Anda di halaman 1dari 2

Matkul – Perekonomian Indonesia

Nama : Eka Ismawati


NIM : 048157068

Diskusi 3
Ijin menanggapi diskusi....
APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN
merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan Indonesia, yang berisi daftar
sistematis dan terperinci memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama
satu tahun anggaran mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember. APBN dirancang oleh
pemerintah dan disetujui oleh DPR.

Fungsi APBN berkaitan dengan 3 komponen utamanya, yaitu pendapatan negara,


belanja negara, dan pembiayaan negara.

Berikut penjelasan masing-masing komponen APBN tersebut:

1. Pendapatan Negara, Pendapatan negara didapat melalui penerimaan perpajakan


dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan perpajakan untuk APBN biasanya
melalui kepabean & cukai, penerimaan pajak, dan hibah. Penerimaan pajak
terbilang paling besar ketimbang komponen-komponen lainnya yang ada dalam
APBN. Selain melalui penerimaan perpajakan, pendapatan negara juga didapat
melalui penerimaan negara bukan pajak dan lainnya. Pendapatan tersebut
antara lain adalah Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU), Pendapatan
Sumber Daya Alam (SDA),Pendapatan dari kekayaan negara dan hibah yang
didapat.
2. Belanja Negara, Besar kecilnya belanja negara dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu kebutuhan penyelenggaraan negara, risiko bencana alam dan
dampak krisis global, asumsi dasar makro ekonomi, kebijakan pembangunan,
kondisi akan kebijakan lainnya.
3. Pembiayaan Negara, Berdasarkan data yang ada, besaran pembiayaan negara
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni asumsi dasar makro ekonomi,
kebijakan pembiayaan, kondisi dan kebijakan lainnya.
Pembiayaan negara terbagi menjadi 2 jenis pembiayaan, yakni pembiayaan
dalam negeri dan luar negeri. Pembiayaan dalam negeri meliputi pembiayaan
perbankan dalam negeri dan pembiayaan non perbankan dalam negeri (hasil
pengelolaan aset, pinjaman dalam negeri neto, kewajiban penjaminan, surat
berharga negara neto, dan dana investasi pemerintah).
Sedangkan pembiayaan luar negeri meliputi penarikan pinjaman luar negeri yang
terdiri atas Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek, penerusan pinjaman, dan
pembayaran cicilan pokok utang luar negeri yang terdiri atas jatuh tempo dan
moratorium.

Tujuan penyusunan APBN yaitu sebagai pedoman pendapatan dan pembelanjaan


negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan
kesempatan kerja, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran
masyarakat. Berikut poin penting dalam tujuan APBN :

 Meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara.


 Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas
kenegaraan agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
 Meningkatkan produksi dan kesempatan kerja agar kesejahteraan rakyat terpenuhi.
 Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR dan
masyarakat luas.
 Meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah.
 Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dalam mengatasi inflasi.
 Menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik
melalui proses yang lebih prioritas.
 Memungkinkan pemerintah memenuhi prioritas belanja.

Sumber :
- BMP ESPA4314 – Perekonomian Indonesia
- https://www.gramedia.com/literasi/apbn/

Anda mungkin juga menyukai