR dQ

= ∫ (16 – 4Q) dQ

= 16Q – 2Q2

Penerimaan rata-rata: AR = R/Q = 16 – 2Q

Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan tidak akan

ada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.

2. Diketahui MR suatu perusahaan adalah 15Q2 + 10Q – 5. Tentukan

penerimaan

totalnya (TR)

Jawab:

Secara Manual adalah sebagai berikut

TR = ∫ MR dQ

= ∫ 15Q2 + 10Q – 5 dQ

= 5Q3 + 5Q2 – 5Q + c

Pada saat Q = 0, maka:

TR = 5Q3 + 5Q2 – 5Q + c ⟶ TR = 5(0)3 + 5(0)2 – 5(0) + c = 0  c = 0

Sehingga fungsi dari Penerimaan Totalnya adalah:

TR = 5Q3 + 5Q2 – 5Q

C. Contoh soal dan jawabannya untuk aplikasi integral tentu

Contoh kasus Surplus Konsumen:

1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 48 –

0,03 P2. Hitunglah surplus konsumen jika tingkat harga pasar adalah 30.
Q = 48 – 0,03 P2

Jika P = 0, Q = 48

Jika Q = 0, P = 40 =P’

Jika P = Pe = 30, Q = Qe = 21
p' 40

=∫ f ( P ) dP=∫ ( 48−0.03 P ) dP=[48 P−0 , 01 P ] 40


2 3
Cs
Pe 30 30

={48 (40) – 0,01 (40)3} - {48 (30) - 0,01 (30)3}

=(1920-640) – (1440-270)

=110

Contoh kasus Surplus Konsumen dan Produsen:

Penawaran dan permintaan akan suatu barang di pasaran masing-masing

ditunjukkan oleh Q = -30 + 5P dan Q = 60 – 4P. Hitunglah masing-masing

surplus yang diperoleh konsumen dan produsen.

Penawaran:

Q = -30 + 5 P

P = 6 + 0,2 Q

Permintaan:
Q = 60 – 4P

P = 15 – 0,25Q

Keseimbangan pasar:

Qd = Qs

-30 + 5 P = 60 – 4P

P = 10 → Pe

Q = 60 – 4P = 60 – 4 (10) = 20 → Qe

Surplus konsumen:
Qe

Cs =∫ f ( Q ) d Q−QePe
0

20
¿ ∫ ( 15−0 ,25 Q ) d Q−( 20 )( 10 )= [ 15Q−0 , 125 Q
2
] 20
0 0−200

={(15)(20) – 0,125 (20)2} – 200

=250-200

=50
Surplus Produsen:

Qe

Ps =QePe−∫ f ( Q ) dQ
0

20
¿ ( 20 ) ( 10 )−∫ (6 +2Q ) dQ=200− [ 6 Q+ 0 ,1 Q ] 20
2

0 0

=200-{6(20) + 0,1 (20)2}

=200-160

=40

Anda mungkin juga menyukai