Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM EKONOMI

KAPITALIS, SOSIALIS, LIBERAL, ISLAM

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Islam


Dosen  pengampu : Drs. Muhammad Yahya M.Si

Disusun Oleh :

1. Nafilah Nur Hayati (A210170139)


2. Desi Ratna Sari (A210170140)
3. Cindy Rahmawati (A210170141)
4. Hemas Wiranur Putri (A210170142)
5. Iftitah Hayati (A210170143)
6. Putri Pamungkas (A210170144)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-nya
kita senantiasa diberi kesehatan jasmanai maupun rohani dan berkah yang tak
terhingga. Sholawat serta salam tak lupa kami hanturkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam
yang terang benerang seperti yang kita rasakan saat ini. Pembuatan makalah ini
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah “Ekonomi Islam”, guna ingin lebih mengetahui
dan memahami sistem ekonomi dari segi kapitalis, sosialis, liberal, dan islam.
Kami berharap dengan selesainya tugas makalah ini dapat memudahkan kita
semua untuk memahami mata kuliah “Ekonomi Islam” khususnya materi
tentang sistem ekonomi. Kami juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penulisan, pemilihan kata, kerapian,
dan isi. Oleh karena itu, kepada pembaca makalah ini, kami sangat mengharap kritik
dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah inui dan perbaikan
dalam berbagai hal untuk kedepanya

Surakarta, 28 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua
negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara,
masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi
dan ideologi negara yang bersangkutan. Sistem menurut Chester A. Bernard,
adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya terdiri atas bagian-
bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu
sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek
(atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang
atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat
berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem
kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan
kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud
meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara
kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta
kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar
serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan,
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang
menjalin hubungan antar manusia. Secara toritis, pengertian sistem ekonomi
dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang
menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
perekonomian.
Menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara
untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga
menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari. Lalu menurut McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi macam-macam sistem
ekonomi Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang
tumbuh dan berkembang yang sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi
negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem
ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi pasar dan sitem
ekonomi islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari sistem
ekonomi kapitalis.
2. Bagaimana pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari sistem
ekonomi sosialis.
3. Bagaimana pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari sistem
ekonomi liberal.
4. Bagaimana pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari sistem
ekonomi islam.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari
sistem ekonomi kapitalis.
2. Untuk mengetahui pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari
sistem ekonomi sosialis.
3. Untuk mengetahui pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari
sistem ekonomi liberal.
4. Untuk mengetahui pengertian, karakteristik, prinsip, dan tujuan dari
sistem ekonomi islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Ekonomi Kapitalis


1. Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalis adalah masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi
ditujukan untuk pasar dan untuk menghasilkan laba serta untuk
mengakumulasi modal melalui pertukaran. Sistem ekonomi kapitalis
adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang seluas-luasnya
kepada individu untuk melakukan kegiatan perekonomian. Sistem
ekonomi kapitalis dipelopori oleh Adam Smith pada abad ke 18 lewat
karyanya yang monumental "Inquiry into the Nature and Cause of the
Wealth of the Nations" pada tahun 1776.
2. Ciri ciri Sistem Ekonomi Kapitalisme
Dalam penerapannya, sistem ekonomi kapitalis ini memiliki beberapa
ciri-ciri diantaranya adalah:
a. Terdapat pembagian kelas dalam mayarakat kelas pekerja
buruh dan pemilik modal.
Umumnya, kaum pekerja akan bergantung pada keberadaan
pemilik modal dimana pemilik modallah yang menggerakan
roda perekonomian dengan mendirikan usaha dalam system
pasar bebas. Sehingga tercipta kelas antara pekerja buruh
dengan pemilik modal.
b. Persaingan antar pengusaha sangat sulit untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya (profit motive).
Karena sistemnya adalah pengumpulan modal, maka berbeda
dengan yang membangun usaha dengan modal sendiri dimana
keuntungan meningkat dapat dinikmati sendiri. Pada sistem
akumulasi modal, setiap pengusaha akan menerima hasil sesuai
dengan modal yang diakumulasikannya.
c. Penentuan harga murni terjadi karena mekanisme pasar yaitu
hubungan antara jumlah permintaan (demand) dan jumlah
penawaran (supply).
Karena dalam sistem ini pemerintah tidak ikut campur untuk
kegiatan pasar, atau hanya terbatas pada hal-hal yang tidak
mempengaruhi harga pasar, maka harga ditentukan murni oleh
mekanisme pasar yaitu hubungan antara permintaan dengan
penawaran.
3. Prinsip – Prinsip Sistem Ekonomi Kapitalisme
a. Kebebasan memiliki harta secara perseorangan.
Setiap negara mengetahui hak kebebasan individu untuk
memiliki harta perseorangan, setiap individu dapat memiliki,
membeli dan menjual hartanya menurut apa yang dikehendaki.
b. Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas
Setiap individu berhak mendirikan, mengorganisasi dan
mengelola perusahaan yang di inginkan. Individu juga berhak
terjun dalam semua bidang perniagaan dan memperoleh
sebanyak-banyaknya keuntungan. negara tidak boleh ikut
campur tangan dalam semua kegiatan ekonomi yang bertujuan
untuk mencari keuntungan, selagi aktivitas yang dilakukan itu
sah dan menurut peraturan undang-undang.
c. Ketimpangan ekonomi
Dalam sistem ekonome kapitalis, modal merupakan sumber
produksi dan sumber kebebasan. Individu-individu memiliki
modal lebih besar akan menikmati hak kebebasan yang lebih
baik untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Ketidaksamaan
kesempatan mewujudkan jurang perbedaan diantara golongan
orang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertmbah miskin.
4. Tujuan Sistem Ekonomi Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalis bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan kesejahteraan ekonomi
bagi masyarakat banyak dan sering kali di korbankan atau sebaliknya
terkorbankan oleh kepentingan-kepentingan individu.
Konsep dari ekonomi kapitalis dimana sumber kekayaan itu sangat
langka dan harus diperoleh dengan cara bekerja keras di mana setiap
pribadi boleh memiliki kekayaan yang tiada batas, untuk mencapai
tujuan hidupnya. 
Dalam sistem ekonomi kapitalis perusahaan di miliki oleh
perseorangan. Terjadinya pasar (market) dan terjadinya demand and
surpply adalah ciri khas dari ekonomi kapitalis. Keputusan yang
diambil atas isu yang terjadi seputar masalah ekonomi sumbernya
adalah dari kalangan kelas bawah yang membawa masalah tersebut ke
level yang lebih atas. Masyarakat kapitalis dibangun di atas ekonomi
pasar, yaitu suatu sistem ekonomi yang dikontrol, diatur, dan
diarahkan oleh pasar itu sendiri.
Putri Pamungkas (A210170144)
B. Sistem Ekonomi Sosialis
C. Sistem Ekonomi Liberal
1. Pengertian Sistem Liberal
Sistem ekonomi liberal atau pasar disebut dengan free enterprise,
yakni kebebasan bagi produsen untuk menjual dan kebebasan bagi
konsumen untuk membeli barang dan jasa yang mereka inginkan tanpa
campur tangan pemerintah. Kunci dari sistem ekonomi liberal adalah
mekanisme harga. Harga inilah yang akan menjadi jawaban persoalan
ekonomi mengenai “apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi,
dan untuk siapa barang/jasa diproduksi.
2. Karakteristik Sistem Ekonomi Liberal
a. Adanya kebebasan memiliki alat produksi dan pengakuan hak
milik pribadi
b. Kebebasan memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha
sendiri.
c. Kebebasan bagi para produsen untuk menetukan apa dan
berapa yang akan di produksi. Hal ini dilatar belakangi oleh
profit motive.
d. Pasar merupakan fokus kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
setiap produsen.
e. Harga dibentuk oleh mekanisme pasar melalui proses tarik
menarik antara permintaan dan penawaran.
f. Adanya persaingan bebas diantara para pelaku kegiatan
ekonomi, terutama untuk menguasai pasar.
g. Campur tangan dan peran pemerintah sangat dibatasi pada hal
– hal yang tidak dapat dilaksanakan oleh swasta.
h. Setiap pelaku kegiatan ekonomi di anggap sebagai homo
ekonomicus yang selalu mencapai laba dan kepuasan
maksimum.
Iftitah Hayati (A210170143)
3. Prinsip – Prinsip Sistem Ekonomi Liberal
Prinsip sistem ini adalah kebebasan individu, kebebasan berusaha,
kebebasan memilih, kebebasan berinisiatif, kebebasan memiliki dan
sebagainya. Sistem ekonomi ini dibentuk oleh kekuatan yang ada di
pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran.
4. Tujuan Sistem Ekonomi Liberal
Tujuan dari sistem ekonomi liberal adalah untuk mecari laba.
D. Sistem Ekonomi Islam
1. Pengertian Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam adalah sistem pemenuhan kebutuhan hidup
manusia untuk mencapai kesejateraan dan kemakmuran yang didasari
pada ajaran-ajaran islam dalam al-uran dan As-sunah yang
dikembangkan oleh pemikiran manusia.
2. Menurut Yusuf Qardhawi, karakteristik sistem ekonomi islam, yaitu :
a. Ekonomi Ilahiyyah Ekonomi islam adalah ekonomi Ilahiyyah,
karena titik berangkatnya dari Allah, tujuannya mencari ridha
Allah dan cara-caranya tidak bertentangan dengan syariatNya.
Kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi, penukaran dan
distribusi diikatkan pada prinsip Ilahiyyah dan pada tujuan
Iilahi. ( Yusuf Qardhawi, 2001 ).
b. Ekonomi Akhlak Hal yang membedakan antara sistem islam
dengan sistem lainnya, adalah bahwa antara ekonomi dan
akhlak tidak pernah terpisah antara ilmu dengan akhlak, antara
politik dan akhlak, antara perang dengan akhlak. Akhlak
adalah daging dan urat nadi kehidupan islam. Karena risalah
islam adalah risalah akhlak, sehingga Rasulallah
bersabda :“Sesungguhnya tidaklah aku diutus, selain hanya
untuk menyempurnakan akhlak.”
c. Ekonomi kemanusiaan Manusia, dalam sistem ekonomi islam
ini adalah sasaran sekaligus merupakan sarana. Tujuan dan
sasaran utama islam adalah merealisasikan “kehidupan yang
baik” bagi manusia dengan segala unsur dan pilarnya. Dalam
segala fase kehidupan manusia, mulai dari masa kanak-kanak
sampai dengan masa tua. Dalam segala keadaan hidupnya,
sehat dan sakit, lemah dan kuat, susah dan senang, sebagai
pribadi maupun sebagai masyarakat.
d. Ekonomi pertengahan Pertengahan yang adil merupakan roh
dari ekonomi islam. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-
Baqarah (2): 143: “Dan demikian (pula) kami telah menjadikan
kamu ( umat islam ), umat yang adil dan pilihan agar kamu
menjadi saksi atas ( perbuatan ) manusia dan agar Rasul
( Muhammad ) menjadi saksi atas ( perbuatan ) kamu.”
Hemas Wiranur Putri (A210170142)
3. Prinsip Sistem Ekonomi Islam
a. Kerja
b. Kompensasi
c. Efisiensi
d. Profisionalisme
e. Kecukupan
f. Pemerataan Kesempatan
g. Kebebasan
h. Kerja sama
i. Persaingan
j. Keseimbangan
k. Solidaritas
l. Informasi simetri
4. Tujuan Sistem Ekonomi Islam
Tujuan dari sistem ekonomi itu sendiri salah satunya untuk
kesejahteraan ekonomi dalam rangka norma moral islam (Qs. Al-
Barah (2): 60,
Nafilah Nur Hayati (A210170139)
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar, H. (2018). Dipetik Februari 28, 2020, dari https://slideplayer.info/slide/12508509/

Malik, A. (2011). Dipetik Februari 28, 2020, dari


https://ekonomsyariah.wordpress.com/2011/11/20/161/

Nugroho, A. E. (2015). Dipetik Februari 28, 2020, dari


https://www.slideshare.net/AndreyxzAkyuuariuzt/makalah-sistem-ekonomi

Nurdin, S. (2018). Dipetik Februari 28, 2020, dari


https://www.kompasiana.com/syahiranurdin5460/5afa6838dd0fa8735518ec12/sist
em-ekonomi-kapitalis?page=all

Purnastuti, L., & Mustikawati, R. I. (2006). Ekonomi untuk SMA/MA X. Jakarta: Grasindo.

Rezki, A. F., Pradana, D. A., & Febrina, N. (2019). Dipetik Februari 28, 2020, dari
https://www.jambi-independent.co.id/read/2019/10/07/43580/persepsi-terhadap-
sistem-ekonomi-islam-dan-ekonomi-konvensional-masa-sekarang-

Anda mungkin juga menyukai