Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MATEMATIKA EKONOMI

OLEH :

KADEK SEPTINA DWI HARDIANINGSIH 2017051092

KELAS : 1C

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2020/2021
Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap keseimbangan Pasar

Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pajak

Pajak merupkan pungutan yang ditarik oleh perintak terhadap wajib pajak, tanpa mendapatkan
balasan jasa langsung, notasi pajak untuk setiap unit barang dinyatakan dengan notasi T.
dibebankannya pahak kepada setiap unit akan mengakibatkan harga yang ditawarkan oleh produsen
akan bertambah. Akibat dari penambahan pajak tersebut harga barang yang meningkat akan
mempengaruhi kuantitas permintaan dari barang tersebut yaitu turun , dari penambahan pajak
tersebut maka kurve permintaan akan bergeser kearah atas dengan kurva permintaan akan tetap.
Adapun pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar yaitu

1. Pada pasar persaingan sempurna, permintaan konsumen tergantung pada harga, sehingga
fungsi permintaan tidak berubah
2. Produsen akan menyesuaikan kurva permintaan untuk harga baru termasuk dikenai pajak
3. Pajak dari unit tuang dikenakan terhadap setiap unit yang dihasilkan

Rumus keseimbangan pasar setelah pajak

Pd = Ps + t atau Qd= Qs – t

a-Bq=a+bQ=t atau a-bP=a+b(P-t)

Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen :

tk = Pe' – Pe

Beban pajak yang ditanggung oleh produsen :

tp = t – tk

Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah :

T = t x Qe '

Grafik keseimbangan pasar setelah pajak

Contoh soal keseimbangan pasar setelah pajak


1. Diketahui suatu produk ditunjukkan fungsi penawaran P = 7 + Q dan fungsi permintaan P =
16 – 2Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3,-/unit

a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ?

b. Berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ?

c. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produsen ?

Jawab

Keseimbangan pasar sebelum pajak

Qd = Qs

7 + Q = 16 – 2Q P = 7+Q

3Q = 9 P = 7+3

Qe = 3 Pe = 10

Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak E ( 3,10 )

P = 16 – 2Q + t

= 16 – 2Q + 3

= 19 – 2Q Os = Qd

19 – 2Q = 7 + Q

3Q = 12

Q e' = 4

P = 19 – 2Q

= 19 – 8

Pe' = 11

Jadi keseimbangan pasar setelah pajak E' ( 4,11 )

T = t x Qe'

= 3.4

= 12 (Besarnya penerimaan pajak oleh pemerintah Rp. 12,-)

tk = Pe' – Pe

= 11 – 10

= 1 (Besar pajak yang ditanggung konsumen Rp. 1,-)

tp = t – tk

= 3–1

= 2 (Besar pajak yang ditanggung produsen Rp. 2,-)

Anda mungkin juga menyukai