Anda di halaman 1dari 3

Proposal Mediasi Tergugat

Semarang, …… 20

Kepada Yth.
Hakim Mediasi
Dalam Perkara Perdata
No.382/Pdt/P/2007/PN.Jak.Sel
Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Jalan Ampera Raya No. 133
Jakarta Selatan

Dengan hormat,

Merujuk kepada mediasi pada hari ini……, maka bersama ini kami sampaikan tanggapan sebagai
berikut:

A. Kronologis

1. Bahwa antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah terjadi hubungan hukum yaitu
Perjanjian Kredit yang dituangkan dalam Perjanjian Kredit Nomor : 188 tanggal 30 Desember
2010 tentang Fasilitas Kredit Usaha Menengah (KUM) sebesar Rp 1.500.000.000,00 (satu
milyard lima ratus juta rupiah) dan Perjanjian Kredit Nomor : 189 tanggal 30 Desember 2010
tentang Fasilitas Kredit Usaha Modal Kerja (KUM) berjangka sebesar Rp. 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) , dengan tujuan untuk tambahan modal kerja, yang telah
ditandatangani oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT yang dibuat oleh SIVA ROSADINA,
Sarjana Hukum., Notaris & PPAT alamat Jl Anjasmoro I No.9 Karangayu Semarang pada
hari Kamis tanggal 30 Desember 2010 (Pasal 1 Perjanjian Kredit Nomor : 188 tanggal 30
Desember 2010 dan Pasal 1 Perjanjian Kredit Nomor 189 tanggal 30 Desember 2010) ;

2. Bahwa untuk menjamin pelunasan kredit atas nama Ir. Hj. FATIMAH /
TERGUGAT dengan jumlah keseluruhan kredit sebesar Rp.
2.000.000.000,00 (dua milyard rupiah) selanjutnya antara PENGGUGAT
dengan MUCHSIN ALATAS sepakat membuat dan menandatangani Akta
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) terhadap SHM Nomor : 277/Krapyak,
dengan APHT Nomor 1001/2010 tertanggal 30 Desember 2010, yang dibuat
Hal 6 dari 63 Putusan Nomor 336/Pdt/G/2016/PN.Smg
di Notaris & PPAT SIVA ROSADINA, SH, yang beralamat di Jalan Anjasmoro
I No 9 Karangayu Semarang pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2010.

3. Bahwa pada awal pembayaran kewajiban kredit TERGUGAT telah melakukan


pembayaran kredit tepat waktu.

4. Bahwa dengan itikad baik Tergugat pernah mengangsur sebanyak 1 kali


sejumlah Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dimana pada saat itu suami
Fatimah/Tergugat masih hidup.
5. Bahwa sehubungan dengan kredit macet Tergugat, pada pokoknya Tergugat
mau melunasi hutangnya tersebut dengan cara menjual sendiri jaminannya
tersebut dengan maksud hasil penjualannya akan digunakan untuk melunasi
tunggakan kreditnya tetapi sampai sekarang penjualan barang jaminan tersebut
belum sempat terlaksana

6. Bahwa rencananya barang jaminan akan dijual sendiri oleh TERGUGAT


mengingat calon pembeli sudah ada, yaitu Ny. Inge Wibowo, yang dibawa oleh
Tergugat sendiri, dimana hasil penjualan barang jaminan nantinya akan
digunakan untuk membayar pelunasan kredit atas nama Debitur Fatimah
(TERGUGAT) namun tidak didukung oleh TURUT TERGUGAT I dan TURUT
TERGUGAT II, karena tidak ada kesepakatan antara Ahli Waris terkait dengan
sisa hasil penjualan jaminan berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) setelah dikurangi
pembayaran kredit.

b. Proposal Mediasi Tergugat


Bahwa bagi Tergugat tidak ada untungnya bersengketa terus menerus, sehingga demi
tercapainya perdamaian dan solusi yang saling menguntukan dalam perkara a quo, maka
dalam Mediasi ini perkenankan kami mengajukan hal-hal sebagai berikut :

 Bahwa pada prinsipnya klien kami membuka diri untuk menyelasaikan perkara ini
secara musyawarah dan kekeluargaan dengan meminta kepada pihak Penggugat
untuk bersedia kembali memberi keringanan bunga dan permohonan keringanan
pembayaran kredit dikarenakan usaha yang dijalankan oleh tergugat mengalami
kerugian dan akibat dari meinggalnya suami tergugat sehingga membuat psikologi
tergugat masih terganggu.
 Bahwa tidak ada perselisihan hukum antara pihak Penggugat dengan pihak Tergugat
dalam arti tidak ada itikad tidak baik dari Tergugat terhadap hak-hak dari Penggugat,
selain itu klien kami yaitu Tergugat telah ada niat untuk menjual sendiri barang
jaminan dalam perjanjian kredit tersebut kepada calon pembeli, yaitu Ny. Inge
Wibowo, dimana hasil penjualan barang jaminan tersebut nantinya akan
digunakan untuk membayar pelunasan kredit.

Demikian solusi yang dapat kami tawarkan untuk menyelsaikan perkara ini secara
musyawarah dan Berdasarkan alasan tersebut di atas maka Tergugat meminta kepada
Penggugat untuk mencabut Gugatannya terhadap Tergugat Atas perhatian dan kerja
samanya diucapkan terima kasih.

Wonosobo, 30 Juni 2022

Hormat Penggugat
Andi Dian Kusuma Lantar, S.Stp, M.si.

Anda mungkin juga menyukai