Muhammaad Alif
Saiful
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Allah S.W.T, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
Hukum Keuangan Negara dengan judul “SUMBER PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN NEGARA”.
Makalah ini ini disusun atas dasar untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum
Keuangan Negara. Tidak lupa penyusun mengucapkan banyak-banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Penerimaan Negara
Pajak Pendapatan (PPH) adalah pajak yang dikenakan pada individu atau
badan usaha atas penghasilan dalam suatu tahun pajak.
b. Pendapatan PPN
c. Pendapatan Cukai
e. Pendapatan PBB
e. Pengelolaan Dana
Ini adalah pengelolaan dana pemerintah baik dari APBN maupun
pendapatan lain yang sah dengan tujuan tertentu. Contoh sumber
pendapatan negara dari pengelolaan dana adalah penerimaan jasa giro dan
anggaran sisa pembangunan.
f. Hak Negara Lainnya
Hak negara lainnya adalah sumber pendapatan negara PNBP selain
beberapa kategori di atas. Contohnya adalah pembayaran denda dari
pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat atau hasil lelang barang sitaan.
3. Hibah
Meskipun tergolong dalam penghasilan non-pajak, hibah terhitung
sebagai penerimaan di luar PNBP. Oleh karena itu, hibah diklasifikasikan
dalam kelompok berbeda dan memiliki aturan tersendiri. Di Indonesia,
hibah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011.Dalam
aturan tersebut, hibah diartikan sebagai penerimaan negara dalam bentuk
devisa, devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan atau surat
berharga dari dalam maupun luar negeri. Hibah bertujuan untuk mendukung
program pembangunan nasional. Contoh alokasinya adalah pada
pembangunan suatu daerah yang terkena bencana atau dalam keadaan
genting.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis hibah, di antaranya adalah
sebagai berikut.
a. Hibah Terencana
b. Hibah Langsung
c. Hibah Melalui KPPN
d. Hibah Luar Negeri
e. Hibah Daerah
B. Pengeluaran Negara
Belanja pegawai
Belanja barang
Belanja modal
Pembayaran bunga utang
Subsidi
Belanja hibah
Sosial
Jika dilihat dari sifatnya, belanja atau pengeluaran negara dapat dibedakan
menjadi dua macam:
PENUTUP
A. KESIMPULAN