Antara
Dwiyani Andarcahyani binti Sigit Budi Santoso ……….…….selaku Pemohon Kasasi
d/hTerbanding d/h Tergugat
Melawan
Kepada Yth.
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Jalan Merdeka Utara Nomor 9 - 13
Jakarta Pusat
Melalui:
Kepaniteraan Pengadilan Agama Bogor
Jl. KH. R. Abdullah Bin Nuh, RT.01, RW.03
Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat
Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, BENY RADJA JH MANURUNG, S.H., M.H. dan
SYUKNI TUMI PENGATA, S.H., M.H., Advokat pada Kantor SHM PARTNERSHIP,
No. Ref.: 379/VII/shmp/ltr/2021
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Hal: -2-
beralamat di Menara Rajawali, Lantai 7, Jl. Dr Ide Anak Agung Gde Agung, Lot#5.1,
Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan 12950, yang dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Dwiyani Andarcahyani binti Sigit Budi Santoso selaku Pemohon Kasasi
d/h Terbanding d/h Tergugat (selanjutnya disebut “Pemohon Kasasi”) dalam Perkara
Nomor 121/Pdt.G/2022/PA.Bgr juncto Nomor 243/Pdt.G/2022/PTA.Bdg, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal ..........................., dengan ini menyampaikan Memori
Kasasi sehubungan dengan pengajuan kasasi terhadap Terhadap Putusan Pengadilan
Tinggi Agama Bandung Nomor 243/Pdt.G/2022/PTA.Bdg Tanggal 31 Agustus 2022
juncto Putusan Pengadilan Agama Bogor Nomor 121/Pdt.G/2022/PA.Bgr Tanggal 14 Juni
2022 (selanjutnya disebut “Putusan Judex Factie”), sebagaimana Pemohon Kasasi
uraikan di bawah ini.
1. Bahwa, Putusan Judex Factie telah dinyatakan dalam sidang yang terbuka untuk
umum di Pengadilan Tinggi Agama Bandung (selanjutnya disebut “PTAB”) pada
tanggal 31 Agustus 2022, dan diberitahukan kepada Pemohon Kasasi oleh Jurusita
Pengadilan Agama Bogor pada tanggal …………… berdasarkan Relas
Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor
243/Pdt.G/2022/PTA.Bdg.
perkaranya, dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah putusan atau penetapan
Pengadilan yang dimaksudkan diberitahukan kepada pemohon.”
5. Bahwa, Memori Kasasi aquo telah disampaikan oleh Pemohon Kasasi melalui
Kepaniteraan Pengadilan Agama Bogor pada tanggal ………….. sehingga
pengajuan Memori Kasasi aquo juga telah sesuai dengan jangka waktu yang diatur
peraturan perundang-undangan.
7. Bahwa, Pemohon Kasasi berkeberatan dengan amar Putusan Judex Factie yang
berbunyi sebagai berikut:
MENGADILI :
No. Ref.: 379/VII/shmp/ltr/2021
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Hal: -4-
MENGADILI SENDIRI
Dalam Konvensi
3. Menetapkan sebidang tanah seluas 300 m°, berikut bangunan rumah tinggal yang
berdiri diatasnya, dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 984 atas nama Achmad Zaenal Pribadi yang berlokasi di Taman Yasmin, JI.
Yasmin Raya No. 132 RT 005 RW 009, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan
Bogor Barat, Kota Bogor menjadi Hak Penggugat;
4. Menetapkan sebidang tanah seluas 140 m‘ berikut bangunan rumah tinggal yang
berdiri diatasnya, dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Milik Nomor
3638 atas nama Dwiyani Andarcahyani yang berlokasi di Taman Yasmin, JI.
Pakis Gunung I No. 14, RT 005 RW 009, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan
Bogor Barat, Kota Bogor, menjadi hak Tergugat;
5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
Menimbang, bahwa dari jawaban Tergugat tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding
berpendapat oleh karena telah diakui Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal
176 HIR obyek tersebut harus ditetapkan sebagai harta bersama antara Penggugat
dan Tergugat;
- Bahwa Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, Pasal 35 menyatakan :
- Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama.
No. Ref.: 379/VII/shmp/ltr/2021
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Hal: -7-
- Harta bawaan dari masing-masing suami atau isteri serta harta benda yang
diperoleh dari masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah
penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain
- Bahwa Pasal 36 menyatakan : Mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat
bertindak atas persetujuan kedua belah pihak. Mengenai harta bawaan masing-
masing, suami dan isteri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan
perbuatan hukum mengenai harta bendanya.
- Bahwa Aturan mengenai suami atau istri tanpa persetujuan pihak lain tidak
diperbolehkan menjual atau memindahkan harta bersama juga diatur dalam
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam pasal 92
yang berbunyi: Suami atau istri tanpa persetujuan pihak lain tidak diperbolehkan
menjual atau memindahkan harta bersama. Oleh karena itu, suami/isteri yang
menjual harta bersama baik itu sebagian atau seluruhnya seperti tanah beserta
rumah yang tanpa persetujuan istri/suami adalah tidak sah, hal ini dikuatkan
dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 701 K/Pdt.1977, menyatakan bahwa
“Jual beli tanah yang merupakan harta bersama yang dijual suami tanpa
persetujuan istri adalah tidak sah dan batal demi hukum. Sertifikat tanah yang
dibuat atas jual beli yang tidak sah tidak mempunyai kekuatan hukum.”
No. Ref.: 379/VII/shmp/ltr/2021
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Hal: -8-
14. Bahwa, Pemohon Kasasi berkeberatan dengan pertimbangan hukum Judex Factie
pada halaman 11-12 alinea ke 5 Putusan PN Jaksel No. 28/2020 sebagai berikut:
- Bahwa dalam Putusan Pengadilan tingkat pertama yakni dalam hal ini Putusan
Pengadilan Agama Bogor nomor 121/Pdt.G/2022/PA.Bgr dalam pertimbangannya
dalam halaman 83 yaitu :
Menimbang, bahwa telah terjadi kesepakatan antara Penggugat dan
Tergugat tentang pembagian harta bersama tersebut yang dibuat dalam
Surat Pernyataan Bersama antara Penggugat dan Tergugat tanggal 16
Agustus 2014;
Menimbang, bahwa suatu persepakatan perdamaian tidak bertentangan
dengan syarat-syarat ketentuan suatu persetujuan sebagaimana
disebutkan dalam pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
yakni: 1. Sepakat mereka yang mengikrarkan dirinya.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
3. Suatu hal tertentu. Dan
4. Suatu sebab yang halal;,
No. Ref.: 379/VII/shmp/ltr/2021
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Hal: -9-
perjanjian. Dalam hal ini, antara para pihak harus mempunyai kemauan yang
bebas (sukarela) untuk mengikatkan diri, di mana kesepakatan itu dapat
dinyatakan secara tegas maupun diam-diam. Bebas di sini artinya adalah bebas
dari kekhilafan, paksaan, dan penipuan. Secara a contrario, berdasarkan Pasal
1321 KUH Perdata, perjanjian menjadi tidak sah, apabila kesepakatan terjadi
karena adanya unsur-unsur kekhilafan, paksaan, atau penipuan.
- Bahwa syarat yang kedua yaitu Kecakapan para pihak Menurut Pasal 1329 KUH
Perdata, pada dasarnya semua orang cakap dalam membuat perjanjian, kecuali
ditentukan tidak cakap menurut undang-undang.
- Bahwa syarat yang ke tiga Mengenai suatu hal tertentu Hal tertentu artinya adalah
apa yang diperjanjikan hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak, yang paling
tidak barang yang dimaksudkan dalam perjanjian ditentukan jenisnya dan
merupakan barang-barang yang dapat diperdagangkan.
- Bahwa syarat ke empat yaitu Sebab yang halal, Sebab yang halal adalah isi
perjanjian itu sendiri, yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai oleh para
pihak. Isi dari perjanjian itu tidak bertentangan dengan undang-undang,
kesusilaan, maupun dengan ketertiban umum
- Bahwa majelis hakim yang mulia, sungguh sangat lah jelas dan masuk akal
pertimbangan majelis hakim tingkat pertama yang berpendapat bahwa Surat
Pernyataan Bersama antara Penggugat dan Tergugat tanggal 16 Agustus 2014
tersebut dinyatakan tidak sah.
IV. KESIMPULAN
MENGADILI
MENGADILI SENDIRI:
Atau apabila Majelis Hakim Agung Yang Mulia berpendapat lain, Pemohon Kasasi mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) demi keadilan berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa.
Hormat kami,
No. Ref.: 379/VII/shmp/ltr/2021
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Hal: -12-