0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Sumber-sumber pendapatan negara Indonesia terdiri dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, dan hibah. Pendapatan negara diperkirakan tumbuh 2,6% pada 2021 didorong oleh peningkatan penerimaan perpajakan. Belanja negara dialokasikan untuk berbagai fungsi seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Sumber-sumber pendapatan negara Indonesia terdiri dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, dan hibah. Pendapatan negara diperkirakan tumbuh 2,6% pada 2021 didorong oleh peningkatan penerimaan perpajakan. Belanja negara dialokasikan untuk berbagai fungsi seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Sumber-sumber pendapatan negara Indonesia terdiri dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, dan hibah. Pendapatan negara diperkirakan tumbuh 2,6% pada 2021 didorong oleh peningkatan penerimaan perpajakan. Belanja negara dialokasikan untuk berbagai fungsi seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
1. Sumber-sumber penerimaan negara dapat digolongkan sebagai berikut:
- Pajak, struktur penerimaan negara perpajakan masih merupakan primadona dan komponen terbesar dalam negeri untuk menopang pembiayaan operasional pemerintahan dan pembangunan. - Retribusi, suatu pungutan yang dilakukan oleh pemerintah kepada seseorang dan atau badan hukum yang telah menikmati jasa dan barang pemerintah. - Keuntungan dari perusahaan negara, penerimaan yang berasal dari sumber ini merupakan penerimaan-penerimaan pemerintah dari keuntungan dalam penjualan barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan negara. - Denda-denda dan perampasan yang dilakukan oleh pemerintah, denda dan perampasan merupakan pungutan paksaan terhadap seseorang yang melanggar peraturan yang dibuat oleh pemerintah sebagai badan hukum public. - Sumbangan masyarakat, sumbangan masyarakat ini biasanya untuk jasa-jasa yang didirikan oleh pemerintah, seperti pembayaran biaya-biaya perizinan (lisensi). - Pencetakan uang kertas, pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mencetak uang kertas sendiri atau meminta kepada Bank Sentral untuk memberikan pinjaman kepada pemerintah walaupun tanpa suatu deking. - Hasil dari undian negara, dengan undian negara pemerintah akan dapat menambah penerimaan yaitu perbedaan antara jumlah penerimaan dari lembaran surat undian yang dapat dijual dengan semua pengeluarannya, termasuk hadia yang diberikan kepada pemenang undian tersebut. - Pinjaman, pinjaman ini dapat berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Pinjaman yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri dapat bersumber dari para individu dalam masyarakat, sector perusahaan dan dari bank sentral. - Hibah, merupakan semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, sumbangan swasta, dan pemerintah luar negeri. Menurut APBN, pendapatan negara dibedakan menjadi beberapa sumber yaitu: a. Penerimaan perpajakan Pajak dalam negeri Pajak perdagangan internasional b. Penerimaan bukan pajak Penerimaan sumber daya alam Bagian pemerintah atas laba badan usaha milik negara Pemerintah negara bukan pajak lainnnya c. Penerimaan hibah Sumbangan swasta dalam negeri Sumbangan swasta luar negeri Sumbangan pemerintah luar negeri 2. Pada tahun 2020 memberikan tantangan yang cukup berat pada pendapatan negara yang menyebabkan kontraksi yang cukup dalam sebesar 13,3 persen dibandingkan tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh melemahnya perekonomian dan turunnya harga komoditas di pasar global serta adanya pembatasan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. Sumber-sumber pendapatan negara Indonesia saat ini berdasar pada data APBN terdiri dari Pendapatan negara pada APBN tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp1.743.648,5 miliar, atau tumbuh 2,6 persen dibandingkan dengan outlook tahun 2020. Sumber dari pendapatan negara yang pertama Pendapatan dalam negeri didalamnya ada penerimaan pajak yang ada didata pokok APBN dengan mengalami pertumbuhan pendapatan negara terutama berasal dari penerimaan perpajakan yang di perkirakan sebesar Rp1.444.541,6 miliar. Sumber selanjutnya dari pendapatan negara penerimaan negara bukan pajak ialah PNBP dalam APBN tahun 2021 diperkirakan sebesar Rp298.204,2 miliar. Beberapa faktor yang memengaruhi penerimaan PNBP di tahun 2021 antara lain yaitu pergerakan parameter minyak dan gas yaitu harga ICP, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, lifting minyak dan gas bumi, serta faktor nonmigas seperti pendapatan tidak berulang dari pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan. Dan sumber ketiga pendapatan negara ialah Hibah penerimaan hibah dalam RAPBN tahun 2021 diperkirakan mencapai sebesar Rp902,8 miliar. 3. Jenis-jenis belanja negara Indonesia berdasar pada data APBN terdiri dari klasifikasi fungsi yaitu anggaran belanja pemerintah pusat juga diklasifikasikan menurut fungsi. Fungsi-fungsi tersebut terdiri dari fungsi pelayanan umum, fungsi pertahanan, fungsi ketertiban dan keamanan, fungsi ekonomi, fungsi lingkungan hidup, fungsi perumahan dan fasilitas umum, fungsi kesehatan, fungsi pariwisata dan ekonomi kreatif, fungsi agama, fungsi pendidikan, fungsi perlindungan sosial. Dalam periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 belanja negara tumbuh rata-rata 7,4 persen dari sebesar Rp1.864.275,1 miliar pada tahun 2016, menjadi Rp2.309.287,3 miliar pada tahun 2019. Pada tahun 2020, outlook belanja negara diperkirakan mencapai Rp2.739.165,9 miliar atau tumbuh 18,6 persen dari tahun 2019. Sedangkan untuk tahun 2021, belanja negara dialokasikan sebesar Rp2.747.526,9 miliar. Alokasi belanja negara tahun 2021 tersebut, terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp1.029.860,5 miliar (37,5 persen terhadap belanja negara), dan Belanja Non-K/L (Bagian Anggaran BUN) sebesar Rp921.400,0 miliar (33,5persen), serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp796.266,4 miliar (29,0persen).