Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DESI NATALIA

NPM : 1318130080

PENDAPATAN/ PENERIMAAN NEGARA

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


disebutkan bahwa pendapatan negara adalah semua penerimaan yang berasal
dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak serta penerimaan
hibah dari dalam dan luar negeri.

Besarnya penerimaan yang diterima negara ditetapkan oleh Kementerian Keuangan


atas persetujuan presiden yang dibahas bersama-sama dengan Dewan Perwakilan
Rakyat.

Sumber pendapatan negara terdiri dari tiga jenia yakni pajak, non pajak
dan hibah baik dari dalam atau luar negeri.

1. Pajak sebagai sumber pendapatan utama


Sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak dibagi dalam tujuh sektor
yaitu Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang
Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Ekspor, Pajak Perdagangan Internasional
serta Bea Masuk dan Cukai.

Besaran tarif pajak sudah ditentukan oleh undang–undang perpajakan yang berlaku.

2. Sumber pendapatan negara non-pajak


Adapun sumber pendapatan negara non-pajak terdiri dari keuntungan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan sumber daya alam, pinjaman, barang
sitaan, percetakan uang atau sumbangan. Berikut beberapa contohnya:

1) Sumber penerimaan dari barang–barang yang dikuasai atau milik pemerintah.


Barang-barang yang dikuasai negara ini kemudian disewakan kepada pihak
swasta. Kemudian, biaya sewanya akan dimasukkan ke dalam kas negara sebagai
salah satu sumber pendapatan negara.

2) Perusahaan yang melakukan monopoli dan oligopoli ekonomi. Seperti


disebutkan, salah satu sumber pendapatan negara non-pajak adalah keuntungan
Badan Usaha Milik Negara. Perusahaan negara biasanya bersifat monopoli dan
berskala besar. Keuntungan dari BUMN ini menjadi pendapatan negara yang
disisihkan untuk pembiayaan negara itu sendiri.

3) Harta terlantar adalah harta peninggalan yang dianggap terlantar atau tidak ada
seorangpun yang mengajukan klaim atasnya. Maka dalam hal ini negara berhak
mengumumkan, jika tidak ada ahli waris yang mendatangi dan mengambil
haknya dalam kurun waktu yang ditentukan, harta tersebut menjadi milik negara.

4) Denda yang dijatuhkan untuk kepentingan umum. Denda yang dimaksud adalah
hukuman berupa sitaan atau pembayaran yang telah disepakati besarannya. Untuk
barang sitaan biasanya akan dilelang untuk kemudian hasilnya masuk dalam kas
negara.
5) Retribusi dan iuran lainnya. Retribusi sendiri adalah pungutan yang berkaitan
dengan jasa Negara. Menurut Undang–Undang Nomor 19 Tahun 1997, yang
disebut sebagai objek retribusi adalah jasa umum atau jasa untuk kepentingan dan
pemanfaatan umum, jasa usaha dan perizinan tertentu.

3. Hibah
Sumber pendapatan negara yang ketiga adalah hibah.

Hibah adalah pemberian yang diberikan kepada pemerintah tapi bukan bersifat
pinjaman. Hibah sifatnya sukarela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus.

PENGELUARAN/ BELANJA NEGARA

Adanya pengeluaran negara karena ada kegiatan pemerintah yang akan


dilakukan berkait dengan fungsi yang dijalankan oleh pemerintah dan tujuan yang
ingin dicapai oleh pemerintah, yaitu kemakmuran dan keamanan dalam masyarakat,
semakin banyak kegiatan yang dilakukan pemerintah maka pengeluaran negara akan
semakin besar. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah akan menggunakan
barang dan jasa dengan berbagai bentuk termasuk uang, penggunaan uang untuk
melaksanakan fungsi pemerintah inilah yang dimaksud dengan pengeluaran
pemerintah. (Edi Soepangat, 1991: 33).

Pengeluaran pemerintah di Indonesia terlihat dalam anggaran belanja negara


Indonesia. Anggaran pemerintah ini memiliki dampak substansial terhadap
perekonomian.

A. Pengeluaran Pemerintah Pusat

Belanja Negara dan daerah dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan


tugas pemerintahan pusat dan daerah serta pelaksanaan perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah. Belanja Negara dan daerah menurut organisasi
disesuaikan dengan susunan kementerian Negara atau lembaga pemerintahan pusat.
Belanja pemerintah pusat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Belanja pemerintah pusat menurut organisasi atau bagian anggaran.
b. Belanja pemerintah pusat menurut fungsi. Rincian belanja negara dan daerah
menurut fungsi, terdiri atas pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan
keamanan, ekonomi,lingkungan hidup, perumahan, dan fasilitas umum,
kesehatan,pariwisata, budaya, agama, pendidikan, serta perlindungan sosial.
c. Belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja
1) belanja pegawai
Belanja Pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun
barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam
maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan,
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal
PNS dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus
PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal. Contoh : gaji, tunjangan,
honorarium, lembur, kontribusi sosial dan lain-lain yang berhubungan dengan
pegawai.
2) belanja barang
Belanja barang adalah pengeluran untuk menampung pembelian barang
dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan
maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk
diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja perjalanan. Belanja ini
terdiri belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan dan belanja
perjalanan. Belanja barang ini terdiri dari belanja pengadaan barang dan jasa,
belanja pemeliharaandan belanja perjalanan. Belanja barang dikelompokan
menjadi tiga ketegori:
1. Belanja pengadaan barang dan jasa : Merupakan pengeluaran yang antara
lain dilakukan untuk membiayai keperluan kantor sehari-hari.

2. Belanja Pemerintahan : Adalah pengeluaran yang dimaksudkan untuk


mempertahankan asset tetap atau asset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi
normal tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja.
Contoh : pemeliharaan tanah, pemeliharaan gedung dan bangunan kantor,
rumah dinas, kendaraan bermotor dinas, dan lain-lain sarana yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pemerintaha
3. Belanja Pengeluaran : Merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk
membiayai perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan
3) belanja modal
belanja modal merupakan pengeluaran anggaran yang dugunakan dalam
rangka memperoleh atau menambah aset tetap dam aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan minimal
kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Aset tetap
tersebut dipergunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja
bukan untuk dijual.
4) pembayaran bunga utang
belanja Pemerintah Pusat yang digunakan untuk membayar kewajiban atas
penggunaan pokok utang baik utang dalam negeri maupun luar negeri, yang
dihitung berdasarkan ketentuan dan persyaratan dari utang yang sudah ada dan
perkiraan utang baru, termasuk untuk biaya terkait dengan pengelolaan utang
5) subsidi
Subsidi adalah sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen ,
distributor dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu
Contohnya adalah subsidi untuk mendorong penjualan ekspor, subsidi di
beberapa bahan pangan untuk mempertahankan biaya hidup, khususnya
di wilayah perkotaan; dan subsidi untuk mendorong perluasan
produksi pertanian dan mencapai swasembada produksi pangan.

6) belanja hibah
belanja Pemerintah Pusat dalam bentuk uang, barang, atau jasa dari
Pemerintah kepada BUMN, pemerintah negara lain, lembaga/organisasi
internasional, pemerintah daerah khususnya pinjaman dan/atau hibah luar negeri
yang diterushibahkan ke daerah yang tidak perlu dibayar kembali, bersifat tidak
wajib dan tidak mengikat, tidak secara terus-menerus, bersifat sukarela dengan
pengalihan hak dan dilakukan dengan naskah perjanjian antara pemberi hibah
dan penerima hibah

7) bantuan social
Bantuan Sosial yaitu transfer uang atau barang yang diberikan kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial. Bantuan
sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat atau lembaga
kemasyarakatan di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan pangan.

B. Pengeluaran Pemerintah Negara


Pengeluaran pemerintah Negara terdiri atas pengeluaran belanja,bagi
hasil kedaerah yang menjadi otoritasnya, dan pembiayaan. Belanja terdiri atas
tiga macam:
pengeluaran, yaitu belanja rutin, belanja modal,dan belanja tidak terduga.
1. Pengeluaran rutin, yaitu pembelanjaan yang dilakukan pada waktu-waktu
tertentu. Pembelanjaan yang termasuk dalam posisi, di antaranya:
a.Belanja pegawai, merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk
orang/personel yang berhubungan langsung dengan suatu aktivitas atau
dengan kata lain merupakan belanja pegawai yang bersifat variabel
b. Belanja Barang, merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk
penyediaan barang dan jasa yang berhubungan langsung dengan
pelayanan publik.
c. Belanja Perjalanan, merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk
biaya perjalanan pegawai yang berhubungan langsung dengan pelayanan
publik.
d. Belanja Pemeliharaan, merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk
pemeliharaan barang daerah yang mempunyai hubungan langsung dengan
pelayanan publike.
e. Belanja pinjaman
f. Belanja subsidi
g. Belanja hibah
h. Belanja bantuan social, dan
i. Belanja operasional lainnya.
2. Belanja modal, terdiri atas belanja aset tetap dan belanja asset lainnya.
3.Adapun belanja tidak terduga, yaitu pengeluaran yang tidak diperkirakan
sebelumnya.
C. Pengeluaran Pemerintah Daerah

Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk


kemudian masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. Belanja
Pemerintah Daerah meliputi:
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
4. Dana Otonomi Khusus.

Anda mungkin juga menyukai