Anda di halaman 1dari 49

MODUL MATEMATIKA EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
2015
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan bahwa penyusunan modul ini


dapat selesai pada waktunya . Buku ini disusun untuk
memberikan panduan singkat penggunaan program
statistik sebagai alat bantu dalam menyelesaikan soal-
soal regresi linear berganda .
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang
telah mensuport baik langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan modul ini.
Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf jika
terdapat kekurangan dalam penyusunan modul ini, oleh
karenanya penulis mohon masukan apabila perlu
ditambahkan untuk kelengkapan modul ini.

Jakarta, 28 Juni 2015

Penulis
Daftar isi
BUKU : Essential Mathematics for economics and business : Teresa Bradley and Paul

Patton ;Second Edition

Mathematics for economics and business : Ian Jacques

Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi : Dumairy

Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi : Yosep Bintang kalangi


Fungsi linear ( fungsi pangkat satu )
Fungsi linear merupakan fungsi dimana variabel bebasnya
paling tinggi berpangkat satu. Adapun bentuk persamaan
adalah :

Y = a + bX

Y = Dependent Variable
a = Constant
b = koefisien arah
X = Independent Variable
Adapun kurve berbentuk garis lurus.

Contoh : Y = 20 + 2X

Cara menggambar : Y
Titik Potong Sumbu X → Y = 0

0 = 20 + 2X
- 2X = 20
X = -10
Titik Potong Sumbu Y → X = 0 20
Y = 20

Gambar :

-10
X
Soal :

Y = 10 + 5X

Y = - 15 –5X

X = 20 - 4Y

Fungsi Demand

P= a- bQ

P= Price

a= Konstan

b = Koefisien Arah
Q = Quantity barang yang diminta / dibeli

Contoh:

1). P = 15-5Q

Titik potong sumbu P ----> Q = 0

P = 15

Titik Potong Sumbu Q --→ P = 0

15 - 5Q = 0

P 15 = 5Q

15 Q =3

3 Q
2). Q = 15-5P

3). P = 20 – 10Q

4). Q = 20 – 10P

Fungsi Supply

P = a + bQ

P = Price

A = Konstan

b = Koefisien Arah

Q = Quantity barang yang ditawarkan / dijual

Contoh :

P = 15 + 5Q

P S

15
-3 Q

Cara menggambar :

Titik Potong Sumbu P →Q=0→

P = 15 + 5.0 = 15

Titik Potong Sumbu Q → P = 0

0 = 15 + 5Q →-5Q = 15

Q = -15/5 = -3

Soal :

P = -20 + 20Q
Q = -20 + 10P

Q = 20 + 10 P

Market Equilibrium ----→ D=S

P = 20 – 10Q

P = 5 + 5Q

Keseimbangan pasar--→ D = S

20 – 10Q = 5+ 5Q

15 = 15Q → 15 Q = 15 maka Q = 15/15 =1

Q=1

P = 20-10.1 = 10

E = ( Q,P)
Equilibrium = E(1,10)

SOAL :

1. P = 30 – 20Q
P = 10 + 10Q

2. Q = 24 - 8P
Q = 10 + 4P

3. P = 15 – 5Q 4. Q = 24 – 6P
P = 5 + 3Q Q = 12 – 2P

PAJAK

Akibat adanya pajak maka supply berubah , sedangkan demand tetap.

Jika supply = f(Q)

Maka Supply setelah pajak :

St = f(Q) + t

Jika Supply = f(P)

Maka Supply setelah pajak :


St = f(P-t)

Contoh :

P = 12-6Q

P = 4 +2Q

Pajak = Rp. 1/unit

Tentukan keseimbangan sebelum dan sesudah pajak.

Berapa pajak ditanggung konsumen dan produsen serta pajak diterima pemerintah

P = 12-6Q

P = 4 +2Q

Keseimbangan sebelum pajak : D=S

12-6Q = 4+2Q

8=8Q → Q = 1 dan P = 12-6.1 =6

E(1,6)

Supply setelah pajak :

P = 4 + 2Q +1

P = 5+2Q
Keseimbangan setelah pajak D = St

12-6Q = 5+2Q →12-5 = 2Q+6Q

→ Qt = 7/8

P = 12-6.7/8

= 96-42

P = 54/8

Pajak ditanggung Konsumen = Qt {Pt-Pe}

Pajak ditanggung Produsen = Qt {t-(Pt-Pe)}

Pajak diterima Pemerintah = Qt . t

Pajak ditanggung Konsumen = 7/8 {54/8-6}

Pajak ditanggung Produsen = 7/8{1-(54/8-6)}

Pajak diterima Pemerintah = 7/8 . 1

Jika supply = f(P)

Q = 12- 6P

Q = 4 + 2P

t= 1

Supply setelah pajak :

Q = 4+ 2(P-1)
Q = 4 + 2P -2

Q = 2 + 2P

Keseimbangan setelah pajak :D=St

12-6P = 2 + 2P

10 = 8P →Pt = 10/8= 5/4

Q = 12-6(10/8)

Qt = 96 – 60 = 36/8= 18/4

Pajak ditanggung Konsumen = 18/4 {5/4 -1}

Pajak ditanggung Produsen = 18/4 {1-(5/4 -1)}

Pajak diterima Pemerintah = 18/4 . 1

SUBSIDI

Akibat adanya subsidi yang berubah hanya supply, sehingga :

Jika supply = f(Q)

Ss = f(Q) –s

Jika supply = f(P)

Ss = f(P+s)

P = 30 – 20Q

P = 10 + 10Q
s=1

Keseimbangan sebelum subsidi :

D=S

30 -20Q= 10 + 10Q

20 = 30Q→ Qe = 2/3

Pe = 30 – 20.2/3 = 90-40 =50/3

Setelah subsi

P = 10 + 10Q -1

Ps = 9 + 10Q

Keseimbangan setelah subsidi : D = Ss

30 – 20Q = 9 + 10Q

21 = 30Q--- > Q = 21/30

P = 30 – 20.21/30

Ps = 900 - 420 = 480/30 = 16

30

Subsidi dinikmati konsumen :Qs {Pe-Ps}

Subsidi dinikmati produsen :Qs {S-(Pe-Ps)}

Subsidi dari pemerintah :Qs. s

Subsidi dinikmati konsumen : 21/30 {50/3-16} = 42/90

Subsidi dinikmati produsen : 21/30{1-(50/3-16)}= 21/90

Subsidi dari pemerintah : 21/30. 1 = 21/30

Soal :

Jika Q = 12-4P
Q = 4+2P

S=1

Keseimbangan sebelum subsidi D = S

12-4P = 4+2P --> 8= 6P--> P =8/6atau P = 4/3

Q = 12 -4.4/3 = 20/3

Supply setelah subsidi : Q = 4 +2(P+1)

= 4 + 2P +2 = 6+2P

Q = 6+2P

Keseimbangan setelah subsidi : D = Ss

12-4P = 6+2P → P=1

Q = 12-4.1 =8

Subsidi dinikmati konsumen = 8 {4/3-1} =8/3

Subsidi dinikmati Produsen = 8 {1-(4/3-1)} =16/3

Subsidi dari pemerintah : = 8.1 =8

SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN

Qe

Jika Demand =f(Q) → SK = f(Q)dQ –Qe.Pe

0
^

Jika demand = f(P) → SK = f(P)dP

Pe

Qe

Jika Supply =f(Q) → SP = Qe.Pe - f(Q)dQ

Pe

Jika Supply = f(P) → SP = f(P)dP

Contoh : Jika demand = 15-5Q;apabila P = 5 berapa surplus Konsumen?

P = 15-5Q →5 = 15 -5Q sehingga Q = 2

SK =

Jika Q = 15 – 5P dan P = 2 ; Q = 15-5.2=5 Berapa SK ?


3

SK = f(P)dP ----> (15-5P)dP→ SK = 2,5

2
Jika P = 20+5Q dan P diketahui 25; berapa surplus produsen ? Q = 1

SP = 25.1 - (20+5Q)dQ

Jika Q = 20+5P dan P =2 Berapa SP ?

Biaya (Cost)

Biaya terdiri dari :

Total Cost : FC + VC

Fixed Cost : TC - VC

Variable Cost : TC - FC

Marginal Cost : dTC/dQ

Average Cost : TC/Q

Untuk Fungsi Linear :

Contoh : TC = 4000 + 200Q


Gambar : TC TC

VC

4000 FC

TC dimulai dari FC berada .

Soal :

a. TC = 2000 + 20Q
b. TC = 1400 + 12Q

Biaya dalam Fungsi Non Linear :

TC = Q3 - 6Q2 + 15Q

Gambar TC,MC,AC

Jika terdapat fungsi pangkat tiga : Cari dulu titik Belok : TC” = 0

TC’ = 3Q2 -12Q+15

TC”= 6Q -12 = 0 →Q = 2 maka Q masukkan dalam fungsi

TC = (2)3 -6(2)2 + 15(2) = 14

MC = TC’ = 3Q2 -12Q+15

MC min syaratnya MC’ = 0 sehingga 6Q -12 =0 sehingga 6Q = 12 dengan demikian Q = 2

Masukkan kedalam fungsi MC →MC = 3(2)2 – 12(2) +15 = 3

Pada saat MC minimum dimana produk yang dihasilkan 2 dan besarnya MC minimum =3
Kurva MC dimulai dari titik 15

AC = TC/Q → AC = Q2 – 6Q + 15

AC minimum →AC’ = 0 →2Q = 6 dan Q = 3

AC minimum = 32 – 6.3 + 15 = 6

Kurva AC dimulai dari titik 15.

SOAL :

1. TC = Q3 – 6Q2 + 3Q

2. TC = 1/2Q3-15Q2 +175Q + 1000

3. TC = 1/3Q3 – 30Q2 + 2800Q + 900

4. TC = 1/2Q3 – 15Q2 +175Q +500


Total Revenue

TR = f(d) .Q

Contoh : P = 12 – 6Q , berapa Q harus dihasilkan agar TR max.

TR = (12-6Q) Q = 12Q – 6Q2

TR max→TR’ = 0 → 12 – 12Q = 0 sehingga Q = 1


TR maximum = 12.1 – 6.12 = 6

AR = TR/Q→12 – 6Q

MR = TR’ → MR = 12 -12Q

Gambar :

TR

1 2 Q
Keuntungan , Kerugian dan Pulang Pokok

Untung jika TR>TC

Rugi jika TR<TC

BEP jika TR = TC

Contoh : Jika TC = 2000 + 200Q dan

TR = 1500Q

Berapa barang harus dihasilkan agar perusahaan mengalami keuntungan ?

Agar perusahaan menglami keuntungan jika TR > TC .

TR

TR,TC

π TC
BEP

Loss

2000

Q
Soal :

1. P = 20 -20Q
TC = 10 + 2Q

2. P = 15 – 5Q
TC = 12 + 3Q

3. TC = Q3+ Q2+ 4Q

FUNGSI UTILITAS

Fungsi Utulity satu macam barang :

U = 4X – 2X2 ; berapa unit barang harus dikonsumsi agar kepuasan maximum ?

Umax →U’=0 →U’ = 4-4X = 0 →X=1

U maximum = 4.1 - 2.12 = 2


Jadi barang yang harus dikonsumsi sebanyak 1 unit dengan tingkat kepuasan
maximum = 2

Marginal Utility = MU = U‘ = 4-4X

Gambar : Utility dan Marginal Utility

1 2 X

Soal :

1. U = 12X-4X2
2. U = 14X – 6X2
3. MU = 18 -4X tentukan TU dan Gambar
4. MU = 20 – 10X
5. U = 24X-6X2
6. MU = 25- 10X

Dari soal diatas berapa X harus dikonsumsi agar kepuasan maksimum

Gambar TU dan MU .
Berapa X harus dikonsumsi agar kepusaan maksimum

Utility dengan dua macam barang

Diketahui anggaran yang dimiliki konsumen adalah Rp. 100.000 , konsumen harus
mengkonsumsi dua macam barang Bakso (X) dan Es Teler (Y) ; Harga bakso Rp. 10.000 dan
harga Es teler = Rp. 15.000

Fungsi utilitas diketahui U = 2X3Y2

Berapa bakso dan Es teler harus dikonsumsi agar kepuasan maksimum.

Fungsi anggaran konsumen :

M = X.Px +Y.Py

100.000 = 10000X + 15000Y

MUx = 6X2Y2 dan MUy = 4X3Y

Keseimbangan konsumen adalah

MUx/Px =MUy/Py

6X2Y2/10.000 = 4X3Y/15000

18X2Y2 = 8X3Y → 9Y = 4X atau X = 9/4Y atau dapat juga Y = 4/9X

Untuk mencari besarnya X dan Y masukkan dalam persamaan anggaran yang dimiliki
konsumen :
100.000 = 10.000X + 15.000Y →

100.000 = 10.000 X + 15.000 (4/9X) →

50.000X/3 = 100000 → X = 300000/50.000 = 6 dan Y = 4/9.6 = 8/3

Jadi konsumen akan mempunyai kepuasan maximum jika mengkonsumsi X sebanyak 6 dan Y
sebanyak 8/3.

8/3

Soal :

1. Anggaran yang dimiliki konsumen = 200.000, harga barang X Rp. 20.000 dan harga barang
Y Rp. 25.000 . Utility = 8X4Y3
Berapa X dan Y harus dikonsumsi agar kepuasan maksimum
2. Anggaran yang dimiliki konsumen = 500.000, harga barang X Rp. 200.000 dan harga
barang Y Rp. 250.000 . Utility = 16X5Y4
Berapa X dan Y harus dikonsumsi agar kepuasan maksimum.

3. Anggaran yang dimiliki konsumen = 4000.000, harga barang X Rp. 400.000 dan harga
barang Y Rp. 250.000 . Utility = 10X6Y5
Berapa X dan Y harus dikonsumsi agar kepuasan maksimum

FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi dengan satu input perubah :

TP = 6X2-X3

Tentukan inflection point : → TP” =0

TP’ = 12X – 3X2

TP” = 12-6X = 0 → X=2

TP = 6.22 – (2)3 = 16

TP maximum → TP’ =0 →12X -3X2 = 0

X(12-3X) =0 →X1 = 0 dan 12-3X =0→ X2 =4

TP max = 6.42 -43 =32


MP = TP’ →MP = 12X – 3X2

Cara menggambar : MP maximum →MP’=0

12-6X =0 →X=2 dan

MP max = 12.2 – 3(2)2 =12

AP = TP/X

AP = 6X – X2→AP max →AP’ = 0

P’ = 6-2X =0 →X = 3

AP max = 6.3 -32 = 9

TP,MP,AP TP
2 3 MP AP X

SOAL :

1. TP = 6X2-3X3

Berapa input harus digunakan pada saat

AP = MP dan pada saat TP max.

2. Jika diketahui MP = 18X-6X2 tentukan fungsi TP, AP dan gambar hubungan antara
TP,MP dan AP

3. Jika AP = 12X – 6X2 , tentukan hubungan antara TP, MP dan AP serta gambar.

FUNGSI PRODUKSI DENGAN

DUA INPUT PERUBAH

Input yang berubah adalah modal (K) dan Tenaga Kerja (L)

TP = 3K⅔L⅓

Pk = 10.000

PL = 5.000

Anggaran produsen =Rp. 3.000.000,-

Keseimbangan produsen dicapai jika :


MPk /Pk = MPL/PL

MPk = 3. ⅔K-⅓L⅓ dan MPL = 3. ⅓K⅔L-⅔

2 K-⅓L⅓ /10.000 = K⅔L-⅔/5.000

2L = 2K →L = K

Persamaan anggaran :

M = K.Pk +L.PL→Persamaan Isocost

Jika anggaran yang dimiliki produsen =

Rp. 5000.000, berapa input K dan L harus digunakan agar dicapai produksi optimum .

5.000.000 = 10.000K + 5.000L →karena K=L maka 5000.000 = 10.000 K + 5.000K

15.000K = 5.000.000 →K = 5.000.000/15.000

K = 5000/15. =L

Atau K = 1000/3 dan L = 1000/3

GAMBAR :

1000/3
L

1000/3

SOAL

1. Jika anggaran yang dimiliki produsen = Rp.10 juta, harga input K = Rp. 400.000 dan
harga input L = Rp. 250.000 Fungsi produksi diketahui : P = 8K⅝L⅜ , berapa input K dan L
harus digunakan agar produksi optimum.

2. Jika anggaran yang dimiliki produsen = Rp.50 juta, harga input K = Rp. 1000.000 dan
harga input L = Rp. 450.000 Fungsi produksi diketahui :P = 4K¾L¼ , berapa input K dan L
harus digunakan agar produksi optimum.
Konsumsi

Funsgi Konsumsi : C = Co +bYd

Yd = Y –T+R

Yd = Disposible Income

Co = Autonomous Konsumption

b = Marginal Propensity to Consume

T = Pajak

R = Transferpayment

Jika pajak dan transferpayment tidak diketahui maka Yd = Y

Soal :

1. C = 4000 + 0,75 Yd
Titik potong sumbu C →Y = 0 dan

C = 4000

Titik potong sumbu Y →C = 0

0 = 4000 + 0,75Y→ Y = -4000/0,75

Gambar :

C = 4000+0,75Y
4000

SOAL :

1. C = 5000 + 0,80Yd jika T = 50 dan R = 40 Gambar

2. C = 400000 + 0,90Yd dn T = 100+0,12Y dan R =90 Berapa konsumsi dan


gambar.

Saving

Y=C+S

= Co + bYd + S

= Co +bY +S

Y – bY = Co + S

(1-b) Y = Co + S

S = -Co + (1-b)Y Rumus saving

S = -Co + (1-b)Yd
1-b = marginal propensity to save.

Contoh : C = 3000 + 0,75Yd

S = -300 + 0,25Y

S = -300 +0,25Y

Pendapatan Nasional

Y = C + I + G + (X-M)

Y = National Income
C = Consumption
I = Investasi
G = Governance Expenditure
X = Ekspor
M = Impor

Jika diketahui :

1. C = 3000+ 0,75 Yd; Tax = 50 dn R = 40


I = 3000; G = 2500 ; X= 3000 dan M = 2500. Y=C

Berapa besarnya pendapatan nasional. C+I+G+(X-M)

C,I,G,(X-M) C+I+G

C+I

2. C = 10000+ 0,85 Yd; Tax = 50+0,12Y dan


R = 40 ;I = 3000; G = 2500 ; X= 4000 dan M = 4500.

Berapa besarnya pendapatan nasional.

Multiplier

Y = C+I+G+(X-M)
= Co +bYd +I+G+(X-M)
= Co +b(Y-T+R) +I+G+(X-M)
= Co +bY-bT+bR +I+G+(X-M)
Y-bY = Co - bT+bR +I+G+(X-M)
( 1-b)Y = Co - bT+bR +I+G+(X-M)

Co - bT+bR +I+G+(X-M)
Y = ---------------------------------
1-b

Jika pendapatan bertambah maka Konsumsi


juga betambah .

𝑪𝒐+𝚫𝐂 − 𝐛𝐓+𝐛𝐑 +𝐈+𝐆+(𝐗−𝐌)


Y + ΔY = 𝟏=𝒃

Co - bT+bR +I+G+(X-M) ΔC
Y + ΔY = --------------------------------- + ------
1-b 1-b

ΔC ΔY 1
ΔY = ----- → ----- = ----- → kc
1-b ΔC 1-b
Jika pendapatan bertambah maka Investasi juga
betambah .
Co - bT+bR +I+ΔI+G+(X-M)
Y + ΔY = ---------------------------------
1-b

Co - bT+bR +I+G+(X-M) ΔI
Y + ΔY = --------------------------------- + ------
1-b 1-b

ΔI ΔY 1
ΔY = ----- → ----- = ----- → kI
1-b ΔI 1-b

Jika pendapatan bertambah maka Governance


Expenditure juga betambah .

Co - bT+bR +I +G+ΔG+(X-M)
Y + ΔY = ---------------------------------
1-b

Co - bT+bR +I+G+(X-M) ΔG
Y + ΔY = --------------------------------- + ------
1-b 1-
b

ΔG ΔY 1
ΔY = ----- → ----- = ----- → kG
1-b ΔG 1-b
Jika pendapatan bertambah maka pajak juga
betambah .
Co - b( T+ΔT) +bR +I
+G+ΔG+(X-M)
Y + ΔY = ---------------------------------------------
----
1-b

Co – bT +bR +I+G+(X-M) bΔT


Y + ΔY = ----------------------------------- - ------
1-b 1-b

-bΔT ΔY -b
ΔY = ----- → ----- = ----- → kT
1-b ΔT 1-b
Jika pendapatan bertambah maka pajak juga
betambah .
Co - bT+b(R+ ΔR) +I +G+ΔG+(X-
M)
Y + ΔY = ---------------------------------------------
----
1-b

Co – bT +bR +I+G+(X-M) bΔR


Y + ΔY = ----------------------------------- + ------
1-b 1-
b

bΔR ΔY b
ΔY = ----- → ----- = ----- → kR
1-b ΔR 1-b

Soal jika diketahui :

1. C = 4000+ 0,75 Yd; Tax = 50 dn R = 40


I = 3000; G = 2500 ; X= 3000 dan M = 2500.
Berapa besarnya pendapatan nasional.
a. Jika Impor naik 100 berapa perubahan
pendapatan nasional
b. Jika Tax dinaikkan 50 berapa pendapatan
national yang baru
c. Jika R dinikkan 10 berapa perubahan
pendapatan nasional

2. C = 10000+ 0,85 Yd; Tax = 50+0,12Y dan


R = 40 ; I = 3000; G = 2500 ; X= 4000 dan
M = 4500.
Berapa besarnya pendapatan nasional.
a. Jika G naik 300 berapa perubahan
pendapatan nasional
b. Jika M dinaikkan 500 berapa pendapatan
national yang baru
c. Jika I dinaikkan 1000 berapa perubahan
pendapatan nasional

ANALISIS INPUT OUTPUT MODEL

Metode Grafik
Suatu perusahaan menghasilkan dua macam barang A
dan B , Barang A diproses selama 4 menit di mesin I dan
2 menit dimesin II, sedangkan barang B diproses selama
2 menit dimesin I dan 4 menit dimesin II. Kapasitas mesin
I hanya 120 menit dan mesin II sebesar 140 menit.
Barang A jika dijual laku Rp. 2000 dan B laku Rp. 3000,-
Berapa Barang A dan B harus dihasilkan agar penerimaan
maksimum
Jenis Mesin I Mesin II Kendala
Barang OutPut
A 4 2 2000
B 2 4 3000
Kendala 120 140
Input

Dari table diatas dapat dibuat persamaan :


4A + 2B ≤ 120
2A + 4B ≤ 140
Z = 2000A + 3000B
B
60
35

30 70 A

Soal 1
Suatu perusahaan menghasilkan dua
macam barang X1 dan X2 , Barang X1
diproses selama 6 menit di mesin I dan
3 menit dimesin II, sedangkan barang
X2 diproses selama 2 menit dimesin I
dan 8 menit dimesin II. Kapasitas mesin
I hanya 180 menit dan mesin II sebesar
240 menit. Barang X1 jika dijual
mendatangkan keuntungan sebesar
Rp. 8000 dan X2 sebesar Rp. 6000,-
Berapa Barang X1 dan X2 harus dihasilkan
agar keuntungan maksimum
Barang Mesin I Mesin II Kendala
Output
X1 6 3 8000
X2 2 8 6000
Kendala 180 240
Input
6X1 + 2X2 ≤ 180
3X1 + 8X2 ≤ 240
Z = 8000 X1 + 6000X2
X2

X1
Soal 2
Suatu perusahaan menghasilkan dua macam roti A dan
B, Roti A membutuhkan telur 9 butir dan mentega
sebanyak 50 gram serta roti B membutuhkan telur
sebanyak 5 butir dan mentega sebanyak 30 gram .
Perusahaan hanya mampu membeli telur sebanyak 180
butir sehari dan mentega sebanyak 2 Kg. Roti A jika dijual
mendatangkan keuntungan sebesar Rp. 8000 dan Roti B
sebesar Rp. 6000,-

Berapa roti A dan B harus dihasilkan agar keuntungan


maksimum

Soal 3.

60 X + 20Y ≤ 120
20 X + 20Y ≤ 80
Z = 200X + 300Y
20 X + 20Y ≤ 80
40 X + 80Y ≤ 240
Z = 120X + 150Y

100X + 300Y ≤ 900


40 X + 400Y ≤ 800
Z = 300X + 200Y

Anda mungkin juga menyukai