Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

No 1

Ada 3 sistem perekonomian yang dikenal secara garis besar yaitu :

a.) Sistem Perekonomian Terpusat

Sistem perekonomian terpusat merupakan sistem perekonomian Yang tersentralisasi pada pemerintah yang bertindak mengendalikan produksi melakukan alokasi produksi
dan pengambilan keputusan. Ada dua jenis sistem perekonomian terpusat, yaitu komunisme dan sosialisme. Komunisme merupakan sistem di mana pemerintah memiliki dan
mengoperasikan semua faktor produksi. Dengan sistem tersebut, pemerintah dapat menugaskan orang untuk bekerja, memiliki semua bisnis, dan mengendalikan semua keputusan
bisnis, baik mengenai hal yang akan diproduksi, berapa harga yang harus dibayar bagaimana pembayarannya, dan sebagainya. Tokoh komunisme adalah Karl Marx, yang
menyatakan bahwa individu akan memberikan kontribusi melalui kemampuannya dan menerima keuntungan melalui kebutuhannya. Karl Marx juga mengharapkan pemerintah
merupakan pemilik langsung faktor-faktor produksi. Negara-negara Uni Soviet dan beberapa negara di Eropa Timur menggunakan sistem komunis ini hingga akhir abad ke dua
puluh. Akhir-akhir ini, negara-negara seperti Korea Utara, Vietnam. dan RRC menyatakan dirinya menggunakan sistem komunis yang terbuka sehingga walaupun masih menganut
sistem perekonomian terpusat namun negara-negara tersebut telah menganut sistem perdagangan bebas. Sistem perekonomian sosialis lebih dinilai sebagai sistem perekonomian
campuran dan akan dibahas dalam sistem perekonomian campuran.

b.) sistem perekonomian Pasar


Dalam perekonomian pasar, produsen dan konsumen secara individual mengendalikan produksi dan alokasi dengan menciptakan kombinasi dalam penawaran dan
permintaan, Pasar merupakan mekanisme pertukaran antara pembeli dan penjual baik barang maupun jasa. Perekonomian pasar terkait dengan kapitalisme dan perdagangan
bebas untuk menciptakan lingkungan ketika penjual dan pembeli bebas menjual dan membeli hal yang mereka pilih dengan batasan tertentu. Hal ini menyebabkan produk yang
dihasilkan beserta harganya ditentukan Oleh penawaran dan permintaan Dalam sistem perekonomian pusat, individu memiliki kebebasan, baik dalam membeli dan menjual
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

produk atau jasa, dalam bekerja di mana pun, dalam menabung dan investasi dan dalam hal penggunaan uangnya untuk apa pun juga yang mereka inginkan Hal ini tidak terjadi
dalam sistem perekonomian terpusat Politik yang mendasari perekonomian pasar disebut kapitalisme yang

Memungkinkan kepemilikan faktor produksi dan mendorong kewirausahaan dengan menawarkan keuntungan insentif
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Adapun kelebihan sistem ekonomi pasar:

- Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga yang
cenderung murah.
- Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan potensinya masing-masing.
- Penggunaan sumber daya optimal.
Kekurangan sistem ekonomi pasar:
- Adanya kebebasan bisa memunculkan potensi eksploitasi SDA dan SDM besar-besaran.
- Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi.
- Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah terjadi resesi dan krisis.Distribusi
pendapatan sulit terjadi karena minimnya peran pemerintah.

3. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando. Akibatnya, peran pemerintah dan
swasta sama besar. Adapun ciri khas dari sistem ekonomi campuran adalah pemerintah mempunyai
kekuasaan penuh terhadap SDA, ada pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta, pemerintah
menyusun kebijakan strategis dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi
pemerintah mengawasi kegiatannya.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:


-Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mengatur pasar dan menindak praktek monopoli. Contoh: Mencegah
kenaikan harga yang berlebihan.
-Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi barang yang berpotensi
mencemari lingkungan.
-Terciptanya pemerataan pendapatan
Kekurangan sistem ekonomi campuran:
-Banyaknya kekuatan pasar akan menimbulkan ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya dalam
mengolah sumber daya.
-Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian negara
-Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang seberapa besar porsi pemerintah dalam kegiatan perekonomian

No 2

Kekuatannya/ Kelebihanya :

a.) Tidak membutuhkan modal yang terlalu besar dengan kata lain perusahaan perseorangan mudah dimuali
mudah di akhiri.
b.) Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri. Bekerja di perusahaan sendiri dapat menentukan semua
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
aturan sendiri
c.) Bangga terhadap karya sendiri, seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola perusahaanya sendiri akan
merasa bangga pada hal yang telah dikerjakanya dan mendorong untuk bersemangat mencapai yang
terbaik
d.) Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Persuhaan perseorangan tidak mengalami kesulitan dalam
memperoleh izin usaha
e.) Tidak perlu membayar keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau pemerintah
f.) Pajak perusahaan rendah

Kekuranganya :

a.) Sumber daya dan keuangan terbatas.


Hal ini disebabkan tidak ada pemilik modal lain selain pemilik modal itu sendiri
b.) Kesuliatan dalam pengelolaan.
Semua bisnis memerlukan manajemen atau pengelolaan yang memerlukan laporan persediaan, akuntansi,
pajak, dan sebagainya. Hal ini disebabkan tidak ada seorang pun yang ahli dalam semua bidang.
c.) Komitmen terhadap waktu sangat besar
Pemilik perusahaan harus selalu mengatur jadwal dengan ketat untuk mengelola bisnis, melatih
karyawanya, dan berbagai kegiatan lain dalam hidupnya.
d.) Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain
dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
No 3

Dalam hubungan antarmanusia di tempat kerja, ada tiga jenis teori motivasi,
yaitu teori klasik dan manajemen ilmiah, teori keperilakuan awal, dan teori
motivasi kontemporer.

1. Dalam Teori Klasik dinyatakan bahwa karyawan hanya termotivasi oleh


uang. Oleh karena itu, menurut Frederick W. Taylor yang merupakan
pencetus manajemen ilmiah, perusahaan harus mampu menganalisis
pekerjaan untuk menemukan cara terbaik dalam melaksanakan pekerjaan
tersebut untuk menghasilkan produk yang murah, menghasilkan laba atau
keuntungan yang lebih besar, dan membayar karyawan lebih tinggi. Hal
inilah yang dapat memotivasi karyawan untuk lebih giat dalam bekerja. Oleh
karena itu, pada masa tersebut pekerjaan dibagi menjadi elemen atau tugas
yang lebih kecil dan dilaksanakan secara berulang dengan lebih mudah
sehingga pekerjaan dilakukan secara lebih efisien.

2. Teori Keperilakuan Awal memulai dengan percobaan


yang dikenal dengan Howthorne Studies. Percobaan tersebut bertujuan
menguji hubungan antara perubahan lingkungan fisik terhadap output
karyawan. Hasil percobaan tersebut menyatakan bahwa produktivitas
karyawan bukan hanya disebabkan oleh lingkungan fisik saja, melainkan juga
dipengaruhi oleh teori hubungan antarmanusia (human relation theory). Oleh
karena itu, manajer justru harus membayar dengan memberikan perhatian
terhadap karyawannya.

3. Teori Motivasi Kontemporer, yang


meliputi Teori Pengharapan dan Teori Keadilan. Teori Pengharapan
menyatakan bahwa karyawan akan termotivasi untuk bekerja agar
mendapatkan penghargaan yang mereka inginkan dan mereka percaya bahwa
kesempatan atau harapan mereka akan tercapai.

Teori Keadilan menyatakan bahwa keinginan karyawan


untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan tergantung pada
penilaiannya terhadap keadilan atas penghargaan yang diterimanya. Dalam
situasi yang adil, karyawan menerima penghargaan secara proporsional
dengan kontribusinya terhadap organisasi.
Teori tentang motivasi
a. Teori Maslow
Salah satu teori motivasi yang paling banyak diacu adalah teori "Hirarki Kebutuhan" yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow memandang kebutuhan manusia berdasarkan
suatu hirarki kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling
tinggi. Kebutuhan pokok manusia yang diidentifikasi Maslow dalam urutan kadar pentingnya
adalah sebagai berikut:
1) Kebutuhan Fisiologis (Basic Needs)
Misalnya sandang, pangan, papan dan kesejahteraan individu.
2) Kebutuhan akan Rasa Aman (Securily Needs)
Dikaitkan dengan kerja maka kebutuhan akan keamanan sewaktu bekerja, perasaan aman
yang menyangkut masa depan karyawan.
3) Kebutuhan Afiliasi atau Akseptansi (Social Needs)
a) Kebutuhan akan perasaan diterima di mana ia bekerja
b) Kebutuhan akan perasaan dihormati
c) Kebutuhan untuk bisa berprestasi
d) Kebutuhan untuk bisa ikut serta

4) Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)


Jenis kebutuhan ini menghasilkan kepuasan seperti kekuasaan, prestise, status dan
keyakinan akan diri sendiri.
5) Kebutuhan Perwujudan Diri (Self-Actualization)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling tinggi, yakni kebutuhan untuk menjadi orang
yang dicita-citakan dan dirasakan mampu mewujudkannya. (Koontz, 1990:121)

b. Teori Dua Faktor Herzberg


Herzberg mengklaim telah menemukan penjelasan dua faktor motivasi yaitu:
1) Hygiene Factors, yang meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi, kondisi kerja,
jaminan kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan.
2) Motivation Factors, yang dikaitkan dengan isi pekerjaan mencakup keberhasilan,
pengakuan, pekerjaan yang menantang, peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan.
(Koontz, 1990:123)

c. Teori Kebutuhan ERG Alderfer


Teori ERG Alderfer (Existence, Relatedness, Growth) adalah teori motivasi yang
dikemukakan oleh Clayton P. Alderfer. Teori Alderfer menemukan adanya 3 kebutuhan
pokok manusia:
1) Existence Needs (Kebutuhan Keadaan) adalah suatu kebutuhan akan tetap bisa hidup
sesuai dengan tingkat kebutuhan tingkat rendah dari Maslow yaitu meliputi kebutuhan
fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman serta hygienefactors dari Herzberg.
2) RelatednessNeeds(Kebutuhan Berhubungan), mencakup kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain. Kebutuhan ini sesuai dengan kebutuhan afiliasi dari Maslowdanhygiene
factors dari Herzberg.
3) Growth Needs (Kebutuhan Pertumbuhan) adalah kebutuhan yang mendorong seseorang
untuk memiliki pengaruh yang kreatif dan produktif terhadap diri sendiri atau lingkungan.
Realisasi dari kebutuhan penghargaan dan perwujudan diri dari Maslow dan motivation
factors dari Herzberg.(Koontz, 1990:121)

d. Teori Motivasi Ekspektansi


Teori motivasi ini diungkapkan oleh Vroom. Vroom mengemukakan bahwa orang-orang
akan termotivasi untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka
yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. (Koontz,
1990:123)

f. Teori X dan Y

Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor. Ia membedakan 2 tipe pekerja yaitu X dan Y.
1) Teori X, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya malas dan tidak mau bekerja
sama.
2) Teori Y, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya energik, berorientasi kepada
perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan tertarik untuk menjadi produktif. (Griffin,
1998:260)
No 4

Anda mungkin juga menyukai