Anda di halaman 1dari 40

MATEMATIKA EKONOMI

PAJAK DAN
PENGARUHNYA
TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR

Oleh:
Muhiddin Sirat

1
PENDAHULUAN:
PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN
PASAR

Jika pemerintah menarik pajak,


berarti akan mengurangi hasil
penjualan yang diterima sipenjual.
Untuk mengurangi beban pajak,
sipenjual akan mengalihkannya
kepada konsumen dengan cara
menaikkan harga penawaran, yang
berarti fungsi penawaran akan
bergeser ke atas sebesar pajak
yang ditetapkan.

2
Lanjutan:

Dengan asumsi fungsi permintaan


tetap tidak dipengaruhi pajak, maka
pergeseran fungsi penawaran ke
atas akan menggeser titik
keseimbangan pasar semula (E0) ke
titik keseimbangan pasar setelah
pajak (Et).

3
Lanjutan: Gambar
P St

S0
Pt Et

P0 A
E0
P1
B

Qt Q0 Q

4
Lanjutan:
Keterangan Gambar
S0 : Fungsi Penawaran Sebelum pajak
St : Fungsi Penawaran Setelah Pajak
t : Besarnya Pajak perunit
E0 : Titik Keseimbangan Pasar sebelum t
Et : Titik Keseimbangan pasar Setelah t
tc : Pajak Konsumen perunit (= Pt – P0)
tp : Pajak Produsen perunit (tp = t – tc)
t : Pajak Perunit ( t = tc + tp ).
Tc : Pajak Total Konsumen ( = tc.Qt)
Tp : Pajak Total Produsen (= tp.Qt)
T : Pajak Total ( = t.Qt ) = Tc + Tp
5
Lanjutan: Jenis-jenis Pajak

Ditinjau dari segi Cara Pengenaan Pajak,


Pajak dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:

1. Pajak dengan jumlah tetap untuk setiap


unit barang (pajak perunit: t );

2. Pajak yang dipungut berdasarkan


persentase tetap dari harga jual produk
(pajak persentase: r ).

6
I. PAJAK TETAP PERUNIT ( t )

Pajak perunit adalah pajak yang dipungut


dengan jumlah tetap untuk setiap
satuan/unit barang.

1.1. PAJAK PERUNIT UNTUK:


S0 ..... P = f(Q)
Fungsi Penawaran Sebelum Pajak Perunit:
S0 : P0 = f(Q)
Fungsi Penawaran setelah pajak perunit:
St : Pt = P + t = f(Q) + t.
7
Lanjutan:

Contoh Pembentukan St:


S0 : P = Q + 2 dan t = 2.
St : P = P0 + t = f(Q) + t
P = (Q+2) + 2
St : P = Q + 4

8
Lanjutan:
Gambar: Pergeseran S0 ke St

P
St

S0
t=2

9
CONTOH SOAL (1.1.a):
Fungsi Permintaan dan Penawaran Linier

Diketahui Fungsi S0 : P = ½ Q + 2, pajak perunit


( t = 3); dan fungsi permintaan D : P = 11 –
Q. Tentukan :
a. Keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Keseimbangan pasar setelah pajak
c. Besarnya pajak per unit dan total pajak yang
ditanggung konsumen
d. Besarnya pajak per unit dan total pajak pajak
yang ditanggung produsen
e. Penerimaan pajak oleh pemerintah
f. Grafik.

10
Keseimbangan pasar sebelum
pajak  D = S0

 11 - Q = ½Q + 2

11
Keseimbangan Pasar Setelah
Pajak  D = St

 St ......P = f(Q) + t

12
Lanjutan:
Jawaban Soal (1)

a. Keseimbangan pasar sebelum


pajak ( E0 .....D = S0 )
11-Q = ½ Q + 2
1,5 Q = 9 ; jadi : Q0 = 6.
D....P = 11-Q.....P = 11-6 ....P0 =5
Jadi : E0 (6, 5).

13
Lanjutan:
b. Keseimbangan Pasar Setelah
Pajak
Et .......D = St
St ......P = f(Q) + t = (½Q + 2)+3
P = ½Q + 5
Et.....D =St......11- Q = ½Q + 5
1,5 Q = 6 ......Qt = 4
D.....P = 11-Q .....Pt = 11 - 4....Pt=7
jadi: Et (4, 7)
14
Lanjutan:
c. Pajak Konsumen Perunit (tc)
tc = Pt – Po = 7-5 ....tc =2

d. Pajak Produsen Perunit (tp)

tp = t – tc = 3-2 ....tp = 1

15
Lanjutan:
e. Grafik Fungsi Permintaan, Penawaran,
dan Keseimbangan Pasar Parsial

11 St
(4,7)

t=3
Pt=7 So
S0

P0=5 (6,5)
4

2 D

Q
Qt Q0 11
= =
4 6 16
CONTOH SOAL (1.1.b):
Fungsi Permintaan dan Penawaran Non Linier

Diketahui S0 : P = Q2+2 ; dan t =2


D : P= -Q2 +10. Tentukan:
a. Keseimbangan Pasar Sebelum t
b. Keseimbangan Pasar Setelah t
c. Tarif pajak yang ditanggung konsumen
d. Tarif pajak yang ditanggung produsen
e. Grafik.

17
Keseimbangan Pasar Sebelum t
 D = S0

18
Keseimbangan Pasar setelah t
 D = St  P = f(Q) + t

 St  P = f(Q) + t

19
Lanjutan:
Jawaban Soal (2)

a. Keseimbangan Pasar Sebelum t


Eo .....D = S0
-Q2+10 = Q2+2.....Q2=4 ....Q0=2
D...P=-Q2+10...Po=-(2)2+10...P0=6
Jadi: E0 (2, 6)

20
Lanjutan:
b. Keseimbangan Pasar setelah t
Et........D = St
St ......P = f(Q)+t...P=(Q2+2)+2
P=Q2+4
Et......D=St....... -Q2+10=Q2+4
Q2=3.....Qt=1,73
D.....P= -Q2+10....Pt=-(1,73)2+10
Pt= 7;
Jadi: Et (1,73; 7).

21
Lanjutan:
c. Pajak Konsumen Perunit (tc)
tc = Pt-Po=7-6....tc=1
Pajak Konsumen Total:Tc=tc.Qt
Tc=1.(1,73)...Tc=1,73.

d. Pajak Produsen Perunit (tp)


tp = t-tc=2-1....tp=1
Pajak Produsen Total: Tp=tp.Qt
Tp=1.(1,73)....Tp=1,73.

e. Pajak Total (T) : T=t.Qt...T=2.(1,73)=3,46

22
Lanjutan:
Grafik Soal (2):
P
St
10 So

Et
Pt=7
Po=6 Eo
P1=5
4
D
2
Q
1,732 2=
=Qt Qo

23
1.2. PAJAK PERUNIT UNTUK
So.....Q = f(P)

Fungsi Penawaran Sebelum Pajak Perunit:


S0 : Q = f(P)
Fungsi Penawaran setelah pajak perunit:
St : Q = f (P – t).

Contoh Pembentukan St:


So : Q=2P2-4P dan t =0,5
St : Q = 2(P-t)2-4(P-t)= 2(P-0,5)2-4(P-0,5)
Q=2P2 – 6P + 2,5

24
CONTOH SOAL (1.2.a):
Diketahui S0: Q=2P2-4P; pajak t=0,5;
dan D: Q=16-P2.
Tentukan :
a. Keseimbangan Pasar Sebelum
Pajak (Eo)
b. Keseimbangan Pasar Setelah Pajak
(Et)
c. Pajak Perunit yang ditanggung
Konsumen (tc) dan Produsen (tp).

25
Lanjutan: Jawaban Soal (1.2.a)
a. Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak (Eo)
Eo.......D=So........16-P2 = 2P2-4P.......Po = ......
D.......Q= 16-P2..........Qo= ......
Jadi: Eo (Qo; Po)

b. Keseimbangan Pasar Setelah Pajak (Et)


Et........D=St
So.......Q= 2P2-4P dan t=0,5
St........Q=f (P-t)......Q=2(P-0,5)2-4(P-0,5)
Q= 2P2-6P+2,5
Et....D=St........... 16-P2 = 2P2-6P+2,5.....Pt=.....
D.......Q= 16-P2.......Qt= ......; Jadi :Et(Qt, Pt)
26
CONTOH SOAL (1.2.b)
Diketahui So: Q=P2+4P; pajak t=5;
dan D: Q=16-2P. Tentukan:
a. Keseimbangan Pasar Sebelum
Pajak (Eo)
b. Keseimbangan Pasar Setelah Pajak
(Et)
c. Pajak Perunit yang ditanggung
Konsumen (tc) dan Produsen (tp).

27
Lanjutan: jawaban soal (1.2.b)
a. Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak (Eo)
Eo.......D=So........16-2P = P2+4P.......Po = 2
D.......Q= 16-2P......Q=16-2(2).....Qo=12
Jadi: Eo (Qo; Po)....Eo (12, 2)

b. Keseimbangan Pasar Setelah Pajak (Et)


Et........D=St
So.......Q= P2+4P dan t=5
St........Q=f (P-t)......Q=(P-5)2+4(P-5)
Q= P2-6P+5
Et....D=St........... 16-2P = P2-6P+5.....Pt= 5,9
D.......Q= 16-2P.....Q=16-2(5,9).....Qt=4,2;
Jadi :Et(Qt, Pt)......(4,2; 5,9)
28
Lanjutan:
c. Pajak Konsumen Perunit (tc)
tc = Pt-Po= 5,9 – 2....tc=3,9

d. Pajak Produsen Perunit (tp)


tp = t- tc = 5-3,9.....tp=1,1

e. Grafik :
Membuat grafik dijadikan tugas
mandiri mahasiswa.

29
II. PAJAK PERSENTASE ( r )
Pajak Persentase adalah pajak yang dipungut pemerintah
sebesar persentase tetap dari harga penjualan.

2.1. PAJAK PERSENTASE UNTUK


So : P = f(Q)

Apabila Fungsi Penawaran sebelum pajak So..........P =


f(Q); maka :
Sr.......... P = f(Q).(1+r)
Cara menentukan fungsi penawaran setelah pajak (St):
So .....P=3Q+5 dan r = 20 %
St ..... P = (3Q+5) (1+20%)=(3Q+5)(1,2)
P= 3,6 Q + 6.

30
Lanjutan : Grafik Fungsi So dan Sr
Sr
P2

r.P2 So

P1
r.P1

Q
0 Q1 Q2

31
CONTOH SOAL (2.1)
Diketahui D: P=-7/6 Q +10,5; pajak
persentase r = 75%; dan fungsi
So: P = (Q+4)/(-Q+4). Tentukan :
a. Keseimbangan pasar sebelum r

b. Keseimbangan Pasar setelah r

c. Nilai Pajak perunit yang


ditanggung konsumen ( tc= Pr-Po)
d. Nilai Pajak perunit yang
ditanggung produsen: tp=(r.Pr)-tc
32
33
34
Lanjutan: Jawaban Soal (2.1)
D : P=-7/6Q+10,5
So: P = (Q+4)/(-Q+4)
St : Pr = f(Q) (1+r)
St....P=Q+4/-Q+4 (1+75%)
P = (1,75Q+7)/ (-Q+4)
a. Keseimbangan Pasar Sebelum r:
Eo....D=So......Qo=....dan Po=...
Eo (Qo, Po)
b. Keseimbangan Pasar setelah r
Er.....D=Sr......Qr=.....dan Pr=....
Er (Qr, Pr)
35
Lanjutan:
c. Nilai Pajak Perunit yang ditanggung
konsumen (tugas mandiri
mahasiswa)
d. Nilai Pajak perunit yang ditanggung
produsen (tugas mandiri
mahasiswa)
e. Membuat Grafik: D, So, dan Sr
dalam satu gambar (tugas mandiri
mahasiswa)

36
2.2. PAJAK PERSENTASE UNTUK
So: Q = f(P).

Diketahui : D : Q=-P+11 dan So : Q=2P-4.


Apabila pemerintah menarik Pajak Persentase
r=20%; tentukan : (a).Keseimbangan Pasar
Sebelum Pajak, dan (b).Keseimbangan Pasar
setelah pajak.
Jawaban:
(a). Keseimbangan pasar sebelum pajak (Eo):
Eo ......D = S......-P+11=2P-4......3P=15
jadi: Peo = 5. ....So: Q =2P-4....jadi :
Qeo=2(5)-4.....Qeo=6 .....Eo (6, 5).

37
Lanjutan:

(b). Keseimbangan Pasar setelah pajak:


Er.....D=Sr ; bentuk Sr .......?

So : Q=2P-4.....ingat bahwa harga setelah


pajak persentase : Pr=P(1+r); jadi :
P=Pr/(1+r)....P=Pr/(1+20%)...P=Pr/(1,2).

Sr : Q = f[Pr/(1+r)]; semua unsur P pada


So diganti Pr/(1+r)

38
Lanjutan:

Sr : Q= 2[ Pr/(1+r)] – 4....Q=2[Pr/(1,2)]-4.
Sr : Q=1,67 Pr – 4.

Er.....D=Sr.....-P+11=1,67 Pr – 4.
P pada fungsi permintaan sama dengan Pr,
karena fungsi permintaan tidak dipengarughi
pajak.
-Pr+11=1,67Pr-4.....2,67 Pr = 15....Per=5,62
Sr: Q=1,67Pr-4......Qer= 1,67(5,62)-4
Jadi: Qer=5,39......Er [ 5,39; 5,62 ]

39
TERIMAKASIH

ATAS PERHATIAN DAN MOHON MAAF


ATAS KEKURANGAN

40

Anda mungkin juga menyukai