Anda di halaman 1dari 6

RISIKO

OPERASIONAL
BESERTA KASUS
NYA

OLEH: Kelompok 3
Siti Fatimah (C1180010)
Rizka Hana Pratiwi (C1180021)
Syifa Nur Fadilah G (C1180045)
Muhammad Alfian (C1180290)
Annisa Nurahmah F (C1180291)
RISIKO OPERASIONAL

APA ITU RISIKO OPERASIONAL?


Menurut Basel II Capital Accord, Risiko Operasional adalah kerugian yang timbul
baik secara langsung maupun tidak langsung karena kegagalan atau ketidak
cukupan proses internal, orang dan sistem, dan karena kejadian eksternal

Risiko Operasional mencakup empat kategori utama yaitu manusia, proses, sistem
dan faktor eksternal.
Risiko Operasional adalah risiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional dalam perusahaan,
termasuk didalamnya risiko dalam menjalankan lini perakitan, pengelolaan kantor, dan pengoperasian
fasilitas kompiter. Risiko timbil ketika terjadinya kejadian yang mengancam kegiatan operasional.

Risiko Operasional meliputi lima hal, yaitu:


– Kegagalan proses internal perusahaan.
– Kesalahan sumber daya manusia.
– Kegagalan sistem.
– Kerugian yang disebabkan kejadian dari luar.
– Kerugian karena pelanggaran peraturan dan hokum yang berlaku.
BENTUK-BENTUK RISIKO
OPERASIONAL
Risiko Operasional dikategorikan sebagai berikut:
a. Risiko Teknologi (Technologi Risk)
b. Kerusakan Maintenance Pabrik
c. Kecelakaan Kerja
d. Kesalahan dalam pembukuan secara manual (manual risk)
e. Kesalahan Pembelian Barang dan tidak ada kesepakatan Barang ditukar kembali
f. Pegawai Outsourcing
SUMBER RISIKO OPERASIONAL

Risiko operasional dapat bersumber dari:


– Lemahnya penerapan prosedur
– Kurangnya pelatihan tenaga kerja
– Tidak kompeten
– Perhatian yang lemah
– Kurangnya perawatan peralatan dan software
KASUS RISIKO OPERASIONAL

 Internal
Pada tahun 2011, kasus Melinda Dee yang melakukan pemindahan dan
pentransferan dana tanpa adanya perintah atau permintaan dari yang memilik
rekening di Citibank. ( Lemahnya sistem pengawasan bank).
 Eksternal
Pada tahun 2009 tanggal 2 Januari, terjadi kebakaran yang terjadi di bank T di Jakarta
Pusat. Diduga kebakaran ini disebabkan oleh konsleting listrik lantai dasar. Akibat
kebakaran ini server data bank T dipindahkan untuk sementara ke tempat lain, dan
kegiatan operasional melalui ATM di seluruh Indonesia harus dihentikan sementara.

Anda mungkin juga menyukai