Anda di halaman 1dari 6

DEWAN PIMPINAN CABANG KOTA SERANG

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SILIWANGI BERSATU


“BICARA DENGAN DATA – EKSEKUSI DENGAN FAKTA”
KEMENKUMHAM NO.AHU-004541.AH.01.07 TAHUN 2018
Sekretariat : Komp. Citra Gading Blok Q5 RT.006/001 Kel. Cilaku Kec. Curug Kota Serang-Banten
Hp. 087722822555 – Email : dpcsiliwangibersatukotaserang@gmail.com

Serang, 12 Juli 2022


Nomor : 002/Lapdu/LSM-SB/DPC-KSRG/VII/2022
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Perihal : Laporan Pengaduan
Nasabah Bank Rakyat Indonesia.

Kepada Yth,
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen
di –
Tempat

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Bachrudin
NIK : 3604280606790002
Alamat : Komp Citra Gading Blok Q5 No 54 Kelurahan Cilaku Kecamatan Curug
Kota Serang Provinsi Banten.
Bertindak untuk dan Atas nama :
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Siliwangi Bersatu DPC Kota Serang, dengan ini bermaksud
melaporkan permasalahan dugaan adanya tindak pidanan kejahatan perbankan (Skimming) di Bank Rakyat
Indonesia yang terjadi pada :
Nama : H. SUHERMAN
Tempat Tanggal Lahir : SERANG, 06 – 04 - 1971
NIK : 3604230604710002
Pekerjaan : WIRASWASTA
Alamat : KP. PABUARAN TEGAL RT.002/001 DESA CIMAUNG
KEC. CIKEUSAL KABUPATEN SERANG – BANTEN
Yang melakukan pengaduan dan kuasa kepada LSM Siliwangi Bersatu DPC Kota Serang dengan kronologi
kejadian sebagai berikut :

LSM Siliwangi Bersatu Kota Serang 1


Adalah Nasabah, debitur dan mitra Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Serang, dengan nomor rekening
BRI 0084-01-000566-56-5, Pada hari Kamis pagi tanggal 24 juni 2021, sekitar pukul 06.30 Wib. Sdri
Nurbaeti (Saudara Nasabah) mendatangi H. Suherman (Nasabah) untuk meminta tolong mentransferkan
uang sejumlah Rp. 4.900.000,00. Karena nasabah adalah salah satu agen Brilink. pada saat transaksi tiba
- tiba ada keterangan di mesin EDC “saldo tidak ada/kosong”. nasabah kaget karena sepengetahuan
nasabah saldonya masih sekitar 130 jutaan.setelah melakukan cek saldo ternyata saldo nya sebesar Rp.
825.415,00 dan selebihnya adalah tabungan beku. dengan penasaran nasabah mencari tahu dengan
menghubungi saudaranya (Ajo) untuk di ajak ke BANK BRI Cabang Serang Diponegoro.

Setelah sampai di BRI Cabang Serang nasabah melaporkan kejadian yang nasabah alami tentang
hilangnya sejumlah uang yang ada di rekeningnya kepada petugas bank, lalu oleh salah satu petugas bank
tersebut nasabah di berikan cetakan rekening Koran, dan hasilnya di temukan adanya beberapa keterangan
transaksi - transaksi (tranfer dan penarikan) di luar daerah Banten (Pada saat tanggal transaksi H.
Suherman sedang berada di wilayah Banten kebun mengangkut kayu, dengan bukti foto dan saksi) melalui
mesin EDC senilai Rp. 118.055.000,00 kepada 4 rekening yang tidak di ketahui/tidak di kenal:
1. Rekening 007601017586535 An. Sudarto (transfer langsung) Rp. 30 Juta
2. Rekening 601701000500538 An. Anita Ela Munfaida (Tarik) Rp. 10 Juta /6 kali tarik = 60 Juta
3. Rekening 599801015880536 An. Sri Yulianti (Transfer) Rp. 10Juta 25 ribu
4. Rekening 599801036079532 An. Ayu threea aprilia (Tarik) Rp. 8 Juta
5. Tarik tunai Atm 10 Juta.
Dan nasabah meminta keterangan tentang rekening penerima dan penarik tersebut kepada petugas BRI
Cabang Serang dengan agak mengintip monitor petugas Bank BRI, nasabah mendapatkan keterangan di
dalam salah satu rekening penerima (An. Sri Yulianti) ada saldo sekitar 60 juta enam puluh juta rupiah dan
nasabah meminta rekening tersebut di bekukan sementara, akan tetapi petugas BRI tidak dapat
membekukan rekening tanpa surat dari kepolisian dan ahirnya nasabah bergegas menghubungi
rekan/saudara yang tugas di resort kota serang dan beliau mengarahkan agar membuat laporan di polda
banten prihal kejadian tersebut. Lalu ke esokan hari nya nasabah membuat laporan di kepolisian daerah
Banten setelah melapor berselang dua hari nasabah kembali ke BANK BRI CABANG SERANG guna
menyerahkan surat keterangan hasil laporan kepolisian sebagai syarat pembekuan rekening tujuan dan
penarik tersebut. setelah itu surat keterangan laporan di terima oleh petugas BRI Cabang Serang namun
rekening yang kami anggap pencuri tidak di bekukan juga, dan jawaban petugas akan melaporkan dulu ke
pusat.

LSM Siliwangi Bersatu Kota Serang 2


Setelah menunggu hampir dua minggu ahirnya datang surat keterangan dari Bank BRI pusat yang ter
tanggal 2 juli 2021, yang menyimpulkan bahwa transaksi sejumlah Rp. 118.055.000,00 itu merupakan
transaksi yang sah sehingga bank bri tidak dapat menganti kerugian dana yang terjadi. akhirnya nasabah
masih penasaran dan ingin keadilan perihal uang miliknya yang raib kemana itu?. Beliau datang kembali ke
BANK BRI Cabang Serang namun masih saja hasilnya jawaban seperti surat tersebut. Bahkan ada petugas
bank BRI Serang yang menyarankan menyuruh untuk melacak nama salah satu rekening (Sudarto) tersebut
ke daerah Jawa Tengah seperti yang tercantum dalam Tabel data Sanggahan Transaksi yang mencatat
kejadian penarikan dari EDC BRI HOKI KRAJAN.
Masih dengan rasa penasaran Nasabah (H. Suherman) memutuskan untuk mendatangi Kantor Pusat BRI di
Jakarta dengan hari dan minggu yang berbeda:
1. Kedatangan pertama, nasabah menuju dan di terima di gedung B Kantor BRI Pusat, di sana di
layani oleh petugas BRI dengan jawaban dan keputusan yang sama seperti dalam surat.
2. Kedatangan kedua, nasabah menuju dan di terima di gedung A Kantor BRI Pusat, di sana di layani
oleh petugas BRI dengan Jawaban yang sama juga seperti dalam surat.
Setelah itu beberapa bulan nasabah masih memikirkan bagaimana caranya mencari keadilan, bahkan istri
nasabah sempat sakit setiap hari seperti orang stress memikirkan raibnya uang dalam rekening milik
suaminya tersebut, hingga Bertemu, mengadu dan meminta advokasi kepada LSM Siliwangi Bersatu Kota
Serang.
Berdasarkan kronologi, rentetan cerita H. Suherman dan berdasarkan bukti-bukti yang ada maka kajian
kami adalah :
1. Di duga H. Suherman adalah Korban Skimming, BRI wajib mengganti Kerugian nasabahnya.
2. Di duga Pegawai BRI yang melayani pengaduan H Suherman tidak cakap dalam memenuhi
pelayanan kepada nasabah (Konsumen) dengan :
a. Membiarkan permasalahan ini berlarut sampai satu tahun lamanya seolah tidak terjadi apa-apa,
bahkan ada salah satu pegawainya yang menyarankan H. Suherman untuk menelusuri ke
daerah jawa tengah sesuai dengan nama yang ada di rekening transfer tersebut.
b. Tidak Mengarahkan Nasabah (H. Suherman) untuk membuat laporan polisi secara benar,
bukan menerima surat keterangan untuk pembekuan rekening di duga sindikat kejahatan
dengan tidak mengecek surat dari Polda Banten yang di berikan oleh nasabah kepada petugas
BRI.
3. Di duga Bank Rakyat Indonesia Menerbitkan Rekening dengan Banyak Kartu ATM, berdasarkan
jawaban kesimpulan pada surat BRI tanggal 02 Juli 2021 Nomor B2725.e-SCC/CCT/07/2021 pada
hasil penelitian point 1 menyatakan : “ Pendebetan diatas merupakan transaksi transfer dan tarik
tunai menggunakan kartu ATM nomor 5326-xxxx-xxxx-1889 dan pin kartu ATM yang

LSM Siliwangi Bersatu Kota Serang 3


menginduk ke rekening 0084-01-xxxxxx-56-5 an. Suherman” . Bahasa Meng induk adalah ibu
dengan beberapa anak.

Demikianlah Laporan Pengaduan ini kami buat dan kami sampaikan, selanjutnya kami berharap Otoritas
Jasa Keuangan sebagai Institusi Penegak Hukum dan Keadilan di dunia perbankan agar dapat menerima
dan menindaklanjuti Laporan ini sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku di NKRI agar
Nasabah (Konsumen) H. Suherman mendapatkan keadilan dan mendapatkan ganti rugi atas kerugian
materil nya. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Lembaga Swadaya Masyarakat


Siliwangi Bersatu DPC Kota Serang

BACHRUDIN
Sekretaris

Dasar Hukum :

1. PANCASILA dan UUD 1945


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen Pasal 4 dan Pasal 7 Yang berisi tentang :
Hak-hak Konsumen :
 hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa;
 hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
 hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa;
 hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
 hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut;
 hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;

LSM Siliwangi Bersatu Kota Serang 4


 hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
 hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian,
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
atau tidak sebagaimana mestinya;
 hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

Kewajiban pelaku usaha adalah :


 beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
 memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,
perbaikan dan pemeliharaan;
 memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
 menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa
yang berlaku;
 memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang
dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang
dibuat dan/atau yang diperdagangkan;
 memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan;
 memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang
dan/atau jasa yang dterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
perjanjian.

3. Peraturan Bank Indonesia No. 10/10/PBI 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 Tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah, bank
memiliki kewajiban dalam melakukan penanganan atas pengaduan nasabah, termasuk
penyelesaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Artinya, sudah seharusnya
bank menindaklanjuti pengaduan para nasabahnya dan bukan mengabaikan keluhan
nasabah. Aturan dan tata cara pengaduan nasabah juga sudah diatur dalam PBI tersebut.

LSM Siliwangi Bersatu Kota Serang 5


4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang : “ Perubahan Atas
Undang-Undang nomor 7 Tahun 1998 Tentang Perbankan”
5. Pasal 29 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 1 /POJK.07/2013 tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan bahwa:
Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam hal ini bank, wajib bertanggung jawab atas
kerugian yang diderita Konsumen yang timbul akibat kesalahan dan/atau kelalaian
pengurus, pegawai Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan/atau pihak ketiga yang bekerja
untuk kepentingan Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 40 Ayat (1) Tentang ” Bank Wajib
Merahasiakan Keterangan Mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanannya”,
7. Pasal 1 Angka 15 Undang Undang Nomor 15 Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, dinyatakan bahwa rahasia bank adalah ‘Segala Sesuatu Yang Berhubungan
Dengan Keuangan dan Hal-hal Ini Dari Nasabah Bank Yang Menurut Kelaziman Dunia
Perbankan Wajib Dirahasiakan.
8. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1998 Tentang Perlindungan Konsumen, yang
menyebabkan Kerugian Materiil dan Immateriil.
9. Pasal 19 ayat (1) UU 8/1999 menjelaskan Bank bertanggung jawab memberi ganti rugi
atas kerusakan, pencemaran, dan kerugian konsumen yang diakibatkan mengkonsumsi
barang atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
10. Pasal 19 ayat (2) UU 8/1999, berikut bunyinya.
Ganti rugi dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang
sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11. Pasal 37B ayat (1) dan (2) UU 10/1998, berikut kutipannya.
(1) Setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang disimpan pada bank yang
bersangkutan.
(2) Untuk menjamin simpanan masyarakat pada bank sebagaimana dimaksud dalam
ayat 1 dibentuk Lembaga Penjamin Simpanan.
12. Dan Seterusnya..

Tembusan :
1. DPP LSM Siliwangi Bersatu
2. LSM Siliwangi Bersatu DPW Banten
3. Yth. Ketua DPC LSM Siliwangi Bersatu Kota Serang
4. Yth. H. Suherman (Nasabah)
5. Arsip.

LSM Siliwangi Bersatu Kota Serang 6

Anda mungkin juga menyukai