Anda di halaman 1dari 2

Putusan Inkrah penggelapan dalam jabatan

1. Putusan No. 1644 K/Pid/2013 (putusan pertama No. 664/Pid.B/ 2013/ PN.Jkt.Sel. tanggal
22 Juli 2013)

Terdakwa: RD Yudi Suyud Indriardi Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak


pidana “penggelapan dalam jabatan secara berlanjut” melanggar Pasal 374 KUH Pidana
jo Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana dan dikenakan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun

Kronologi: melakukan penggelapan tersebut dengan cara pada saat terdakwa menjabat
sebagai bendahara di Koperasi Pos Indonesia Wilayah Jakarta Selatan melakukan
pengurusan pinjaman kolektif para anggota koperasi sebanyak 200 anggota yang
meminjam uang ke Bank DKI sebesar Rp10.0000.000.000 masing-masing Rp50.000.000
setelah berjalan sekitar 9 bulan ada 25 anggota yang melakukan pinjaman ke Bank BHS
setelah pinjaman ke BHS tersebut disetujui maka BHS melunasi pinjaman ke-25 nasabah
tersebut ke Bank DKI melalui Koperasi Pos Indonesia wilayah Jakarta Selatan setelah
uang pelunasan pinjaman ke Bank DKI ditransfer ke rekening KOPOSINDO Jakarta
Selatan yang tersebut tidak dibayarkan ke Bank DKI dan telah ditarik tunai oleh
Terdakwa Yudi Suyud untuk kepentingan pribadi sehingga KOPOSINDO harus
melakukan pembayaran atas pinjaman ke-25 anggota koperasi ke Bank DKI dst.

2. PUTUSAN 519/PID.B/2015/PN Mlg


Terdakwa : Ria Mariana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana Penggelapan Dalam Jabatan dengan pidana penjara selama : 6 ( enam )
Bulan

Kronologi: sekitar akhir bulan april 2015 bertempat di Hotel De View Punten Kec.
Bumiaji Kota Batu, saksi Mulyadi di bagian Purcessing (bagian pembelian dan
penyimpanan) menyerahkan uang sebesar Rp. 9.500.000,- (sembilan juta lima ratus ribu
rupiah) kepada Terdakwa yang merupakan pegawai hotel De View bagian Marketing
berdasarkan Kesepakatan Ikatan Kerja No. 072/HRD/DH/X/2014 tanggal 03 Nopember
2014 dan uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli tiket wisata Jatim
Park 1 dan Museum Bagong, namun uang tersebut oleh Terdakwa tidak langsung
dibelikan tiket wisata untuk rombongan YPK Gloria, melainkan Terdakwa gunakan uang
tersebut untuk membiayai operasi pengangkatan kista yang diderita Terdakwa tanpa
memberitahukan atau ijin kepada pihak managemen Hotel De View;

3. Putusan Nomor 194/Pid.B/2015/PN Mad

Terdakwa: Didit Widanarko terbukti melakukan Penggelapn Dalam Jabatan Yang


Dilakukan Berulang-Ulang dengan pidana penjara 1 tahun

Kronologi: Terdakwa mulai bekerja di PT Guwatirta Sejahtera Cabang Madiun sebagai


Supervisor yang selanjutnya diangkat menjadi Distrik Manager (Kepala) PT. Bahwa
Terdakwa selaku Manager menjual barang berupa air mineral dalam kemasan merk ‘utra’
kepada konsumen/toko sesuai permintaan konsumen lalu Terdakwa meminta agar
konsumen membayar secara cash/tunai, setelah konsumen membayar cash/tunai lalu
Terdakwa melaporkan/menyetorkan uang ke kantor pusat hanya sebagian saja dengan
cara terdakwa membuat nota baru/fiktif seakan akan konsumen membeli dengan cara
kredit dimana uangnya dipergunakan Terdakwa untuk kepentingan pribadi tanpa
seijin PT Guwatirta Sejahtera Pusat.

Anda mungkin juga menyukai