Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

ADMINISTRASI KEUANGAN-14
Nama : Ricky Wijaya / Nim. 030820119

1. Sebut dan jelaskan mengenai sumber-sumber penerimaan negara menurut teori.


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa
pendapatan negara adalah semua penerimaan yang berasal dari penerimaan perpajakan,
penerimaan negara bukan pajak serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri.
Hugh Dalton dalam Principles of Public Finance, 1971 mengungkapkan ”, on the other hand, as
an important source of public income, the price charged by a public authority for specific
servicesand commodities supplied by it, including the prices charged for use of public property."
bahwa penerimaan pajak merupakan sumber pendapatan yang paling penting dan dominan
untuk menyelenggarakan tugas-tugas negara dan pembangunan.
Secara umum , pendapatan negara adalah pemasukan negara yang digunakan sebagai sumber
pendanaan kegiatan dan kebutuhan negara dalam rangka pembangunan negara.
Dalam upaya pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah, terutama pelaksanaan pembangunan di
segala bidang diperlukan pendapatan/penerimaan negara untuk membiayai kegiatan yang makin
meningkat.
Pendapatan/penerimaan negara secara umum dapat digolongkan sebagai pajak, retribusi,
keuntungan dari perusahaan-perusahaan negara, denda-denda dan perampasan yang dilakukan
oleh pemerintah, sumbangan masyarakat, percetakan uang kertas, hasil dan undian negara,
pinjaman, hadiah, dan hibah.
Menurut APBN, pendapatan negara dibedakan menjadi beberapa sumber yaitu
A. Penerimaan perpajakan, yaitu pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional.
B. Penerimaan bukan pajak, yaitu penerimaan sumber daya alam, bagian pemerintah atas laba
badan usaha milik negara, penerimaan negara bukan pajak lainnya
C. Penerimaan hibah yaitu sumbangan swasta dalam negeri, sumbangan swasta luar negeri dan
sumbangan pemerintah luar negeri.

2. Sumber-sumber pendapatan negara berdasarkan data APBN.


Terdapat tiga jenis sumber pendapatan negara dalam APBN, yaitu: penerimaan pajak,
penerimaan negara bukan pajak, dan hibah.
Secara umum, penerimaan pajak merupakan sumber pendapatan yang paling penting dan
dominan untuk menyelenggarakan tugas-tugas negara dan pembangunan.
Berdasarkan data dari kementerian keuangan dikatakan bahwa target pendapatan negara di
tahun 2019 merupakan target yang optimal namun tetap realistis untuk mendorong redistribusi
pendapatan dan menjaga iklim investasi yang sehat.
Berdasarkan target pendapatan negara tahun 2019 bersumber dari Penerimaan Pajak sebesar
1.577,6 T, Kepabeanan dan Cukai 208,8 T, dan terget penerimaan negara bukan pajak sebesar
378,3 T.

Sumber : https://www.kemenkeu.go.id/apbn2019
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 merupakan instrumen
pelaksanaan strategi fiskal sekaligus sebagai penjabaran atas tahapan pembangunan tahunan
terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang
memiliki visi “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-Royong.”

3. Jenis belanja negara : fungsi, jenis belanja dan organisasi.


Berdsarkan PMK 127/PMK.02/2015 klasifikasi anggaran adalah pengelompokan anggaran
belanja negara dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana dimaksud pada
ayat dirinci menurut klasifikasi organisasi, klasifikasi fungsi, dan klasifikasi jenis belanja.
1. Klasifikasi organisasi
adalah pengelompokan anggaran belanja negara berdasarkan struktur organisasi kementerian
negara/ lembaga dan bendahara umum negara.
2. Klasifikasi fungsi
adalah pengelompokkan anggaran belanja negara berdasarkan fungsi-fungsi pemerintahan yang
dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga dan bendahara umum negara.
3. Klasifikasi jenis
belanja adalah pengelompokkan anggaran belanja negara berdasarkan jenis belanja pada
kementerian negara/ lembaga dan bendahara umum negara.
Program dan kegiatan kementerian negara/lembaga/SKPD harus diarahkan untuk mencapai hasil
dan keluaran yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana kerja pemerintah. Salah satu upaya
yang perlu dilakukan adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program
dan kegiatan.
Dengan demikian, organisasi, fungsim dan jenis belanja harus merupakan suatu rangkaian yang
mencerminkan adanya keutuhan konseptual.

Daftar Pustaka :
https://www.online-pajak.com/sumber-pendapatan-negara
http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/PMK%20127%20-%202015.pdf
https://www.kemenkeu.go.id/apbn2019
https://www.kemenkeu.go.id/media/11212/nota-keuangan-beserta-apbn-ta-2019.pdf

Anda mungkin juga menyukai