OLEH:
DWI YUDHA SAPUTRO
202101171
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena
berkat, rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh lapisan yang telah membantu
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami tentang Kewajiban
Pelaku Usaha dalam Perpajakan serta Punisment bagi Pelaku Usaha dalam Hal
tidak Melaksanakan Pelaporan Pajak serta Dampak Bagi Usaha yang sedang
dijalankan.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah kami dan untuk menambah pengetahuan dalam mata kuliah tersebut.
Banyak kendala yang kami alami dalam menyusun makalah ini. Namun, itu
semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan makalah ini. Berkat
adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapakan terima kasih Dosen Mata Kuliah
atas segala bentuk bimbingannya.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Batasan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................4
D. Kegunaan/Manfaat.........................................................................................4
E. Metode Penulisan...........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................6
A. Definisi Pajak.................................................................................................6
B. Fungsi Pajak...................................................................................................8
C. Jenis Pajak......................................................................................................8
E. Punisment dan dampak bagi Pelaku Usaha dalam Hal tidak melaksanakan
A. Kesimpulan...................................................................................................14
B. Saran.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berasal dari sektor minyak dan gas serta sektor non minyak dan gas misalnya, dari
terbesar sektor non minyak dan gas yang dirasakan sangat menunjang guna
Pajak merupakan iuran yang dibayarkan oleh rakyat kepada negara yang
serta pelaksanaannya dapat dipaksakan tanpa adanya balas jasa. Iuran tersebut
pengertian pajak tidak ada unsur dapat dipaksakan. Unsur ini memberikan
Menurut data yang diperoleh dari Kemenkeu pada tahun 2019 menyatakan
bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia ikut berperan
ini dibuktikan dengan UMKM memegang 65% dari sisi jumlah pelaku usaha
1
Luh Putu Santi Krisna Dewi Dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati, “Pengaruh Kesadaran
Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, E-Filing, Dan Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Pelaporan
Wajib Pajak”, 2018, hlm. 1626-1627
1
dalam perekonomian.2 Pelaku UMKM yang sudah membayar pajak sangat sedikit
data yang dimiliki Kemenkeu total UMKM yang ada di Indonesia sebanyak 60
juta, dari total tersebut tercatat sebanyak 2 juta pelaku UMKM yang sudah
membayar pajak.3
kurangnya angka pembayaran pajak yang dilakukan oleh para Pelaku Usaha.
Wajib pajak yang patuh merupakan keadaan wajib pajak yang paham dan
menyimpang dan berbagai tindak penyelundupan. Oleh karena itu, setiap pelaku
menjalankan usahanya.
menjadi self assessment system telah diterapkan sejak reformasi perpajakan pada
tahun 1984. Self assessment adalah system pemungutan pajak yang memberikan
2
dua jenis faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yaitu faktor internal
dan faktor eksternal.5 Faktor internal adalah faktor dari dalam diri wajib pajak
yang memengaruhi kepatuhan antara lain, kesadaran wajib pajak dan sanksi
perpajakan. Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri wajib pajak antara lain,
rambu-rambu bagi seseorang untuk melakukan sesuatu mengenai apa yang harus
nomor 28 tahun 2007 tentang ketentuan umun dan tata cara perpajakan disebutkan
bahwa ada dua macam sanksi, yaitu sanksi administrasi berupa denda dan bunga,
Pelaku Usaha dalam Perpajakan serta Punisment bagi Pelaku Usaha dalam hal
tidak melaksanakan Pelaporan Pajak PPH serta dampak bagi Usaha yang
dijalankan.
B. Batasan Masalah
5
Cindy Jotopurnomo Dan Yenni Mangoting “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas
Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi Di Surabaya”, 2013, hlm. 50
6
Aprilia Citra Utami, Op.Cit. hlm. 3
7
Eko yudi setiawan, “pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi perpajakan
terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM dalam pelaporan kewajiban perpajakan”, 2015, hlm. 29-
30
8
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara Perpajakan
3
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
beberapa batasan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan
D. Kegunaan/Manfaat
1. Secara akademis, tulisan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi
terkhususnya diri pribadi penulis dan tulisan ini diharapkan dapat berguna dan
2. Secara Praktis, Sebagai tolak ukur dan referensi dalam studi Ilmu Hukum
4
E. Metode Penulisan
yang tepat harus diutamakan agar makalah yang akan dibuat jelas
penyusunannya.
2. Tahap Penulisan Draft, yakni buatlah tulisan kasar ke dalam setiap susunan
makalah.
3. Tahap Revisi, yakni pemeriksaan ide penelitian, apakah sudah sesuai topik
4. Tahap Penyuntungan.
5. Tahap Publikasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pajak
sebagai kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
sebagai berikut:10
kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran
rutin dan surplusnya digunakan public saving yang merupakan sumber utama
9
Haula Rosdiana Dan Edi Slamet, Pengantar Ilmu Pajak, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 1
10
Siti resmi, perpajakan: teori dan kasus, (Jakarta: selemba empat, 2014), hlm. 1
6
2. Pengertian Pajak Menurut S. I. Djayadiningrat
ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang
peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada
pengeluaran-pengeluaran umum.
merupakan suatu kewajiban yang dimiliki oleh seluruh warga negara dalam
atau perbuatan tertentu yang bersifat bukan sebagai suatu hukuman melainkan
kesejahteraan umum.
7
B. Fungsi Pajak
sumber utama kas negara. Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang
C. Jenis Pajak
Jenis pajak dapat dikelompokkan menjadi tiga yakni golongan, sifat dan
lembaga pemungutnya.12
11
Valentina Sri Dan Suryo Aji, Perpajakan Indonesia, (Yogyakarta: UUP AMP YKPN,2003),
hlm. 4
12
Theresia Damayanti Suparmono, Perpajakan Indonesia : Mekanisme Dan Perhitungan,
(Yogyakarta: Printed Media, 2005), hlm.3
8
1. Jenis pajak berdasarkan golongannya:
a. Pajak Langsung
Bangunan (PBB).
dialihkan kepada pihak lain. Contoh pajak tidak langsung adalah: Pajak
a. Pajak Subjektif
b. Pajak Objektif
pajak. Contoh pajak objektif adalah : Pajak Penambah Nilai (PPN), Pajak
9
3. Jenis pajak berdasarkan lembaga pemungutnya:
a. Pajak Negara
Penghasilan (PPh), Pajak Penambah Nilai (PPN), Bea Materai, dan Pajak
b. Pajak daerah
Pajak didefinisikan Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi
pembayaran pajak, pemotong pajak, dan pemungutan pajak yang mempunyai hak
perpajakan.13
(SPT)
13
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara Perpajakan
14
Siti Resmi, Perpajakan, (Jakarta selatan, Salemba Empat,2019) hlm. 7-8
10
2. Mengajukan surat keberatan dan banding bagi Wajib Pajak dan kriteria
tertentu
Keputusan keberatan.
Keputusan Keberatan
Keputusan Keberatan
9. Menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa untuk menjalankan hak dan
perpajakan
11
pajak dan penyetoran pajak secara mandiri sebagai bentuk usaha penerapan
Wajib pajak yang memiliki kemauan untuk mengisi dan melaporkan SPT
merupakan salah satu sikap sadar yang ada dalam diri wajib pajak. Wajib pajak
yang berlaku
E. Punisment dan Dampak bagi Pelaku Usaha dalam Hal tidak melaksanakan
15
B. Maghriby Dan Ramdani. D., “ Pengaruh Dan Kesadaran Diri Wajib Pajak Dan Pengetahuan
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Entitas Usaha Kecil (UMKM)”, 2020, hlm. 290
16
Ni Ketut Muliari Dan Putu Ery Setiawan, “Pengaruh Pengaruh Presepsi Tentang Sanksi
Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Di KPP
Denpasar Timur”, 2011, hlm. 4-5
12
dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar
1. Sanksi administrasi
2. Sanksi pidana
suatu alat terakhir atau benteng hukum yang digunakan fiskus norma
perpajakan dipatuhi.
disimpulkan bahwa Pelaku Usaha yang tidak melaksanakan palporan Pajak PPH
Perpajakan.
17
Mardiasmo, Perpajakan (Yogyakarta: Andi, 2011), hlm. 47
18
K. Nasution, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, Kewajiban Moral
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama lubuk pakam”, 2019, hlm. 11
13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pajak merupakan suatu kewajiban yang dimiliki oleh seluruh warga negara
kejadian atau perbuatan tertentu yang bersifat bukan sebagai suatu hukuman
kesejahteraan umum.
B. Saran
sadar akan kewajibannya untuk membayar Pajak PPH, maka sangat penting untuk
15
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Luh Putu Santi Krisna Dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. (2018). Pengaruh
Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, E-Filing, Dan Tax Amnesty
Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak.
Jotopurnomo, Cindy Dan Yenni Mangoting. (2013). Pengaruh Kesadaran Wajib
Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan
Wajib Pajak Berada Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Di Surabaya.
Maghriby, B. dan Ramdani. D. (2020). Pengaruh Dan Kesadaran Diri Wajib
Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Entitas Usaha Kecil (UMKM).
Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Yogyakarta: Andi.
Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. (2011). Pengaruh Pengaruh Presepsi
Tentang Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada
Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Di KPP Denpasar Timur.
Nasution, K. (2019). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan,
Kewajiban Moral Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di
KPP Pratama lubuk pakam.
Resmi, Siti. (2014) Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Selemba Empat.
Resmi, Siti. (2019). Perpajakan. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Rosdiana, Haula Dan Edi Slamet. (2011). Pengantar Ilmu Pajak. Jakarta:
Rajawali Pers.
Setiawan, Eko Yudi. (2015). Pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus,
dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM dalam
pelaporan kewajiban perpajakan.
Sri, Valentina Dan Suryo Aji. (2003). Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: UUP
AMP YKPN.
Sukarno. (2020). kemenkeu 2019, APBN 2019. https//kemenkeu.go.id.
Suparmono, Theresia Damayanti. (2005). Perpajakan Indonesia: Mekanisme Dan
Perhitungan.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara
Perpajakan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara
Perpajakan
Utami, Aprilia Citra. (2020). Pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
16