Pembahasan
Adalah pengeluaran untuk pemebelian barang dan jasa yang habis pakai
untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan
serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada
masyarakat diluar kriteria belanja bantuan sosial serta belanja perjalanan. Contoh:
belanja peralatan kantor, biaya pemeliharaan gedung, dan rumah dinas.
b.) Nonenergi
6.) Belanja hibah
Adalah belanja pemerintah pusat dalam bentuk transfer uang atau barang kepada
pemerintah Negara lain, yang bersifat sukarela, tidak wajib, dan tidak mengikat.
7.) Belanja bantuan sosial
Adalah transfer uang atau barang yang diberikan oleh pemerintah pusat atau
daerah kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko
sosial. Contoh: dalam bidang pendidikan, dan keagamaan.
8.) Belanja lain-lain
Adalah pengeluaran Negara untuk pembayaran atas kewajiban pemerintah yang
tidak masuk dalam kategori belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan
belanja utang.
9.) Transfer ke daerah
Adalah semua pengeluaran Negara yang dialokasikan kepada daerah utntuk
membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Rincian
transfer ke daerah antara lain:
a.) Transfer dana bagi hasil
b.) Transfer dana alokasi khusus
c.) Transfer dana alokasi umum
d.) Transfer dana penyesuaian
e.) Transfer otonomi khusus
2. Di tahap pendahuluan ini ada beberapa asumsi yang memengaruhi APBN seperti:
pertumbuhan ekonomi;
tingkat inflasi;
nilai tukar rupiah;
tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan;
harga minyak mentah Indonesia; dan
lifting minyak dan gas bumi
Setelah tahap pendahuluan, APBN yang baru berupa rancangan itu kemudian
masuk ke tahap pengajuan, pembahasan, dan penetapan. Pada tahap ini
dimulai dengan pidato presiden yang merupakan pengantar RUU (Rancangan
Undang-Undang) APBN itu sendiri dan Nota keuangan.