Anda di halaman 1dari 29

Pengaruh Pajak dan Subsidi

Pada Keseimbangan Pasar


Pengertian Pajak
• Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh warga negara
untuk membiayai pengeluaran negara demi meningkatkan
kesejahteraan rakyat dengan kontra prestasi tidak
langsung.

• Definisi Pajak adalah Iuran rakyat, Dapat dipaksakan,


Tidak adanya, Kontraprestasi, Dipungut oleh negara,
Diperuntukkan bagi pengeluaran negara
Pengertian Pajak
• Jika pemerintah mengenakan pajak terhadap suatu barang maka
harga barang tersebut akan naik
• Macam pajak :
• per unit,
• prosentase
Pajak per unit

Et(Qt,Pt)

Tk
E(Q1,P1)
Tp

Q
Pajak per-unit
Fungsi Demand Fungsi Supply Titik
Keseimbang
an Pasar
Sebelum dikenakan D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q E(Qe,Pe)
pajak per unit (t)
Setelah dikenakan D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q+t E(Qt,Pt)
pajak perunit (t)
Besar pajak per unit
Besar pajak yang diterima pemerintah(T)
T = (Qt )(t)
Besar pajak yang dibebankan pada konsumen (Tk)
Tk = (Qt)( Pt-Pe)
Besar pajak yang dibebankan pada produsen (Tp)
Tp = T - Tk
Contoh :

1. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sbb : P=20-Q


dan P=5+2Q. Dengan beban pajak per unit 2.
a. Tentukan jumlah barang dan harga produk keseimbangan

pasar sebelum pajak.


b. Harga dan keseimbangan sesudah pajak.
c. Total pajak yang dibebankan konsumen dan produsen.
d. Total pajak yang diterima pemerintah.
e. Gambarkan grafiknya
Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sbb : P=20-Q dan P=5+2Q.
Dengan beban pajak per unit 2.
a. Tentukan jumlah barang dan harga produk keseimbangan
pasar sebelum pajak.
b. Harga dan keseimbangan sesudah pajak.
c. Total pajak yang dibebankan konsumen dan produsen.
d. Total pajak yang diterima pemerintah.
e. Gambarkan grafiknya

Jawab :
a. Pe = 15 dan Qe= 5
b. t = 2 , Fungsi permintaan : P=20-Q
Fungsi penawaran : P=5+2Q+2 = 7+2Q
• : P=20-Q dan P=5+2Q.
• Keseimbangan pasar sebelum pajak
• 20-Q=5+2Q
• 20-5=2Q+Q
• 15=3Q maka Q=15/3 = 5
• P=20-5 = 15
• Jadi titik keseimbangan pasarnya adalah (5,15) atau Qe=5, Pe=15
b. t = 2 , Fungsi permintaan : P=20-Q
Fungsi penawaran : P=5+2Q+2 = 7+2Q

P=P
20-Q=7+2Q
20-7=2Q+Q
13=3Q maka Q=13/3=4 1/3 = 4,33 jadi Qt=4.33
P=20-Q=20-4.33=15.67, jadi Pt=15,67
Sehingga titik keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak per unit
adalah (4.33 , 15.67)
Pd = Ps  keseimbangan setelah pajak
20-Q = 7+2Q  Q=Qt = 4 1/3
Pt = 20 – 4 1/3 = 15 2/3

c. Besar pajak/unit dan total pajak yang dibebankan konsumen :


tk = Pt-Pe = 15 2/3 – 15 = 2/3
Tk = Qt ( tk) = 2/3 (4 1/3) = 2 8/9

Besar pajak/unit dan total pajak yang dibebankan produsen :


tp = t – tk = 2 – 2/3 = 1 1/3
Tp = tp (Qt) = 1 1/3 ( 4 1/3) = 5 7/9

Total pajak yang diteima pemerintah :


T = t (Qt) = 2 (4 1/3) = 8 2/3 atau
T = Tk + Tp = 2 8/9 + 5 7/9 = 8 2/3
Gambar :
P
Fungsi permintaan:
St
P=20-Q Keseimbangan awal :
Q=0 maka P=20 (0,20) tk S
P=0 maka Q=20 (20,0)
F Permintaan : (0;20) dan (20;0)
15 2/3 F Penawaran : 0;-2.5) dan (5;0)
Fungsi Penawaran
P=5+2Q 15
Q=0 maka P=5
P=0 maka Q=-2.5
tp
Fungsi penawaran
setelah dikenakan
pajak per unit
P=7+2Q
Q=0 maka P=7
P=0 maka Q=3.5

-3,5 -1,5 4 1/3 5 20 Q


Pajak Prosentase

Fungsi Demand Fungsi Supply Titik


Keseimb
angan
Pasar
Sebelum dikenakan D : P = f(Q) S : P = f(Q) E(Q1,P1)
pajak r% D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q
Setelah dikenakan D : P = f(Q) S : P = f(Q)(1 + r) E(Qr,Pr)
pajak r% D : P = a1 –b1Q S : P = (a2 + b2Q)(1+r)
Pajak prosentase

P Sr

Er(Qr,Pr)

Tk
E(Q1,P1)
Tp

Q
Besar pajak prosentase
Besar pajak yang diterima pemerintah(T)
T = (Qr )(r Pr/(1+r)
Besar pajak yang dibebankan pada konsumen (Tk)
Tk = (Qr)( Pr-p1)
Besar pajak yang dibebankan pada produsen (Tp)
Tp = T - Tk
Contoh :

Diketahui fungsi permintaan P = 15-Q dan penawaran


P=3+0,5Q. Pemerintah mengenakan pajak sebesar 25%.
Hitunglah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.

Jawab :
Contoh :
Fungsi permintaan P = 15-Q dan penawaran P=3+0,5Q. Pemerintah
mengenakan pajak sebesar 25%. Hitunglah keseimbangan pasar sebelum
dan sesudah pajak.
Jawab :
Sebelum pajak : Pe=7 dan Qe = 8
Sesudah pajak : P = 15-Q dan
P=3+0,5Q+0,25P0,75P=3+0,5Q1,5P=6+QQ= -6+1,5P
Qd = Qs
15-P = -6+1,5P P = 8,4 dan Q = 6,6 (Pr;Qr)
Pajak/unit yang diterima Pem : t(r)= 8,4(0,25) = 2,1
tk/unit = Pr - Pe = 8,4 – 7 = 1,4 tp/unit= 2,1 – 1,4 = 0,7
TPem = Qr (t) = 6,6 ( 2,1) = 13,86
Tk = 6,6 (1,4) = 9,24
Tp = 6,6 (0,7) = 4,62
• Tititk Keseimbangan Pasar sebelum pajak
15-Q =3+0,5Q
15-3 =Q+0.5Q
12=1.5 Q maka Q=8, sehingga P=15-8=7
• Titik keseimbangan pasar setelah pajak
• Fungsi penawaran setelah dikenakan pajak prosentase
P=(3+0.5Q)+25%P
P=(3+0.5Q) (1+0.25)=(3+0.5Q)(1.25)
P=3.75 + 0.625Q
• Tititk keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak prosentase
• P=15-Q
• P=3.75 + 0.625Q
• 15-Q=3.75 + 0.625Q
• 15-3.75=Q+0.625Q
• 11.25=1.625Q
• Qt=11.25/1.625=6.923
• Pt=15-6.923 = 8.077
• (6.923 , 8.077)
Gambar :

P
Qr

Qe
Er
8,4 E
7

Qd

6,6 8 Q
Subsidi
Fungsi Demand Fungsi Supply Titik
Keseimb
angan
Pasar
Sebelum diberikan D : P = f(Q) S : P = f(Q) E(Qe,Pe)
subsidi per unit (s) D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q
Sesudah diberikan D : P = f(Q) S : P = f(Q)-s E(Qs,Ps)
subsidi perunit (s) D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q-s
Subsidi per unit

Sk
E(Qe,Pe)

Sp
Es(Qs,Ps)

Q
Besar Subsidi
Besar subsidi dari pemerintah(S)
S = (Qs)(s)

Besar subsidi yang dinikmati konsumen (Sk)


Sk = Qs (Pe- Ps)

Besar Subsidi yang dinikmati produsen (Sp)


Sp = S -Sk
Contoh subsidi :
Fungsi permintaan : P = 15-Q dan penawaran P=3+0,5Q.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5/unit.
Hitunglah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah
subsidi.,S,Sk,Sp, Grafiknya

Jawab :
Contoh subsidi :
Fungsi permintaan : P = 15-Q dan penawaran P=3+0,5Q. Pemerintah
memberikan subsidi sebesar 1,5/unit. Hitunglah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah subsidi.,S,Sk,Sp, Grafiknya

Jawab :
Tanpa subsidi : Pe = 7 dan Qe= 8
Setelah subsidi : P=3+0,5Q – 1,5  P = 1,5 + 0,5Q
Permintaan : P = 15-Q
Pd = Ps
1,5 + 0,5Q = 15 – Q  P= 6 dan Q = 9 (Ps dan Qs)
Sk = Qs( Pe – Ps)  9(1) =9
S = Qs (s) 9 (1,5) = 13,5
Sp = S – Sk  13,5 – 9 = 4,5
Fungsi permintaan : P = 15-Q dan penawaran P=3+0,5Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5/unit. Hitunglah
keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi.,S,Sk,Sp, Grafiknya

Jawab :
Tanpa subsidi :
15-Q=3+0.5Q
15-3=Q+0.5Q maka 12=1.5Q sehingga Q=12/1.5 =8 diperoleh P=15-8=7
Pe = 7 dan Qe= 8
Setelah subsidi : P=3+0,5Q – 1,5  P = 1,5 + 0,5Q
Permintaan : P = 15-Q
Pd = Ps
1,5 + 0,5Q = 15 – Q
0.5Q+Q=15-1.5
1.5Q= 13.5 sehingga Q=9 dan P=15-9=6
Ps= 6 dan Qs = 9 (Ps dan Qs)
Sk = Qs( Pe – Ps)  9(1) =9
S = Qs (s) 9 (1,5) = 13,5
Sp = S – Sk  Sp=13,5 – 9 = 4,5
Gambar :

15 Q1
Qs

E
7 Es
6

3 Qd
1,5

0 8 9 15 Q
Latihan Pajak Per Unit
1. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut:
• D : P = 10 - 2Q
• S : P = 1,5 Q + 1
dengan pajak per unit t =2. Tentukan:
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak
c. Berapa besar : T,Tk,Tp
d. Gambarkan grafiknya
Latihan Pajak Prosentase
2. Diketahui fungsi permintaan D : P = 9 – 2/3 Q dan
penawaran S : P = 3/2 + 1/3 Q, dengan pajak prosentase r
=20%. Tentukan:
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b.Titik keseimbangan pasar sesudah pajak
c. T,Tk,Tp
d.Gambarkan

Anda mungkin juga menyukai