Anda di halaman 1dari 84

BANK & LEMBAGA

KEUANGAN LAIN
SYLABUS MATERI
PROGRAM S I IKOPIN
BOBOT 3 sks
Satuan Acara Perkuliahan
I. Bab 1 Lembaga Keuangan
II. Bab 2 Otoritas Moneter
III. Bab 3 Kesehatan dan Rahasia Bank
IV. Bab 4 Perkembangan Perbankan di Indonesia
V. Bab 5 Jenis Bank
VI. Bab 6 Aktivitas Bank
VII. Bab 7 Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah
VIII. Bab 8 Lembaga Keuangan Bukan Bank
IX. Bab 9 Pegadaian
X. Bab 10 Pasar Modal
XI. Bab 11 Asuransi
XII. Bab 12 Dana Pensiun
Bab I Lembaga Keuangan
1.1.Sejarah Perkembangan Perkembangan Perbankan

Pada tahun 2000 SM praktek perbankan didominasi


dgn transaksi peminjaman emas dan perak di
kalangan pedagang.
Sekitar 500 SM di Yunani praktek perbankan mulai
berkembang dengan menerima simpanan uang dan
menyalurkannya kepada kalangan bisnis
Jaman Romawi,praktek perbankan meliputi
penerimaan deposito, tukar menukar uang,kredit
dan transfer dana
Perkembangan Perbankan Era
Modern
Dimulai di Inggris, Belgia dan Belanda abad 16
Kegiatan operasi ditandai dengan penerimaan
uang logam (emas dan perak) untuk disimpan.
Tanda bukti penyimpanan tersebut dikenal dgn
nama Goldsmith’s Note, yang selanjutnya
digunakan sbg alat pembayaran.Inilah cikal
bakal munculnya uang kertas.
Kegiatan perkreditan dipilah menjadi 3
kelompok pinjaman penjualan, wesel dan
pinjaman laut.
1.2 Bentuk Lembaga Keuangan
Definisi ( SK Menkeu 792/1990 )
Semua badan yang kegiatan usahanya di
bidang keuangan, melakukan penghimpunan
dan penyaluran dana kepada masyarakat,
terutama guna membiayai investasi
perusahaan.
Penggolongan LK
1. Lembaga Perbankan : Bank Umum dan BPR
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ) :
a. Multi finace : leasing, factoring, Modal
Ventura
b. Pasar Modal
c. Dana Pensiun
d. Asuransi
e. Pegadaian
Perbedaan Kedua bentuk Lembaga
Keuangan
 Kegiatan Penghimpunan Dana
 Bank dapat menarik dana dari masyarakat

secara langsung berupa tabungan, giro dan


deposito dan secara tidak langsung dari
masyarakat berupa kertas berharga,
penyertaan kredit, dari lembaga lain
Non Bank menarik dana secara tidak
langsung dari masyarakat ( terutama melalui
kertas berharga dan bisa juga dari
penyertaan,pinjaman dari lembaga lain
 Kegiatan Penyaluran Dana
 Bank menyalurkan dana dlm bentuk modal

kerja,investasi dan konsumsi yang ditujukan


kpd badan usaha dan individu baik jk
pendek,menengah dan panjang

Non Bank bertujuan menyalurkan dana


investasi kepada badan usaha dalam jangka
menengah dan panjang
Fungsi Bank

Agent of Trust
Kegiatan Perbankan berdasarkan kepercayaan
Agent of Development
Peran bank sebagai lembaga kegiatan
produksi, distribusi dan kegiatan konsumsi
Agent of Service
Bank berperan sebagai lembaga keuangan
yang menawarkan jasa jasa seperti
pengiriman uang, penjaminan dan
penyelesaian tagihan
Peranan Bank dan Lembaga
Keuangan
Pengalihan Assets ( Aset Transmutation )
Pengalihan aset dpt terjadi jika bank
menrbitkan sekuritas sekunder yg kemudian
dibeli oleh unit surplus dlm bentuk sekuritas
primer
Transaction
Memberikan kemudahan untuk melakukan
transaksi barang dan jasa dgn memerbitka
giro sebagai alat pembayaran
Lanjutan Peranan Bank
Likuiditas
Menawarkan produk dana dengan berbagai
alternatif tingkat likuiditas dalam bengtuk
giro, deposito dan tabungan
Efisiensi
Bank berperan mempertemukan pemilik dan
pengguna modal sehingga tercipta dukungan
usaha yang kondusif
Jenis dan Usaha Bank
Menurut UU No 10/1998 tentang Perbankan :
1. Bank Umum
yaitu bank yg melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yg dalam kegiatannya
memberikan jasa dlm lalu lintas pembayaran
2. Bank Perkreditan Rakyat
Bank yhg melaksanakan keg usaha secara
konvensional dan syariah yg dalam
kegiatannya TIDAK memberikan jasa lalu lintas
pembayaran
Usaha Bank Umum
1. Menghimpun dana dr masyarakat dlm
bentuk simpanan giro, tabungan dan
deposito
2. Menyalurkan dana dlm bentuk kredit
3. Menerbitkan surat pengakuan utang
4. Membeli,menjual atau menjaminatas risiko
bank spt : SBI, Obligasi, Wesel dll
5. Penyertaan Modal
6. Safe Deposits Box
7. Anjak piutang, kartu kredit dan wali amanah
Usaha BPR
1. Menghimpun dana dlm bentuk tabungan
dan deposito saja
2. Menyalurkan dana dlm bentuk kredit
3. Menempatkan dana dlm bentuk SBI,
deposito dan tabungan
4. Pembiayaan dan penempatan dana secara
syariah
Bentuk hukum lemb.perbankan
 Perizinan bank meliputi :
 Mempunyai susunan organisasi dan

kepengurusan
 Memiliki permodalan sesuai ketentuan
 Adanya kepemilikanyg jelas
 Pengurus memiliki keahlian di bidang

perbankan
 Mempunyai kelayakan rencana kerja baik dlm

kebijakan maupun operasional


 Bentuk Hukum :
 1.Perseroan Terbatas

2.Koperasi
3.Perusahaan Daerah
Kepemilikan Bank :
1. Bank Umum dan BPR hanya dpt dimiliki dan
didirikan oleh WNI
2. Jika berbentuk koperasi kepemilikan diatur oleh
UU perkoperasian
3. WNA dpt membeli saham scr langsung d bursa
efek
Arsitektur Perbankan Indonesia
 Suatu kerangka dasar sistem perbankan yg
bersifat menyeluruh dan memberikan arah ,
bentuk, tatanan industri perbankan selama lima
sd sepuluh tahun mendatang ( BI,2004 )
 Sasaran :
 1. Bank ber skala internasional dgn modal

minimum 50 trilyun rupiah


 2. Bank berskala nasional dgn modal minimum

10 trilyun rupiah
 3. BPR dan Bank spesialis berfokus pd kegiatan

tertentu modal minimal 100 mrp


Sasaran pemahaman
 API sbg platform baru dlm sistem perbankan
Indonesia
 Paradigma baru dalam pembangunan

nasional
 Peran lembaga perbankan bagi pertumbuhan

ekonomi
Visi perbankan sesuai API
 Bank berskala internasional dg modal
minimum 50 trilyun
 Bank berskala nasional dg modal minimum

10 trilyun
 Bank spesialis keg tertentu modal minimum

100 mrp : fokus pada daerah


tertentu,,korporasi,ritel dll
 BPR dgn modal minimum 100 mrp
Pilar API
 Menciptakan struktur perbankan domestik yg
sehat
 Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan
bank yg efektif mengacu ke standar internasional
 Menciptakan industri perbankan yg berdaya saing
tinggi
 Mebciptakan good corporate governace
 Mewujudkan infra struktur yg lengkap utk
mendukung industri perbankan yg sehat
 Mewujudkan pemberdayaandan perlindungan
nasabah pengguna jasa bank
Tahap 1: Program Penguatan Struktur
Perbankan Nasional
1. Memperkuat permodalan bank
Meningkatkan persyaratan modal min bank
umum menjadi 100 mrp
Mempertahankan persyaratan modal
pendirian bank baru 10 trilyun rupiah
2. Memperkuat daya saing BPR
meningkatkan linkage program antara BU &
BPR
3. Meningkatkan akses kredit dlm bentuk skim
penjaminan kredit dan penyaluran kredit
Tahap Implementasi API Pilar kedua : program
peningkatan kualitas pengaturan Perbankan

1. Memformalkan proses sindikasi dlm


membuat kebijakan perbankan
2. Implementasi efektivitas pengaturan
standar regulasi internasional
Tahap Implementasi API pilar ketiga :
 Meningkatkan koordinasi antar pengawas
 Melakukan konsolidasi sektor perbankan d BI
 Meningkatkan kompetensi pemeriksa bank
 Mengembangkan sistem pengawasan

berbasis resiko
 Meningkatkan proses investigasi kejahatan

perbankan
 Meningkatkan kualitas manajemen resiko
 Meningktkan kemampuan operasional

manajemen
Tahap Implementasi Pilar 4

 Neningkatkan GCG
 Meningkatkan kualitas manajemen resiko
 Meningkatkan kerjasama penggunaan

fasililitas operasional
 Memfasilitasi pendidikan operasional bank
Implementasi pilar 5
 Mengembangkan credit bureau/SID
 Optimalisasi credit rating agencies
 Mendorong bank utk go publik
 Mempersyaratkan rating bagi obligasi yg

diterbitkan bank
Implementasi tahap 6
 Menyusun standar mekanisme pengaduan
konsumen
 Membentuk lembaga mediasi independen
 Menyusun transparansi informasi produk
 Mempromosikan edukasi utk konsumen
BAB II OTORITAS MONETER
Diatur dalam UURI NO 23/1999 tentang Bank
Indonesia :
Tujuan : Agar otoritas moneter dapat
menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter yang efektif, efisien melalui sistem
keuangan yang sehat, transparan, terpercaya
dan dapt dipertanggungjawabkan yg didukung
oleh sistem pembayaran yang lancar,
cepat,tepat dan aman serta pengawasan bank
yg memenuhiprinsip kehati-hatian
BANK INDONESIA
Status dan Modal BI
BI merupakan bank sentral Republik Indonesia
yg merupakan lembaga negara independen,
bebas daricampur tangan Pemerintah.
Modal BI ditetapkan berjumlah sekurang2nya
Rp 2.000.000.000.000,00 ( dua trilyun rupiah
) dan harus ditambah sehingga menjadi 10%
dari seluruh kewajiban moneter
Tujuan dan Tugas
 Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
melalui uraian tugas sbb :
1 Menetapkan sasaran moneter dgn
memperhatikan sasaran laju inflasi
2. Melakukan pengendalian moneter diantaranya :
operasi pasar terbuka, penetapan tingkat diskonto,
penetapan cadangan minimum dan pengaturan
kredit
3. memberikan kredit kepada bank yang mengalami
kesulitan likuiditas dg jangka waktu 90 hari
4. Mengelola cadangan devisa dll
Mengatur dan Menjaga kelancaran
sistem pembiayaan
 Melaksanakan penyelenggaran jasa sistem
pembayaran
 Mewajibkan penyelenggara jasa sistem

pembayaran untuk menyampaikan laporan


ttg kegiatannya
 Menetapkan penggunaan alat pembayaran
 Mengatur sistem kliring antar bank dll
Mengatur dan Mengawasi bank
 Menetapkan peraturan Perbankan
 Memberi dan mencabut izin atas

kelembagaan perbankan
 Melaksanakan pengawasan Bank melalui

pengawasan thd laporan yg disampaikan oleh


bank bank dibawahnya
 Mengembangkan sistem informasi antar bank
Dewan Gubernur
 BI dipimpin oleh dewan gubernur yang terdiri
atas seorang gubernur, seorang deputi
gubernur dan minimal 4 sd 7 orang deputi
gubernur
 Wewenang dan tugas

1. Mengangkat dan memberhentikan pegawai


BI serta menetapkan peraturan kepegawaian
2. Menyelenggarakan rapat untu menetapkan
kebijakan umum di bidang moneter,dll
Tingkat Kesehatan dan Kerahasiaan
Bank
 Pengertian
Kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan
operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi
semua kewajibannya dengan baik sesuai aturan perbankan
Aturan kesehatan Bank
1. Bank wajib memelihara tk kesehatan sesuai ketentuan :
kecukupan modal, kualitas asset, kualitas manajemen,
likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek lainnya
2. Dalam penyaluran dana, bank wajib menempuh cara2 yg
tidak merugikan Bank dan kepentingan nasabah
3. Bank wajib menyampaikan dan mempublikasikan laporan
keuangannya secara periodik dlm rangka pengawasan
bank
Batas Maksimum pemberian Kredit
 Batas Maksimum Pemberian Kredit ( 3L, Legal
Lending Limit) bertujuan untuk menyebar risiko
kredit melalui pengaturan penyaluran kredit,
pembiayaan atau fasilitas lain sedemikian rupa
sehingga tidak terpusat pada debitur atau
kelompok tertentu dengan ketentuan sbb :
 BMPK kepada Debitur Grup
◦ Grup merupakan kumpulan orang atau badan yang
satu sama lain memiliki kaitan dalam hal kepemilikan,
kepengurusan, dan atau hubungan keuangan
Non Performing Loans
 Kollektitibilitas kredit
 NPL : Kredit Bermasalah
 ____________________ X 100 %

Total Pinjaman
Maks : 5 %
LIKUIDITAS WAJIB MINIMUM
Sejumlah tertentu alat likuid yang harus tetap berada di
bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank
tersebut seperti penarikan dana simpanan
nasabah,kewajiban yang telah jatuh tempo,dll
Rumus perhitungan likuiditas wajib minimum:

Rata2 harian jumlah alat likuid ( 1 mp )


______________________________________ X 100%
Rata2 harian jumlah DPK ( 2 mp sebelumnya)

Ket : minimal cad likuiditas adalah 5 %


: mp adalah masa pelaporan
Keterangan :

Alat likuid di atasmeliputi :


a. Kas yaitu nilai nominal dr uang kertas, logam yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia
b. Giro pada BI
Dana Pihak ke Tiga yang dimaksud :
c. Giro : simpanan masyarakat pd bank yang
penarikannya dapat setiap saat melalui cek, Bilyet giro
d. Deposito berjangka
e. Tabungan
f. Kewajiban Jk pendek ( s/d 24 bulan)seperti PPh, PBB,
Hutang jk pendek, dll
POSISI DEVISA NETTO
Adalah selisih antara aktiva dan pasiva dalam
valas setelah memperhitungkan rek
administratif, maksimum sebesar 20% dari
modal dan berlaku secara harian,semakin
tinggi posisi devisa,risiko bank thd fluktuasi
nilai valas semakin tinggi
BATAS MINIMUM KREDIT USAHA
KECIL
Untuk melaksanakan misi otoritas moneter
yaitu membantu usaha kecil yang kesulitan
dana, maka BI menetapkan penyaluran dana
untuk KUK min 20% dari total penyaluran
kredit setelah dikurangi KLBI Non-KUK
total kuk
------------------------------- X 100%
(total Kredit)_ (Total KLBI)_(dana lain)
CAPITAL ADEQUACY RATIO
 Kecukupan Modal mrp faktor penting dalam
rangka pengembangan usaha dan
menampung risiko kerugian, rumusnya
adalah :
Total Modal
CAR = -------------------------X100 %
Aktiva Tertimbang mnrt Resiko
= Minimal 12 %
Penjelasan CAR :
 ATMR adalah nilai total masing2 aktiva setelah dikalikan
denga masing-masing bobot resiko aktiva tersebut.
Aktiva yang paling tidak beresiko diberi bobot 0% dan
aktiva yang paling beresiko diberi bobot 100%. Dengan
demikian ATMR menunjukkan nilai aktiva beresiko yg
memerlukan antisipasi modal dala jumlah yang cukup.
 Modal Bank terdiri dari modal inti dan modal pelengkap.
 Modal inti terdiri atas : Modal
disetor,agiosaham,sumbangan, cadangan2 dan laba
 Modal Pelengkap terdiri atas : Cad.Revaluasi aktiva
tetap, penyisihan penghapusan aktiva
produktif,pinjaman,pinj. Subordinasi dll.
LOAN TO DEPOSIT RATIO
 Semakin besarnya penyaluran dana dlm bentuk kredit .
Maka semakin besar resiko yg ditanggung bank , karena
jika kredit yg disalurkan mengalami kegagalan maka bank
akan kesulitan untuk mengembalikan dana titipan
masyrarakat. Oleh karena itu BI membatasi rasio antra
kredit yg disalurkan dgn dana masyarakat besarannya
antara 85% s/d 110% menurut Pakmei93, yg dirumuskan
sbb:
 LDR = LOAN
____________ X 100%
Dana P III
DPIII : Dep.Tab dan Giro
BOPO
 Biaya Operasional
 _________________
 Pendapatan Operasional X 100 % < 80 %

 Efisiensi usaha
Return On Asset dan Return on Equity
 Kedua rasio ini menunjukkan kemampuan
bank menghasilkan keuntungan secara relatif
dibandingkan dgn nilai total assetnya dan
nilai total modal sendirinya, dirumuskan sbb :
 Roa = Laba

__________ X 100%
Total Assets
ROE = Laba
__________ X 100%
Modal Sendiri
Tindakan BI thd Pelanggaran
Kesehatan
 Pemegang saham menambah modal
 Pemegang saham mengganti dewan komisaris dan
atau direksi Bank
 Penghapusbukuan Kredit macet dan
memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya
 Merger dan konsolidasi
 Bank dijual kpd pihak lain
 Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau
sebagian keg.Bank kpd pihak lain
 Bankmenjual sebagian atau seluruh harta dan atau
kewajibank bank kpd pihak lain
RAHASIA BANK
 Tujuan Penerapan
Untukmenjamin kerahasiaan data nasabah di bank,
yang menyangkut segala sesuatu yg berhubungan
dgn keterangan mengenai nasabah penyimpan dan
simpanannya( Pasal 41 42 43 44 a, UU No 10/98 )
Pengecualian thd rahasia Bank :
1. Untuk kepentingan perpajakan
2. Penyelesaia piutang di PUPN/BUPLN
3. Kepentingan perkara peradilan pidana
4. Tukar menukar informasi antar bank
5. Permintaan,kuasa nasabah peyimpan scr tertulis
PERKEMBANGAN PERBANKAN DI INDONESIA

1. KONDISI SEBELUM DEREGULASI :

 Tidak adanya peraturan perundangan yang mengatur


secara jelas tentang perbankan di Indonesia.
 Kredit Likuiditas Bank Indonesia pada bank-bank tertentu.
 Bank banyak menanggung program-program pemerintah.
 Instrumen pasar uang yang terbatas
 Jumlah bank swasta relatif sedikit.
 Mobilisasi dana perbankan rendah
 Prosedur berhubungan dgn bank yang rumit
KONDISI SESUDAH DEREGULASI
 Adanya peraturan yg memberikan kepastian
hukum
 Jumlah bank swasta bertambah banyak
 Tingkat persaingan bank semakin kuat
 Mobilisasi dana semakin besar krn tingkat

kepercayaaan masyarakat terhadap bank


meningkat
 Munculnya Sertifikat Bank Indonesia dan

Surat Berharga Pasar Uang


Kebijakan Deregulasi :

1. Paket Juni 1983 :


 Penghapusan plafond kredit

 Kebebasan penetapan suku bunga


 Pengurangan KLBI

2. Paket 27 Oktober 1988 :


 Kemudahan pendirian kantor cabang
 Kejelasan aturan pendirian bank swasta
 Efisiensi lembaga keuangan

 Penurunan likuiditas wajib minimum dr 15%

ke 5%
3. Paket 20 Desember 1988 :
 Aturan penyelenggaraan bursa efek oleh swasta
 Alternatif pembiayaanlewat ; leasing, modal
ventura, kartu kredit, pembiayaan konsumen,
dll
 Kesempatan pendirian perusahaan asuransi.
4. Paket 25 Maret 1989:
 Penyempurnaan paket sebelumnya
 Bank dan LKBB dpt memeiliki net open position
maks 25% dari modal sendiri
5. Paket 29 Januari 1990 :
Penyempurnaan program perkreditan kepada usaha
kecil agar dilakukan secara luas oleh semua bank.
8. Paket 28 Februari 1991 :
Penerapan prinsip kehati-hatian dalam operasional
bank
9. UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan
10. Paket 29 Mei 1993 :
Penyempurnaan aturan kesehatan ban meliputi :
Capital Adequacy Ratio, Batas Maksimum Pemberian
Kredit, Kredit Usaha Kecil, Loan Deposits Ratio
Kondisi saat krisis ekonomi 97
1. Tingkat Kepercayaan masyarakat dalam dan
luar negeri thd perbankan di Indonesia yg
menurun drastis.
2. Sebagian besar bank dlm keadaan tidak
sehat
3. Adanya negatif spread
4. Munculnya penggunaan peraturan
perundangan yang baru
5. Jumlah bank menurun
Jenis Bank
1. Menurut Kegiatan Usaha
Berdasarkan UU No 10/1998 terbagi atas :
A Bank Umum adalah bank yg melaksanakan
keg.usaha scr konvensional/syariah yg dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Jenis keg usaha bank umum :
 Menghimpun dana masyarakat berupa
giro,tabungan dan deposito
 Menyalurkan kredit
 Menerbitkan surat pengakuan hutang dan lain lain
2. Bank Perkreditan Rakyat
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan/atau berdasarkan Prinsip Syariah yang
dalam kegiatannyatidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
Kegiatan Usaha yg dilaksanakan :
a) Menghimpun dana dr masyarakatdlm bentuk simpanan
( tabungan & deposito )
b) Memberikan kredit

c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana


berdasarkan orinsip syariah
d) Menempatkan dananya dlm bentuk SBI ( sertifikat Bank
Indonesia ) deposito atau tabungan pada bank lain
Bank syariah di Indonesia
Adalah bank yg beroperasi sesuai prinsip prinsip
syariah islam mengacu kepada ketentuan yg ada dlm
Al Quran dan Hadits, bertujuan menghindari praktek
perbankan yg mengandung unsur riba
Jenis Riba :
1. Riba Al Nafsiah yaitu penundaan yg mengacu kepada
penangguhan waktu penyerahan atau penerimaan
jenis barang ribawidgn jenis barang eribawi lainnya
2. Riba Al Fadl yaitu pertukaran antara barang2 sejenis
dgn kadar takaran yg berbeda akibat dari
perdagangan yg tidak adil dan merugikan salah satu
pihak.
Perkembangan Perbankan syariah
pasca reformasi (2002) :
 2Bank Umum Syariah ( BUS ) secara penuh
( bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri )
 6 unit usaha syariah : Bank IFI Syariah, BNI

Syariah, Bank Jabar Syariah, Bukopin Syariah,


BRI Syariah, Danamon Syariah
 80 BPR Syariah
 8000 Baitul Maal wat Tamwil ( BMT )
Perbedaan bunga dan bagi hasil
BUNGA BAGI HASIL
Penetapan bunga dibuat pada Penetapan besarnya rasio bagi
waktu akad dg asunsiselalu untung hasil (nisbah) dibuat pada waktu
akad dg asumsi kemungkinan
untung dan rugi
Besarnya persentase berdasarkan Besarnya rasio bagi hasil
pd jumlah uang (modal) yg berdasarkan pada jumlah
dipinjamkan keuntungan yg diperoleh
Pembayaran bunga tetap seperti yg Bagi hasil tergantung pada
dijanjikan tanpa pertimbangan keuntungan proyek yg dijalankan.
apakah proyek yg dijalankan oleh Bila hasil usaha merugi, kerugian
dihak nasabah untung atau rugi akan bersama oleh kedua pihak
Jumlah pembayaran bunga tidak Jumlah pembagian laba meningkat
meningkat sekalipun jumlah sesuai dgn peningkatan jumlah
Produk2 bank syariah
Produk penghimpunan dana ( Simpanan ):
1. Tabungan wadiah yad dhamanah
2. Simpanan berjangka mudharabbah
Produk Penyaluran Dana ( Pembiayaan ) :
3. Pembiayaan bagi hasil berdasarkan prinsip
musyarakah dan mudharabbah
4. Jual beli berdasarkan prinsip Bai- al
murabahah dan Bai as-Salam serta Bai al
Istishna.
Penjelasan :

 Wadiah
Titipan murni dari satu pihak ke pihak lain yg terbagi
atas :
1. Wadiah yad al amanah diterapkan pada produk
simpanan yg tidak sering ditarik/dipakai contoh safe
deposits box
2. Yad Dhamanah diterapkan pada reke giro

Al Mudharabbah :
Produk tabungan dan deposito dg prinsip kerjasama
antara bank dg nasabah dimana nasabah sbg
penyedia dana dan bank sbg pengelola dg prinsip
bagi hasil
Produk jual beli :

Bai al Murabahah
Adalah jual beli barang pada harga asal dgn
tambahan keuntungan yg disepakati baik
untukkebutuhan produksi dan konsumsi
Bai As Salam
pembelian barang yg diserahkan di kemudian
hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka
Bai Al Istishna
kontrak penjualan antara pembeli dgn pembuat
barang bdskan pesanan tertentu
Produk pembiayaan
Mudaharabbah
adalah akad kerjasama usaha antara pemilik dana ( shahibul
maal ) menyediakan seluruh modal ( 100% ) kepada
mudharib ( pengelola dana ) untuk mengerjakan suatu
proyek dimana keuntungan dari proyek dibagi sesuai hasil
nisbah yang disepakati.
Sedangkan jika mengalami kerugian sepenuhnya ditanggung
oleh pemilik dana selama kerugian bukan diakibatkan oleh
kelalaian si pengelola, seandainya hal ini diakibatkan oleh
pengelola maka harus dipertanggungjawabkan sepenuhnya.
Pada umumnya ratio untuk pembiayaan modal kerja berkisar
antara 60 : 40 sedangkan untuk investasi antara 70 : 30
Pembiayaan musyarakah
 Adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih
untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing
pihak memberikan kontribusi dana dimana porsi
dapat sama ( Mufawadhah ) atau berbeda ( al –
Inan )dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan
rugi akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan
 Landasan Syariah :
 Al Qur’an : an Nissaa” : 12...maka mereka

berserikat pada sepertiga....


 Ayat tersebut menunjukkan pengakuan Allah Swt

akan adanya perserikatan dalam kepemilikan harta


AKTIVITAS USAHA BANK
Kegiatan Funding
Aktivitas Bank yang berhubungan dg kegiatan
penghimpunan dana yg bersumber dari : DP 1
( Modal ), DP 2 ( Pinjaman ) dan DP 3 ( Titipan
masyarakat: Tab, Giro, Deposito )

Kegitan Lending
Aktivitas Bank yang berhubungan dg kegiatan
pengalokasian dana pada :
Primary reserve, Secondary Reserve, Kredit, Investasi
dan Aktiva Tetap
Kegiatan Service
Berhubungan dg peran bank sebagai
penyedia jasa memperlancar transaksi
pembayaran/pengiriman uang , contoh :
transfer, kliring/incasso, garansi bank, dan
letter of credit
Kegiatan Usaha Bank
FUNDING LENDING SERVICE
1. DP K I : Modal 1. Cad Kas Minimal 1.Kegitan pengiriman
disetor, modal 2. Cad Sekunder : uang
tambahan, saham Simp d Bank lain (Transfer)

2. DP K 2 : Pinjaman 3.Kredit bdsk: Jangka 2. Keg penyelesaian


dr berbagai pihak : waktu, penggunaan, hutang piutang antar
Pemerintah (BLBI) program dll nasabah bank (Kliring)
Bank&LK lain (Jk
Waktu)
3. DP K 3 : Sumber dr 4. Investasi 3. Keg penjaminan
Masyarakat /garansi kpd pihak
lain ( Bonds/Garansi)
Tabungan Saham 4. Keg penjaminan
Indikator kesehatan bank
Capital Adequacy ratio
Asset Quality
Managerial
Earnings Power
Liability
API
Arsitektur perbankan Indonesia
1. Latar belakang Program
2. 6 Pilar API
3. Strategi Pencapaian
Lembaga regulator Sistem keuangan
di Indonesia
 1. Bank Indonesia ........> Kebijakan Moneter
 2.Otoritas jasa Keuangan ..........> lembaga pengaturan

dan pengawasan utk lembaga keuangan perbankan,


pasar modal dan lembaga keuangan non bank :
pegadaian,asuransi,consumer finance, dll
 3.Lembaga Penjaminan Simpanan : syarat

kepesertaan, besar simpanan yg dijamin dll


 4. Pemerintah , kementrian keuangan : kebijakan fiskal

berkaitan dg anggaran /perpajakan,pentarifan , hutang


luar negeri( pemasukan ) dan subsidi, transfer
pembayaran dll ( pengeluaran )
Bentuk 2 uang giral
1. Cek
2. Bilyet Giro
3. Transfer
4. Wessel
5. Nota kredit/nota debet / LLG
6. Warkat lainnya yg disetuji Bi
TUGAS MK LEMBAGA KEUANGAN
Gambarkan dengan menggunakan
skema/flowchart mekanisme kegiatan
operasional bank dalam kegiatan :
1. KLIRING
2. LETTER OF CREDIT
3. GARANSI BANK
Quiz open book
 Uraikan definisi dari instrumen@ keuangan sbb :
 1. Cek
 2. Bilyet Giro
 3. Promes
 4. Reksa dana
 5. Treasury Bill
 6. Letter of Credit
 7. Obilgasi
 8. Saham
 9. Wessel
 10.Sertifikat BI
Jenis jenis LK non Bank
 Pasar Modal
 Asuransi
 Sewa Guna Usaha
 Modal Ventura
 Kartu Plastik
 Anjak Piutang
 Pegadaian
 Dana Pensiun
Pasar Modal
 Adalah lembaga keuangan non bank yg
mempunyai keg. Berupa penawaran dan
perdagangan efek
 Efek adalah surat berharga yg meliputi a.l.

Surat pengakuan hutang, surat berharga


komersial, saham,obligasi,tanda bukti
hutang,right issue dan warrant.
Asuransi
 Pengertian asuransi
 Manfaat asuransi
 Pengelompokkan asuransi
 Prinsip prinsip asuransi
 Polis asuransi
Definisi asuransi ( UU No 2/1992)
 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian
antara 2 pihak atau lebih dimana pihak
penanggung mengikatkan dirikpd tertanggung
dg menerima premi asuransi utk memberikan
penggantian kpd tertanggung krn kerusakan,
kerugian atau kehilangan keuntungan yg
diharapkan dan tg jawab hukum kpd pihak
ketiga yg mungkin diderita tertanggung,yg
timbul krn suatu peristiwa tdk pasti atau utk
memberikan pembayaran atas meninggal atau
hidupnya seseorang yg dipertanggungkan
Lembaga pembiayaan/multifinance
 Merupakan salah satu LKBB yg beraktivitas
membiayai kebutuhan masyarakat baik
bersifat produktif maupun konsumtif, terdiri
dari :
 Leasing
 Sewa Guna Usaha
 Modal Ventura
 Kartu Plastik
 Anjak Piutang
 Pembiayaan Konsumen
Leasing

Definisi ( SK Menkeu 1169/KMK.01/1991) :


Kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal secara leasing dg
hak opsi maupun leasing tphak opsi utk
digunakan oleh lesse selama jk waktu
tertentu bdskan pembayaran scr berkala
Modal Ventura
 SK Menkeu 1251/KMK 013/1988 : MV adalah
sebuah badan usaha yg melakukan aktivitas
pembiayaan dlm bentuk penyertaan modal ke
perusahaan pasangan dlm jk waktu tertentu.
Kartu Plastik
 Benda berbentuk kartu yg berbahan dasar
plastik serta digunakan utk kebutuhan
transaksi keuangan, seperti kartu kredit,
kartu ATM, kartu debet dll
Anjak Piutang
 Badan Usaha yg melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penagihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam dan luar negeri.
Pegadaian
 Pengertian pegadaian
 Aktivitas uasaha
 Sumber dan penggunaan dana
 Mekanisme pembiayaan
 Jenis barang yg digadaikan

LKBB yg beraktivitas dlm pembiayaan


konsumtif dan produktif dengan sistem
hukum gadai
Dana Pensiun
 Pengertian
 Lemb Penyelenggara
 Peserta DP
 Program Pensiun
 Azas dan Norma DP
 Manfaat DP

LKBB yg beraktivitas memberikan jaminan


kesejahteraan pada masyarakat baik utk
kepentingan pensiun maupun akibat
kecelakaan.
Soal Essay utk peserta dgn nilai uts >= 60

 1. Bagaimana pandangan sdr, apakah


pembiayaan modal ventura sudah dapat
direspon dgn optimal oleh pengusaha
Indonesia ? Kemukakan alasannya secara
jelas
 2. Sistem pay as you go dlm mekanisme dana

pensiun dianggap merugikan, mengapa ?


 3. mengapa konsep dan sistem operasional

perbankan syariah blm otimal diterima


masyarakat, kemukakan alasan dan solusinya
 WAKTU 50 MENIT

Anda mungkin juga menyukai