Dengan hormat,
Muhammad Rafly Romero Putra Saihu, lahir di Baturaja, 20 Mei 2002 / 20 Tahun,
Jenis Kelamin Laki-laki, Warga Negara Indonesia, Agama Islam, beralamat di Jalan
Seroja No.53 Bandar Lampung, Pekerjaan Wiraswasta. Selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT;
Bambang Sulistyono, lahir di Kediri, 1 April 1977 / 45 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki,
Warga Negara Indonesia, Agama Islam, beralamat di Jalan Raden No.14 Bandar
Lampung, Pekerjaan Wiraswasta. Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
DALAM POSITA
1. Bahwa, pada tanggal tanggal 3 Maret 2022 Muhammad Rafly Romero Putra
Saihu yang beralamat di Seroja No.53 Bandar Lampung selanjutnya disebut
PENGGUGAT dengan Bambang Sulistyono yang beralamat di Jalan Raden No.14
Bandar Lampung, selanjutnya disebut TERGUGAT, telah mengadakan perjanjian
pembangunan rumah berdasarkan Perjanjian Kerja Sama No. 01/SPK/III/2022 yang
dibuat dan ditandatangani oleh dan diantara keduanya, (selanjutnya disebut
“Perjanjian”). Perjanjian mana telah menempatkan PENGGUGAT sebagai Pemilik
Rumah dan TERGUGAT sebagai Kontraktor (Bukti P-1);
2. Bahwa, berdasarkan Pasal 2 Surat Perjanjian Pembangunan Rumah,
TERGUGAT sebagai Kontraktor memiliki kewajiban untuk melakukan pekerjaan berupa
Pembangunan Rumah di Jalan Kemiling No. 4 Bandar Lampung.
a. Pengakuan TERGUGAT bahwa TERGUGAT telah melanggar pasal 6 ayat (1) Surat
Perjanjian Pembangunan Rumah yaitu melewati batas waktu penyelesaian pekerjaan
pembangunan.
7. Bahwa sampai dengan jangka waktu Perpanjangan Waktu kerja, yang telah
diberikan PENGGUGAT kepada TERGUGAT, namun TERGUGAT tetap tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan pembangunan sesuai dengan Surat Perjanjian
Pembangunan Rumah, dan Surat Peryataan (SP) tertanggal 1 Juni 2022, yang berarti
telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi).
11. Dengan tidak adanya itikad baik TERGUGAT setelah diberikan Surat
Peringatan Ketiga, dengan ini TERGUGAT telah berusaha menghindari kewajibannya
kepada PENGGUGAT.
12. Bahwa sesuai dengan pasal 1267 KUHPerdata, dan pasal 8 ayat (2), pada
tanggal 15 September PENGGUGAT memutuskan untuk melakukan Pemutusan
Kontrak Kerja kepada PENGGUGAT melalui surat No. 665/CMP/XI/2022.
14. Bahwa, terhadap wanprestasi yang telah dilakukan oleh TERGUGAT tersebut,
dan untuk menjaga kepentingan hukum PENGGUGAT, maka dengan ini PENGGUGAT
memohon: agar Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Karang menyatakan bahwa
TERGUGAT telah melakukan wanprestasi.
15. Bahwa, berdasarkan pasal 1239 KUHPerdata, agar gugatan ini tidak illusoir,
kabur dan tidak bernilai, dan demi menghindari usaha TERGUGAT untuk mengalihkan
harta kekayaannya kepada pihak lain, maka PENGGUGAT mohon agar dapat
diletakan sita jaminan (Conservatoir Beslag) : sebidang tanah luas 900 m2 yang
terletak di Jalan Antasari No.49 Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Asri,
Bandar Lampung, dan bangunan kantor 2 Lantai Luas 100m2 yang terletak di
Jalan Ki Maja, Kelurahan Way Halim, Kecamatan Asri, Bandar Lampung yang
merupakan milik TERGUGAT;
16. Bahwa PENGGUGAT juga mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan
lebih dahulu (iut voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya banding, kasasi maupun
verzet;
17. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajar jika PENGGUGAT
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Surabaya untuk menetapkan uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) perhari yang harus
dibayar TERGUGAT bila lalai dalam melaksanakan putusan ini yang telah
berkekuatan hukum tetap;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Surabaya agar berkenan untuk memutuskan:
DALAM PETITUM
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT dalam
perkara ini;
3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) sebidang tanah
luas 900 m2 yang terletak di Jalan Antasari No.49 Kelurahan Gedong Meneng,
Kecamatan Asri, Bandar Lampung, dan bangunan kantor 2 Lantai Luas 100m2 yang
terletak di Jalan Ki Maja, Kelurahan Way Halim, Kecamatan Asri, Bandar Lampung
yang diletakan atas atas nama TERGUGAT;
8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet; Apabila Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Hormat Kami,