Anda di halaman 1dari 10

Nama : Andhika Fahri Suspimajie

NIM : E1A016294

- Identitas Terdakwa
Nama : SRI REZEKI Alias ADEK Binti ABDUL KARIM
ARSYAD
Tempat : Banda Aceh
Umur/ Tanggal lahir : 43 Tahun/ 09 Juni 1968
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Yos Sudarso Gampong Kuta Ateuh
Kecamatan Sukakarya Sabang
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan PT. Bank Aceh Cabang Sabang
Pendidikan : SMA

- Dakwaan
Dituntut dengan dakwaan alternatif:
Pertama : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidaa
dalam Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan.
Kedua : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidaa
dalam Pasal 49 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan.

- Duduk Perkara
Terdakwa bernama SRI REZEKI Alias ADEK Binti ABDUL KARIM
ARSYAD yang merupakan pegawai di PT. Bank Aceh Cabang Sabang dan
memiliki jabatan sebagai Customer Service. Terdakwa selaku Customer
Service selain melayani nasabah sesuai dengan tugas dan fungsinya, Terdakwa
juga melakukan tindakan yang menyalahi standar operasional PT. Bank Aceh
dengan memberikan kemudahan kepada para nasabah Bank dalam melakukan
transaksi keuangan sehingga para nasabah tidak lagi melakukan transaksi
keuangan melalui teller tetapi mempercayakan sepenuhnya kepada terdakwa.
Kemudian, Terdakwa yang telah dipercayakan oleh para nasabah mengambil
kesempatan melakukan penarikan uang tanpa pengetahuan para nasabah dan
menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Terdakwa sebelum
melakukan penarikan akan memperhatikan para nasabah yang mana sering
melakukan transaksi keuangan melalui terdakwa yang kemudian sambil
melihat saldo nasabah melalui computer banking system milik Terdakwa.
Terdakwa kemudian mengambil slip penarikan dan mengisi data para nasabah
yang akan mengambil uangnya beserta jumlah uang yang akan ditarik dan
memalsukan tandatangan para nasabah dengan meniru tandatangan nasabah
yang ada pada bank, yang mana dengan menandatangani slip penarikan 1 (satu)
kali pada bagian depan, dan 2 (dua) kali pada bagian belakang dan terhadap
para nasabah yang menggunkan sidik jari, Terdakwa menggunakan sidik
jarinya sendiri. Pada saat Terdakwa melakukan penarikan uang nasabah, buku
tabungan yang ditunjukan oleh Terdakwa kepada teller adalah buku tabungan
nasabah yang dititipkan kepada Terdakwa dnegan melampirkan slip penarikan
yang telah disiapkan oleh Terdakwa dan ada pula penarikan uang para nasabah
tanpa memiliki buku tabungan hanya menunjukan slip penarikan saja.
Terdakwa hanya menunjukan sekilas tandatangan para nasabah, kemudian
Terdakwa memberikan parafnya pada slip penarikan dan meminta teller untuk
menginput kesistem Olib’s (Online Integreted Banking System), selanjutnya
Terdakwa mengatakan kepada teller buku rekening para nasabah akan di print
out di meja kerja Terdakwa yang memiliki jabatan sebagai Customer Service.
Bahkan setelah dilakukannya penarikan uang para nasabah, terdakwa
menyembunyikan pencatatan transaksi yang dilakukan Terdakwa. Terdakwa
melakukan print out kepada buku tabungan para nasabah kemudian
menambahkan angka awal pada bilangan saldo rekening dengan menggunkan
bolpoin maupun menuliskannya dengan menggunakan mesin ketik dan kepada
nasabah yang diambil uangnya tanpa menggunakan buku tabungan tetap tidak
terjadi perubahan saldo rekening pada buku tabungan para nasabah karena
tidak dilakukan print out, sehingga pencatatan saldo rekening pada buku
tabungan para nasabah yang dilakukan Terdakwa hanya untuk meyembunyikan
penarikan uang para nasabah, yang mana para nasabah tidak curiga dan tetap
yakin bahwa uang tabungan para nasabah yang disimpan pada PT. Bank Aceh
Caban Sabang masih tetap utuh.
Selain itu, Terdakwa juga membuat buku tabungan atas nama nasabah M.
KASYIM HASYEM dan nasabah MAHDI THAMREN tanpa sepengetahuan
nasabah yang bersangkutan, yang mana buku tabungan tersebut digunakan
untuk Terdakwa sendiri untuk menyembunyikan pencatatan saldo rekening
yang dilakukan penarikan uang oleh Terdakwa, sedangkan buku tabungan yang
ada pada nasabah tetap sesuai dengan keadaan saldo yang sebenarnya,
sehingga setiap penarikan uang yang dilakukan terdakwa, nasabah atas nama
M. KASYIM HASYEM dan MAHDI TAHMREN tidak mengetahui bahwa
uangnya telah diambil oleh Terdakwa.
Pada tanggal 25 Oktober 2010 nasabah atas nama NUR ASYARIAH datang
menemi Terdakwa dan ingin mendepositokan uangnya sebesar Rp.
200.000.000 (dua ratus juta rupiah), dan karena uang nasabah NUR
ASYARIAH juga telah diambil oleh Terdakwa sebesar Rp. 200.000.000 (dua
ratus juta rupiah) dan untuk menyembunyikan pencatatan saldo rekening atas
penarikan uang yang dilakukan Terdakwa membuat deposito atas nama
nasabah NUR ASYARIAH akan tetapi depositoo tersebut tidak di input atau
tidak dimasukan ke dalam banking sistem sehingga tidak terdaftar didalam
baning sistem PT. Bank Aceh Cabang Sabang, akan tetapi pada setiap bulan
bunga deposito tersebut disetor Terdakwa kedalam rekening tabungan nasabah
NUR ASYARIAH dengan menggunakan uang yang telah ditarik dari nasabah
lain. Jumlah uang para nasabah yang telah dilakukan penarikan oleh Terdakwa
tanpa sepengetahuan para nasabah keseluruhannya sebesar Rp. 9.304.000
(sembilan milyar tiga ratus empat juta rupiah), dari keseluruhan penarikan uang
tersebut yang dilakuka oleh Terdakwa juga telah diberikan kepada para
nasabah yang uangnya telah dilakukan penarikan sebelumnya sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan oleh para nasabah sewaktu para nasabah ingin
melakukan penarikan uang melalui Terdakwa dan Terdakwa menyerahkan
uang tersebut kepada nasabah hanya menggunkan slip penarikan tanpa
dilakukan validasi dalam banking sistem sebesar Rp. 2.940.032.000 (dua
milyar sembilan ratus empat puluh juta tiga puluh dua ribu rupiah). Lalu sisa
uang milik nasabah yang telah diambil Terdakwa sebesar Rp 6.363.968.000
(enam milyar tiga ratus enam puluh tiga rupiah), telah digunakan untuk
keperluan Terdakwa.

- Pertimbangan Hukum Hakim


Menimbang, bahwa untuk dapatnya Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi
pidana melanggar Pasal 49 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, maka perbuatan Terdakwa harus memenuh unsur-unsur sebagai
berikut:
1) Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank;
2) Dengan sengaja;
3) Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau
menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam
laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan
transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah,
mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan, atau merusak catatan
pembukuan tersebut.

Hal-hal yang memberatkan:


1) Perbuatan Terdakwa dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap PT.
Bank Aceh;
2) Akibat perbuatan Terdakwa PT. Bank Aceh telah dirugikan sebesar Rp.
6.363.968.000 (enam milyar tiga ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus
enam puluh delapan ribu rupiah).

Hal-hal yang meringankan:

1) Terdakwa berlaku sopan dalam persidangan;


2) Terdakwa belu pernah dihukum;
3) Terdakwa berterus terang mengakui perbuatannya;
4) Terdakwa mempunyai tanggungan seorang anak.

- Amar Putusan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sabang yang mengadili perkara ini dengan
Nomor 47/Pid.B/2011/PN. SAB yang amarnya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa SRI REJEKI Alias ADEK Binti ABDUL KARIM
ARSYAD tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana PERBANKAN;
2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) Subsidair 4 (empat) bulan
kurungan;
3. Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan dikurangka
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada di dalam tahanan;
5. Memerintahkan terhadap barang bukti, berupa:
1) 1 (satu) lembar Surat Kuasa Khusus dari Direksi PT. Bank Aceh Nomor
: 13/ DIR/BA /VI/2011 tanggal 3 Juni 2011;
2) 1 (satu) lembar Surat dari Direksi PT. Bank Aceh tentang Penyelesaian
Komplain Nasabah Nomor : 3458/DIR/V/2011 tanggal 25 Mei 2011;
3) 1 (satu) lembar Surat Keputusan Direksi PT. Bank BPD Aceh Nomor :
178/04/DIR/MTS/VII/ 2010 tanggal 09 Juli 2010 tentang
penganngkatan saudara HASBI selaku Pemimpin Cabang PT. Bank
BPD Aceh Cabang Sabang;
4) 1 (satu) lembar Surat Keputusan Direksi PT. Bank BPD Aceh Nomor :
228/04/ DIR/MTS/VIII/ 2008 tanggal 21 Agustus 2008 tentang
pengangkatan saudari CUT SARINARITA selaku Plt. Kasie
Operasional PT. Bank BPD Aceh Cabang Sabang;
5) Standar Opersaional Prosedur BAB C. Tabungan No. Doc II. C. 10;
6) Standar Opersaional Prosedur BAB B. Deposito No. Doc II. B. 1;
7) Standar Opersaional Prosedur BAB A. Giro No. Doc II. A. 1;
8) 1 (satu) unit Mesin ketik manual warna hitam putih No inventaris PT.
Bank Aceh Cabang Sabang : 35/UM.1/03;
9) 1 (satu) buah buku tabungan atas nama M. SUFI ISMAIL dengan
nomor rekening 110.02.03.581354-8;
10) 1 (satu) buah buku tabungan atas nama HABSAH YAHYA dengan
nomor rekening 110.02.03. 610103-9;
11) 1 (satu) buah buku tabungan atas nama MARYANI HUSEN dengan
nomor rekening 110.02.03.591767-6;
12) 1 (satu) buah buku tabungan palsu atas nama M. KASEM HASYEM
dengan nomor rekening 110.02.03. 610103-9;
13) 1 (Satu) buah buku tabungan palsu atas nama MAHDI THAMREN
dengan nomor rekening 110.02.610012-6 ;
14) 3 (tiga) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama MAHDI
UMAR dengan nomor rekening 110.02.03.551381-6;
15) 2 (dua) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama BAHRI SIRI
dengan nomor rekening 110.02.03.097096-2;
16) 1 (Satu) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama
MAIMUNAH dengan nomor rekening 110.02.591335-1;
17) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama ASIAH dengan nomor rekening
110.02.03.570754-2;
18) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama ABDUL LATIF IDRIS dengan
nomor rekening 110.02.03.601023-1;
19) 6 (enam) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama ANWAR
YUSUF dengan nomor rekening 110.02.03.581483-8;
20) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama CHAIRUL YUNUS dengan
nomor rekening 110.02.03.003756-9 ;
21) 6 (enam) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama M. YUNUS
ZAMZAM dengan nomor rekening 110.02.03.580722-6 ;
22) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama M. YUSUF HM. DAUD
dengan nomor
rekening 110.02.03.571461-3 ;
23) 6 (enam) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama LIONG
WIE KONG dengan nomor rekening 110.02.03.005728-0 ;
24) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama NUR ASYARIAH dengan
nomor rekening 110.02.03.000386-1 ;
25) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama TIMANI dengan nomor
rekening 110.02.03.57130-3 ;
26) 2 (dua) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama
ASLINAWATI dengan nomor rekening 110.02.03.591792-5 ;
27) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama TJONG KIM JONG dengan
nomor rekening 110.02.03.094420-3 ;
28) 1 (Satu) buah buku tabungan atas nama NURIAH dengan nomor
rekening 110.02.03.571466-2 ;
29) 3 (tiga) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama
KARNIATON dengan nomor rekening 110.02.03.008219-3 ;
30) 3 (tiga) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama ANISAH
dengan nomor rekening 110.02.03.600730-8 ;
31) 4 (empat) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama RUSDI
SULAIMAN dengan nomor rekening 110.02.03.591363-4 ;
32) 1 (Satu) buah buku tabungan atas NG KIM ENG dengan nomor
rekening 110.02.03.600693-6 ;
33) 1 (Satu) buah buku tabungan atas M. YUSUF MUSA dengan nomor
rekening 10.02.03.610063-0 ;
34) 3 (tiga) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama FENIATI
dengan nomor rekening 10.02.03.093561-5 ;
35) 3 (tiga) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama NUR
HABIBAH RAYEUK dengan nomor rekening 10.02.03.580871-0 ;
36) 1 (satu) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama M. JALIL
dengan nomor rekening 10.02.03.097546-7 ;
37) 1 (Satu) buah buku tabungan atas ZAHARA dengan nomor rekening
10.02.03.003976-8 ;
38) 1 (Satu) buah buku tabungan atas RAHMAYANI dengan nomor
rekening 10.02.03.001750-4 ;
39) 1 (satu) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama M. AMIN J
dengan nomor rekening 10.02.03.571470-4 ;
40) 1 (Satu) buah buku tabungan atas JURIATI dengan nomor rekening
10.02.03.591449-4 ;
41) 1 (Satu) buah buku tabungan atas SEMOI dengan nomor rekening
10.02.03.006504-7 ;
42) 1 (Satu) buah buku tabungan atas ROSMA M dengan nomor rekening
10.02.03.006099-5;
43) 1 (Satu) buah buku tabungan atas M. JUNED dengan nomor rekening
10.02.03.003102-1 ;
44) 1 (satu) lembar slip penarikan Bank BPD Aceh atas nama SALMIAH
dengan nomor rekening 10.02.03.581353-6 ;
45) 1 (Satu) buah buku tabungan atas RAHIMAH dengan nomor rekening
10.02.03.591327-1.

- Analisis
Pertimbangan hukum Hakim dalam memutus perkara tindak pidana perbankan
pada putusan Pengadilan Negeri Sabang Nomor 47/Pid.B/2011/PN. SAB tidak
sesuai menerapkan hukumnya dengan kesalahan Terdakwa, dengan
mempertimbangkan unsur-unsur yang dinyatakan dalam persidangan, yaitu:
1) Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank;
Unsur ini bersifat alternatif dimana apabila salah satu sub unsur telah
terpenuhi maka unsur ini dianggap telah terbukti. Bahwa dipersidangan
Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa bernama SRI REZEKI Alias
ADEK Binti Abdul KARIM ARSYAD dan bekerja di Bank Aceh Cabang
Sabang seebagai Customer Service, sesuai dengan keterangan Terdakwa
yang bersesuaian dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Nomor:
211.23/04/DIR/KG/X/2005 tanggal 1 Oktober 2005 dan keterangan
Terdakwa tersebut juga bersesuaia dengan eterangan saksi-saksi yang
menerangkan bahwa Terdakwa dalam perkara ini adalah SRI REZEKI
Alias ADEK Binti ABDUL KARIM ARSYAD Customer Service pada
Bank Aceh Cabang Sabang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas
Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ini telah terbukti dan terpenuhi.
2) Dengan sengaja;
Unsur dengan sengaja ini merupakan unsur yang objektif dan unsur
tersebut akan menguasai atau meliputi semua unsur lain yang ditempatkan
dibelakangnya. Bahwa adanya bukti Terdakwa sadar akan perbuatan
yangdilakkannya dan menghendaki perbuatan tersebut. Terdakwa dapat
mengetahui secara pasti bahwa akibat penarikan uang yang dilakukannya,
yang mana para nasabah akan mengalami kerugian dimana akibat
perbuatan Terdakwa PT. Bank Aceh Cabang Sabang telah mengembalikan
uang para nasabah yang dilakukan penarikan oleh Terdakwa sebesar Rp.
6.363.986.000,00 (enam milyar tiga ratus enam puluh tiga juta sembilan
ratus enam puluh delapan ribu rupiah).
3) Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau
menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam
laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan
transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah,
mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan, atau merusak catatan
pembukuan tersebut.
Bahwa unsur tersebut terdiri dari beberapa sub unsur dan bersifat alternatif
sehingga dalam pembuktianya tidak harus terpenuhi seluruhnya dan jika
satu sub unsur terpenuhi maka unsur tersebut dianggap telah terbukti secara
sempurna, sehingga Majelis Hakim memilih mempertimbangkan sub unsur
mengaburkan laporan transaksi. Bahwa yang dimaksud dengan
mengaburkan adalah membuat sesuatu seolah-olah benar namun itu bukan
fakta yang sebenarnya.

Bahwa fakta dalam persidangan jelas telah terbukti yang mana Terdakwa
melakukan tindak pidana perbankan seperti yang didakwakanm hanya
mengguaka objek berupa buku tabungan milik nasabah dan slip penarikan.
Barang bukti tersbeut dianggap tidak memenuhi kualifikasi yang diatur dalam
Pasal 49 huruf C Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Sedangkan
dalam pasal tersebut oleh Hakim dalam putusan, objek yang digunakan untuk
melakukan tindak pidana perbankan adalah berupa pembukuan atau
laporan/dokumen atau laporan kegiatan usaha/laporan transaksi atau rekening.
Maka lebih tepat apabila pasal yang digunakan yaitu Pasal 49 ayat (1) b
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yang menyatakan bahwa:
“Menghilangkan atau tidak memasukkan atau menyebabkan tidak
dilakukannya pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam
dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu
bank”, sehingga ketidakterpenuhinya unsur-unsur pasal yang dapat
mengakibatkan putusan batal demi hukum dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai