Kepada
Yth. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Jakarta. di-.
Jl. Raya Pendidikan No.1 Jakarta.
Dengan hormat,
Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 100 tanggal 10 Juli 2022 memberikan kuasa kepada :
Nama : Muhammad Naufal, S.H.
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat, berkantor di Jalan Soekarno Hatta Indah
IV, No 18, Jakarta Selatan selanjutnya disebut
sebagai Penggugat;
I. Objek Sengketa :
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan, Nomor: 20221010-01-73164, PT SPG
Tanggal 11 Mei 2022
V. Permohonan Penundaan :
- Bahwa Pasal 67 ayat (2) UU PTUN menyatakan “Penggugat dapat mengajukan
permohonan agar pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda
selama pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada
putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap”. Adapun alasan
yang dapat dipakai untuk mengabulkan permohonan penundaan adalah
sebagaimana diatur Pasal 67 ayat (4) huruf a UU PTUN yakni “Apabila
terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan
Penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat
itu tetap dilaksanakan”;
- Bahwa sebelum Objek Sengketa diterbitkan oleh Tergugat, Penggugat berada
dalam kondisi yang sedang melengkapi semua persyaratan perizinan yang
ditentukan peraturan perundang-undangan. Penggugat sudah mendapatkan IUP,
Sertifikat Clear and Clean, dan Surat Rekomendasi IPPKH. Sertifikat clear and
clean dari Kementerian ESDM yang menandakan bahwa usaha Penggugat
sudah layak dan dapat memulai operasi produksi di lapangan. Mencapai
persiapan pada titik saat ini tentu tidaklah mudah. Penggugat sudah
mengeluarkan tenaga,
waktu dan biaya investasi yang tidak sedikit guna memenuhi semua kewajiban
yang dibutuhkan agar memperoleh izin yang diperlukan. Penggugat sudah
berencana membangun fasilitas produksi dan sudah menyewa beberapa tim
yang akan melakukan kajian untuk kepentingan produksi tersebut. Namun
secara tiba-tiba Objek Sengketa dikeluarkan oleh Tergugat, penerbitan tersebut
telah merugikan investasi Penggugat yang telah berjalan selama ini, bahkan
mengakibatkan Penggugat harus mengalami kerugian nama baik dari pihak
investor, nama baik Penggugat di mata publik, rekan bisnis dan masyarakat
secara keseluruhan menjadi rusak karena terbitnya Objek Sengketa;
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang
berisi perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa,
sampai perkara a quo berkekuatan hukum tetap.
VI. Petitum/Tuntutan :
A. Dalam Penundaan.
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat;
2. Memerintahkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan Pencabutan IUP
Nomor: 20221010-01-73164, PT SPG Tanggal 11 Mei 2022;