Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUKUM PAJAK

OLEH:

JOVI JASRIL

NIM 0210220024

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

FAKULTAS EKONOMI 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “HUKUM PAJAK” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Makalah ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan UTS mata kuliah HUKUM PAJAK
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah HUKUM PAJAK : Fathurrahman SE.,M.AK. yang telah
membimbing terkait materi dalam mata kuliah tersebut. Penulis menyadari
terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan
makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Penulis
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Hukum Pajak Semoga
makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya dan dapat
bermanfaat untuk semua pihak.

MATARAM, 13 Mei 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................3

1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................3


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................4

2.1 Pengertian Hukum Pajak....................................................................5


2.2 Jenis Pajak...........................................................................................6
2.3 Manfaat Pajak.....................................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................8

3.1 Kesimpulan..........................................................................................8
3.2 Saran....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut (Thian 2021, 5) Pajak merupakan hal yang sangat penting


bagi setiap negara. Semakin banyak orang yang membayar pajak, maka
semakin banyak pula fasilitas dan infrastruktur yang akan dibangun. Oleh
karena itu, pajak adalah ujung tombak pembangunan bagi negara.

Menurut (Mardiasmo 2018) pajak merupakan iuran rakyat kepada


kas negara berdasarkan Undang-Undang (dapat dipaksakan) dengan tidak
mendapat jasa timbal (kontraprestasi) secara langsung dapat ditunjukkan
dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Dari definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan suatu bentuk kewajiban yang
harus dipenuhi oleh wajib pajak pribadi maupun badan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah adalah


sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan hukum pajak?


2. Apa saja jenis pajak?
3. Apa saja manfaat pajak?

1.2 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan adalah sebagai


berikut:

1. Untuk mendeskripsikan hukum pajak.


2. Untuk mendeskripsikan jenis pajak.
3. Untuk mendeskripsikan manfaat pajak.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hukum Pajak

Pelaksanaann pemungutan pajak di Indonesia dilakukan berdasarkan


Undang-undang Dasar yaitu pasal 23A UUD 1945 yang berbunyi: “Pajak
dan pungutan lainnya yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang". Sebagaimana ilmu-ilmu sosial yang lainnya
maka, terdapat berbagai macam definisi yang dikemukakan oleh para ahli
tentang definisi hukum pajak, tergantung dari cara pandang masaing-
masing ahli. Akan tetapi berbagai pengertian yang ada tersebut pada
akhirnya akan bermuara pada makna yang sama atau dengan arti kata
memiliki inti makna yang sama.

Menurut Prof. DR. H. Racmat Soemitro, SH (1977:23) “Hukum pajak


merupakan kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar
pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak”

Menurut (Sutedi 2011, 6) Hukum pajak adalah keseluruhan dari


peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil
kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat
melalui kas negara, sehingga hukum pajak tersebut merupakan hukum
publik yang mengatur hubungan negara dan orang-orang atau badan-badan
hukum yang berkewajiban membayar pajak (disebut wajib pajak) R.
Santoso Brotodiharjo, SH (1986:1).

2.1.1 Jenis Pajak


1. Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh negara atau pemerintah pusat. Sebagian
besar dari pajak pusat dikelola oleh Direktorat Jenderal Pusat (DJP) - Kementerian
Keuangan. Pajak Pusat meliputi :

 Pajak Penghasilan (PPh)


 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
 Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
 Bea Meterai
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

2. Pajak Daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah di
tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pajak daerah meliputi :

 Pajak Kendaraan Bermotor


 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
 Pajak Air Permukaan
 Pajak Rokok
 Pajak Kabupaten yang terdiri dari:
 Pajak Hotel
 Pajak Restoran
 Pajak Hiburan
 Pajak Reklame
 Pajak Penerangan Jalan
 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
 Pajak Parkir
 Pajak Air Tanah
 Pajak Sarang Burung Walet
 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan

Sementara itu, berdasarkan sifatnya, jenis pajak dibagi menjadi dua, yakni:

1. Pajak Langsung.

Pajak yang dikenakan pada wajib pajak secara berkala baik perorangan maupun badan
usaha.

(Contoh = Pajak Penghasilan dan Pajak Bumi dan Bangunan)

2. Pajak Tidak Langsung

Pajak yang diberikan oleh wajib pajak bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu.
2.1.2 Manfaati Pajak

Menurut (Ii, Pustaka, and Pajak 2014, 7) manfaat pajak adalah sebagai berikut :
1. Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara
Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran yang bersifat self
liquiditing, contohnya: pengeluaran untuk proyek produktif barang
ekspor.
2. Membiayai pengeluaran reproduktif
Pajak digunakan untuk pembayaran pengeluaran yang memberikan
keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya: pengeluaran
untuk pengairan dan pertanian.
3. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak
reproduktif
Selain itu pajak juga digunakan untuk membiayai pengeluaran yang
digunakan untuk pendirian momentum dan objek rekreasi.
4. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif
Pajak juga digunakan dalam membiayai pengeluaran yang
dipakai untuk biaya pertahanan negara atau perang dan
pengeluaran untuk
penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk
anak yatim piatu.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar yang


diperoleh dari kontribusi rakyat yang bersifat memaksa berdasarkan
undang- undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan
digunakan pemerintah untuk kemakmuran negara dan membiayai
pelaksanaan pembangunan di Indonesia.

Pajak merupakan suatu hal yang perlu dipahami. Hukum pajak yaitu
hukum yang membahas tentang aturan-aturan dan pajak yang membahas
tentang pungutan dan iuran. Pajak bukanlah sekedar kewajiban semata,
karena dari pajak semua pembangunan yang ada di Indonesia dapat
berlangsung. Oleh karena itu, seharusnya kewajiban membayar pajak
sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa
pajak merupakan suatu bentuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib
pajak pribadi maupun badan. Yang artinya pajak ini bertujuan untuk
membayar pengeluaran negara dan hasil pembelanjaan negara ini
digunakan untuk keadilan dan kemakmuran negara.

3.2 Saran

Sebagai salah satu warga Indonesia, paling tidak kita bisa ikut
berkontribusi membangun Indonesia lewat pajak. Kita sebagai warga
bernegara yang baik dan taat maka kita sebaiknya membayar pajak dan
tidak menunggaknya. Karena dengan kita membayar pajak artinya kita
telah membantu meringankan beban negara untuk kedepannya. Dengan
adanya pajak kita juga dapat menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul. 2014. Perpajakan; Konsep, Aplikasi, Contoh, Dan Studi

Kasus. Ii, B A B, Tinjauan Pustaka, and Pengertian Pajak. 2014. “Pajak.”

: 7–22.

Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018. Yogyakarta:


Penerbit Andi.
Sutedi, Adrian. 2011. HUKUM PAJAK. ed. Tarmizi. Jakarta: Sinar Grafika.
Thian, Alexander. 2021. Hukum Pajak. ed. Carolus Vian. ANDI
Yogyakarta. http://repository.uin-suska.ac.id/2838/2/BAB%20I.pdf
diakses pada 12 Februari
2023 (13:00)
https://taxacademy.id/2022/02/21/sejarah-dasar-hukum-dan-sistem-
perpajakan- di-indonesia/ diakses pada 12 Februari 2023 (13:12)
https://www.hipajak.id/artikel-pajak-dan-jenis-pajak

Anda mungkin juga menyukai