DI SUSUN OLEH:
Nama: 1. FITRI YANI
2. SELI GUSMIA
STEBI TANGGAMUS
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi matakuliah Perpajakan.Pada kesempatan ini tak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk
dan kemudahan dalam menyusun makalah ini.
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen dan teman-teman
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Atas kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan makalah ini, saya mohon maaf. Harapan saya semoga makalah
ini dapat diterima dan bermanfaat.
PENULIS
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1.Latar Belakang..............................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Definisi Pajak.................................................................................................6
B. Fungsi Pajak...................................................................................................6
C. Syarat Pemungutan Pajak...............................................................................8
D. Jenis dan Penggolongan Pajak.......................................................................8
E. Pajak Penghasilan PPh Pasal 21.....................................................................9
F. Perbedaan PPH Dan PPN.............................................................................10
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
1.Kesimpulan....................................................................................................12
2. Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan pada penelitian ini adalah
Bagaimanakah Pemahaman mata kuliah Perpajakan.
4
1.3 Tujuan
Penelitian ini dibuat dengan tujuan Untuk mengetahui pemahaman mata kuliah
Perpajakan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pajak
Terdapat macam-macam batasan atau definisi tentang perpajakan, antara
lain sebagai berikut:
Prasetyono (2012:1) menyatakan bahwa pajak adalah iuran wajib yang
dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi
pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang
dapat ditunjukan secara langsung.
Sudirman dan Amiruddin (2015:2) menyatakan bahwa Pajak sebagai
suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang
disebabkan suatu keadaan, kejadian, tetapi bukan sebagi hukum, menurut
peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak
ada jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk memelihara
kesejahteraan masyarakat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 pasal 1
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan berbunyi: “Pajak
adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Berdasarkan
definisi pajak di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pajak yang dipungut
berdasarkan undang–undang atau aturan hukum merupakan peralihan
kekayaan orang atau badan kepada kas negara, yang digunakan sebagai
biaya pembangunan tanpa balas jasa yang ditunjukkan secara langsung.
Manfaat yang dapat diterima karena pembayaran pajak diantaranya adalah
berupa sarana dan prasarana jalan, pendidikan, kesehatan dan keamanan.
B. Fungsi Pajak
Prasetyono (2012:19) mengatakan bahwa pajak mempunyai peranan yang
sangat penting dalam kehidupan bernegara khususnya di dalam
pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan
6
negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran
pembangunan. Ada beberapa fungsi pajak, antara lain sebagai berikut:
a. Fungsi Anggaran (Budgetair)
Sebagi sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran negara. biaya tersebut dapat diperoleh dari
penerimaan pajak. Pajak digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti
belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya.
Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan
pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran
rutin. Tabungan pemerintah tersebut dari tahun ke tahun harus
ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang
semakin meningkat, dan nilai terutama diharapkan dari sektor pajak.
b. Fungsi Mengatur
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui
kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan
sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka
penggiring 10 penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar
negeri, diberikan berbagai macam fasilitas
c. Fungsi Stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan
kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga, sehingga inflasi
dapat dikendalikan. Contohnya dalam rangka mengiringi penanaman
modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai
macam fasilitas keringanan pajak. Sedangkan dalam rangka
melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk
yang tinggi untuk produk luar negeri.
d. Fungsi Redistribusi
Pendapatan Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan
untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan
kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendaptan
masyarakat. Hal ini bisa dilakukan, antara lain dengan jalan mengatur
7
peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, serta penggunaan
pajak yang efektif dan efisien.
1.Pajak Langsung
8
Pajak langsung merupakan pajak yang dipikul/dibayar sendiri oleh wajib pajak
yang bersangkutan dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain dan dikenakan
berulang-ulang kali dalam jangka waktu tertentu. Contoh pajak penghasilan
(PPh), pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak penerangan jalan, pajak kendaraan
bermotor, dan lain sebagainya.
Pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain
atau pihak ketiga. Pajak tidak langsung terjadi jika terdapat suatu kegiatan,
peristiwa, atau perbuatan yang menyebabkan terutang pajak, misalnya terjadi
penyerahan barang atau jasa
1) Pegawai
2) Penerima uang pesongan, pensiun, atau uang manfaat pensiun, atau uang
manfaat pensiun, tunjangan hari tua, termasuk ahli warisnya
9
3) Bukan pegawai yang menerimah/memperoleh penghasilan sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, atau kegiatan, meliputi :
c.Olahragawan
f. Pemberi jasa segala bidang, termasuk teknik komputer dan sistem aplikasi
komputer, telekomunikasi, elektronika, foto grafi, ekonomi, dan sosial, serta
pemberi jasa kepada kepanitiaan
o Perbedaan antara PPh dan PPN juga bisa dilihat dari letak jenis
pajaknya. Dimana PPN akan terdiri dari pajak masukan dan pajak
10
keluaran. Dan untuk PPh biasanya terdiri dari beberapa Janis pajak
seperti PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh 25, Dan PPh 29.
Pajak penghasilan atau yang lebih dikenal sebagai PPh merupakan pajak yang bisa
dikenakan seorang wajib pajak atas penghasilan yang diterima. PPh juga akan
dikenakan langsung kepada pihak yang memiliki atau yang memperoleh
penghasilan.
11
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa pajak yang dipungut berdasarkan undang–
undang atau aturan hukum merupakan peralihan kekayaan orang atau
badan kepada kas negara, yang digunakan sebagai biaya pembangunan
tanpa balas jasa yang ditunjukkan secara langsung. Manfaat yang dapat
diterima karena pembayaran pajak diantaranya adalah berupa sarana dan
prasarana jalan, pendidikan, kesehatan dan keamanan.
2. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena keterbatasannya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13