Anda di halaman 1dari 5

SURAT GUGATAN

Nomor :123/G.PDT/RCP/IX/2022
Perihal : Gugatan Wanprestasi
Lamp : Surat Kuasa

Kepada Yth :
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Di Kota Jakarta

Dengan Hormat,

Kami yang bertanda tangan dibawah ini, Devi Erisandi S.H., M.H., Nuranzani Adbullah
S.H., M.H., Mira Komalasari S.H., Meli S.H., Rahma Mutiasari S.H., M. Duta S.H.,
Zaitun Maulida S.H., Maya S.H., selaku Advokat pada kantor hukum Phinix Mustika &
Partner, yang beralamat di jalan Rinjani blok A3 No.9 RT / RW 001 / 005 Benda Baru,
Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Dalam hal ini bertindak selaku kuasa berdasarkan surat
kuasa Khusus tertanggal 31 September 2022, baik sendiri maupun bersama-sama bertindak
untuk dan atas nama :

Nama : Eki Abdullah


Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta Selatan, 28 Febuari 1982
Agama : Islam
Alamat : Jalan Galunggung Blok D1 No.10 Lebak Bulus, Jakart selatan
Pekerjaan : Manager PT. Fadihli Motor

Untuk selanjutnya disebut PENGGUGAT


Dengan ini Penggugat mengajukan gugatan Wanprestasi terhadap :
Nama : Avrilianti
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Desember 1980
Agama : Islam
Alamat : Jalan Suramadu blok Z No 5 Lenteng Agung, Jakarta
Pekerjaan : CEO di PT. Fadhli Motor. Beralamatkan jl. karya ii
komp. villa purnama BLOK A.16 RT. 53 RW. 01 . Perumnas, Jakarta Selatan. Selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT.

Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut :


DALAM POSITA

1. Bahwa, Pada tanggal 27 juni 2021 PENGGUGAT dan TERGUGAT Telah


mengadakan kerja sama dalam menjalankan bisnis jual beli kendaraan
bermotor atas nama PT. Fadhli Motor yang akan dilaksanakan pada tanggal 1
januari 2022. Berdasarkan Perjanjian Kerja sama No 11/XI-NO/IV/2021
(selanjutnyadisebut “Perjanjian”), Perjanjian mana telah menempatkan
PENGGUGAT sebagai Manager di PT. Fadhli Motor (Bukti P-1);
2. Bahwa, berdasarkan Pasal 10 ayat 1 Perjanjian, PENGGUGAT sebagai
Manager di PT. Fadhli motor bekerja dan mengabdi selama 10 tahun sesuai
kontrak kerja dan tiap Bulan berhak menerima Honorarium. (selanjutnya
disebut “Honorarium”);
3. Bahwa berdasarkan Pasal Pasal 10 ayat 1 Perjanjian, PENGGUGAT sebagai
Manager memperoleh Honorarium dari TERGUGAT sebesar Rp.
Rp.9.000.000,- (sembilanjuta rupiah) Pada tanggal 25 Juni 2022.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat 1 Perjanjian, pembayaran Honorarium yang
menjadi hak PENGGUGAT tersebut terhitung akan dilakukan oleh
TERGUGAT Mulai tanggal 25 Juni 2022,
5. Bahwa sampai pada tanggal 25 Juni 2022 PENGGUGAT telah melaksanakan
seluruh pekerjaannya yang merupakan kewajiban PENGGUGAT kepada
TERGUGAT sesuai dengan Perjanjian;
6. Bahwa dengan telah dilaksanakannya seluruh kewajiban PENGGUGAT
tersebut, maka berdasarkkan Pasal 10 ayat 1 Perjanjian PENGGUGAT berhak
untuk menerima pembayaran Honorarium dari TERGUGAT sebesar Rp.
25.000.000,- (Dua Puluh Lima juta rupiah);
7. Bahwa, untuk melaksanakan kewajiban pembayaran Honorarium dari
TERGUGAT kepada PENGGUGAT tersebut, maka TERGUGAT belum
melaksanakan kewajibanya untuk membayar honorarium adalah sebesar Rp.
25.000.000,- (Dua Puluh Lima juta rupiah );
8. Bahwa pada tanggal 27 Juni 2022 TERGUGAT telah mengajukan permohonan
keringanan Pembayaran Honorarium kepada PENGGUGAT berdasarkan surat
nomor 1-C012-bbt Pada tanggal 27 Juni 2022 “permohonan keringanan
Pembayaran Honorarium”, yang pada intinya berisi (Bukti P-2):
i. Pengakuan TERGUGAT bahwa TERGUGAT memiliki kewajiban
Pembayaran Honorarium kepada PENGGUGAT sebesar Rp.
25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah)
ii. Janji TERGUGAT untuk membayar kewajiban TERGUGAT tersebut
kepada PENGGUGAT paling lambat tanggal 30 Juni 2022;
9. Bahwa, berdasarkan surat permohonan penangguhan waktu Pembayaran
Honoraium dari TERGUGAT kepada PENGGUGAT tersebut, maka
PENGGUGAT secara lisan telah menyetujui permohonan TERGUGAT untuk
mengundurkan waktu Pembayaran Honorarium sampai dengan tanggal 25 Juli
2022;
10. Bahwa, sampai dengan jangka waktu terakhir Pembayaran Honorarium
tersebut diatas, TERGUGAT ternyata tidak juga melaksanakan
kewajibannya melakukan Pembayaran Tahap Kedua Honorarium kepada
PENGGUGAT;
11. Bahwa, karena belum dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tersebut, maka
PENGGUGAT telah melakukan peneguran kepada TERGUGAT untuk segera
melaksanakan seluruh kewajibannya tersebut yang antara lain berupa beberapa
kali teguran lisan melalui telepon dan teguran tertulis melaluisurat (Buki P-3);
12. Bahwa, karena teguran - teguran PENGGUGAT tersebut tidak juga diindahkan
oleh TERGUGAT, maka pada tanggal 26 Juli 2022 PENGGUGAT telah
melayangkan surat teguran keras (SOMASI) kepada TERGUGAT untuk
melunasi kewajibannya melaksanakan Pembayaran Pertama kali Honorarium
(Bukti P-4);
13. Bahwa, ternyata surat teguran keras (SOMASI) yang dilayangkan
PENGGUGAT tersebut juga tidak diindahkan oleh TERGUGAT, sehingga
dengan demikian maka TERGUGAT dengan itikad tidak baik telah berusaha
menghindari kewajibannya kepada PENGGUGAT, terlebih lagi belakangan
TERGUGAT telah berusaha untuk menghindari PENGGUGAT dengan tidak
dapat lagi dihubunginya TERGUGAT oleh PENGGUGAT baik melalui
telepon maupun di tempat kediamannya, sehingga dengan demikian maka
TERGUGAT dengan itikad tidak baik telah berusaha menghindari
kewajibannya melakukan pembayaran Pertama kali yang menjadi hak
PENGGUGAT berdasarakan Perjanjian;
14. Bahwa, dengan tidak dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tersebut, maka
TERGUGAT telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Perjanjian,
yaitu dengan tidak dilaksanakannya Pembayaran Pertama Kali Honorarium
sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) yang harus sudah
dibayarkan paling lambat tanggal 25 Juli 2022, sehingga dengan Demikian
wanprestasi tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT atas
honorarium sebesar Rp.25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah);
15. Bahwa, terhadap wanprestasi yang telah dilakukan oleh TERGUGAT tersebut,
dan untuk menjaga kepentingan hukum PENGGUGAT, maka dengan ini
PENGGUGAT memohon agar Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi;
16. Bahwa, agar gugatan ini tidak illusoir, kabur dan tidak bernilai, dan demi
menghindari usaha TERGUGAT untuk mengalihkan harta kekayaannya
kepada pihak lain, maka PENGGUGAT mohon agar dapat diletakan sita
jaminan (ConservatoirBeslag) terhadap 1 (Satu) buah kendaraan roda dua
merek HONDA tipeNC12A1CBFAT Nomor BPKB 0207120 Nomor STNK
BG 64 UL milik TERGUGAT;
17. Bahwa PENGGUGAT juga mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan
lebih dahulu (iutvoerbaarbijvoorraad) meskipun ada upaya banding, kasasi
maupun verzet;
18. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajar jika PENGGUGAT
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menetapkan
uang paksa (dwangsom) sebesarRp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) perhari
yang harus dibayar TERGUGAT bila lalai dalam melaksanakan putusan ini
yang telah berkekuatan hukum tetap;

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Palembang agar berkenan untuk memutuskan:
DALAM PETITUM

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT dalam
perkara ini;
3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (ConservatoirBeslag) yang diletakan atas
sebuah kendaraan roda dua merek HONDA tipeNC12A1CBF ATNomor BPKB
0207120 Nomor STNK BG 64 UL atas nama TERGUGAT;
4. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi;
5. Menghukum TERGUGAT untuk melakukan Pembayaran Honorarium Pertama
sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) kepada PENGGUGAT secara
tunai;
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
500.000 (lima ratus ribu rupiah) setiap hari TERGUGAT lalai melaksanakan isi
putusan perkara ini terhitung sejak putusan berkekuatan hukum tetap;
7. Membebankan biaya perkara ini kepada TERGUGAT;
8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaarbijvoorraad)
meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet;

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya(ex aequo et bono).

Tangerang Selatan, 6 oktober 2022.

Hormat kami
Kuasa Penggugat

Devi Erisandi S.H., M.H., & Team

Anda mungkin juga menyukai