Anda di halaman 1dari 6

Nama: DILLA SAFIRA Kelas : M22H

NIM : 105721131422

Bisnis

Ketika mendengar kata bisnis, pasti kata “uang” muncul dalam benak Anda.
Bisnis memang merupakan kegiatan yang bisa dilakukan perorangan maupun
kelompok dalam tujuan mendapatkan keuntungan atau laba. Kegiatan bisnis
melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian barang maupun jasa.

Tujuan Bisnis

Tujuan utama dalam menjalankan bisnis adalah menghasilkan keuntungan bagi


yang menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip ekonomi jual-beli. Ada barang
atau jasa yang ditawarkan, ada keuntungan yang didapatkan dari menjual barang
atau jasa tersebut.

Fungsi Bisnis
Sesuai dengan tujuannya, bisnis berfungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya
tidak memiliki nilai, menjadi ada nilainya. Lebih lanjut, fungsi bisnis dibagi
menjadi 4, yaitu:
1. Form Utility. Fungsi bisnis yang dilihat dari segi produksinya.
Fungsi form utility membuat bisnis bertujuan untuk menciptakan barang
atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya, perusahaan tekstil
menghasilkan bahan kain untuk dibuat pakaian.
2. Place Utility. Fungsi bisnis ini untuk menyalurkan barang atau jasa yang
diproduksi ke lokasi konsumen yang membutuhkan barang atau jasa
tersebut. Misalnya, bisnis furniture menyalurkan
bangku-bangu buatannya ke sekolah-sekolah di pedesaan.
3. Time Utility. Sebelum dijual, usaha dalam bisnis tidak langsung
dipasarkan. Ada pertimbangan terlebih dahulu dari segi waktu. Misalnya,
kapan barang atau jasa ini akan lebih bermanfaat dan menguntungkan.
Kalau misalnya waktu pemasaran dirasa kurang tepat, lebih baik barang
tersebut disimpan lebih dahulu. Misalnya, penjualan jas hujan akan lebih
menguntungkan di musim hujan.
4. Possessive Utility. Atau bisa disebut sebagai fungsi penjualan dengan
mengubah kepemilikan.
Macam-macam Bisnis

Bisnis sangat banyak macamnya, dilihat dari sektor ekonomi terdapat macam-
macam jenis bisnis yang bisa dikelompokan seperti di bawah ini.
 Bisnis Pertanian
 Bisnis Produksi Bahan Mentah
 Bisnis Manufaktur
 Bisnis Konstruksi
 Bisnis Transportasi
 Bisnis Komunikasi
 Bisnis Perdagangan Besar/Kecil
 Bisnis Finansial
 Bisnis Jasa

Etika Bisnis

Dalam menjalankan bisnis, ada etikanya sendiri. Setiap pelaku bisnis wajib
mengikuti etika-etika berikut dalam menjalankan bisnis.
1. Berprinsip Otonomi. Seorang pelaku bisnis haruslah berprinsip otonomi.
Maksudnya, dia bebas menentukan jenis bisnis apa yang akan dijalankan
sesuai visi dan kemampuannya.
2. Berprinsip Kejujuran. Prinsip lainnya yang harus dimiliki oleh seorang
pelaku bisnis adalah kejujuran. Sebuah usaha yang dijalankan dengan jujur
niscaya akan lancar. Jangan mencurangi saingan maupun konsumen dalam
mendapatkan keuntungan.
3. Memegang Keadilan. Tujuan utama dalam menjalankan bisnis adalah
mendapatkan keuntungan. Namun dalam berjalannya suatu usaha,
diperlukan keadilan baik ke konsumen maupun ke karyawan sendiri.

Bentuk Kepemilikan Bisnis

Berikut bentuk umum dari kepemilikan bisnis:


 Perusahaan Perseorangan: Merupakan suatu bisnis yang kepemilikannya
dipegang oleh satu orang. Perusahaan ini dikelola oleh satu orang yakni
pemilik perusahaan yang memegang kendali penuh terhadap kelangsungan
perusahaan. Modal perusahaan biasanya berasal dari harta pemilik
perusahaan sendiri dan pemilik tersebut bertanggung jawab atas
keseluruhan harta perusahaan.
 Persekutuan: Adalah bentuk bisnis yang kepemilikan perusahaannya
dipegang oleh dua orang atau lebih sesuai dengan kesepakatan yang telah
dibuat guna mendapatkan keuntungan bersama.
 Perseroan: Merupakan bisnis yang kepemilikan perusahaannya dipegang
oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur.

 Koperasi: Adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan


hukum koperasi dengan tujuan utama untuk menyejahterakan anggotanya
dan kegiatannya berlandaskan oleh prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Jenis-Jenis Bisnis Berdasarkan Kegiatannya

 Bisnis Ekstraktif: Bisnis yang berkaitan dengan pertambangan yakni usaha


yang melakukan aktivitas penggalian barang tambang yang ada di dalam
perut bumi. Contohnya seperti batu bara, minyak bumi, emas, tembaga,
dan lain-lain.
 Bisnis Agraris: Kegiatan usaha yang terjadi pada sektor pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.
 Bisnis Industri: Bisnis jenis ini bergerak dalam bidang manufaktur,
contohnya seperti industri kapal laut, pesawat, kertas, mabel, tekstil, dll.
 Bisnis Jasa: kegiatan usaha yang produknya bukan barang jadi, namun
sebuah usaha. Misalnya seperti pendidikan, perbankan, kesehatan,
pariwisata, dll.

Karakteristik Bisnis

Berikut karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki bisnis dalam dunia perekonomian:
 Dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, organisasi, lembaga, maupun
institusi.
 Berkaitan dengan berbagai barang atau jasa yang dibutuhkan oleh manusia
 Bertujuan untuk mencari keuntungan, laba, atau profit.
 Kegiatan usaha yang menentukan suatu harga yang sesuai
 Terdapat kemungkinan mengalami kerugian dalam pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai