NIM :
3.Hukum permintaan adalah prinsip dasar ekonomi yang menyatakan bahwa pada harga yang lebih tinggi,
konsumen akan meminta jumlah barang yang lebih rendah. Dengan kata lain, hukum permintaan adalah ketika
suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang
diminta naik, maka permintaan akan turun.
Hukum penawaran adalah kebalikan dengan permintaan yakni saat harga barang meningkat akan
mendorong meningkatnya penawaran suatu barang atau jasa. Dalam arti lain, hukum penawaran mengatakan
bahwa ketika harga suatu barang naik, pemasok akan berusaha memaksimalkan keuntungan mereka dengan
meningkatkan jumlah barang yang dijual.
4.Definisi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan masyarakat bagaimana
membuat pilihan (dengan menggunakan uang atau tidak) dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas
guna memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dan mencapai kemakmuran dalam hidup.
1.Monopoli :
Adanya monopoli alami seperti utilitas, layanan saluran pembuangan, dan jalur kereta api yang
menghadirkan masalah besar bagi pasar bebas. Di pasar seperti itu, biaya untuk masuk sangat besar.
Di pasar bebas, barang publik seperti layanan kesehatan dan pendidikan gratis tidak ada ,yang
kebanyakan dijalankan oleh perusahaan swasta. Pada akhirnya, ini mungkin berarti bahwa banyak yang tidak
dapat mengakses layanan tersebut karena mereka tidak mampu membelinya.
3.Eksternalitas Negatif
Ketika tidak ada peraturan atau larangan, dikatakan bahwa bisnis akan bebas menghasilkan
eksternalitas negatif seperti polusi.Jika tidak ada undang-undang yang ditetapkan untuk membatasi polusi
udara, air, atau limbah perusahaan, maka masyarakat secara keseluruhan menanggung akibatnya.
4.Berlomba ke bawah
Salah satu kelemahan pasar bebas yang umum dinyatakan adalah ‘perlombaan ke bawah’. Dengan
kata lain, dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin, bisnis mengurangi kualitas dan
mengambil jalan pintas, seperti keamanan, untuk memaksimalkan keuntungan.
a. Ketersediaan Barang Substitusi Semakin banyak dan semakin baik dari barang substitusi, maka elastisitas
permintaannya akan cenderung semakin besar. Barang-barang yang memiliki substitusi cenderung
mempunyai elastisitas harga yang lebih tinggi daripada barang-barang yang tidak memiliki substitusi.
b. Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa Semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin
besar elastisitas permintaannya.
c. Pengeluaran atas Barang dan Jasa Semakin besar persentase pendapatan yang digunakan untuk
pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas permintaannya cenderung semakin besar. Jadi, permintaan
akan mobil cenderung jauh lebih besar elastisitasnya daripada permintaan akan sepatu.
d. Intensitas Kebutuhan Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit
sekali pengaruhnya terhadap permintaan.
e. Masa Penyesuaian Semakin lama periode yang diperlukan bagi penyesuaian jumlah barang dan jasa yang
diminta, maka permintaannya cenderung semakin elastis. Hal ini disebabkan karena konsumen memerlukan
waktu untuk mempelajari pergerakan harga-harga baru.
f. Pendapatan konsumen Semakin tinggi pendapatan konsumen maka, jumlah barang dan jasa yang akan
dibeli akan semakin meningkat.