Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TH AKDEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi


Nama Mahasiswa : Adithya Prasetia
Kode/ SKS :
Kelas/ Smt : Angkatan 34/ I
Hari/ Tanggal : Kamis, 1 September 2022
Dosen Penguji : Heston Simanullang,SE., M.M.
Sifat Ujian : Daring

1. 1.Pendapatan Pajak :
Pendapatan pajak menjadi sumber dana negara dan pendukung persedian kas negara. Tugas atau
kewenangan pemungutan pajak ini dilimpahkan langsung oleh Kementerian Keuangan kepada Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) Indonesia. Terdapat dua jenis pajak, yaitu pajak pusat dan daerah. Untuk pajak
pusat, pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah pusat melalui DJP. Sementara untuk pajak daerah,
wewenang pemungutannya diberikan kepada Dinas Pendapatan Daerah atau instansi terkait.
Adapun jenis-jenis pajak yang dikategorikan sebagai pajak pusat, yaitu:
*Pajak Penghasilan (PPh) PPh merupakan pajak yang ditanggung orang pribadi atau badan atas
penghasilan yang diperoleh dalam suatu tahun pajak.
*Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak jenis ini berlaku pada konsumsi barang kena pajak atau jasa di
dalam lingkup pabean.
*Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Pajak PPnBM berlaku pada barang yang bukan
merupakan kebutuhan pokok atau tersier, dikonsumsi masyarakat tertentu atau masyarakat
berpenghasilan tinggi, barang yang menunjukan status seseorang, atau dapat merusak kesehatan serta
moral masyarkat.
*Bea Materai Penarikan pajak ini berlaku atas pemanfaatan dokumen, seperti akta notaris, surat
perjanjian, surat berharga, kwitansi pembayaran, dan efek yang menerbitkan nominal dengan jumlah
tertentu.
*Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak yang diberlakukan untuk kepemilikan atau pemanfaatan suatu
tanah atau bangunan. Walau di pusat, hampir semua realisasi penerimaan PBB ini diserahkan ke daerah.

Selain itu, penerimaan perpajakan masih ditambah oleh kepabean dan cukai yang pemungutannya
diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menarik bea masuk dari barang-barang
impor.

2.Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)


PNBP ialah pungutan yang dibayar individu atau badan tertentu dengan memperoleh manfaat langsung
maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya. Hak yang diperoleh negara menjadi
penerimaan pemerintah pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah serta dikelola lewat mekanisme
APBN.
*Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) Penerimaan SDA mencakup penerimaan atas SDA minyak dan
gas (migas) dan non-migas.
*Kekayaan Negara yang Dipisahkan Penerimaan atas kekayaan yang dipisahkan berasal dari keuntungan
yang dibukukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
*Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Pendapatan jenis ini diperoleh dari hasil penyediaan layanan
berupa penyediaan barang dan jasa, hingga pelayanan administratif.
*PNBP Lainnya PNBP lainnya juga diperoleh dengan cara memanfaatkan Barang Milik negara (BMN),
seperti sewa tanah dan bangunan.

3.Pendapatan Hibah
hibah disebut sebagai penerimaan negara baik devisa atau devisa yang dirupiahkan, jasa atausurat
berharga yang diterima dari pemberi hibah, yang tidak perlu dibayarkan kembali dan tidak pula mengikat,
baik dari dalam maupun luar negeri.
Adapun jenis-jenis hibah, ialah:
*Hibah Terencana Hibah jenis ini dijalankan melalui mekanisme perencanan dan dicatat dalam Daftar
Rencana Kegiatan Hibah (DRKH).
*Hibah Langsung Hibah jenis ini juga disebut sebagai hibah non-DRKH, yaitu hibah yang dilaksanakan
tanpa melalui mekanisme perencanaan.
*Hibah melalui KPPN Hibah melalui KPPN, untuk proses penarikannya, dilaksanakan di Bendahara
Umum negara (BUN) atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan negara (KPPN).
* Hibah tanpa melalui KPPN Sesuai namanya, proses penarikan dana hibah jenis ini tidak dilaksanakan
di BUN maupun KPPN.
*Hibah Dalam Negeri Hibah ini berasal dari lembaga keuangan dan non-keuangan dalam negeri,
pemerintah daerah, perusahaan asing yang berdomisili dan beroperasi di Indonesia, serta lembaga lain
maupun perorangan.
*Hibah Luar Negeri Hibah yang diberikan oleh negara asing, lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), lembaga keuangan asing, lembaga multilateral, lembaga non keuangan asing, lembaga keuangan
berdomisili dan beroperasi di luar negeri, dan perorangan.

2.Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima seluruh pelaku ekonomi dalam suatu
negara selama satu tahun.

3.Perhitungan pendapatan nasional dapat dilakukan melalui tiga metode:

*Rumus Pendapatan Nasional Metode Produksi (Product Approach) Dalam metode produksi, pendapatan
nasional dihitung dengan cara menjumlahkan hasil produksi barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh sektor selama periode tertentu.Y = (Unit 1 × Harga 1) + Nilai tambah (Unit 2 × Harga 2) + m…
Nilai tambah (Unit n × Harga n).
*Rumus Pendapatan Nasional Metode Pengeluaran (Expenditure Approach) Berdasarkan metode
pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran untuk membeli
barang dan jasa akhir oleh rumah tangga konsumen (konsumsi), rumah tangga produsen (investasi),
sektor pemerintah (pengeluaran pemerintah), dan sektor luar negeri (ekspor dikurangi impor) dalam
periode satu tahun.
Rumus pendapatan nasional metode pengeluaran adalah Y = C + I + G jika perekonomian bersifat
tertutup.
Sedangkan untuk perekonomian terbuka, rumus pendapatan nasional menjadi Y + C + I + G + (X−M).

Keterangan: Huruf Y adalah lambang pendapatan nasional. Huruf C (Consumption) adalah pengeluaran
agregat rumah tangga. Huruf I (Investment) adalah pengeluaran agregat sektor bisnis yang diwakili oleh
nilai investasi.
Huruf G (Government) adah pengeluaran agregat sektor pemerintah.Huruf X (Export) adalah kegiatan
ekspor. Huruf I (Import) adalah kegiatan impor.
*Rumus Pendapatan Nasional Metode Pendapatan Dalam metode pendapatan, pendapatan nasional
dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh penerimaan faktor-faktor produksi suatu negara dalam
waktu satu tahun.
Faktor-faktor produksi meliputi: Sumber daya alam. Sumber daya manusia. Modal. Tenaga ahli.

Rumus pendapatan nasional metode pendapatan adalah Y = r + w + i + p.


Keterangan: Y: Yearly income (pendapatan nasional) r: Rent (sewa), yaitu balas jasa atas faktor produksi
tanah w: Wages (upah), yaitu balas jasa atas faktor produksi tenaga kerja i: Interest (bunga) yaitu balas
jasa atas faktor produksi modal p: Profit (laba) yaitu balas jasa atas faktor produksi kewirausahaan.

4. Pengertian APBN adalah rencana pengeluaran dan penerimaan negara tahun mendatang yang
dihubungkan dengan rencana dan proyek jangka panjang. Secara khusus, pengertian APBN mengacu
pada pasal 23 ayat 1 UUD 1945 (perubahan). Disebutkan, APBN adalah pengelolaan keuangan negara
setiap tahun yang ditetapkan dengan undang-undang. APBN dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggungjawab serta ditujukan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Berdasarkan pasal 3 ayat 4 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, ditegaskan bahwa
APBN adalah mempunyai enam fungsi sebagai berikut:
1. APBN adalah berfungsi sebagai otorisasi. Artinya anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
2. fungsi APBN adalah sebagai perencanaan. Maksudnya anggaran negara menjadi pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
3. fungsi APBN adalah pengawasan, yang berarti anggaran negara menjadi pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 4.
4. Lalu fungsi alokasi yaitu anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumberdaya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
5. fungsi distribusi yaitu bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan
6. Terakhir fungsi APBN adalah sebagai stabilisasi, yakni anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

5.Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara. Setiap sen uang pajak yang dibayarkan rakyat
akan masuk dalam pos pendapatan negara dari sektor pajak. Penggunaannya untuk membiayai belanja
pemerintah pusat maupun daerah demi kesejahteraan masyarakat.

Uang pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan
salah satu sumber dana pemerintah untuk mendanai pembangunan di pusat dan daerah, seperti
membangun fasilitas umum, membiayai anggaran kesehatan dan pendidikan, dan kegiatan produktif lain.
Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-undang.
Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh pengeluaran yang dibutuhkan,
termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

*Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)

Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara mengumpulkan dana atau uang dari
wajib pajak ke kas negara untuk membiayai pembangunan nasional atau pengeluaran negara
lainnya.Dengan demikian, fungsi pajak merupakan sumber pendapatan negara yang memiliki tujuan
menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara.

*Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)

Pajak merupakan alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan negara dalam lapangan sosial dan
ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain:

 Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju inflasi.


 Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti pajak ekspor
barang.
 Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari dalam negeri,
contohnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
 Pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian agar semakin
produktif.

*Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)

Pajak dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian pendapatan dengan
kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.

*Fungsi Stabilisasi

Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan perekonomian, seperti untuk mengatasi
inflasi, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.
Sedangkan untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga
jumlah uang yang beredar dapat ditambah dan deflasi dapat di atasi.

6.Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah juga dapat dengan
meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan
masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi
barang.

7. Konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa yang dimiliki dengan tujuan untuk
pemenuhan kebutuhan atau alasan gaya hidup.Mereka yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
sebagai pemakai barang dan jasa atau lebih populernya adalah konsumen.Konsumsi termasuk ke dalam
kegiatan ekonomi yang berpengaruh terhadap kestabilan perekonomian pada umumnya. Masing-masing
orang melakukan kegiatan konsumsi berdasarkan kebutuhan atau pendapatan yang dihasilkannya.
Faktor yang mempengaruhi konsumsi oleh beberapa faktor berikut ini:

1.Pendapatan yang dimiliki

2.Harga barang di masa depan

3. Tingkat suku bunga

4.Jumlah anggota keluarga

5.Kemajuan teknologi

Pengertian investasi adalah kegiatan menyetorkan modal pada suatu jenis investasi atau membeli
instrumen yang punya nilai investasi, dan mengambil keuntungannya di kemudian hari.Investasi menjadi
salah satu bagian perencanaan keuangan yang disarankan untuk dilakukan karena punya banyak manfaat,
walaupun termasuk kegiatan yang berisiko.
Faktor yang memengaruhi investasi

Tingginya tingkat investasi biasanya dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:

1.Tingkat imbal hasil yang diharapkan


2.Tingkat suku bunga
3.Tersedianya faktor-faktor produksi
4.Stabilnya keamanan dan politik

Anda mungkin juga menyukai