Anda di halaman 1dari 10

KONTRA MEMORI BANDING

TERHADAP MEMORI BANDING PENUNTUT UMUM


KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT, TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022
ATAS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
NO. 368/PID.B/2022/PN.JKT.PST, TANGGAL 01 SEPTEMBER 2022

UNTUK DAN ATAS NAMA TERBANDING IV / TERDAKWA IV

AL FIKRI HIDAYATULLAH BIN DJULIO WIDODO

GADING RAJA EDWARD & REKAN

LAW FIRM

2022

INTISARI KONTRA MEMORI BANDING


Naga Mas Building, Lantai 2, Suites 212, Dutamas Fatmawati, Blok A1, No.14-16, Page 1 of 10
Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
GADING RAJA EDWARD & REKAN

1. Berdasarkan alasan-alasan Banding yang disampaikan oleh Penuntut Umum dalam


perkara a quo, Penuntut Umum terkesan semata-mata memaksakan kehendak, tanpa
mempertimbangkan objektifitas dari perkara a quo, karena Penuntut Umum menganggap
putusan Judex Factie Tingkat Pertama harus memenuhi minimal 2/3 (dua per tiga) dari
tuntutan Penuntut Umum.

Padahal ketentuan mengenai Penuntut Umum dapat mengajukan upaya hukum apabila
putusan pengadilan tidak memenuhi 2/3 (dua per tiga) dari Tuntutan tersebut tidak
terdapat di dalam ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang mengikat masyarakat
luas, melainkan hanya Pedoman dari Jaksa Agung Republik Indonesia yang hanya
mengikat bagi Jaksa Penuntut Umum di seluruh wilayah Republik Indonesia;

Sehingga pemaksaan kehendak ini bahkan membuat Penuntut Umum terkesan enggan
mengakui satu adagium hukum yang diakui secara luas dalam dunia peradilan di
Indonesia, yaitu RES JUDICATA PRO VERITATE HABITUR, yang artinya: setiap
putusan pengadilan harus dianggap benar dan harus dihormati;

2. Terbanding IV / Terdakwa IV berpendapat putusan Judex Factie Tingkat Pertama telah


memenuhi rasa keadilan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan, karena
Judex Factie Tingkat Pertama telah mempertimbangkan seluruh alat bukti dan hal-hal yang
meringankan Terbanding IV / Terdakwa IV, serta telah menjatuhkan putusan secara arif dan
bijaksana;

3. Viralnya suatu perkara pidana tidak dapat menjadi alasan yang memberatkan hukuman
pidana bagi Terbanding IV / Terdakwa IV;

Berdasarkan seluruh dalil tersebut di atas, sudah sepatutnya Judex Factie Tingkat Banding
menolak Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum karena tidak memiliki alasan yang
cukup kuat, serta menyatakan tetap pada Putusan Judex Factie Tingkat Pertama Nomor
368/Pid.B/2022/PN.JKT.PST, tertanggal 01 September 2022, yang menjatuhkan pidana
penjara selama 8 (delapan) bulan kepada Para Terdakwa.

Jakarta, 10 Oktober 2022

Page 2 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

Kepada Yth.:
Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
Jl. Letjend. Suprapto, RT 009/RW 007
Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih
Jakarta Pusat, DKI Jakarta,-

Melalui

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


Jl. Bungur Besar Raya, No. 24, RT 028/RW 001
Gunung Sahari Sel., Kemayoran, Jakarta Pusat
DKI Jakarta,-

PERIHAL : KONTRA MEMORI BANDING TERHADAP MEMORI BANDING


PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT,
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022, ATAS PUTUSAN PENGADILAN
NEGERI JAKARTA PUSAT NO. 368/PID.B/2022/PN.JKT.PST,
TANGGAL 01 SEPTEMBER 2022

Dengan Hormat,
Perkenankanlah kami Gading Satria Nainggolan, S.H., M.H. dan Andri Sumurung S. Nainggolan,
S.H., para Advokat dan Penasihat Hukum pada GADING RAJA EDWARD & REKAN LAW
FIRM, yang beralamat di Naga Mas Building, Lantai 2, Suites 212, Dutamas Fatmawati, Blok A1,
No.14-16, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Dengan ini bermaksud
menyampaikan Kontra Memori Banding atas Memori Banding Penuntut Umum Kejaksaan Negeri
Jakarta Pusat terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 368/Pid.B/2022/PN.Jkt.Pst,
tertanggal 01 September 2022, kepada Terbanding IV / Terdakwa IV atas nama AL FIKRI
HIDAYATULLAH BIN DJULIO WIDODO, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15
September 2022 (copy terlampir)

Berdasarkan Pemberitahuan Banding Penuntut Umum, sebagaimana tertuang dalam Akta


Pemberitahuan Permintaan Banding (Pasal 233 ayat (5) KUHAP), No. 40/Akta.Pid/2022/PN.Jkt.Pst,
tertanggal 19 September 2022, dilanjutkan dengan Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori
Banding No. 40/Akta.Pid/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 30 Septemer 2022 atas Memori Banding
Penuntut Umum tertanggal 30 September 2022, terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Page 3 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

No. 368/Pid.B/Pid.B/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 01 September 2022, dengan amar putusan pada


pokoknya sebagai berikut :

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa 1. MARCOS ISWAN Bin M. Ramli, Terdakwa 2. KOMAR Bin


RAJUM, Terdakwa 3. ABDUL LATIF Bin AJIDIN, Terdakwa 4. AL FIKRI
HIDAYATULLAH Bin DJULIO WIDODO, Terdakwa 5. DHIA UL HAQ Bin Alm.
IKHWAN ALI, Terdakwa 6. MUHAMMAD BAGJA Bin BENY BURHAN telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana di muka umum secara
bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang mengakibatkan luka;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut dengan pidana penjara masing-
masing selama 8 (delapan) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan para Terdakwa tetap ditahan;
5. Dst…
6. Dst…

Bahwa Terbanding IV / Terdakwa IV, Al Fikri Hidayatullah Bin Djulio Widodo dalam perkara
tindak pidana Nomor : 368/Pid.B/PN.JKT.PST, dengan ini mengajukan Kontra Memori Banding
terhadap Memori Banding Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat tertanggal 30 September
2022 atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 368/Pid.B/2022/PN.JKT.PST atas nama
Para Terdakwa Marcos Iswan Bin M. Ramli , DKK, tertanggal 01 September 2022;

Bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Penuntut Umum No. PDM 168/JKT.Pst/05/2022, tangga; 26 Mei
2022, Terbanding IV / Terdakwa IV atas nama Al Fikri Hidayatullah Bin Djulio Widodo telah
dituntut dengan Dakwaan Primair sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 170 ayat (2) k-1 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Pasal 170 ayat (2) ke -1


Yang bersalah diancam :
ke-1. dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika ia dengan sengaja
menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-
luka.”;
Bahwa sesuai dengan putusan Judex Factie Tingkat Pertama yang memeriksa dan mengadili perkara
a quo, Para Terdakwa (termasuk Terbanding IV / Terdakwa IV) dinyatakan telah memenuhi unsur

Page 4 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

dan bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 170 ayat (2)
ke - 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan menjatuhkan Para Terdakwa dengan
putusan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) bulan.

Bahwa dalam menyikapi Putusan Judex Factie Tingkat Pertama tersebut, Penuntut Umum Kejaksaan
Negeri Jakarta Pusat telah mengajukan Memori Banding dengan alasan keberatan sebagai berikut :

1. Bahwa dalam putusan Judex Factie Tingkat Pertama Nomor: 368/Pid/B/2022/PN.Jkt.Pst,


tanggal 01 September 2022 terhadap para Terdakwa tersebut diatas, telah dijatuhkan
hukuman dengan pidana penjara masing masing selama 8 (delapan) bulan, yakni lebih
rendah dari Tuntutan Penuntut Umum yang menuntut para Terdakwa dengan pidana penjara
masing-masing selama 2 (dua) tahun, sehingga tidak memenuhi ketentuan dua per tiga
(2/3) daripada ketentuan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum;

2. Bahwa dalam putusan Judex Factie Tingkat Pertama Nomor: 368/Pid/B/2022/PN.Jkt.Pst,


tanggal 01 September 2022 terhadap para Terdakwa tersebut diatas, terlalu jauh dari tunutan
Jaksa Penuntut Umum yang menuntut selama 2 (dua) tahun, sehingga tidak memenuhi rasa
keadilan dan mencederai perasaan Korban yang telah mengalami luka sebagaimana hasil
daripada visum et repertum;

3. Bahwa dalam putusan Judex Factie Tingkat Pertama Nomor: 368/Pid/B/2022/PN.Jkt.Pst,


tanggal 01 September 2022 terhadap para Terdakwa, tidak mempertimbangkan hal-hal yang
memberatkan bagi para Terdakwa dan tidak memperhatikan betapa viralnya perbuatan yang
dilakukan oleh para Terdakwa terhadap Saksi Korban.

Bahwa tentang keberatan Pembanding / Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat tersebut,
sesungguhnya Terbanding IV / Terdakwa IV atas nama Al Fikri Hidayatullah Bin Djulio Widodo
akan memercayakan dan menyerahkan kepada Judex Factie Tingkat Banding untuk dapat
mempertimbangkan Permohonan Banding Pembanding / Penuntut Umum dengan penuh kearifan
dan kebijaksanaan, dengan tetap mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan
keadilan yang hakiki, serta dapat mempertimbangkan dalil-dalil yang Terbanding IV / Terdakwa IV
sampaikan di dalam Kontra Memori Banding ini, antara lain sebagai berikut :

A. PUTUSAN PENGADILAN TIDAK PERLU TUNDUK PADA KETENTUAN PEDOMAN


JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA YANG MENENTUKAN PUTUSAN JUDEX

Page 5 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

FACTIE TINGKAT PERTAMA HARUS MEMENUHI 2/3 (dua per tiga) DARI
TUNTUTAN PEMBANDING / PENUNTUT UMUM

Bahwa putusan pengadilan yang diputus harus memenuhi ketentuan minimal 2/3 (dua per tiga)
dari Tuntutan Penuntut Umum bukan merupakan ketentuan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan, melainkan hanya merupakan ketentuan internal dalam wilayah
Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang mewajibkan Penuntut Umum untuk
memprioritaskan pengajuan upaya hukum Banding apabila Judex Factie Tingkat Pertama
menjatuhkan putusan yang lebih rendah dari 2/3 (dua per tiga) tuntutan Penuntut Umum ,
yang mana hal tersebut diatur dalam Pedoman Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2019 Tentang Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum.

Sehingga ketentuan tersebut bukanlah ketentuan yang berlaku secara umum bagi masyarakat luas,
melainkan hanya mengikat bagi internal Jaksa Penuntut Umum, sehingga tidak seharusnya
Penuntut Umum menjadikan alasan tersebut sebagai dasar untuk mengajukan Banding di dalam
perkara a quo. Dan juga tidak seharusnya menjadi dasar bagi Judex Factie Tingkat Banding untuk
tunduk pada ketentuan internal Jaksa Penuntut Umum tersebut, karena dalam memeriksa dan
mengadili perkara a quo, Judex Factie Tingkat Banding wajib menggunakan peraturan
perundang-undangan dan keadilan yang hakikik sebagai dasar menjatuhkan putusan, bukan
menggunakan peraturan internal Jaksa Penuntut Umum.

B. PUTUSAN JUDEX FACTIE TINGKAT PERTAMA TELAH TEPAT DALAM


MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP PERKARA A QUO SEHINGGA TELAH
MEMENUHI RASA KEADILAN

Bahwa dalam menjatuhkan suatu putusan, rasa keadilan bagi Korban bukan merupakan satu-
satunya pertimbangan bagi Majelis Hakim. Apabila suatu putusan pengadilan hanya merujuk
pada rasa keadilan bagi Korban, maka tentu saja tidak akan terwujud suatu KEADILAN YANG
HAKIKI dalam proses persidangan perkara a quo, dan hanya menciptakan suatu peradilan yang
sesat dan tidak berdaskan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bahwa Terbanding IV / Terdakwa IV berpendapat Judex Factie Tingkat Pertama telah


mempertimbangan dan menjatuhkan putusan dengan nalar dan rasa keadilan yang baik, dengan
alasan-alasan sebagai berikut (Bahwa apa yang disampaikan di bawah ini merupakan fakta
persidangan yang telah terungkap sepanjang persidangan pada Judex Factie Tingkat
Pertama):

Page 6 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

1. TERBANDING IV / TERDAKWA IV TELAH BERTERUS TERANG MENGAKUI


PERBUATANNYA DAN TELAH DIMAAFKAN OLEH SAKSI KORBAN

i. Bahwa di dalam persidangan pada Judex Factie Tingkat Pertama, sejak agenda
penyampaian Nota Keberatan (Eksepsi), hanya Terbanding IV / Terdakwa IV yang
secara gentle telah mengakui perbuatannya dan menyatakan penyesalan yang mendalam
serta permohonan maaf kepada Saksi Korban, dengan harapan Saksi Korban berkenan
menerima permohonan maaf tersebut;
ii. Bahwa di dalam persidangan pada Judex Factie Tingkat Pertama terdahulu, Saksi
Korban di bawah sumpah telah menyatakan memaafkan Terbanding IV /Terdakwa
IV, dan secara tegas Saksi Korban menyatakan hanya memaafkan Terbanding IV /
Terdakwa IV karena melihat keseriusan dan ketulusan dari Terbanding IV /
Terdakwa IV dalam meminta maaf, bahkan ibu dari Terbanding IV / Terdakwa IV
telah menyampaikan permohonan maaf tersebut 1 (satu) hari sebelum Saksi
Korban memberikan keterangannya di hadapan persidangan pada Judex Factie
Tingkat Pertama;
iii. Bahwa merujuk pada pertimbangan Putusan Judex Factie Tingkat Pertama – vide
halaman 40, yang menyatakan bahwa antara Terbanding IV / Terdakwa IV dengan
Saksi Korban sudah saling memaafkan.

II. TERBANDING IV / TERDAKWA IV DENGAN SEKETIKA BERUBAH PIKIRAN,


YANG AWALNYA IKUT MEMUKULI DAN MENENDANG SAKSI KORBAN,
BERUBAH MENJADI BERUPAYA MELINDUNGI SAKSI KORBAN

Bahwa terkait fakta tersebut, sebagaimana telah disampaikan oleh Terbanding IV / Terdakwa
IV dalam persidangan Judex Factie Tingkat Pertama, Terbanding IV / Terdakwa IV pada
awalnya ikut memukuli dan menendang Saksi Korban, namun ketika Terbanding IV /
Terdakwa IV mendengar ada yang berteriak “ISLAM TIDAK MEMBUNUH ” atau “ISLAM
BUKAN PEMBUNUH”, seketika itu juga Terbanding IV / Terdakwa IV berubah pikiran, dan
langsung berusaha melindungi Saksi Korban yang pada saat itu masih dipukuli dan ditendangi
oleh banyak orang (sesuai dengan Alat Bukti TT 4 – 2 dan TT 4 – 3 yang telah
disampaikan di muka persidangan pada Judex Factie Tingkat Pertama) .
Dengan demikian, berdasarkan keterangan Terbanding IV / Terdakwa IV yang didukung
dengan alat bukti yang telah disampaikan pada persidangan Judex Factie Tingkat Pertama,

Page 7 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

maka jelas terbukti bahwa Terbanding IV / Terdakwa IV benar-benar berupaya menghalangi


orang lain yang masih tetap berusaha melakukan kekerasan fisik terhadap Saksi Korban.

III, TERBANDING IV / TERDAKWA IV SEBELUMNYA TIDAK MENGENAL SAKSI


KORBAN DAN MOTIF TERBANDING IV / TERDAKWA IV HANYA IKUT-IKUTAN.

Bahwa sebagaimana yang telah disampaikan oleh Terbanding IV / Terdakwa IV di dalam


persidangan Judex Factie Tingkat Pertama, sebelum terjadinya peristiwa dugaan tindak pidana
sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum, Terbanding IV / Terdakwa IV sama sekali
tidak mengenal atau mengetahui sosok dan sepak terjang Saksi Korban, baik secara langsung
maupun melalui media elektronik.

Sehingga sama sekali tidak ada motif dendam atas tindakan Terbanding IV / Terdakwa IV
terhadap Saksi Korban, melainkan Terbanding IV / Terdakwa IV hanya ikut-ikutan melakukan
dugaan tindak pidana sebagaimana dimaksud oleh Penuntut Umum setelah mendengar adanya
provokasi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka sudah sepatutnya Judex Factie Tingkat Banding juga
berpendapat bahwa Judex Factie Tingkat Pertama telah tepat dalam menjatuhkan putusan,
sehingga telah menciptakan suatu putusan yang berdasarkan keadilan yang hakiki, bukan
semata-mata pada keadilan bagi korban.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya pula Judex Factie Tingkat Pertama menyatakan menolak
Banding yang disampaikan oleh Penuntut Umum, serta menyatakan menguatkan Putusan
Judex Factie Tingkat Pertama.

C. VIRALNYA SUATU PERKARA TIDAK DAPAT DIJADIKAN ALASAN YANG DAPAT


MEMBERATKAN PIDANA BAGI TERDAKWA DALAM SUATU PERKARA.

Pada dasarnya viralnya suatu perkara tidak dapat dijadikan sebagai alasan yang memberatkan
pidana bagi Terdakwa dalam suatu perkara tindak pidana. Memang harus demikian adanya,
karena di dalam menjatuhkan suatu putusan, pengadilan hanya diwajibkan
mempertimbangkan segala sesuatu yang terjadi dan terungkap di dalam persidangan, dan
sama sekali tidak boleh terpengaruh dengan apa yang terjadi di luar persidangan, sehingga
proses panjang yang telah dilalui selama persidangan Judex Factie Tingkat Pertama dapat

Page 8 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

bermuara pada putusan yang seadil-adilnya, BUKAN PUTUSAN YANG BERPIHAK PADA
TEKANAN ATAU PENDAPAT ATAU KEPUASAN PUBLIK SEMATA.

Sebagai putusan yang telah mencerminkan suatu keadilan yang hakiki, tentunya Putusan Judex
Factie Tingkat Pertama telah memberikan pelajaran bagi masyarakat luas bahwa tidak selalu
perkara pidana yang menyita perhatian publik harus dijatuhi dengan pidana yang berat. Sebab jika
hal tersebut dipaksakan, tentunya yang terjadi justru suatu peradilan yang sesat dan tidak adil,
yang semata-mata ingin “menghabisi” seorang terdakwa di muka persidangan.

Putusan yang dijatuhkan harus tetap bermuara pada keadilan yang hakiki, sehingga masyarakat
kembali memiliki kepercayaan kepada aparat penegak hukum secara utuh.

Bahwa berdasarkan uraian diatas, Judex Factie Tingkat Banding kiranya dapat memutus berdasarkan
keadilan yang hakiki dan ketentuan hukum yang berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, bukan berdasarkan pada “viral”-nya perkara a quo yang menjadi atensi
publik.

PENUTUP

Berdasarkan Kontra Memori Banding ini, Terbanding IV / Terdakwa IV percaya bahwa Judex Factie
Tingkat Banding yang memeriksa dan mengadili perkara a quo akan penuh hikmat dan
kebijaksanaan dalam mempertimbangkan dan menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya, dengan
harapan kiranya Judex Factie Tingkat Banding yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
berkenan memberikan putusan sebagai berikut :

1. Menolak Banding Penuntut Umum untuk seluruhnya;


2. Menerima Kontra Memori Banding dari Penasehat Hukum Terbanding IV / Terdakwa IV untuk
seluruhnya;
3. Menyatakan tidak terdapat kekeliruan Judex Factie Tingkat Pertama dalam menjatuhkan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 368/Pid.B/2022/PN.JKT.PST tertanggal 01
September 2022;
4. Menyatakan Putusan Judex Factie Tingkat Pertama telah sesuai dengan keadilan dan ketentuan
hukum yang berlaku;
5. Menguatkan Putusan Judex Factie Tingkat Pertama, yaitu menjatuhkan pidana terhadap para
Terdakwa tersebut dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) Bulan, dst ... ;

Page 9 of 10
GADING RAJA EDWARD & REKAN

6. Memberikan putusan yang seadil-adilnya kepada Terbanding IV / Terdakwa IV dengan


mempertimbangkan hal-hal yang meringankan sebagaimana telah disebutkan dalam uraian di
atas, dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalankan oleh Terbanding IV / Terdakwa
IV;

atau

Apabila Judex Factie Tingkat Banding berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono).

Kiranya Tuhan Yang Esa senantiasa melimpahkan hikmat dan kebijaksanaan-Nya kepada Judex
Factie Tingkat Banding dalam menjatuhkan Putusan dalam perkara a quo.

Hormat Kami,
PENASIHAT HUKUM TERBANDING IV / TERDAKWA IV
ATAS NAMA AL FIKRI HIDAYATULLAH BIN DJULIO WIDODO
GADING RAJA EDWARD & REKAN
LAW FIRM

GADING SATRIA NAINGGOLAN, S. H., M. H. ANDRI SUMURUNG S. NAINGGOLAN, S. H.

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai