Nikotin Dalam
Rokok Elektrik
(VAPE)
• Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin elektronik.
Rokok jenis ini dirancang untuk membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti
merokok.
• Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung dan
kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung berbagai zat
kimia.
• Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air.
• Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml dalam satu
rokok elektrik.
• Penambah rasa, seperti rasa cokelat, vanila, buah-buahan, dan lainnya, sehingga perokok
elektrik dapat menikmati sensasi rasa tertentu dalam setiap hisapannya.
• Komponen lainnya yaitu tobacco-specific nitrosamine (TSNA). TSNA merupakan
senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tembakau dan rokok tembakau. Nitrosamin
dalam jumlah sedikit ditemukan dalam cairan rokok elektrik. Semakin tinggi kadar
nikotin, semakin tinggi juga kadar TSNA.
• VAPE yang mengandung nikotin dikenakan cukai untuk hasil tembakau lainnya
Latar Belakang
1. Komposisi kimia umum VAPE :
• Polypropylene Glycol (PPG) + Glycerine : app 95 %
• Nicotine + Flavour + Zat Warna : app 5 %
Studi Literatur
1. Pemerian
2. Kelarutan - Air
- Klorofom
- Alkohol (Metanol/Propanol)
3. Pemisahan berdasarkan Titik Didih / Titik Uap dengan rotary
vacuum
4. Kromatografi lapis tipis
• Vape
• Nikotin (lebih polar)
• PPG
• Glycerine
Fasa gerak vanilin sulfat
Pengujian Pendahuluan
1. Kualitatif Larutkan dalam 50 mL metanol / propanol
2. Kuantitatif dengan polarimeter Pemisahan dengan
rotary vacuum
Preparasi Sampel
1. Kualitatif masukkan dalam vial, inject ke GC-MS
atur suhu oven sesuai titik didih 60, 180, 260
kolom restex / DB-23
internal standar 50 mL quinoline
2. Kuantitatif uji standar nikotin
3. Pengujian diulangi sebanyak minimal duplo
Pengujian
Dengan GC-MS
Liquid vape
1 mL in vial larutkan dalam metanol
/propanol 10 mL
Dengan Polarimeter
Liquid vape
larutkan dalam metanol /propanol