Anda di halaman 1dari 30

Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan

PASAR

MATEMATIKA BISNIS
Pertemuan Kelima
Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

• Pemerintah mengenakan pajak penjualan


kepada para produsen.
• Pajak penjualan tersebut dinyatakan dengan
tarif pajak (t) = satuan unit uang / satuan unit
barang.
• Pengaruh pajak terhadap keseimbangan harga /
kuantitas di pasar dapat dilihat pada tabel
berikut :
Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan
Pasar

Sesudah Ada
Sebelum Ada
Pajak  Pajak
[tarif pajak (t)] 

Fungsi P = f (Qd)  P = f (Qd) 


Permintaan 

 Fungsi P = f (Qs) P = f (Qs) + t 


Penawaran
Pajak Spesifik
• Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak :
P=a+bQ
• Fungsi penawaran setelah dikenakan pajak :
P’ = a + b Q + t = (a+t) + bQ
• Beban pajak ditanggung konsumen (tk):
Selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak (P’) dan harga
keseimbangan sebelum pajak (P)
• Beban pajak ditanggung produsen (tp):
Selisih pajak per unit barang (t) dan bagian pajak yang ditanggung
konsumen tp = t - tk
• Pajak yang diterima pemerintah : banyak barang terjual dikali besar
pajak per unit barang T = Q. t
Contoh 1
Diketahui suatu perusahaan barang mempunyai,
fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebagai
berikut :
D : P = 40 – 2Q dan S : P = Q – 5
Ditanyakan :
a. Bila dikenakan pajak sebesar Rp.3,00 per unit,
tentukan keseimbangan sebelum dan setelah pajak
b. - Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar konsumen
- Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar produsen
- Total pajak yang diterima pemerintah
c. Gambar grafiknya
Jawab
a. Keseimbangan Pasar
• Keseimbangan pasar sebelum ada pajak
D=S
40 – 2Q = Q – 5
– 2Q – Q = – 5 – 40
– 3Q = – 45
Q = 15 → Qe = 15
S: P=Q–5
P = 15 – 5
P = 10 → Pe = 10
• Keseimbangan pasar setelah ada pajak
S’ : P + t → P = Q – 5 + 3
S’ : P = Q – 2
D = S’
40 – 2Q = Q – 2
– 2Q – Q = – 2 – 40
– 3Q = – 42
Q = 14 → Qe’ = 14
S’ : P = Q – 2
P = 14 – 2
P = 12 → Pe’ = 12
• Adanya pengenaan pajak dari pemerintah
kepada produsen ternyata mengakibatkan :
1. Keseimbangan harga setelah ada pajak lebih
tinggi dari pada keseimbangan harga sebelum
pajak : Pe’ = 12 → Pe = 10
2. Keseimbangan kuantitas setelah ada pajak
lebih rendah dari pada keseimbangan
kuantitas sebelum pajak : Qe’ = 14 → Qe = 15
b. Tarif pajak dan total pajak
• Tarip pajak yang dikenakan oleh pemerintah
kepada produsen t = Rp 3 / unit.
• Akan tetapi sebagian dari pajak tersebut
dibebankan kepada konsumen.
• Beban tarif pajak yang dibebankan kepada
konsumen terasa dengan adanya kenaikan
keseimbangan harga dari Pe = 10 menjadi Pe’
= 12.
• Maka besarnya tarif pajak dan total pajak untuk
produsen dan konsumen adalah sebagai
berikut :
Tarif Pajak Total Pajak
Tarif pajak yang
dibebankan produsen Total pajak yang berasal
dari konsumen :
kepada konsumen : Tk = tk x Qe’=2 x 14 = 28
tk = Pe’ – Pe = 12 – 10 = 2
Tarif pajak yang Total pajak yang berasal
ditanggung produsen : dari produsen :
tp = t – tk = 3 – 2 = 1 Tp = tp x Qe’=1 x 14 = 14
Tarif pajak yang dikenakan
pemerintah kepada Total pajak yang diterima
pemerintah :
produsen : T = t x Qe’ = 3 x 14 = 42
t = 3 / unit
c. Gambar Grafik
40

35

30

25

20
S’ E
15 S E’
10

0 D
0 5 10 15 20 25
-5
Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan
Pasar
• Pemerintah memberikan subsidi kepada para
produsen.
• Subsidi tersebut dinyatakan dengan tarif
subsidi (s) = satuan unit uang / satuan unit
barang.
• Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan
harga / kuantitas di pasar dapat dilihat pada
tabel berikut :
Pajak Proporsional
• Pajak yang ditetapkan berdasarkan persentase
tertentu dari harga jual, bukan ditetapkan
spesifik misal Rp. 5,- tiap unit.
• Fungsi penawaran sebelum pajak :
• P = a+bQ atau Q= -a/b + P/b
• Fungsi penawaran setelah pajak proporsional :
• P = a+bQ+tP, t dalam %
• P = (a+bQ)/(1-t) atau Q = [(1-t)P-a]/b
contoh
• Jika permintaan P = 15 – Q dan
• penawaran P = 3+0,5Q dan pajak dari
pemerintah sebesar 25% dari harga jual.
Hitung harga dan jumlah barang pada
keseimbangan tanpa pajak serta dengan pajak.
• Jawab
• Sebelum pajak 15-Q=3+0,5Q
• Q=12/1,5 = 8 dan P=15-8=7
• Sesudah pajak : t= 25%p
• P= 3+0,5Q+0,25P
• 0,75P = 3+0,5Q ATAU P = 4+2/3 Q
• Keseimbangan pasar :
• 4+2/3 Q = 15 – Q
• Q’=11.3/5 = 6,6
• P’= 15-6,6 = 8,4
• Besar pajak yang diterima pemerintah dari setiap unit barang t.P’
= 0,25.8,4 = 2,1. Total pajak pemerintah = Q’.t=6,6.2,1 = 13,86
• Pajak konsumen tk=P’-P = 8,4-7 = 1,4
• Pajak produsen tp = t – tk = 2,1-1,4 = 0,7
Soal 2 :
• Diketahui :
• Permintaan : P = 17 – Q
• Penawaran : P = 5 + 0,25 Q
• t = 25%
• Ditanyakan : a. berapa P dan Q keseimbangan
sebelum dan sesudah pajak…?
• b. Berapa pajak yang ditanggung
konsumen, produsen dan pemerintah ?
PERTEMUAN KE-4
• PENGARUH SUBSIDI TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan
Pasar

Sebelum Ada Sesudah Ada


Subsidi
Subsidi [tarif Subsidi (s)] 

Fungsi P = f (Qd)  P = f (Qd) 


Permintaan 

 Fungsi P = f (Qs) P = f (Qs) – s 


Penawaran
Contoh 2
Dari contoh sebelumnya:
fungsi permintaan D : P = 40 – 2Q dan fungsi
penawaran S : P = Q – 5
Ditanyakan :
a. Bila kepada produsen tersebut pemerintah
memberikan subsidi dengan tarif subsidi sebesar
Rp 1 / unit barang , tentukan keseimbangan
sebelum dan setelah subsidi
b. - Tarif dan total subsidi yang diterima konsumen
- Tarif dan total subsidi yang diterima produsen
- Total subsidi yang ditanggung pemerintah
c. Gambar grafik perubahan akibat subsidi tersebut
Jawab
a. Keseimbangan Pasar
• Keseimbangan pasar sebelum ada subsidi
D=S
40 – 2Q = Q – 5
– 2Q – Q = – 5 – 40
– 3Q = – 45
Q = 15 → Qe = 15
S: P=Q–5
P = 15 – 5
P = 10 → Pe = 10
• Keseimbangan pasar setelah ada subsidi
S’ : P – s → P = Q – 5 – 1
S’ : P = Q – 6
D = S’
40 – 2Q = Q – 6
– 2Q – Q = – 6 – 40
– 3Q = – 46
Q = 15,33 → Qe’ = 15,33
S’ : P = Q – 6
P = 15,33 – 6
P = 9,33 → Pe’ = 9,33
• Adanya pemberian subsidi dari pemerintah
kepada produsen teryata menghasilkan :
1. Keseimbangan harga setelah ada subsidi lebih
rendah dari pada keseimbangan harga
sebelum subsidi : Pe’ = 9,33 → Pe = 10
2. Keseimbangan kuantitas setelah ada subsidi
lebih tinggi dari pada keseimbangan kuantitas
sebelum subsidi : Qe’ = 15,33 → Qe = 15
b. Tarif dan total subsidi
• Tarif subsidi yang diberikan oleh pemerintah
kepada produsen s = 1 / unit.
• Akan tetapi produsen tidak menikmatinya
sendiri.
• Sebagian dari subsidi tersebut diberikannya
kepada konsumen.
• Tarif subsidi yang diberikan produsen kepada
konsumen terasakan dengan adanya penuntas
keseimbangan harga dari Pe = 10→Pe’ = 9,33
• Maka besarnya tarif dan total subsidi untuk
produsen dan konsumen adalah sebagai berikut :
Tarif Subsidi Total Subsidi
Tarif subsidi yang diberikan Total subsidi yang diterima
produsen kepada konsumen : konsumen :
sk=Pe – Pe’ = 10 – 9,33 = 0,67 Sk = sk x Qe’=0,67 x 15,33 = 10,27
Tarif subsidi yang diterima Total subsidi yang diterima
produsen : produsen :
sp = s – sk = 1 – 0,67 = 0,33 Sp = sp x Qe’=0,33 x 15,33 = 5,06
Tarif subsidi yang
diberikan pemerintah Total subsidi yang
kepada produsen: ditanggung pemerintah :
S = s x Qe’ = 1 x 15,33 = 15,33
s = 1 / unit
c. Gambar Grafik
40
35
30
25
20
S E
15 E’
S’
10
5
0 D
0 5 10 15 20 25
-5
Latihan
1. Sebuah perusahaan menjual produk dengan fungsi
penawaran Qs = 5000 + 2P sedangkan fungsi
permintaannya Qd = 25000 – 2P.
Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp.
1000/unit
Tentukan :
a. Berapa jumlah produk yang dijual dan harga jual produk
pada keseimbangan pasar sebelum dan setelah subsidi?
b. Berapa tarif dan total subsidi yang diterima konsumen
dan produsen serta tarif dan total subsidi yang
ditanggung pemerintah?
c. Gambarkan grafiknya ?
2. Diketahui :
Fungsi permintaan : P = Q2 – 4
Fungsi penawaran : P = 4 + 2Q
a. Jika pemerintah menetapkan pajak t=2/unit.
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan
sesudah pajak ?
b. Hitung besarnya tarif dan total pajak yang
ditanggung oleh konsumen dan produsen serta
tarif dan total pajak yang diterima
pemerintah ?
c. Gambarkan grafik perubahannya.
3. Diketahui :
• Permintaan : P = 17 – Q
• Penawaran : P = 5 + 0,25 Q
• t = 25%
• Ditanyakan :
• a. berapa P dan Q keseimbangan sebelum dan
sesudah pajak?
• b. Berapa pajak yang ditanggung konsumen,
produsen dan pemerintah ?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai