Anda di halaman 1dari 4

NAMA ANDINI SAFITRI

NIM 1920602092
KELAS EKSYA 2
UAS PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI ISLAM

1. Coba bandingkan kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi konvensional


dan Islam. Dan berikan argumen yang tepat!

Kelebihan dari Sistem Ekonomi Kapitalisme:


a. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-
barang.
b. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala
hal yang terbaik.
c. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang
diperlukan lebih kecil.

Kelebihan dari Sistem Ekonomi Islam:


a. Nilai-nilai yang tertanam dalam sistem ekonomi Islam sanga tkuat, sehingga setiap
pelaku ekonomi dalam menjalankan aktivitasnya tidak akan pernah melakukan
aktivitas yang dapat menyebabkan pencapaian tujuan perekonomian dengan cara-cara
yang penuh intrik dantipu daya. Apabila sistem ekonomi konvensioal baik
kapaitalisme maupun sosialisme menafikan nilai-nilaimoral dan agama dalam
perekonomiannya maka sistem ekonomi Islam sangat komitmen dan memegang
nilai-nilai tersebut.
b. Sangat memperhatikan kepemilikan individu, namun tetap memberikan batasan-
batasan yang diatur sesuai syariat Islam. demikian itu karena konsep inti kepemilikan
dalam Islam adalah milik sbsolut dari Allah SWT. Dimana manusia hanya diberi
amanah untuk mendayagunakannya sesuai dengan kemaslahatan masyarakat.
c. Negara merupakan salah satu institusi penting dalam perekonomian, bahkan ia
menempati salah satu posisi sentral di dalamnya. Negara berperan sebagai pembuat
kebijakan dan melakukan fungsi pengawasan agar tidak terjadi distorsi di dalam
perekonomian dan akan campur tangan apabila telah terjadi distorsi di dalamnya. Hal
ini agar kepentingan ekonomi setiap pelaku ekonomi dapat terlindungi.
d. Memiliki sistem yang baik bagi pemerataan dalam distribusi pendapatan melalui
instrumen zakat, infak dan shadaqah dari kelompok kaya kepada kelompok miskin.
Dengan sistem ini pertentangan antarkelas tidak akan terjadi karena telah terjadi
saling pengertian diantara mereka. Instrumen yang built in dalam sestem ini
merupakan mekanisme distribusi pendapatan yang tidak terdapat pada sistem
ekonomi konvensioal.
e. Setiap individu dalam sistem ekonomi Islam akan termotivasi untuk bekerja keras.
Setiap ajaran agama menganjurkan penganutnya untuk bekerja sebagai kunci
kesuksesan individu. Berbagai praktik ibadah dalamIslam memotivasi individu untuk
bekerja keras seperti zakat dan haji. Keduanya merupakan ibadah yang hanya dapat
dilaksanakan oleh orang yang berkecukupan.

Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalisme:


a. Tidak ada persaingan sempurna.
b. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
c. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya
faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan
lain-lain).

Kelemaan Sistem Ekonomi Islam:


Menurut saya kelemahan utama dalam sistem ekonomi Islam saat ini adalah masih
belum sistematisnya pembahasan sistem ekonomi Islam secara keilmuan. Hal ini
menyebabkannya belum mampu memberikan pembahasan yang terstruktur secara baik
seperti sistem ekonomi konvensioanl. Selain itu, masih banyak konsep dalam sistem
ekonomi Islam yang belum mampu diaplikasikan secara keseluruhan, karena belum ada
negara yang mengaplikasi sistem ekonomi Islam secara penuh dalam perekonomiannya.

2. Ada ahli ekonomi yang menyatakan ekonomi campuran itu lebih tepat untuk di
Indonesia bagaimana menurut anda?

Menilik dari definisis Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem
ekonomi komando dan liberal. Pada sistem ekonomi ini, baik pihak pemerintah maupun
swasta memiliki peran dalam sektor perekonomian. Masyarakat memiliki kebebasan dalam
sektor ekonomi, namun pemerintah juga memiliki kendali dalam sektor perekonomian.
Menurut saya terlalu banyak yang memegang kendali akan sulit dan susah nantinya.
Karena ada baiknya sistem ekonomi Indonesia menggunakan sistem ekonomi Pancasila,
karena pada esensinya, ekonomi Pancasila adalah suatu konsep yang dikendalikan oleh
kaidah kaidah moral dan etika berdasarkan poin poin pancasila.

3. Apa perbedaan pasar konvensional dan Islam?

Dalam ilmu ekonomi konvensional, tujuan utama pasar semata-mata ditujukan pada
upaya untuk memaksimalkan keuntungan sebanyak-banyaknya atau dalam istilah ekonomi
dikenal dengan istilah maximizing profit. Kondisi ini memaksa pelaku ekonomi untuk
melakukan strategi dan taktik untuk dapat bersaing dan bertahan di pasar. Dalam konteks
tersebut, perusahaan sebagai pelaku pasar utama biasanya mengambil tiga langkah untuk
memaksimalkan keuntungan, yaitu: meningkatkan harga setiap unit barang yang dijual
(meningkat per unit pendapatan), mengurangi biaya produksi (mengurangi biaya unit) atau
menggabungkan kedua langkah ini (campuran keduanya).

Saat ini Intinya, tidak ada perbedaan antara tujuan ekonomi konvensional dan Islam
ekonomi. Namun perbedaan akan muncul ketika memaksimalkan keuntungan menjadi satu-
satunya tujuan saja, yang menekankan keuntungan sepihak dan menggunakan metode yang
bertentangan nilai-nilai luhur syariah.

4. Bagaimana menurut pandangan ekononom Islam tentang pasar?

1) Mekanisme Pasar Menurut Abu Yusuf (731-798 M)


Ia menyimpulkan bekerjanya hukum permintaan dan penawaran pasar dalam
menentukan tingkat harga, meskipun kata permintaan dan penawaran ini tidak ia katakana
secara eksplisit. Selain itu dalam bukunya secara implisit juga dijelaskan bahwa, harga
bukan hanya ditentukan oleh penawaran saja, tetapi juga permintaan terhadap barang
tersebut. Bahkan, Abu Yusuf mengidikasikan adanya variable-variabel lain yang juga turut
mempengaruhi harga, misalnya jumlah uang beredar di Negara itu, penimbunan atau
penahanan suatu barang, atau lainnya.

2) Evolusi Pasar Menurut Al-Ghazali


Al-Ihya Ulumuddinkarya Al-Ghazali banyak membahas topik-topik ekonomi,
termasuk pasar. Dalam karyanya tersebut ia membicarakan barter dan permasalahannya,
pentingnya aktivitas perdagangan dan evolusi terjadinya pasar, termasuk bekerjanya
kekuatan permintaaan dan penawaran dalam mempengaruhi harga. Al-Ghazali menyadari
kesulitan yang timbul akibat sistem barter yang dalam istilah ekonomi modern disebutdouble
coincidence, dan karena itu diperlukan suatu pasar. Selain itu Al-Ghazali juga telah
memahami suatu konsep, yang sekarang kita sebut elastisitas permintaan. Hal ini tampak
jelas dari perkataaannya bahwa mengurangi margin keuntungan dengan menjual harga yang
lebih murah akan meningkatkan volume penjualan, dan ini pada gilirannya akan
meningkatkan keuntungan.

3) Pemikiran Ibn Taimiyah


Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaaan dan kemudian tingkat harga adalah
sebagai berikut:
a. Keinginan orang terhadap barang-barang sering kali berbeda-beda.
b. Jumlah orang yang meminta.
c. Kuat atau lemahnya kebutuhan terhadap barang-barang itu Kualitas pembeli baranng
tersebut.
d. Jenis (uang) pembayaran yang digunakan dalam transaksi jual beli.

Anda mungkin juga menyukai