1. Pajak
Adalah pungutan yang di tarik oleh pemerintah terhadap wajib pajak. Pajak ada 2, yaitu :
a) Pajak langsung : Pajak yang langsung dipungut dari wajib Pajak
Contoh : Pajak penghasilan, pajak dan bangunan
b) Pajak tidak langsung, pajak yang dipungut secara tidak langsung
Contoh : Pajak penjualan
Dalam hal ini pembahasan ditekankan pada pajak penjualan yaitu pungutan pemerintah
terhadap penjual / produsen. Akibatnya harga yang ditawarkan oleh penjual akan naik
sebesar berapa pajak yang dipungut. Dan biasanya beban pajak yang di tanggung penjual
lebih kecil di banding beban pajak yang di tanggung konsumen.
Jika produk dikenakan pajak t per unit, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pasar
atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah keseimbangan. Biasanya tanggungan
pajak sebagian dikenakan kepada konsumen sehingga harga produk akan naik dan jumlah
barang yang diminta akan berkurang. Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena
pajak dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva
penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar pada sumbu harga. Jika
sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan
menjadi P = a + bQ + t
Pajak penjualan ada 2 :
1. Pajak per unit
2. Pajak prosentase
Grafik
Fs = PQ + 5 Fst = P = Q + 8 Fd : P = -2Q + 20
Q -5 0 5 Q -8 0 Q 0 10
P 0 5 10 P 0 8 P 20 10
Contoh soal :
Diketahui : FD : P = -3Q + 30
FS : P = 5Q + 10
r = 20 %
Ditanya : a) Keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
b) Gambar grafik fungsinya
Jawab : a) D = S ( Keseimbangan Sebelum pajak)
-3Q + 30 = 5Q + 10
-3Q – 5Q = 10 – 30
20 1
Q= =2
8 2
P = 5.2 1/2 + 10
= 22 ½
D = Sr ( Keseimbangan sesudah pajak)
Pr = (5Q + 10) (1 + 0,2)
= (5Q + 10) (1,2)
Pr = 6Q + 12
D = Sr
-3Q + 30 = 6Q + 12
-9Q = -18
Q=2
Pr = ( 6x2 ) + 12 = 24
b. Coba saudara gambar grafiknya
2. Subsidi
Adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada penjaul untuk tiap unit barang
yang dijual. Sehingga harga yang ditawarkan produsen akan turun sebesar subsidi yang
diterima .
Contoh soal :
Ditanyakan :
a. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan sebelum subsidi ?
b. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan sesudah subsidi ?
c. Berapa bagian dari subsidi untuk konsumen dan produsen ?
d. Berapa subsidi yang diberikan pemerintah ?
Jawab ;
a.) Keseimbangan pasar sebelum subsidi
Qd = Qs
12 – 2P = -4 + 2P
Pe = 4 Qe = 4
Qd = 12 – 2P => P = ½ Qd + 6
Qs = -4 + 2P => P = ½ Qs + 2
c.) sk = Pe – Pe‘ sp = s – sk
= 4–3 = 2–1
= 1 = 1
(Besar subsidi untuk konsumen Rp. 1,- ) ( Besar subsidi untuk produsen = Rp. 1,- )