Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS REAL

“DERIVATIF”

Disusun Oleh:

Kelompok 2
Sesilia Ananda Putri (1910206005)
Putri Arvita Anggraini (1910206006)
Gusti Alfarabi Putra (1930206071)

Matematika 19061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2021
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Turunan

Turunan (derivatif) membahas tingkat perubahan suatu fungsi


sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang
bersangkutan. Turunan diperoleh dengan menentukan limit dari hasil
bagi diferensi, dimana : ∆ x ⇒0.
y Jika y = f ( x ), maka

∆ y f ( xo−∆ x )−f (xo)


∆x
=
∆x

∆ y / ∆ x merupakan hasil bagi perbedaan atau koefisien diferensi

dan menggambarkan tingkat perubahan variabel terikat dari fungsi


y = f ( x), dirumuskan :

y ' = f ' (x) = lim ∆ y/∆ x = lim f (x + ∆ x) – f (x)


∆x ⇒ 0 ∆x ⇒ 0 ∆x

Berikut ini kaidah diferensiasi dalam berbagai bentuk fungsi :

1. Diferensiasi fungsi konstanta

Jika y = k, dimana k adalah konstanta, maka y ' = 0

Contoh : y = 3 maka y’ = 0

2
2. Diferensiasi fungsi linier

Jika y = a + bx, dimana a adalah konstanta, maka y ' = b

Contoh : y = 24 + 16x maka y’ = 16

3. Diferensiasi fungsi pangkat

Jika y = axn , dimana a adalah konstanta, maka y ' = n.a xn –1

Contoh : y = 4x4 maka y’ = 4.4x4-1 =16x3

4. Diferensiasi penjumlahan ( pengurangan ) fungsi

Jika y = u∙ v , dimana u = g (x) dan v = n (x), maka y’ = u’ ± v’

Contoh : y = 8x3 – 8x2 maka y’ = 24x2 – 16x

5. Diferensiasi perkalian

a. Perkalian fungsi dan konstanta

Jika y = k.u , dimana u = g (x), maka y ’ = k.u'

Contoh : y = 4.4x2 maka y’ = 4.8x = 32x

b. Perkalian fungsi

Jika y = u.v , dimana u = g (x) dan v = h (x), maka y ' = u '.v + u.v

Contoh : y = ( 2x6 – 1 )( 2x3 – 5 ) maka

y’ = (12x5)(2x3 – 5) + (2x6 – 1)(6x2) = 36x8 – 60x5 – 6x2

6. Diferensiasi fungsi berpangkat

dy
Jiika y = un, dimana u = g(x) dan n adalah konstanta, maka dx =n. u

3
du
n -1 ∙ dx

Contoh : y = (4x3 + 5)2

du
Misalkan u = 4x3 + 5 → dx = 12x2 dan y =u2

dy du
Maka dx =nu n−1∙ dx

= 2 ( 4x3+ 5) (2-1)∙12x2

= 96x5 + 120x2

7. Diferensiasi hasil bagi fungsi

y ' =u ' . v – u . v '


Jika y = u , dimana u = g (x) dan v = h (x), maka
V2

(2 x 6−1) ( 12 x 5 ) ( 2 x 3 −5 )−( 2 x 6−1 ) ( 6 x2 )


Contoh : y = 3 maka y' = 3 2
(2 x −5) (2 x −5)

8 5 2
36 x −60 x −6 x
y' = 3 2
( 2 x −5)

8. Diferensiasi fungsi komposisi ( dalil rantai )

Jika y = f (u) sedangkan u = g (x) , dengan kata lain y = f [ g (x) ],


dy dy du
maka dx = du ∙ dx

contoh : y = ( 3x2 + 2 )2
misalkan : u = 3x2 +2 sehingga y = u2
du dy
dx
= 6x du
= 2u

dy dy du
Maka dx
= ∙
du dx
= 2u∙ 6 x

4
= 2 (3x 2 +2) (6x)

= 36x 3 +12x
9. Derivatif tingkat tinggi

Derivatif ke-n dari fungsi y = f (k) diperoleh dengan


mendiferensiasikan sebanyak n kali. Derivatif ke-n
dn y dn( y )
dilambangkan : atau f n
(x) atau
dx n dx

Contoh :

y = 5x5 + 4x4 + 3x3 + 2x2 +x maka

y’ atau dy / dx = 25x4 + 16x3 + 9x2 + 4x + 1

y’’atau d2y/d2y = 100x3 + 48x2 + 18x + 4 ... .... .... dst

10. Diferensiasi implisif

Adalah suatu metode diferensiasi dengan mendiferensiasikan f


(x,y) = 0 suku demi suku dengan memandang y sebagai fungsi x,
kemudian dari persamaan tersebut ditentukan nilai dy/dx .
Contoh :
xy2 - x2 + y = 0 didiferensiasikan tehadap x, maka
y2 + x2y dy/dx – 2x + dy/dx = 0
(2xy + 1) dy/dx = - y2 +2x
− y 2+2 x
dy/dx = 2 xy+1

11. Derivatif fungsi trigonometrik

5
Beberapa turunan fungsi trigonometrik yang penting adalah :

a. y = sin x ⇒ dy/dx = cos x

b. y = cos x ⇒ dy/dx = -sin x

c. y = tan x ⇒ dy/dx = sec2x

d. y = cotan x ⇒ dy/dx = -cosec2x

e. y = sec x ⇒ dy/dx = sec x . tan x

f. y = cosec x ⇒ dy/dx = -cosec x. cotan x

Catatan : sec x = 1 / cos x

cos x = 1 / sin x

contoh :

Turunkan fungsi berikut:


y = 5 sin x
maka
y = 5 sin x
y’ = 5 cos x

12. Derivatif fungsi logaritmik


dy 1 dy a
y = alog x maka dx = x ln a atau boleh juga dx = log e
x
catatan : e = 2,71828
dy 1
contoh : y = 5log 7 maka dx = 7 ln5

dy 5 loge
atau =
dx 7
13. Diferensiasi fungsi komposit logaritmik

6
dy a du
y = alog u , dimana u = g(x) maka dx = log e ∙
u dx
( x +5)
contoh : y = log ( x +7)

( x +5)
maka dalam soal ini u = ( x +7)

du ( x+7 )( 1 ) −( x+5 )(1) 2


= =
dx (x+ 7) 2
( x +7)2
dy log e 2
sehingga = ∙
dx ( x +5 ) ( x+ 7 )2
( x+ 7 )
dy 2 log e
=
dx ( x +5 ) (x +7)

14. Derivatif fungsi komposit eksponensial


du u du
y = au, dimana u= g(x) dan a adalah konstanta maka dx =a ln a dx
2

contoh : y = 5(x −2)


du
maka u = x2 -2 sehingga dx =2 x
dy (x¿¿2−2)ln 5 ∙2 x¿
=5
dx
15. Diferensiasi fungsi komposit logaritmik berpangkat

y = ¿ ¿ dimana u = g(x)
dy
maka dx =n ¿ ¿

contoh :
2 du
y = ¿ ¿ → u=6 x jadi dx =12 x
dy
=3 ¿ ¿
dx
¿ 36 x ¿ ¿ ¿

7
¿6¿¿¿
16. Diferensiasi fungsi komposit logaritmik napier

Log. Napier yaitu logaritma yang bilangan pokoknya e = 2, 71828


Log. Napier biasanya ditulis dengan elog a = ln a
dy 1 du
y = ln u dimana u = g(x) maka dx = u . dx

contoh : y = ln (5x2 ++7) →u = 5x2 ++7


du
= 10 x
dx
dy 1 10 x
= . 10x =
dx (5 x¿¿ 2+7) ¿ (5 x ¿¿ 2+ 7)¿

17. Diferensiasi fungsi komposit logaritmik napier berpangkat

y = (ln u)n dimana u = g(x) dan n adalah konstanta


dy
=n ¿ ¿
dx

Contoh :
4 du
y = ( ln 3 x 2 ) →u=3 x 2 → dx =6 x
dy
=4 ¿¿
dx
dy 8
= ¿¿
dx x
18. Diferensiasi fungsi kompleks

y = uv dimana u = g(x) dan v = h(x)


dy v−1 du v dv
maka dx =v . u dx
+u ln u
dx

contoh :
x5
du
y = 7 x → u=7 x → dx =7

8
dv 4
v = x5 → dx =5 x
dy 5 x −1 x 5
4 5

=x . 7 x .7+7 x ln 7 x .5 x
dx
5 5

¿ 49 x x +4 +35 x x + 4 ln7 x

= 35 x
x 5+ 4
( 75 + ln7 x )
19. Diferensiasi fungsi balikan

Jika y = f(x) dan x +g(y) adalah fungsi-fungsi yang berbalikan,


dy 1
maka dx = dx /dy

Contoh :
X = 10y + 3y4
dy 3
Maka dx =10 y+ 12 y
dy 1
Sehingga dx = 2
10+12 y

B. Hubungan Antara Fungsi Dan Derivatifnya


1. Menentukan persamaan Garis singgung dan Garis Normal

Langkah – langkah untuk mencari Garis singgung dan Garis


normal adalah :

a. Tentukanlah titik singgung ( X0 , Y0 )


b. Cari koefisien arah m = f ‘ (x0)
c. Cari Garis singgung dengan rumus :

y - y0 = m (x – x0)

d. Cari Garis Normal dengan rumus :

9
−1
y – y0 = m (x – x0)

Catatan : Garis Normal adalah garis yang tegak lurus pada Garis
Singgung kurva
Contoh :
Diketahui kurva dengan persamaan y = x2 – x – 6. Tentukan :
a. Persamaan garis singgung di x = 2
b. Persamaan gais normal di titik tersebut
Jawab:
y = x2 – x – 6 dengan x = 2
y = (2)2 – 2 – 6
y = -4
diperoleh titik singgung di (2, -4)
y’ = f(x) = 2x – 1
m = f(2) = 2(2) – 1= 3
diperoleh gradient garis singgung m = 3
a. persamaan garis singgung yaitu
y - y0 = 3(x – x0)
y- (-4) = 3(x – 2)
y + 4 = 3x – 6
y = 3x – 10 atau 3x –y – 10 = 0
b. persamaan garis normal
−1
y – y0 = m (x – x0)
−1
y – 4 = 3 (x – 2)

10
3y + 12 = -x + 2
x + 3y + 10 = 0
2. Menentukan Keadaan Fungsi Menaik dan Fungsi Menurun

a. Fungsi y = f (x) monoton naik jika f' (x) > 0

b. Fungsi y = f (x) monoton turun jika f' (x) < 0

c. Nilai stasioner

Jika diketahui y = f (x) , maka padaf '' (x) = 0 , titik (x , y)


merupakan Nilai Stasioner

Jenis – jenis Titik Stasioner adalah :

a. Jika f '' (x) > 0, maka (x , y) merupakan titik balik minimum


b. Jika f '' (x) < 0, maka (x , y) merupakan titik balik maksimum
c. Jika f '' (x) = 0, maka (x , y) merupakan titik balik belok

Contoh :

1. Diketahui TR = 30Q - Q2 , tentukanlah nilai maksimum atau


minimum dari fungsi

Jawab

TR' = 0 TR’ = 30 – 2Q = 0

2Q = 30 maka Q = 15

TR ‘’ = -2 (TR'' < 0, merupakan titik balik maksimum)

Nilai Minimum TR = 30Q - Q2


= 30(15) - (15) 2

11
= 225

2. Diketahui fungsi y = x2 = 6x – 24. Tentukan apakah titik-


titik dengan absis berikut maka fungsinya naik, turun, atau
stasioner (jika stasioner maka tentukan apakah minimum,
maksimum atau titik belok)

a. x = 2

b. x = -5

c. x = -3

jawab :

y = x2 = 6x – 24 maka y’ = f(x) = 2x+6

a. x = 2

f ‘ (2) = 2(2) +6 = 10

karena f ‘ (2)>0 maka pada x = 2 berupa fungsi naik

b. x = -5

f ‘ (-5) = 2(-5) + 6 = -4

karena f ‘(-5),0 maka pada x = -5 berupa fungsi turun

c. x= -3

f ‘(-3) = 2(-3) + 6= 0

karena f ‘(-3)= 0 maka pada x= -3 merupakan titik


stasioner

12
karena berupa titik stasioner, maka perlu diselidiki
apakah maksimum, minimum atau titik belok

f ‘ (x) = 2x +6 maka f ‘ ‘ (x) = 2

dam f”’(-3) = 2

karena f’’(-3) = 2>0 maka pada x = -3 merupakan titik


stasioner yang minimum
3. Uji Tanda
Apabila derivative pertama f ‘ (x) = 0 berarti y = f(x) berada di titik
ekstrimnya. Guna menentukan apakah itik ekstrim tersebut
merupakan titik maksimum ataukah titik minimum. Perlu dilakukan
uji tanda terhadap f ‘ (a) = 0, jika f ‘(x) > 0 untuk x< a dan f ‘ (x) < 0
untuk x > a maka titik ekstrimnya titik maksimum. Sedangkan jika f ‘
(x) <0 untuk x<a dan f ‘ (x) >0 untuk x> a maka titik ekstrimnya
adalah titik minimum,
Contoh :
Tentukan apakah y = f(x) = 1/3x3 – 4x2 +12x – 5 merupakan fungsi
menaik ataukah fungsi menurun pada x = 5 dan x = 7. Selidiki pula
untuk x = 6
f ‘ (x) = x2 – 8x + 12
f ‘(5) = 52 – 8(5) +12 = -3 <0, berarti y = f(x) menurun pada x = 5
f ‘ (7) = 72 - 8(7) + 12 = 5 > 0 , berate y = f(x) menaik pada x = 7
f ‘ (6) = 62 – 8(6) + 12 = 0, berarti y = f(x) berada di titik ekstrim
pada x = 6
ini adalah titik minimum.

13
Apabila diselidiki lebih lanjut sesungguhnya f ‘ (x) < 0 hanya berlaku
untuk interval 2 < x< 6. Pada kedudukan x = 2, y = f(x) berada di titik
ekstrim yang lain yaitu titik maksimum.
4. Titik ekstrim fungsi parabolic
Turunan pertama dari fungsi y = f(x) berguna untuk menentukan
letak titik ekstrimnya. Sedangkan turunan kedua berguna untuk
mengetahui jenis ekstrim yang bersangkutan. Perhatikan fungsi
parabolic berikut dan tutunan-turunannya serta hubungan secara
grafik.
y = f(x) = x2 – 8x + 12 (fungsi parabolic)
y’= f ‘ 9x) = dy/dx = 2x – 8 (fungsi linear)
y ‘ ‘ = f ‘ ‘(x) = d2y/dx2 = 2 (konstanta)
parabola y = f(x) = x2 – 8x + 12, mencapai titik ekstrimnya. Dalam
hal ini titik minimum yaitu (4, -4)
y’ = 0 , nilai variable bebas x = 4. x = 4 dimasukkan ke dalam
persamaan parabola maka didapat nilai y = -4

 Parabola y = f(x) mencapai titik ekstrim pada y ‘ 0

14
 Jika y’’ < 0 : bentuk parabolanya terbuka ke bawah, titik
ekstrimnya adalah titik maksimum
 Jika y’’ > 0 : bentuk parabolanya terbuka ke atas, titik
ekstrimnya adalah titik minimum

C. Definisi dan Teorema Derivatif


1. Definisi 1.1
Diberikan fungsi f : a,b→R
f ( x )−f (c )
Untuk c ∈ [ a ,b ]dibentuk fungsiφ ( x )= x−c
(a ≤ x ≤ b , x ≠ c )

Jikalim φ ( x ) ada dan real (berhingga) maka f dikatakan terdiferensial


x →c

di c. nilailim φ ( x ) dinotasikan dengan f'(c) ada dan real untuk setiap


x →c

derivatif. Fungsi f dititik c. jika f'(c) ada dan real untuk setiap c
∈ [ a ,b ]dikatakan f dideferensial pada E. jadi f' terdefinisikan dititik-

titik pada[ a , b ]dimana limit φ ( x)untuk x mendekati titik itu ada dan
real, dan dinamakan fungsi derivative dari f.
Tentu saja Anda memahami di ujung interval [ a , b ]fungsi f
terdiferensial di a atau di b apabila limit kanan x→lim
a φ (x )¿
¿ada dan limit
+¿

kiri x→lim
−¿
a φ(x)¿
¿ ada.

2. Teorema 1.1
Jika f :[ a , b ] → R terdiferensial di suatu titik c∈ [ a ,b ]maka f kontinu
di c.

15
Bukti :
lim [ f ( t )−f ( c) ] = lim f (t )−f (c) . lim ( t−c ) . 0 = 0
t →c
t →c t−c t →c

Jadi, lim f ( t )=f (c)sehingga f kontinu di c.


t →c

Tetapi sebaliknya tidak benar. Fungsi g(x) = |x|kontinu tetapi tidak


terdiferensial di 0.

Fungsi g (x) = x, jika x ≥ 0


-x, jika x ¿ 0
lim ¿ lim ¿ g ( x )−g(0)
Jadi, x→ 0 −¿ g ( x ) −g (0)
¿
= -1 dan x→ 0 +¿ g ( x ) − g(0)
¿
= 1, sehinggalim x
tidak
x x x →0

ada dan g tidak terdiferensial di 0 meskipun di 0.

3. Teorema 1.2
Jika fungsi f dan g didefinisikan pada [ a , b ]dan terdiferensial di
titik c ∈ [ a ,b ]maka :
f
f + g, f - g, f g dan g terdiferensial di c dan

(f+g)'(c) = f'(c)+g'(c);
(f-g)'(c) = f'(c)-g'(c);
(fg)'(c) =f '(c)g(c)+f(c)g'(c)

( fg )' (c) = f ' (c) g (cg)+¿ f¿(c) g ' (c) asalkan g(c)≠ 0
4. Teorema 1.3 ( aturan rantai)
Diberikan fungsif :[ a , b ] → [ c , d ]dan g : [ c , d ] → R danc ∈ [ a ,b ].

16
Jika f terdiferensial di c dan g terdiferensial di f(c)maka fungsi
komposisi g ∘ f terdiferensial di c dan mempunyai derivative (g ∘
f) = g' (f(c)) f' (c).
Bukti :
Dibentuk fungsi
g ( y ) −g (f ( c ) )
h(y) = - g' (f(c)) jika y ≠ f (c), y ∈ [ c , d ]
y −f (c)

0 jika y ≠ f (c), y ∈ [ c , d ]
maka h : [c,d]→R kontinu di f(c) karena diketahui bahwa g
terdiferensial di f(c).
Demikian juga diketahui f terdiferensial di c maka f kontinu di c.
Jadi, lim ( h◦ f )=( h ∘ f ) ( c )=0.
x →c

f ( x ) −f ( c )
Jadi, lim [ ( h ∘ f )( x ) + g ( f ( c ) ) ]
'

x →c x −c
f ( x )−f ( c )
¿ g' ( f (c) ) . lim
x→c x−c
= g' ( f (c)) . f '(c)
Di lain pihak :
f ( x )−f ( c )
lim [ ( h ∘ f )( x ) + g' ( f ( c) ) ] .
x →c x−c
g ( f ( x ) )−g (f ( c ) ) f ( x )−f ( c)
¿ lim .
x →c f ( x )−f (c ) x−c
g ( f ( x ) )−g (f ( c ) )
= lim
x →c f ( x )−f (c )

= (g ∘ f)'(c)

5. Teorema 1.4b (teorema rolle)

17
Jika f : [ a , b ¿ → R kontinu pada interval tertutup [ a , b ¿dan
terdiferensial pada interval terbuka (a , b ¿ dan f ( a )=f ( b ) maka terdapat
ξ ∈ ( a , b ) sehingga f '(ξ) = 0
Bukti :
Jika f ( x )=f ( a ) , ∀ x ∈ [ a , b ] maka f ( x ) konstan pada [ a , b ] sehingga f ' ( x )=0
Jika f tidak konstan maka menurut teorema fungsi kontinu pada
interval tertutup terbatas, terdapat x1 dan x2 dalam (a , b ¿ sehingga
f ( x 1 ) =inf { f ( x ) : x ∈ [ a , b ] } dan f ( x 2¿ ) =
{f ( x ) : x ∈ [ a ,b ] .
¿¿ untuk titik
f ( x ) −f ( x 1 ) f ( x ) −f ( x 1 )
x 1 maka ≤ 0 jika x 1−δ < x< x 1 dan ≥0
x−x 1 x−x 1
lim ¿
Jika x 1< x< x 1 +δ untuk semua δ> 0.jadi x→ x 1 −¿ f ( x ) −f (x 1)
x− x1
≤ 0 dan lim
f (x )−f (x 1 )
¿¿ . karena
+¿
x →x 1 ≥ 0¿
x−x 1

diketahui f terdiferensial di x1 maka kedua nilai limit ini harus sama,


f ( x )−f ( x 1)
jadi f ' ( x )= lim =0
x → x1 x−x 1

6. Teorema 1.4b (teorema nilai rata-rata)


Jika f ; [ a , b ] → R kontinu pada [ a , b ] danterdiferensial pada ( a , b ) maka
f ( b )−f ( a)
terdapat ξ ∈ ( a ,b ) dengan f ' ( ξ )=
b−a
Bukti :
Dibentuk fungsi F(x) = f ( x ) + Ax+ B pada [ a , b ]dengan A dan B dipilih
f ( b )−f (a) f ( b ) −f ( a)
sehingga F(a ¿=F ( b )=0 , jadi A= b−a
dan B = −f ( a ) +a
b−a
f ( b )−f ( a )
F(x) = f ( x )−f ( a )− ( x −a ) b−a

18
Jadi F kontinu pada [a , b] dan terdiferensial pada
( a , b ) dengan F ( a )=F ( b ) . menurut teorema Rolle, terdapat
f ( b )−f (a)
ξ ∈ ( a , b ) sehingga F ' ( ξ )=0 jad i f ' ( ξ )=
b−a
7. Teorema 1.5
Jika f : [ a , b ] → R Kontinu pada [a , b ¿ dan terdiferensial
pada (a , b ¿ maka
(i) f ' ( x ) ≠ 0 , ∀ x ∈ ( a ,b ) ⇒ f fungsi korespondensi1−1 pada[a , b]
(ii) f ' ( x )=0 , ∀ x ∈ ( a ,b ) ⇒ f konstan
(iii) f ' ( x ) >0 , ∀ x ∈ ( a , b ) ⇒ f naik tegas pada [ a , b ]
(iv) f ' ( x ) <0 , ∀ x ∈ ( a , b ) ⇒ f turun tegas pada [a , b]
(v) f ' ( x ) ≥ 0 , ∀ x ∈ ( a ,b ) ⇒ f naik pada [a , b]
(vi) f ' ( x ) <0 , ∀ x ∈ ( a , b ) ⇒ f turun pada [a , b]
Bukti :
(i)Fungsi f : [ a , b ] → R adalah fungsi korespondensi 1-1 jika x
≠ y ∈ [ a , b ] maka f ( x ) ≠ f ( y ) ∈ f . untuk a ≤ x ≤ y ≤ bmaka

∃ ξ ∈ ( x , y ) dan f ( y ) −f ( x )=( y−x ) f ' ( ξ ) ≠0 karena diketahui bahwa

f ' ( t ) ≠ 0 , ∀ t ∈ ( a , b ) . jadi fkorespondensi 1−1 pada [a ,b ]

(ii) untuk a ≤ x ≤ y ≤ b , ∃ ξ ∈ ( x , y ) sehingga f ( y ) −f ( x )=( y−x ) f ' ( ξ )=0. Jadi


f ( x ) konstan sama dengan f ( a)

(iii) karena
f ( t )> 0 , ∀ t ∈ ( a , b ) a=maka a≤ x ≤ y ≤ b⇒ ∃ξ ∈ ( x , y ) , f ( y )−f ( x )= ( y−x ) f ( ξ ) >0 .
' '

Jadi a ≤ x ≤ y ≤ b ⇒ f ( x )< f ( y ) sehingga f naik tegas pada [ a , b ]

19
(v) untuk a ≤ x< y ≤ b , ∃ξ ∈ ( x , y ) sehingga f ( y ) −f ( x )=( y−x ) f ' ( ξ ) ≥ 0 . Jadi f
naik pada [a , b]

(iv) dan (vi) berturut-turut dibuktikan seperti (iii) dan (v)

8. Teorema 1.6 (teorema nilai rata-rata umum)


Jika fungsi f dan g kontinu pada
'
f ( b )−f (a) f (ξ )
[ a , b ] dan terdiferensial pada ( a , b ) maka terdapat ξ ∈ ( a , b ) sehingga =
g ( b )−g(a) g' (ξ)

Bukti :
Dibentuk fungsi h ( x ) [ f ( b )−f ( a ) ] g ( x ) [ g ( b ) g ( a ) ] f .
maka h kontinu pada [ a , b ] dan terdiferensial pada ( a , b )lagi pula h ( a )=h . menurut

teorema rolle terdapat ξ∈ ( a , b ) dengan h' ( ξ )=0 danterbuktila h teorema diatas

D. Contoh Soal Derivatif


a. Contoh 1.1
Mudah pembaca pahami bahwa fungsi konstan f(x) = k dan
g(x) = x terdiferensial pada R dengan f(x)  0 dan g(x)= 1, xR
b. Contoh 1.2
Tentukan fungsi derivaif f untuk f :[0, ) R dengan f(x) =
√x
Jawab:
Untuk 0  x  
Maka :

f'(x) = lim φ(t) = lim √ t−√ t = lim 1


=
1
t→ x
t→ x t −x
t→ x √ t + √ x 2√ x

20
lim ¿
akan tetapi, f'(x) = t → 0+¿ √ ¿
t tidak ada di dalamR, jadi f tidak
t

terdiferensial di 0.
1
Fungsi f(x) =√ x terdiferensial pada ( 0 , ∞ ) dan f'(x) = untuk 0
2√ x
≤ x ≤ ∞.

c. Buktikan jika
' '
f ( x )=sin x dan g=cos x maka f ( x )=cos x dan g ( x ) =−sin x , ∀ x ∈ R
Jawab :
Untuk x∈ R ,
' sin t−sin x
f ( x )=lim φ ( t ) =lim
t →x t→x t−x

=
lim
2 sin ( t−x2 ) cos ( t+ x ¿¿¿ 2) = cos x
t→ x t−x

Demikian juga mudah dibuktikan bahwa g’(x)=-sin x

{ }
1
x sin , unt uk x ≠ 0
d. Didefinisikan f ( x )= x
0 ,untuk x=0

Tentukan f ' ( x ) untuk x ∈r


Jawab :
Fungsi f kontinu d1i 0, sebab untuk x≠ 0diperoleh

|xsin 1x|= |x||sin 1x | ≤|x| sehingga lim


x →0
f ( x )=0 dan f kontinu di 0

sedangkan untuk x≠ 0 fungsi f merupakan hasi kali dua fungsi


kontinu jadi juga kontinu. Dengan demikian, f kontinu pada R
sehingga syarat perlu untuk keterdiferensialan f dipenuhi
(teorema 1.1)

21
untuk x ≠ 0 dengan menggunakan aturan pendiferensialan hasil

kali dua fungsi dan aturan rantai diperoleh

f ' ( x )=1 . sin ( 1x ) + x. cos( 1x )( −1x )=sin ( 1x )−( 1x ) cos( 1x )


2

Untuk x≠ 0 .

Untuk x=0 dengan derivative dihitung

lim
x →0
f ( x )−f (0)
x x →0
1
()
= lim sin x tidak ada

Jadi, f tidak terdiferensial di 0. Dengan demikian f


terdiferensial pada R-{0}

e. Buktikan fungsi f dengan f ( x ) =x 2 cos ( 1x ) untuk x

≠ 0 dan f ( 0 ) =0 terdiferensial pada R


Jawab :
Fungsi f jelas kontinu untuk x ≠ 0 sebab merupakan hasil kali dua
fungsi kontinu.
1
| |
Untuk x ≠ 0 ,|f ( x)| = |x| cos x ≤|x| sehingga lim
2 2
x →0
f ( x )=0=f (0) dan f

kontinu di 0
Syarat perlu untuk adanya derivative di titik pada R dipenuhi
' f ( x )−f ( 0 ) 1
Untuk f ( 0 ) =lim =lim xcos =0 , f terdiferensial pada R
x→ 0 x x→ 0 x

f. Buktikan untuk h> 0 dan α >1 berlaku (1+ h )2> 1+ αh


Jawab :
Ditinjau fungsi f ( x )=x a yang kontinu dan terdiferensial pada
[1,1+h]

22
Menurut teorema nilai rata-rata terdapat ξ∈ ( 1 , 1+h ) dengan
f ( 1+h )−f ( 1 )
f ' ( ξ )= , jadi ( 1+h )α =h f ' ( ξ ) =hα ξ α −1> αh
h

Karena diketahui ξ >1 dan α −1> 0

Latihan Soal

23
1. Buktikan jika f(x) = sin x dan g(x) = cos x dan g'(x) = - sin x, ∀ x ∈ R
1
2. Didefinisikan f(x) = x sin x , jika x ≠0

0 , untuk x = 0

Tentukan f '(x ) untuk x ∈R


3. Jika f kontinu pada interval tertutup I - [ a , b ], diferensial pada
interval terbuka( a , b )danf'(x) = 0 untuk x ∈ ( a , b ), maka fungsi f
konstan pada I

DAFTAR PUSTAKA

24
"MODUL DERIVATIF."
https://bismillahinspirasimatematika.files.wordpress.com/2014
/10/matematika-ekonomi-2.pdf. Web, 30 oktober 2021
Soemantri,R. "MODUL Pendiferensialan."
http://repository.ut.ac.id/3808/1/MATA4320-M1.pdf. Web. 30
oktober 2021
“Pengertian dan Kaidah Diferensial.”
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808335/pendidikan/Peng
ertian+dan+Kaidah+Diferensial.Pdf. Web. 7 November 2021.
“Kaidah-Kaidah Diferensiasi.”
https://matematikaekonomi.files.wordpress.com/2012/06/08-
kaidah-kaidah-diferensiasi-b.pdf. Web. 7 November 2021
Novebi, Tantri. “ Diferensial Sederhana: Bab Vi.”
https://id.scribd.com/document/436552221/mtk. 24 November
2019. Web. 7 November 2021.

25

Anda mungkin juga menyukai