Anda di halaman 1dari 4

Bandar Lampung, 10 Oktober 2022

Hal : Gugatan Wanprestasi

Yth. Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Karang


Di Jalan Wolter Monginsidi No.27, Tanjung
Karang, Teluk Betung Selatan, Talang, Kec.
Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung,
Lampung 35222

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Rocky Gerung, S.H., Muhammad Sumbul, S.H., M.Hum. kesemuanya


berkewarganegaraan Indonesia, Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor Hukum
“Sarnawi, S.H. dan Rekan” Beralamat Kantor di Jalan Melati No.11 Bandar Lampung,
berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : 1912/SK.PN/XII/2022 tanggal 7 Oktober
2022. Dalam hal ini bertindak kuasa hukum untuk dan atas nama kepentingan hukum
klien kami :

Muhammad Rafly Romero Putra Saihu, lahir di Baturaja, 20 Mei 2002 / 20 Tahun,
Jenis Kelamin Laki-laki, Warga Negara Indonesia, Agama Islam, beralamat di Jalan
Seroja No.53 Bandar Lampung, Pekerjaan Wiraswasta. Selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT;

PENGGUGAT dengan ini hendak mengajukan Gugatan Wanprestasi terhadap :

Bambang Sulistyono, lahir di Kediri, 1 April 1977 / 45 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki,
Warga Negara Indonesia, Agama Islam, beralamat di Jalan Raden No.14 Bandar
Lampung, Pekerjaan Wiraswasta. Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

Adapun dasar-dasar diajukannya gugatan ini adalah sebagai berikut :

DALAM POSITA

1. Bahwa, pada tanggal tanggal 3 Maret 2022 Muhammad Rafly Romero Putra
Saihu yang beralamat di Seroja No.53 Bandar Lampung selanjutnya disebut
PENGGUGAT dengan Bambang Sulistyono yang beralamat di Jalan Raden No.14
Bandar Lampung, selanjutnya disebut TERGUGAT, telah mengadakan perjanjian
pembangunan rumah berdasarkan Perjanjian Kerja Sama No. 01/SPK/III/2022 yang
dibuat dan ditandatangani oleh dan diantara keduanya, (selanjutnya disebut
“Perjanjian”). Perjanjian mana telah menempatkan PENGGUGAT sebagai Pemilik
Rumah dan TERGUGAT sebagai Kontraktor (Bukti P-1);
2. Bahwa, berdasarkan Pasal 2 Surat Perjanjian Pembangunan Rumah,
TERGUGAT sebagai Kontraktor memiliki kewajiban untuk melakukan pekerjaan berupa
Pembangunan Rumah di Jalan Kemiling No. 4 Bandar Lampung.

3. Bahwa berdasarkan Pasal 3 Surat Perjanjian Pembangunan Rumah, nilai


kotrak TERGUGAT dari PENGGUGAT untuk menyelesaikan pekerjaan sebesar
Rp. 100.000.000,00 ( seratus juta rupiah) dan sudah terbayar lunas oleh
PENGGUGAT.

4. Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1), Surat Perjanjian Pembangunan


Rumah, masa penyelesaian pekerjaan pembangunan oleh TERGUGAT yaitu :
maksimal tanggal 2 Juni 2022 ( 3 bulan atau 90 hari kalender).

5. Bahwa perkembangan pekerjaan pembangunan yang dilakukan oleh


TERGUGAT tidak sesuai dengan tahapan dan jangka waktu yang telah ditentukan,
berdasarkan pasal 8 ayat (2) Surat Perjanjian Pembangunan Rumah, PENGGUGAT
berhak untuk memutus kontrak secara sepihak, mengambil alih, dan menunjuk pihak
ketiga.

6. Bahwa, pada tanggal 1 juni 2022, TERGUGAT mengajukan permohonan


perpanjangan waktu kerja kepada PENGGUGAT berdasarkan Surat Pernyataan
Nomor 02/SPK-SP/VI/2022 perihal “Perpanjangan waktu kerja”, tertanggal sampai
30 Agustus 2022 yang pada intinya berisi (Bukti P-2):

a. Pengakuan TERGUGAT bahwa TERGUGAT telah melanggar pasal 6 ayat (1) Surat
Perjanjian Pembangunan Rumah yaitu melewati batas waktu penyelesaian pekerjaan
pembangunan.

b. Janji TERGUGAT untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan kepada


PENGGUGAT sesuai dengan Surat Pernyataan (SP).

7. Bahwa sampai dengan jangka waktu Perpanjangan Waktu kerja, yang telah
diberikan PENGGUGAT kepada TERGUGAT, namun TERGUGAT tetap tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan pembangunan sesuai dengan Surat Perjanjian
Pembangunan Rumah, dan Surat Peryataan (SP) tertanggal 1 Juni 2022, yang berarti
telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi).

8. Bahwa, karena belum diselesaikannya pekerjaan pembangunan oleh


TERGUGAT tersebut, maka pada tanggal 20 Agustus 2022 PENGGUGAT mengirim
Surat Peringatan Pertama kepada TERGUGAT untuk segera melaksanakan seluruh
kewajibannya. (Buki P-3);

9. Bahwa, karena surat peringatan PENGGUGAT tersebut tidak juga


diindahkan oleh TERGUGAT, maka pada tanggal 24 Agustus 2022 PENGGUGAT
telah melayangkan surat peringatan kedua kepada TERGUGAT untuk
melaksanakan kewajibannya menyelesaikan pekerjan pembangunan (Bukti P-4);
10. Bahwa, ternyata surat peringatan kedua yang dilayangkan PENGGUGAT
tersebut juga tidak diindahkan oleh TERGUGAT, maka pada tanggal 27 Agustus
2022 melayangkan surat peringatan ketiga kepada TERGUGAT.

11. Dengan tidak adanya itikad baik TERGUGAT setelah diberikan Surat
Peringatan Ketiga, dengan ini TERGUGAT telah berusaha menghindari kewajibannya
kepada PENGGUGAT.

12. Bahwa sesuai dengan pasal 1267 KUHPerdata, dan pasal 8 ayat (2), pada
tanggal 15 September PENGGUGAT memutuskan untuk melakukan Pemutusan
Kontrak Kerja kepada PENGGUGAT melalui surat No. 665/CMP/XI/2022.

13. Bahwa, dengan tidak dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tersebut, maka


TERGUGAT telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Perjanjian, yaitu
dengan tidak terlaksananya penyelesaian Pekerjaan Pembangunan Rumah, yang
seharusnya sudah selesai paling lambat tanggal 2 Juni 2022 sehingga dengan
demikian wanprestasi tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT atas
Pembangunan Rumah yang seharusnya sudah selesai dan bisa ditempati juga
kerugian materil uang sebagai biaya pembayaran Pembangunan Rumah Sebesar
Rp.100.000.000,00 ( seratus juta rupiah).

14. Bahwa, terhadap wanprestasi yang telah dilakukan oleh TERGUGAT tersebut,
dan untuk menjaga kepentingan hukum PENGGUGAT, maka dengan ini PENGGUGAT
memohon: agar Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Karang menyatakan bahwa
TERGUGAT telah melakukan wanprestasi.

15. Bahwa, berdasarkan pasal 1239 KUHPerdata, agar gugatan ini tidak illusoir,
kabur dan tidak bernilai, dan demi menghindari usaha TERGUGAT untuk mengalihkan
harta kekayaannya kepada pihak lain, maka PENGGUGAT mohon agar dapat
diletakan sita jaminan (Conservatoir Beslag) : sebidang tanah luas 900 m2 yang
terletak di Jalan Antasari No.49 Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Asri,
Bandar Lampung, dan bangunan kantor 2 Lantai Luas 100m2 yang terletak di
Jalan Ki Maja, Kelurahan Way Halim, Kecamatan Asri, Bandar Lampung yang
merupakan milik TERGUGAT;

16. Bahwa PENGGUGAT juga mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan
lebih dahulu (iut voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya banding, kasasi maupun
verzet;

17. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajar jika PENGGUGAT
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Surabaya untuk menetapkan uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) perhari yang harus
dibayar TERGUGAT bila lalai dalam melaksanakan putusan ini yang telah
berkekuatan hukum tetap;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Surabaya agar berkenan untuk memutuskan:

DALAM PETITUM

1. Menerima dan Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT dalam
perkara ini;

3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) sebidang tanah
luas 900 m2 yang terletak di Jalan Antasari No.49 Kelurahan Gedong Meneng,
Kecamatan Asri, Bandar Lampung, dan bangunan kantor 2 Lantai Luas 100m2 yang
terletak di Jalan Ki Maja, Kelurahan Way Halim, Kecamatan Asri, Bandar Lampung
yang diletakan atas atas nama TERGUGAT;

4. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi;

5. Mengganti biaya kerugian materil uang sebagai biaya pembayaran Pembangunan


Rumah Sebesar Rp.100.000.000,00 ( seraturs juta rupiah).

6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.


1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap hari TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan
perkara ini terhitung sejak putusan berkekuatan hukum tetap;

7. Mebebankan biaya perkara ini kepada TERGUGAT;

8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet; Apabila Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Penggugat

Rocky Gerung, S.H. Muhammad Sumbul, S.H., M.Hum.

Anda mungkin juga menyukai