HUKUM PAJAK
OLEH:
JOVI JASRIL
NIM 0210220024
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................4
3.1 Kesimpulan..........................................................................................8
3.2 Saran....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Pajak Daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah di
tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pajak daerah meliputi :
Sementara itu, berdasarkan sifatnya, jenis pajak dibagi menjadi dua, yakni:
1. Pajak Langsung.
Pajak yang dikenakan pada wajib pajak secara berkala baik perorangan maupun badan
usaha.
Pajak yang diberikan oleh wajib pajak bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu.
2.1.2 Manfaati Pajak
Menurut (Ii, Pustaka, and Pajak 2014, 7) manfaat pajak adalah sebagai berikut :
1. Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara
Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran yang bersifat self
liquiditing, contohnya: pengeluaran untuk proyek produktif barang
ekspor.
2. Membiayai pengeluaran reproduktif
Pajak digunakan untuk pembayaran pengeluaran yang memberikan
keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya: pengeluaran
untuk pengairan dan pertanian.
3. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak
reproduktif
Selain itu pajak juga digunakan untuk membiayai pengeluaran yang
digunakan untuk pendirian momentum dan objek rekreasi.
4. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif
Pajak juga digunakan dalam membiayai pengeluaran yang
dipakai untuk biaya pertahanan negara atau perang dan
pengeluaran untuk
penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk
anak yatim piatu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pajak merupakan suatu hal yang perlu dipahami. Hukum pajak yaitu
hukum yang membahas tentang aturan-aturan dan pajak yang membahas
tentang pungutan dan iuran. Pajak bukanlah sekedar kewajiban semata,
karena dari pajak semua pembangunan yang ada di Indonesia dapat
berlangsung. Oleh karena itu, seharusnya kewajiban membayar pajak
sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa
pajak merupakan suatu bentuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib
pajak pribadi maupun badan. Yang artinya pajak ini bertujuan untuk
membayar pengeluaran negara dan hasil pembelanjaan negara ini
digunakan untuk keadilan dan kemakmuran negara.
3.2 Saran
Sebagai salah satu warga Indonesia, paling tidak kita bisa ikut
berkontribusi membangun Indonesia lewat pajak. Kita sebagai warga
bernegara yang baik dan taat maka kita sebaiknya membayar pajak dan
tidak menunggaknya. Karena dengan kita membayar pajak artinya kita
telah membantu meringankan beban negara untuk kedepannya. Dengan
adanya pajak kita juga dapat menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
: 7–22.