PUTUSAN SELA

Nomor sekian-sekian

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Yogyakarta yang mengadili perkara perdata pada tingkat pertama,
sebelum menjatuhkan putusan akhir, telah menjatuhkan putusan sela sebagai berikut,
dalam perkara antara
Selanjutnya dianggap dibacakan
TENTANG DUDUK PERKARA
Selanjutnya dianggap dibacakan
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita acara
persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan ini dianggap telah termuat dan
menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan putusan sela ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

*Hakim Anggota 2*
Menimbang, bahwa pokok perkara gugatan asal/ adalah permintaan ganti rugi
pembayaran// atas pelaksanaan kerja pemborongan Proyek Tiga Paris/ yang dilakukan/
oleh penggugat asal dan tergugat asal.
Menimbang, bahwa Pemohon Intervensi dalam Permohonannya, mendalilkan
bahwa Pemohon Intervensi dapat memasuki perkara a quo karena memiliki wewenang
untuk mengamankan jaminan kredit investasi;
Menimbang, bahwa majelis mencermati, jaminan kredit investasi/ yang dimaksud
oleh Pemohon Intervensi/ adalah suatu hal yang diatur dalam perjanjian kredit investasi/
antara Pemohon Intervensi dan Tergugat Asal yang terpisah/ dari perjanjian perkara
pokok. Sehingga, perkara Pemohon Intervensi tidak memiliki hubungan erat dengan
pokok perkara asal. Oleh karena itu, majelis hakim menolak/ Permohonan Intervensi
tersebut karena tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal 279 Rv.
*Hakim Ketua*
 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim
berpendapat Permohonan Pemohon Intervensi tidak beralasan hukum sehingga harus
ditolak.
Mengingat dan memperhatikan, HIR, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
serta segala peraturan perundang-undangan lain yang berlaku yang berkaitan dengan
perkara ini;
MENGADILI
1. Menolak permohonan Pemohon Intervensi untuk menggabungkan diri dalam
perkara pokok;

2. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melanjutkan perkara

pokok;
3. Menangguhkan Biaya Perkara Hingga Putusan Akhir;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim, pada hari Senin,
28 Desember 2020, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu
30 Desember 2020 oleh Hakim Ketua, dengan didampingi oleh Para Hakim Anggota,
dibantu Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Para Pihak.
(( Hakim Anggota jangan lupa pura2 tanda tangan di putusannya))