Anda di halaman 1dari 7

EKONOMI INDONESIA

Setelah Covid ada efek domino terhadap Kesehatan, sosial, politik, dan ekonomi. Karena itu APBN
dipercaya jadi instrument terbaik untuk memulihkan perekonomian.

APBN adalah APBN adalah suatu daftar yang secara sistematis memuat sumber-sumber penerimaan
negara dan alokasi pengeluaran negara dalam jangka waktu tertentu. Umumnya penyusunan dan laporan
APBN dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun.

Sumber pendapatan negara berasal dari pajak, PNBP, dan hibah.

Sebuah negara pasti memiliki sumber pendapatan negara yang digunakan untuk pendanaan proses
pembangunannya, begitu pula Indonesia.
Dalam APBN, yang termasuk sumber pendapatan negara antara lain pajak, Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) dan hibah.
Nantinya, dana dari pendapatan negara tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

Jenis Sumber Pendapatan Negara


Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, sumber pendapatan negara
terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Pajak
Di Indonesia, sumber pendapatan negara yang utama berasal dari pajak. Jika dihitung dalam persentase,
pajak menyumbang sekitar 80% dari total pendapatan negara.
Pajak sendiri diartikan sebagai suatu pungutan yang dikenakan pada barang, jasa atau aset tertentu dengan
nilai manfaat.
Di Indonesia terdapat dua pihak yang berwenang untuk melakukan pungutan pajak, yakni pemerintah
pusat dan daerah.
Dalam hal ini, yang berwenang memungut pajak pusat adalah Direktorat Jenderal Pajak. Sedangkan untuk
pajak daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis pajak, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan PPH
Pajak Pendapatan (PPH) adalah pajak yang dikenakan pada individu atau badan usaha atas penghasilan
dalam suatu tahun pajak.
Penghasilan tersebut dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan yang lainnya.
b. Pendapatan PPN
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pungutan pada transaksi jual-beli barang dan jasa oleh wajib pajak
yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
c. Pendapatan Cukai
Cukai adalah pungutan negara terhadap barang-barang tertentu yang memiliki sifat seperti di Undang-
undang Cukai.
Objek cukai sangat beragam, contohnya seperti tembakau cerutu dan minuman keras.
d. Pendapatan Bea Masuk dan Keluar
Berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan, bea masuk adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap
barang-barang impor.
Sedangkan bea keluar adalah pungutan negara yang dikenakan pada setiap barang ekspor
e. Pendapatan PBB
Pendapatan PBB adalah pungutan wajib atas kepemilikan tanah dan bangunan. Beberapa contoh tanah
yang terkena pajak di antaranya seperti sawah, tambang, kebun dan pekarangan.
Sedangkan untuk bangunan adalah mall, jalan tol dan gedung bertingkat.
Adapun beberapa contoh tanah dan bangunan yang tidak dikenai PBB adalah tempat ibadah, kuburan dan
hutang lindung. 
f. Pendapatan Pajak Lainnya
Pajak ini merupakan sumber pendapatan negara yang tidak termasuk dalam salah satu objek di atas dan
memiliki persentase lebih kecil dibandingkan lainnya. 
Baca juga:  6 Jenis Tarif Pajak yang Perlu Diketahui Wajib Pajak
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Seperti namanya, Penerimaan Negara Bukan Pajak merupakan pendapatan yang berasal dari objek non-
pajak.
Menurut Undang-Undang No,9 Tahun 2018, PNBP adalah sumber pendapatan negara dari individu atau
badan tertentu yang memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas pemanfaatan sumber
daya.
Adapun beberapa jenis Pendapatan Negara Bukan Pajak adalah sebagai berikut:
a. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
PSDA adalah sumber pendapatan negara dari pemanfaatan bumi air, udara, ruang angkasa dan kekayaan
alam yang dimiliki oleh sebuah negara, contohnya adalah minyak dan gas.
Dalam hal ini, BUMN memiliki peran besar yaitu sebagai salah satu pemasok PNBP yang didapatkan dari
pembayaran dividen, pengelolaan ladang migas serta pembayaran lisensi.
b. Pendapatan Kekayaan Yang Dipisahkan
Pendapatan Kekayaan yang Dipisahkan meliputi pengelolaan atas kekayaan negara dari APBN dan
dijadikan sebagai penyertaan modal negara maupun perolehan lain yang sah.
Contoh Pendapatan Kekayaan yang Dipisahkan adalah laba pemerintah, hasil penjualan saham, sertifikat
maupun dividen BUM dan obligasi.
c. Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)
Sumber pendapatan negara ini berbentuk penyediaan barang, jasa, dan pelayanan administratif yang
menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah.
Di Indonesia, contoh pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) adalah kereta api, pendidikan, kesehatan
dan pemberian hak paten.
d.  Pengelolaan Barang Milik Negara
Pengelolaan Barang Milik Negara adalah kegiatan penggunaan, pemanfaatan dan pemindahtanganan
seluruh barang yang akan dibeli maupun didapatkan atas beban APBN dari perolehan nilai yang sah.
e. Pengelolaan Dana
Ini adalah pengelolaan dana pemerintah baik dari APBN maupun pendapatan lain yang sah dengan tujuan
tertentu.
Contoh sumber pendapatan negara dari pengelolaan dana adalah penerimaan jasa giro dan anggaran sisa
pembangunan.
Baca juga: Apa Itu Dana Perimbangan? Pengertian, Komponen & Alokasinya
f. Hak Negara Lainnya
Hak negara lainnya adalah sumber pendapatan negara PNBP selain beberapa kategori di atas.
Contohnya adalah pembayaran denda dari pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat atau hasil lelang
barang sitaan.
3. Hibah
Meskipun tergolong dalam penghasilan non-pajak, hibah terhitung sebagai penerimaan di luar PNBP.
Oleh karena itu, hibah diklasifikasikan dalam kelompok berbeda dan memiliki aturan tersendiri.
Di Indonesia, hibah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011.
Dalam aturan tersebut, hibah diartikan sebagai penerimaan negara dalam bentuk devisa, devisa yang
dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan atau surat berharga dari dalam maupun luar negeri.
Hibah bertujuan untuk mendukung program pembangunan nasional. Contoh alokasinya adalah pada
pembangunan suatu daerah yang terkena bencana atau dalam keadaan genting.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis hibah, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Hibah Terencana
Seperti namanya, hibah terencana merupakan mekanisme hibah yang direncanakan dan dicatat melalui
Daftar Rencana Kegiatan Hibah (DRKH).
b. Hibah Langsung
Hibah langsung adalah hibah tanpa melalui mekanisme perencanaan
c. Hibah Melalui KPPN
Hibah melalui KPPN adalah hibah yang penarikannya dilakukan di Bendahara Umum Negara (BUN) atau
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
d. Hibah tanpa melalui KPPN
Seperti namanya, proses penarikan hibah jenis ini tidak dilaksanakan di BUN atau KPPN
e. Hibah dalam Negeri
Ini adalah jenis hibah dari lembaga keuangan maupun non-keuangan dalam negeri, pemerintah daerah,
perusahaan atau orang asing yang melakukan kegiatan atau berdomisili di Indonesia.
f. Hibah Luar Negeri
Hibah Luar Negeri bersumber dari negara asing, lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lembaga
internasional, lembaga keuangan asing, atau lembaga lainnya.
Selain itu, Hibah Luar Negeri bisa juga didapatkan dari perusahaan atau orang Indonesia yang berdomisili
dan melakukan kegiatan di luar negeri.
g. Hibah Daerah
Seperti namanya, Hibah Daerah merupakan pengalihan hak dari pemerintah atau pihak lain kepada
Pemerintah Daerah yang secara spesifik telah ditetapkan kegunaannya dan dilakukan melalui perjanjian.
Itulah pembahasan seputar sumber pendapatan negara Indonesia beserta contohnya.
Kini, Anda telah mengetahui bahwa sumber pendapatan negara tidak hanya berasal dari pajak, namun
juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan hibah

G20
Forum G20 merupakan forum antar negara yang terbentuk ketika krisis ekonomi melanda dunia pada
tahun 1999. Saat pembentukannya yang pertama forum tersebut bernama G7. Dibentuk pada 1999 atas
inisiasi anggota G7, G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis,
utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk
menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global. Forum G20 merepresentasikan 80% ekonomi
dunia, 75% perdagangan internasional, dan 2/3 populasi dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya
forum ini dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia. G20 pada awalnya merupakan pertemuan
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara
dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan. Anggota G20 terdiri
negara-negara dari berbagai kawasan di dunia, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Argentina,
Brazil, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Rusia, Afrika  Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang,
Korea Selatan, India, Indonesia, Australia, dan Uni Eropa.
Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022 diarahkan untuk kepentingan masyarakat dengan melibatkan
peran serta masyarakat secara langsung dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20. Apabila
diklasifikasikan terdapat dua manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia, yaitu:

1.    Manfaat Strategis

a.    G20 merupakan forum strategis untuk membahas isu-isu global: Kesehatanglobal, stabilitas
keuangan, climate change.

b.    Showcasing usaha pemulihan ekonomi Indonesia dalam masa pandemic Covid-19.

c.    Showcasing peran Indonesia sebagai pemimpin pertemuan yang akan mendukung terbentuknya
kebijakan global.

2.    Manfaat Langsung

a.    Meningkatkan devisa dari kunjungan delegasi ke Indonesia.

b.    Menghidupkan sektor hospitality.

c.    Mendukung peningkatan konsumsi domestik.

d.    Mengoptimalkan peran UMKM.

e.    Meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Geopolitik lebih fokus pada kajian soal faktor geografi, strategi, serta politik dalam suatu negara. Kajian
ini bersifat nasional dan mencakup satu wilayah negara. Sementara geostrategi lebih mengarah pada
strategi pembangunan untuk menciptakan masa depan negara yang lebih bermartabat serta aman.
DAFTAR NAMA MENTERI

Anda mungkin juga menyukai