Anda di halaman 1dari 24

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bank dan Sejarah Perkembangan BRI

2.1.1 Pengertian bank

Bank adalah badan usaha atau lembaga keuangan yang menerima berbagai

bentuk simpanan dari masyarakat, memberikan kredit, baik bersumber dari dana

yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemauannya untuk

menciptakan tenaga beli baru (Martono, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”,

Yoyakarta, 2002). Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, Perubahan

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Tabungan adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan sesuai dengan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak

dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lain yang dipersamakan dengan

itu. (Mortono, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Yogyakarta, 2002).

Penarikan adalah pengambilan sejumlah uang dari rekening tabungan

sehingga tabungan tersebut menjadi berkurang jumlahnya. (“Martono, “Bank dan

Lembaga Keuangan Lain”, Yogyakarta, 2002).

5
2.1.2 Sejarah perkembangan Bank Rakyat Indonesia

Kegiatan perbankan sudah dirintis sejak 1894 oleh Patih Banyumas,

Raden Bei Aria Wiraatmadja, yaitu dengan mendirikan “De Poerwokertosce

Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” (Bank Bantuan dan Simpanan Milik

Pribumi). Pada tanggal 16 Desember 1895 diresmikan menjadi bank perkreditan

rakyat pertama di Indonesia dengan nama “Hulp en Spaarbank der Inlandsche

Bestuurs Ambtebnaren” (Bank Bantuan dan Simpanan Milik Pegawai Pangreh

Praja Berkebangsaan Pribumi). Tanggal inilah yang kemudian dijadikan tanggal

berdirinya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero).

Dalam perkembangan Bank ini mengalami reorganisasi, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Pada tahun 1897 berubah nama menjadi “Poerwokertosche Hulp, Spaar en

Landbouw Credietbank“ (Bank Bantuan, Simpanan, dan Kredit Usaha

Tani Purwokerto).

2. Pada tahun 1898 lebih dikenal sebagai “Volksbank” (Bank Rakyat), karena

anggota dan jangkauan operasinya tidak terbatas hanya pada priyayi, tapi

juga meliputi rakyat banyak.

3. Pada tahun 1900, berubah menjadi “Volkscredietwezen” (Urusan

Perkreditan Rakyat), yang ditangani langsung oleh pemerintah Hindia

Belanda. “Volkscredietwezen” terdiri atas “Afdeelingsbank” (Badan

Kredit Kabupaten) yang nantinya berkembang menjadi BRI Cabang di

seluruh Indonesia, dan “Dorpscrediet Instelling” (Badan Kredit Desa),

berkembang menjadi BRI Unit Desa.

6
4. Pada tahun 1934, berubah nama menjadi “Aglemeene Volkskreditbank“

(AVB).

5. Pada tahun 1942, yaitu pada masa penjajahan Jepang diambil alih oleh

pemerintah Jepang sehingga namanya berubah menjadi “Syomin Ginko”.

6. Sesudah proklamasi kemerdekaan “Syomin Ginko”, kembali menjadi Bank

Rakyat Indonesia, dimana pada tahun 1946 menjadi satu-satunya bank

pemerintah RI dengan nama Bank Negara Indonesia (bank tersebut pada

tahun 1968 bernama Bank Negara Indonesia 1946).

7. Pada masa menjelang Orde Baru (1959-1965), BRI menjadi Bank Negara

Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN). BKTN merupakan peleburan atau

penggabungan dari BRI, Bank Tani dan Nelayan (BTN), serta

“Nederlandsche Handels Maatschappij” (NHM). Pada masa itu BKTN

juga sempat berubah nama menjadi Bank Negara Unit II (BNI Unit II).

8. Berdasarkan Undang–Undang No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah

(PP) No.21 tahun 1992 tanggal 29 April tentang penyesuaian Badan

Hukum BRI, nama BRI berubah menjadi “Perusahaan Perseroan (Persero)

Bank Rakyat Indonesia” atau sering disebut “PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero)”.

Perubahan–perubahan yang terjadi dalam tubuh BRI dimaksudkan untuk

memberi pelayanan terbaik bagi nasabah. BRI mulai menerapkan sistem

komputerisasi sejak tahun 1976, dengan menggunakan komputer IBM. Sistem

komputerisasi saat itu digunakan untuk mempercepat proses dan akurasi

7
pelaporan. Misalnya neraca rugi/laba, statistik pinjaman, penggajian dan

rekonsialisasi rekening antar kantor.

2.2 Ketentuan Penyimpanan Uang Nasabah Britama di BRI Cabang So’e.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), selanjutnya disebut “BRI” akan

menerbitkan Buku Tabungan (BUTAB) dan atau kartu ATM atas permintaan

pemohon yang selanjutnya disebut “Nasabah”. Penerbitan buku tabungan

merupakan tanda keanggotaan tabungan atas nama nasabah yang merupakan bukti

kepemilikan rekening. Dengan ini nasabah menyatakan setuju bahwa rekening

tersebut tunduk dan akan ditatakerjakan sesuai dengan syarat dan ketentuan

dibawah ini :

2.2.1 Pengertian rekening

1. Rekening dalam ketentuan ini adalah catatan pembukuan Bank pada

produk-produk simpanan Bank atas permintaan nasabah.

2. Pembukaan rekening wajib didasarkan atas permohonan secara tertulis

oleh nasabah dengan memenuhi segala persyaratan yang ditentukan oleh

Bank.

3. Rekening dapat dibuka oleh perorangan ataupun badan usaha atau badan

hukum lainnya. Orang atau badan usaha atas nama siapa rekening itu

dibuka bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala kewajiban yang

timbul dari rekening tersebut.

8
4. Rekening dinyatakan efektif setelah disetujui dan diaktifkan oleh Bank

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank.

5. Setelah rekening dinyatakan efektif, nasabah dapat melakukan perintah

dan transaksi pada rekening tersebut. Perintah dan transaksi adalah setiap

permintaan nasabah kepada Bank untuk membukukan suatu penambahan

saldo (penyetoran dana) atau pengurangan saldo (penarikan dana) pada

rekening nasabah.

6. Transaksi penarikan dan atau penyetoran tunduk kepada ketentuan jam

kerja Bank, ketentuan maksimum transaksi dan atau tunduk dengan saldo

minimal yang harus dipelihara oleh nasabah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Bank.

2.2.2 Persyaratan pembukaan rekening britama

1. Mengisi formulir aplikasi permohonan membuka rekening.

2. Mengisi dan menandatangani spesimen tanda tangan.

3. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP)

4. Menyerahkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib pajak) atau SIU

(Surat ijin Usaha) atau akte pendirian bagi nasabah non perorangan.

5. Menyerahkan fotokopi SK pengangkatan sebagai bendahara (bagi

rekening bendaharawan).

6. Setoran awal minimal Rp.50.000,-

9
2.2.3 Kebijakan dan ketentuan bank

Nasabah dengan ini tunduk pada kebijakan dan ketentuan Bank yang

berkaitan dengan :

1. Kebijakan dan administrasi operasional Bank

2. Kebijakan mengenai layanan jasa dan atau fasilitas-fasilitas yang dapat

diberikan oleh Bank kepada nasabah

3. Kebijakan dan ketentuan berkaitan dengan tarif atau ongkos atau biaya-

biaya layanan jasa perbankan, bunga, termasuk cara perhitungannya.

4. Kebijakan dan ketentuan masing-masing produk yang dilayani oleh Bank.

5. Apabila nasabah meninggal dunia, saldo tabungan beserta bunga akan

dibayarkan kepada ahli waris yang sah yang ditetapkan dalam akta

penetapan ahli waris atau akta pembagian waris yang dibuat oleh pejabat

yang berwenang.

6. Penutupan rekening hanya dapat dilakukan oleh nasabah di Kantor Cabang

BRI asal dengan dikenakan biaya penutupan adminstrasi.

7. Saldo dibawah Rp. 25.000,- dan dalam waktu 12 bulan berturut-turut tidak

bermutasi akan digolongkan ke dalam rekening pasif.

8. Setiap bulan nasabah dikenai biaya administrasi bulanan yang besarnya

sesuai ketentuan yang berlaku di BRI (termasuk nasabah rekening pasif

sampai saldo nihil dan ditutup secara otomatis oleh sistem).

10
2.2.4 Bunga dan pajak

Bank Rakyat Indonesia Cabang So’e memberikan bunga dan pajak kepada

nasabah dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Besarnya suku bunga ditetapkan oleh BRI. Setiap terjadi perubahan suku

bunga akan diberlakukan pada awal periode tanpa pemberitahuan terlebih

dahulu kepada nasabah atau penabung.

2. Bunga tabungan dihitung di belakang, artinya dihitung pada setiap akhir

bulan dan hasilnya langsung dibukukan ke rekening tabungan yang

bersangkutan setelah dikurangi pajak penghasilan atas bunga tabungan.

3. Perhitungan bunga tabungan dihitung berdasarkan saldo terendah (saldo

minimal) setiap bulan dengan suku bunga tetap.

4. Rumus perhitungan bunga untuk tabungan Britama di BRI Cabang So’e

adalah :

atau

5. Saldo dibawah Rp. 50.000,- tidak diberikan bunga.

6. Pajak hanya berlaku bagi tabungan dengan nilai nominal diatas Rp. 7,5

juta, dan besar pajak adalah 20 %.

7. Perhitungan pajak pada BRI Cabang So’e adalah :

8. Kepada nasabah Britama dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 2000,-

setiap bulan.

11
9. Penutupan rekening minimal Rp. 25.000,- dengan biaya penutupan

rekening adalah Rp. 5.000,-

Dari ketentuan pemberlakuan bunga dan pajak diatas, untuk lebih jelasnya

dapat diketahui dari contoh kasus seperti dibawah ini :

 Tuan Daniel menabung di Britama pada BRI Cabang So’e. Selama bulan

Juni, suku bunga yang berlaku adalah 15 %, hitunglah bunga yang di

dapat oleh Tuan Daniel, jika mutasi saldo Tuan Daniel adalah sebagai

berikut :

Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)


01–06–2005 Setoran - 1.000.000,- 1.000.000,-
05–06–2005 Setoran - 500.000,- 1.500.000,-
10–06–2005 Pengambilan 500.000,- - 1.000.000,-
15–06–2005 Setoran - 600.000,- 1.600.000,-
20–06–2005 Setoran - 1.000.000,- 2.600.000,-
25–06–2005 Pengambilan 200.000,- - 2.400.000,-
28–06–2005 Setoran - 1.000.000,- 3.400.000,-

Dari contoh ini dapat dihitung bunga yang didapat oleh Tuan Daniel berdasarkan

rumus perhitungan bunga yaitu :

= 1 / 12 x Sukubunga x Saldo minimal

= 1 / 12 x 15 % x Rp. 1.000.000,-

= Rp. 12.500,-

Jadi saldo dalam rekening tabungan Tuan Daniel akhir bulan juni adalah sebesar

Rp. 3.412.500,-

12
Pada perhitugan bunga ini tidak dikenakan pajak karena saldo tabungannya

dibawah dari Rp. 7,5 juta.

Jika saldo terendah sebesar Rp. 50.000.000.- maka perhitungan bunganya adalah

sebagai berikut :

1 /12 x 15 % x 50.000.000 = Rp. 625.000,-

Pajak = 20 % x Rp. 625.000,- = Rp. 125.000,-

Bunga yang dibuku rekeningnya = Rp. 500.000,-

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian sistem

Kata sistem mempunyai beberapa pengertian di antaranya :

1) Sistem adalah kumpulan elemen–elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2) Sistem adalah kumpulan elemen–elemen yang saling berkaitan dan

bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran.

Definisi ini merupakan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

elemen dan komponennya. (Ir. Budi Sunyoto, “Desain Sistem Dalam

Dunia Teknologi”, Surabaya, 1997).

2.3.2 Pengertian informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya.

13
2.3.3 Pengertian sistem informasi

Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,

teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi

informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu.

(Abdul Kadir, “Pengenalan Sistem Informasi”, Yogyakarta, 2003).

2.4 Sistem Pengolahan Data

2.4.1 Pengolahan data elektronik

Pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu

dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau Electronic Data

Processing (EDP).

Penjelasan istilah Pengolahan Data Elektronik :

1. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan.

2. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data

kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa suatu

informasi.

3. Informasi (information) adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan

data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.

4. Pengolahan data elektronik (PDE) adalah manipulasi dari suatu data

ke dalam bentuk yang lebih berarti, berupa suatu informasi dengan

menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.

14
Suatu proses pengolahan data terdiri atas tiga tahap dasar yang disebut

Siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle) yaitu input, processing dan

output.

Gambar 2.1 Siklus pengolahan data

2.4.2 Basisdata (database)

Basisdata (database) terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis

kurang lebih dapat didefinisikan sebagai tempat bersarang atau berkumpul,

sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang

direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi.

Basisdata sendiri dapat di artikan sebagai kumpulan data yang saling

berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa

pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Prinsip utama dalam basisdata adalah pengaturan data atau arsip, sedangkan

tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali

data atau arsip.

Dalam basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronik

artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis

data. File teks (dengan program pengolahan data) tidak dapat disebut basis data

karena didalamnya tidak ada pemilihan dan pengelompokan data. Yang sangat

ditonjolkan dalam basisdata adalah pengaturan, pemilihan, dan pengorganisasian

15
data yang akan kita simpan sesuai fungsi dan jenisnya. Pemilihan, pengelompokan

dan pengorganisasian dapat berbentuk sejumlah file atau tabel terpisah dalam

bentuk pendefinisian kolom-kolom atau field.

2.4.3 Teknik normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi

tabel–tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu

diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah/insert,

menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrieve pada satu database. Bila

ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersbut dipecahkan pada

beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat

database yang optimal.

Pada proses normalisasi perlu dikenal lebih dahulu definisi dari tahap

normalisasi. Tahap normalisasi ini di bagi dalam beberapa bentuk normalisasi

diantaranya adalah sebagai berikut :

2.4.3.1 Bentuk tidak normal (unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau

terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

16
2.4.3.2 Bentuk normal kesatu (1NF / first normal form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat

file (file datar/data), data dibentuk dalam suatu record demi satu record. Tidak ada

set atribut yang berulang–ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field

hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti

mendua, hanya satu arti saja dan juga bukan merupakan pecahan kata–kata

sehingga artinya lain.

Contoh bentuk normal kesatu (1NF) :

NASABAH (No_rek, Nama, Operator, Simpanan, Penarikan)

Nasabah mempunyai Nomor rekening, Nama dan Operator, yang melakukan

2 proses transaksi di Bank yaitu simpan dan penarikan. Disini ada

perulangan sebanyak 2 kali berarti bentuk ini bekan merupakan bentuk 1

NF.

Contoh data

No_rek Nama Operator Simpan Penarikan


0000000001 Febi Mariana 00001 11111
0000000002 Wayan Merlina 00001 11111
0000000003 Dulfa Mariana 00001 11111

Bentuk normal kesatu (1NF) dari contoh data diatas adalah :


No_rek Nama Operator Kode_transaksi
0000000001 Febi Mariana 00001
0000000001 Febi Mariana 11111
0000000002 Wayan Merlina 00001
0000000002 Wayan Merlina 11111
0000000003 Dulfa Mariana 00001

17
2.4.3.3 Bentuk normal kedua (2NF / second normal form)

Untuk menjadi bentuk kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah

memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah

bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk

membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci–kunci field. Kunci

field haruslah unik dan dapt mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

Contoh bentuk normal kedua (2NF)

Dari contoh relasi nasabah pada bentuk normal kesatu, terlihat bahwa kunci

utama atau primary key adalah nomor rekening. Nama nasabah dan operator

bergantung fungsi pada nomor rekening, tetapi kode transaksi bukanlah

fungsi dari nasabah, maka file nasabah dipecah menjadi dua relasi yaitu :

Relasi nasabah

No_rek Nama Operator


0000000001 Febi Mariana
0000000002 Wayan Merlina
0000000003 Dulfa Mariana

Relasi transaksi

No_rek Kode_transaksi
0000000001 00001
0000000001 11111
0000000002 00001
0000000002 11111
0000000003 00001

18
2.4.3.4 Bentuk normal ketiga (3NF / third normal form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk

normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang

transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya

pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

Contoh pada bentuk normal kedua (2NF) diatas sudah termasuk bentuk

normal ketiga karena seluruh atribut yang ada didalamnya bergantung penuh pada

kunci primernya.

2.4.4 Relational database manajemen system (RDBMS)

Relation Database Management System (RDBMS) digunakan untuk

menyimpan informasi yang orang dapat melihatnya dengan cara yang berbeda.

RDBMS terdiri atas suatu database, tabel, record, field, indeks, query dan view.

Berikut penjelasannya:

1. Database yaitu kumpulan dari data yang saling berhubungan.

2. Table yaitu sekelompok record data masing-masing berisi informasi yang

sejenis.

3. Record yaitu entry tunggal dalam tabel, entry tersebut terdiri atas sejumlah

field data.

4. Field yaitu, item tertentu dari data dalam record, misalnya nama depan, nama

belakang, alamat dan sebagainya.

19
5. Indeks yaitu, type tabel tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field

dari pointer ke lokasi record yang sebenarnya. Digunakan untuk mengurutkan

informasi berdasarkan field tertentu

6. Query yaitu perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record

tertentu dari suatu tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel.

7. View yaitu, view data yang terdiri atas jumlah record yang tampak (proses)

dan urutan penampilannya. View khususnya dikendalikan oleh filter dan

indeks

2.5 Delphi 6.0

Program Sistem Informasi Penyimpanan Uang Nasabah Britama di

BRI Cabang So’e dibuat di dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi

versi 6.0 yang dijalankan pada sistem operasi windows. Borland Delphi

dikembangkan sebagai sebuah aplikasi untuk pengembangan yang memanfaatkan

keistimewaan konsep-konsep antarmuka grafis dalam microsoft windows,

sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyusun suatu aplikasi lebih singkat,

karena banyak pekerjaan yang diambil alih oleh piranti lunak. Sistem seperti ini

memanfaatkan bahasa pemrograman visual yang membuat seorang programer

lebih mudah mendesain tampilan program (user interface). Konsep ini dikenal

dengan nama RAD (Rapaid Aplication Development). Lingkungan Delphi ditata

dalam bentuk yang sangat menarik. IDE (Integrated Development Enviroment)

adalah lingkungan dan semua toolsnya yang diperlukan untuk didesain,

20
menjalankan dan mengeset sebuah aplikasi yang disajikan dan terhubung dengan

baik sehingga memudahkan pengembangan program.

Integrasi ini memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi

yang kompleks. Setiap komponen dalam sistem IDE Delphi berfungsi sendiri-

sendiri. Diantaranya sebagai berikut :

1. Menu

Semua perintah yang diperlukan selama perancangan dalam membangun

program aplikasi, tersedia dalam menu bar dan terletak pada bagian atas.

2. Speed bar

Sekumpulan tombol yang digunakan untuk mengakses beberapa perintah

dalam menu, dimana perintah-perintah tersebut adalah perintah yang umum

digunakan dalam proses perancangan proses aplikasi.

3. Component pallete

Tool yang berupa kumpulan tab dimana setiap tap arah halaman memuat

berbagai tombol-tombol komponen yang digunakan sebagai elemen interface

program aplikasi.

4. Object inspector

Merupakan penghubung antara tampilan aplikasi yang dibuat dengan kode

yang menjadikan program aplikasi dapat berjalan, masing-masing adalah

penetapan property dalam komponen-komponen form dan penetapan

prosedur-prosedur event handler. Yang dimaksud dengan property adalah

atribut yang menentukan tampilan serta respon dari suatu komponen.

21
5. Form

Lembar desain user interface atau komponen desain dari aplikasi yang akan

dibuat. Form ini menjadi fondasi tempat diletakannya komponen-komponen

visual yang dimiliki oleh Delphi sesuai dengan keinginan programmer. Form

dapat berfungsi sebagi window bagi program aplikasi atau kotak dialog.

6. Editor kode

Tempat untuk menuliskan kode program aplikasi yang dibuat. dengan editor

kode ini dapat mengakses dan memodifikasi kode-kode yang menjalankan

program aplikasi.

2.6 MySQL

2.6.1 Sejarah mySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan swedia bernama MySQL

AB, yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB, sejak sekitar 1994-1995,

meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula

Tcx membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan

aplikasi web untuk klien. TcX adalah perusahaan pengembangan software dan

konsultan database. Pada saat itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang

satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat

sendiri dan sedang mencari antar muka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-

mula TcX memakai mSQL (mini SQL).

Mungkin mSQL adalah satu–satunya kode database open source yang

tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgrest. Namun

22
ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi

pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi

David Hughes-pembuat mSQL-dan ternyata mengetahui bahwa David tengah

sibuk mengembangkan versi kedua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu

membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi

memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.

2.6.2 Tipe data pada mySQL

MySQL mengenal beberapa tipe data, yaitu :

Tabel 2.1 Tipe data numerik

Tipe Data Diskripsi

TINYINT Integer 1 byte

SMALLINT Integer 2 byte

MEDIUMINT Integer 3 byte

INTEGER Integer 4 byte

BIGINT(length) Integer 8 byte

FLOAT Bilangan floating-point

DOUBLE Bilangan precision floating-point

DOUBLE PRECISION Bilangan precision floating-point

REAL Bilangan precision floating-point

DECIMAL(length,dec) Desimal

23
Tabel 2.2 Tipe data string

Tipe Data Diskripsi

CHAR(num) Fixed string, 1-255 karakter

VARCHAR Panjang string 1<=num<=255 karakter

TYNIBLOB,TYNITEXT Teks/binary, maksimal 255 karakter

MEDIUMBLOB,MEDIUMTEXT 1-16777215 karakter

ENUM Enumerasi, maksimal 65535 karakter

SET Objek string, maksimal 64 karakter

Tabel 2.3 Tipe data waktu

Tipe Data Diskripsi

DATE YYYY-MM-DD

DATETIME YYYY-MM-DD HH:MM:SS

TIME HH:MM:SS

TIMESTAMP YYYYMMDDHHMMSS

2.6.3 Perintah–perintah dasar dalam mySQL

1. Membuat database, perintah yang digunakan :

CREATE DATABASE nama_db;

2. Menghapus database, perintah yang digunakan :

DROP DATABASE nama_db;

24
3. Menggunakan database

Untuk mengaktifkan yang telah dibuat, digunakan perintah use

diikuti dengan nama database. Contoh perintahnya :

USE nama_database;

4. Membuat tabel, perintah yang digunakan :

CREATE TABEL nama_tabel

nama_field1tipe_data1,

nama_field2tipe_data2,

);

5. Memasukkan data ke tabel, perintah yang digunakan :

INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,…)

VALUES(nilai_field1,nilai_field2,…);

6. Menampilkan data dari tabel, perintah yang digunakan :

SELECT(field1,field2,…) FROM nama_tabel;

Untuk melihat semua kolom (field), sintaksnya :

SELECT*FROM nama_tabel;

7. Mengurutkan data, perintah yang digunakan :

SELECT (field1,field2,…)FROM nama_tabel

ORDER By kriteria;

Untuk mensortir dengan urutan terbalik, tambahkan klausa DESC,

sintaksnya :

25
SELECT(field1,field2,…) FROM nama_tabel

ORDER By kriteria DESC;

8. Menghapus data dalam tabel, perintah yang digunakan :

DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;

Untuk menghapus seluruh record pada suatu tabel, sintaksnya :

DELETE FROM nama_tabel;

9. Mengubah data dalam tabel, perintah yang digunakan :

UPDATE nama_tabel SET

nama_field1=nilai_baru1,

nama_field2=nilai_baru2.

WHERE kriteria;

MySQL juga memproses bahasa yang sering digunakan untuk

mengakses basis data, yaitu :

1. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data

seperti menambah, menghapus, menampilkan, mengubah suatu data.

Adapun perintah yang tergolong DML adalah insert, update, select dan

delete.

a. Menambah data ( insert ) :

INSERT INTO nm_tabel (nm_kol1,nm_kol2,…nm_koln)

Values(data_kol1,data_kol2,…data_koln);

26
b. Menampilkan data (select) :

SELECT kolom1,kolom2,…kolomn FROM nm_tabel

Where[kondisi] order by[kolom] group by[kolom] asc | desc

limit[batasan]

c. Mengubah data (update) :

Update nama_tabel set kolom/field1=isi_baru1, kolom2=isi_baru2,

…kolomn=isi_barun where[kondisi];

d. Menghapus data (delete) :

Delete from nama_tabel where[kondisi];

2. DDL (Data Definition Language)

Bahasa ini digunakan untuk membuat tabel baru, membuat indeks,

mengubah tabel. Perintah – perintah yang digunakan dalam MySQL

untuk mengerjakan itu semua, yaitu :

a. Membuat tabel :

Create table {

Namafield1 typedata yang digunakan(ukuran yang disediakan),

Namafield2 typedata(ukuran yang disediakan)

};

Jika field tersebut merupakan primary key, maka dibelakang type data

ditambahkan “primary key”. Selain itu jika field tersebut berupa angka dan tidak

27
boleh kosong untuk pengisian pertama, maka dibelakang primary key

ditambahkan “not null auto_increment”.

b. Merubah tabel :

Untuk merubah suatu tabel, dalam hal ini field – fieldnya maupun

tipe datanya, maka perintah yang digunakan adalah :

Alter table namatabel perintah namafield tipedata;

28

Anda mungkin juga menyukai