BANK UMUM
Oleh:
Dewi Pratiwi
3061321026
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagaimana diketahui bahwa Bank adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan. Umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan
uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote.
Peranan bank dewasa ini sangat dominant dalam perekonomian
masyarakat di Indonesia pada umumnya. Hampir setiap kegiatan perekonomian
masyarakat tidak terlepas dari peran bank maupun lembaga keuangan lainya
diluar bank.
Dalam menjalankan aktifitasnya, bank menawarkan berbagai produk yang
berisi
kegiatan
pendukung
perekonomian
masyarakat,
mulai
dari
jasa
dengan
kegiatan
bank
tersebut
untuk
melakukan
aktifitas
tetapi
memang
perkembangan
jaman
dan
teknologi
serta
BAB II
A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan aktifitasnya, bank membutuhkan dana untuk
membiayai operasionalnya, maka bank mengeluarkan produk-produk yang
membungkus kegiatan-kegiatan standar yang berlaku secara umum berupa,
menghimpun dana dari masyarakat (Funding), menyalurkan dana ke masyarakat
(Lending), memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services) .
Sebagai suatu bentuk badan usaha, maka bank umum secara khusus
didirikan untuk memperoleh keuntungan benefit dari kegitanya tersebut.
Keuntungan didapatakan dari perputaran uang dan jasa yang dikelolanya dengan
berbagai bentuk produk yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakat
pengguna jasa bank.
B. PERMASALAHAN
Dengan dasar tiga kegiatan tersebut dalam latar belakang seperti telah
penulis uraikan diatas, maka penulis dapat menarik suatu permasalahan yang
menjadi pokok pembahasan yang akan penulis bahas dalam bab ii makalah ini.
Adapun permasalahan tersebut adalah :
APAKAH KEGIATAN DAN FUNGSI BANK UMUM?
Dengan berbagai produk tersebut di atas, maka dirasakan perlu bagi
penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang kegiatan perbankan yang dibungkus
produk-produk yang dikeluarkan oleh bank berdasarkan tiga kegiatan dasar seperti
yang yang telah penulis uraikan di atas, yaitu, menghimpun dana dari masyarakat
(Funding), menyalurkan dana ke masyarakat (Lending), memberikan jasa-jasa
bank lainnya (Services) .
BAB III
PEMBAHASAN
Menciptakan uang.
Bentuk kegiatan Usaha Bank Umum adalah berupa berbagai kegiatan yang
diatur dalam UU No 10 Tahun 1998 pasal 6 adalah sbb. :
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
(giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dll)
b) .
Memberikan kredit
berharga
Bentuk-bentuk Jasa-jasa Bank Umum
(A). Jasa-jasa Keuangan :
1) Transfer / kiriman uang dalam dan luar negeri
Untuk membantu kelancaran serta mempercepat proses transaksi yang
dilakukan masyarakat agar menjadi lebih efektif dan efisien serta mengurangi
risiko, dapat manfaatkan layanan transfer/kiriman uang Bank.
Dengan kegiatan ini memungkinkan bagi masyarakat terutama nasabah
bank untuk melakukan pengiriman uang kepada orang lain baik di dalam maupun
di luar negeri. Bahkan pada dasawarsa terakhir ini, pengiriman uang melalui bank
dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan technologi internet yang
dioperasikan melalui mesin ATM atau bahkan melalui telepon selular yang
memungkinkan bagi nasabah atau masyarakat untuk melakukanya sendiri tanpa
bantuan teller bank dan dapat dilakukan dari manapun juga tanpa terbatas tempat
dan waktu sehingga masyarakat tidak lagi direpotkan dengan harus mengantri di
loket bank pada batas-batas tertentu untuk pengiriman uang tersebut.
dll
pembayaran yang diberikan oleh bank (issuing bank) kepada pihak beneficiary
atau ordernya atas penyerahan dokumen-dokumen yang telah ditetapkan
sepanjang memenuhi persyaratan yang tercantum dalam L/C.
Proses Mekanisme Transaksi L/C secara singkat dapat penulis uraikan
sebagai berikut ; adalah apabila telah terjadi suatu kesepakatan transaksi jual-beli
antara eksportir dan importer, maka Importir meminta Issuing Bank (Bank
Devisa) membuka L/C. Lalu Issuing Bank membuka LC kepada Bank
Correspondence atau advising Bank (Bank penerus L/C) di luar negeri, maka
Advising Bank meneruskan/advis L/C kepada beneficiary (Eksportir/ Penjual),
sehingga
Eksportir dapat
Melakukan
pembayaran
kepada
penerima
atau
kepada
penerima,
mengaksep
dan
8)
Manajemen Pajak
2.
3.
Costudian
4.
5.
Wali amanat
6.
Pelatihan pegawai
7.
Jasa-jasa Komputer
B.
Prof. DR. Soedjono Dirdjosisworo, SH, MBA., Hukum Perusahaan Mengenai Hukum Perbankan
Di Indonesia (Bank Umum), penerbit CV. Mandar Maju, Bandung, 2003 hal 4
2
www.bankmandiri.com
Atau dikenal juga dengan istilah uang plastic, yaitu sebentuk kartu yang
terbuat dari bahan plastic mengandung medan magnet yang dapat digunakan oleh
seorang nasabah bank dengan menggunakan kode pribadi, yang berfungsi.
Dalam bahasa inggris dikenal dengan Automatic teller machine, atau
dalam bahasa Indonsia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan
alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat
digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo,
mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani
seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification
number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam
penggunaan ATM.
Lalu apa beda kartu ATM dengan kartu Debit. yang membedakan adalah
cara penggunannya. Jika digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu
tersebut dikenal sebagai kartu ATM, tapi jika digunakan untuk bertransaksi
pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC
(Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.
Untuk kartu Debit selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula
otorisasi dengan tanda tangan seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi
Kartu Debit dan Kartu ATM tergantung dari jenis kartu yang anda miliki.
Umumnya terdiri dari limit jumlah dan frekuensi transaksi, baik untuk penarikan
tunai, belanja, transfer.
3) Kartu Kredit (Credit Card)
Kartu ini seperti halnya ATM, terbuat dari bahan plastic dan juga dikenal
dengan uang plastic. Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang
tunai atau cek. Kartu ini hanya dapat dikeluarkan oleh bank yang tergolong sehat
dan mendapat persetujuan dari BI. Pemegang kartu kredit harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh penerbit. Karena sifatnya kredit, maka butuh
jaminan pembayaran dimana hal itu adalah merupakan bonafiditas pemegang
kartu kredit, oleh karenanya dilakukan penilaian awal.
10
simpanan
dalam
bentuk
depositi
yang
sertifikat
bukti
11
untuk mewakili surat berharga berdaasarkan perjanjian antara bank umum dengan
emiten surat berharga yang bersangkutan.
12). Jual Beli Valuta Asing
Berupa jasa jual beli Valuta asing (foreign exchange) dipergunakan
transaksi ekonomi internasional, Bursa valuta asing (Foreign Ex- change Market)
tempat terjadinya jual-beli/penukaran mata uang asing , Convertible Currencies,
mata uang yang dapat diperdagangkan pada pasar valas internasional (rupiah
belum dianggap convertible),
Hard Currency, mata uang yang sering dipergunakan dalam transaksi
ekonomi & keuangan internasional, karena nilainya yang relatif stabil. Mata uang
dimaksud antara lain U.S Dollar (USD), Yen Japan (JPY), Poundsterling Inggris
(GBP), Uni Eropah (EURO), Australia Dollar (AUD) Hongkong Dollar (HKD),
Singapore Dollar (SGD)Dan beberapa produk lainya dan turunanya yang bisa
12
C.
SURAT BERHARGA
Adalah surat pengakuan utang, adalah surat berharga yang diterbitkan oleh
bank dengan suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim
diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.
Dalam praktek di dunia perbankan, surat berharga ada dikenal dalam
beberapa bentuk, yang lazim digunakan di tengah-tengah masyarakat adalah cek
dan giro. Selain itu ada juga bentuk-bentuk lain dari surat berharga seperti wesel,
saham, obligasi, securitas kredit, atau setiap derifatifnya dan sebagainya. Dari
beberapa surat berharga tersebut, penulis akan mengulas sedikit tentang hal
tersebut.
a. Cek
Cek merupakan surat perintah bayar tanpa syarat dari nasabah kepada
bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut,
untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang
cek tersebut.
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral
terdapat perkataan CEK
harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu
nama bank yang harus membayar (tertarik)
penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
tanda tangan penarik.
b. Giro
13
Giro adalah Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran
lainnya atau dengan pemindahbukuan.
Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, Giro adalah :
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan
cara pemindahbukuan. Pengertian dapat ditarik setiap saat adalah bahwa uang
yang sudah disimpan di rekening giro dapt ditarik berkali-kali dalam sehari
selama dana masih tercukupi, selain harus memenuhi syarat dari bank yang
bersangkutan. Penarikan dapat berupa penarikan tunai atau non tunai.
c. Bilyet giro
Bilyet Giro (BG) merupakan surat perintah bayar dari nasabah kepad
abank yang memelihara rekening giro nasabah untuk memindahkan sejumlah
uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan
namanya pada bank sama atau lain.
Bilyet Giro Adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah (bank tertarik) untuk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang
disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lain.
d. Wesel (Bank draft)
Adalah sejenis surat berharga yang memuat kata wesel dalam surat wesel
dan ditanda tangani di suatu tempat dalam mana penerbit memberikan perintah tak
bersyarat kepada tersangkut untuk membayarkan sejumlah uang pada hari bayar
kepada pembawa atau orang yang ditunjuk oleh penerbit yang disebut penerima
atau penggantinya, di suatu tempat tertentu.
e.
f.
g.
h.
i.
Saham
Obligasi
Securitas kredit
Surat sanggup bayar
Travel cek
14
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari seluruh uraian tentang perbankan dengan seluruh kegiatan serta
produk-produknya di atas, penulis dapat menyimpulkan tetang kegiatan utama dan
pengertian serta produk-produk perbankan sebagai berikut; bahwa kegiatan
perbankan secara umum, dikategorikan dalam tiga jenis kegiatan utama.
Adapun kegiatan utama bank, secara hokum ditetapkan sebagai
menghimpun dana dari masyarakat (Funding), menyalurkan dana ke masyarakat
(Lending), memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services). Hal ini telah digariskan
oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 10 tahun 1998
Bank umum adalah suatu Badan Usaha yang kegiatan utamanya menerima
simpanan
dari
masyarakat
dan
atau
dari
pihak
lainnya
kemudian
15
berharga
Dari uraian pasal 6 UU No 10 Tahun 1998 tersebut, telah mencerminkan
dari bunyi pasal 1 angka 2 tentang maksud dari istilah BANK itu sendiri yang
dirumuskan sebagai berikut; B a n k, adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat banyak
Maka dengan menjabarkan makna dari istilah Bank itu sendiri dapatlah
ditarik suatu kesimpulan tengtang kegiatan utama dari bank itu sendiri.
Produk jasa dari bank sendiri berfariasi tergantung dari kebijakan pasar
bank masing-masing, untuk jenis tabungan atau simpanan, setiap bank memiliki
bernmacam bentuk dan jenis simpanan atau tabungan yang ditawarkan kepada
masyarakat, hal ini biasanya mengacu pada dasar pendirian bank itu sendiri.
Misalnya Bank Sumsel Babel memiliki jenis simpanan Pesirah, sementara Bank
Rakyat Indonesia menawarkan jenis simpanan Simpedes. Dan lain sebagainya.
Begitupun jenis-jenis jasa lainya, beberapa bank memiliki cirri khas
sendiri untuk menarik nasabah supaya menggunakan jasanya guna meraih
keuntungan.
16
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
17