Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ANI KUSRIANI

NIM : 221224085
DOSEN PENGASUH : ITA IZZAKAH, S.H., M.H.

1. Wesel
a. Wesel adalah alat pembayaran piutang yang biasa digunakan dalam beberapa
aktivitas, salah satunya saat berbisnis. Wesel bisa disebut juga sebagai surat
perintah yang diterbitkan oleh seseorang yang memberikan kredit kepada pihak
lainnya. Tujuannya agar pihak debitur segera melakukan pembayaran dengan
jumlah dan tanggal tertentu selayaknya yang disebutkan dalam isi wesel tersebut.
b. Fungsi wesel
 Menjadi Alat Pembayaran Kredit
Karena tagihan dari surat tersebut masih digantungkan di tanggal pembayarannya
dan disesuaikan dengan jenis dari wesel tersebut.
 Menjadi Alat untuk Mengirim Uang
Sebelum rekening bank muncul, wesel umum dijadikan sebagai alat untuk
mengirim uang. Dulu, wesel ini dikeluarkan oleh pihak Pos Indonesia dan bisa
digunakan oleh masyarakat untuk mengirim uang ke luar daerah, provinsi, hingga
luar negeri dengan menggunakan mata uang atau valuta asing.
c. Jenis-jenis wesel
 Penerbit Sendiri
 Penghitungan Orang Ketiga
 Pengganti Penerbit
 Inkaso
 Berdomisili
 Berdomisili Blangko
Contoh wesel :
2. Promes/Surat Sanggup
a. Surat sanggup adalah surat berharga di mana si pembuat menyatakan
kesanggupannya untuk membayar sejumlah uang ke pihak yang disebut. Di
Indonesia, surat ini dikenal juga dengan sebutan promes, sedangkan di luar negeri
nama surat ini adalah promissory note, accept atau promesse aan order.
Kewajiban membayar di promes ini muncul karena adanya perjanjian hutang
piutang antara para pihak yang terlibat. Maka dari itu, surat ini biasanya berisi
berbagai informasi terkait hutang, seperti jumlah pokok, bunga, tanggal jatuh
tempo, dan sebagainya.
b. Fungsi promes/surat sanggup
 Menjadi bukti pernyataan berisi kesanggupan seorang debitor untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada tanggal dan tempat tertentu tanpa syarat kepada
seorang kreditor atau penggantinya.
c. Jenis-jenis promes/surat sanggup
 Surat sanggup kepada pengganti
 Surat sanggup kepada pembawa
Contoh promes/surat sanggup :
3. Cek
a. Cek adalah surat yang dikeluarkan bank dan bisa digunakan oleh nasabah untuk
melakukan perintah penarikan uang kepada bank tersebut. Jumlah uang yang bisa
ditarik dari bank dengan menggunakan cek bergantung kepada jumlah nominal
uang yang tertulis/tertera dalam cek. Untuk bisa menggunakan cek, nasabah harus
memiliki rekening giro terlebih dahulu di bank. Cek juga merupakan surat berharga
yang bisa digunakan sebagai alat tukar.
b. Fungsi cek
 Menjadi bukti pernyataan berisi kesanggupan seorang debitor untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada tanggal dan tempat tertentu tanpa syarat kepada
seorang kreditor atau penggantinya.
c. Jenis-jenis cek
 Cek Atas Unjuk (aan toonder).
 Cek Atas Nama (aan order).
 Cek Atas Pembawa.
 Cek Mundur (postdated cheque).
 Cek Silang (crossed cheque
 Cek Kosong.

Contoh cek :

4. Bilyet Giro
a. bilyet giro adalah surat berharga atau alat transaksi yang diterbitkan oleh bank
sebagai pengganti uang tunai dan dapat dicairkan secara tidak tunai melalui
pemindahbukuan ke rekening yang bersangkutan sesuai dengan tanggal yang
tertera di dalam bilyet giro.
Bank Indonesia selaku yang mengatur bilyet giro menyampaikan bahwa bilyet Giro
adalah surat perintah dari Penarik kepada Bank Tertarik untuk melakukan
pemindahbukuan sejumlah dana kepada rekening Penerima.
b. Fungsi bilyet giro
 Bilyet giro memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk
memindahkan dananya kepada orang yang ditunjuk dan mempunyai rekening yang
jelas pada bank tertentu.
c. Jenis-jenis bilyet giro
 Bilyet giro atas nama pribadi
 Bilyet giro atas nama badan
Contoh bilyet giro :

5. Commercial Paper
a. Commercial paper adalah salah satu instrumen utang jangka pendek tanpa adanya
jaminan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan bukan bank, lalu diperjualbelikan
melalui bank atau suatu perusahaan efek dengan jangka waktu pendek dan sistem
diskonto.
b. Fungsi Commercial paper
 sebagai surat yang memiliki sifat hukum kebendaan, surat tanda keanggotaan dari
suatu persekutuan, dan juga surat tagihan utang.
c. Jenis-jenis Commercial paper
 commercial paper beragunan aset
 commercial paper finansial
 commercial paper perusahaan
Contoh Commercial paper :

6. Surat Berharga pasar Uang


a. Surat Berharga Pasar Uang merupakan instrumen pasar uang berupa surat
berharga yang diterbitkan oleh bank, yang ditandatangani oleh nasabah. Biasanya,
surat ini merupakan surat jaminan pelunasan utang nasabah kepada bank, yang
kemudian menjadi hak si bank pemberi utang untuk memperdagangkannya di
pasar uang.
Surat Berharga Pasar Uang adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang
dapat diperjual belikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga
diskonto yang ditunjuk oleh BI.
b. Fungsi Surat Berharga pasar Uang
 SBPU berfungsi sebagi piranti pasar uang dan juga merupakan instrumen operasi
pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh Bank Indonesia denagn
menetapkan tingkat diskonto SBPU. Surat Berharga Pasar Uang ini berfungsi
sebagai alat pembayaran, surat bukti tagih, hingga sebagai alat bukti investasi.
c. Jenis-jenis Surat Berharga pasar Uang
Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibagi sebagai berikut:
 Surat sanggup (aksep/promes)
 Surat Wesel
Contoh Surat Berharga pasar Uang :
7. Garansi Bank
a. Garansi bank merupakan sebuah jaminan tertulis yang diberikan bank kepada
nasabahnya. Dalam hal ini, bank berperan sebagai pemberi jaminan, sedangkan
nasabah merupakan pihak yang dijamin. Biasanya fasilitas jaminan yang diberikan
meliputi letter of credit (L/C) untuk impor, L/C dalam negeri, serta shipping
guarantee. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa bank garansi adalah
agunan atau jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima agunan,
apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
b. Fungsi Garansi bank
 Untuk memperlancar hubungan kedua belah pihak, baik untuk kepentingan proyek.
c. Jenis-jenis Garansi bank
 Pita cukai tembakau
 Penangguhan bea masuk
 Keterangan pemasukan barang
 Tender dalam negeri
 Tender luar negeri
 Pelaksanaan pekerjaan
 Uang muka pekerjaan
Contoh Garansi bank :
8. Sertifikat Bank Indonesia
a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yaitu dikeluarkan oleh Bank
Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan
sistem diskonto/bunga dengan tujuan untuk mengontrol jumlah uang beredar dalam
masyarakat yang secara tidak langsung bisa mengendalikan laju inflasi dan juga
nilai tukar rupiah. SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank
Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank
Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar.
b. Fungsi Sertifikat Bank Indonesia
Fungsi Sertifikat Bank Indonesia dibagi ke dalam dua fungsi. Adapun fungsi
Sertifikat Bank Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat
Bagi masyarakat, fungsi SBI adalah untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya
keuntungan tersebut dalam berbentuk bunga atau diskonto dan akan dibayar
langsung saat di awal pembelian SBI.
Untuk besaran bunga, akan mengikuti peraturan Suku Bunga Bank Indonesia yang
berlaku atau BI Rate. Selain itu, masyarakat juga sudah dapat membantu dalam
mengatasi masalah perekonomian negara.
2. Bagi negara
Bagi negara, fungsi SBI adalah untuk mengendalikan inflasi. Nantinya SBI akan
menyerap kelebihan uang yang beredar di masyarakat khususnya di dunia
perbankan, mengingat SBI adalah alat Operasi Pasar Terbuka.
Apabila penyerapan uang beredar di masyarakat bisa dikendalikan, maka inflasi
akan lebih terkendali lagi dan terhindar dari risiko jatuhnya nilai rupiah.
c. Jenis-jenis Sertifikat Bank Indonesia
 Sertifikat Bank Indonesia umum
 Sertifikat Bank Indonesia syariah
Contoh Sertifikat Bank Indonesia :

Anda mungkin juga menyukai