TEORI PRODUKSI
DAN
KEGIATAN PERUSAHAAN
Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan
Contoh:
Penjual sate, restoran, toko kelontong, dan toko makanan dan
minuman.
Perusahaan Perseorangan
2. Perusahaan Koperasi
Adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi
untuk melindungi kepentingan para anggotanya.
Ada tiga jenis koperasi, yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi dan
koperasi kredit.
Fungsi Produksi
Menunjukkan sifat perkaitan di antara factor-factor produksi dan tingkat produksi yang
diciptakan.
Faktor-factor produksi = input
Jumlah produksi = output
Di samping itu, untuk satu tingkat produksi tertentu, juga dapat digunakan
gabungan factor produksi yang berbeda.
Merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari teori produksi.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila factor
produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak
pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu, produksi
tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Hal ini
menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya
mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun.
Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang
Tabel 5.1.
Gabungan Tenaga Kerja dan Modal
untuk Menghasilkan 1.000 Unit Produksi
Tabel 5.1 menggambarkan empat gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
menghasilkan produksi sebanyak 1.000 unit.
Gabungan A menunjukkan bahwa 1 unit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat
menghasilkan produksi yang diinginkan tersebut;
Gabungan B menunjukkan bahwa yang diperlukan adalah 2 unit tenaga kerja dan 3
unit modal;
Gabungan C menunjukkan yang diperlukan adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit
modal;
Gabungan D menunjukkan bahwa yang diperlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1
unit modal;
Gambar 5.1
Kurva Produksi Sama (ISOQUANT)
10
8
Modal (unit)
6 A
4
d=4000 unit
B
c=3000 unit
2 C b=2000 unit
D
a=1000 unit
0
2 4 6 8 10
Kurva Produksi Sama dalam Gambar 5.1 dibuat berdasarkan angka-angka yang
terdapat dalam Tabel 5.1. Kurva menggambarkan gabungan tenaga kerja dan
modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Dalam contoh yang dibuat tingkat produksi tersebut adalah 1.000 unit.
Masing-masing kurva yang baru tersebut menunjukkan gabungan tenaga kerja dan
modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang ditunjukkannya.
Garis Ongkos Sama (ISOCOST)
6
Modal (unit)
4
TC4
TC3
TC2
2 TC1
0
2 4 6 8 10 12 14
Tenaga Kerja (unit)
Garis Ongkos Sama (ISOCOST)
10
A
B
Modal (unit)
6
Q
4
E z=3000 unit
P y=2500 unit
2 R C
x=1500 unit
D
a=1000 unit
0
2 4 6 8 10 12 14
Tenaga Kerja (unit)
Meminimumkan Ongkos atau Memaksimumkan Produksi
Dari gabungan tersebut, yang manakah yang akan memakan ongkos yang lebih
murah?
Yang ongkosnya paling minimum adalah gabungan yang ditunjukkan oleh titik yang
terletak pada garis ongkos sama yang paling rendah.
Dengan demikian titik ini menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang
akan membutuhkan ongkos yang paling minimum untuk memproduksi 1.500 unit.
Gabungan itu terdiri dari 4 tenaga kerja dan 3 unit modal, dan ongkos yang
dikeluarkan adalah (upah tenaga kerja adalah Rp 2.000 dan ongkos 1 unit modal
adalah Rp 4.000) sebanyak Rp 20.000.
Memaksimumkan Produksi
Terdapat 5 titik yang terletak pada berbagai kurva produksi sama yang
merupakan titik perpotongan atau titik persinggungan dengan garis TC4.
Titik-titik tersebut adalah A, B, C, D, dan E.
Dari kelima titik ini, titik E terletak di kurva produksi sama yang paling tinggi,
yaitu kurva produksi sama y yang menggambarkan tingkat produksi
sebanyak 2.500 unit
Ini berarti gabungan yang ditunjukkan oleh titik E merupakan gabungan yang
akan memaksimumkan jumlah produksi yang dapat dibiayai oleh uang
sebanyak Rp 28.000.