Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dinda Ajeng Mayangsari

Nim : 185010101111199\01
Matkul : Hukum Administrasi Daerah

Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 1999 Tentang larangan


menggunakan bangunan untuk melakukan perbuatan asusila serta pemikatan untuk
melakukan perbuatan asusila.
ANALISA:
Peraturan daerah memiliki fungsi,diantara lainnya untuk memberi
pelayanan,menciptakan kesejahteraan dan ketertiban serta hal lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.Kegiatan yang
bertentangan dengan norma-norma agama dan keasusilaan selalu menjadikan keresahan
dalam bermasyarakat.Perda Kota Surabaya No 7 tahun 1999 mengatur tentang larangan
menggunakan bangunan untuk melakukan perbuatan asusila serta pemikatan untuk
melakukan perbuatan asusila.Perda tersebut dibuat demi meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang lebih baik.
Dalam Perda No 7 tahun 1999 yang dimaksud adalah perbuatan-perbuatan yang
bertentangan dengan norma agama dan moral khususnya perbuatan hubungan suami-istri
yang bertujuan untuk memuaskan nafsu sahwatnya namun tidak terikat dalam status
perkawinan dan pemikatan yang dimaksud adalah segala perbuatan yang
mengajak/menyuruh/mempengaruhi dan menganjurkan orang lain untuk melakukan
perbuatan asusila secara langsung atau tidak langsung.
Perda no 7 tahun 1999 mengatur mengenai berbagai aspek untuk menjamin ketertiban
di kota surabaya serta menghilangkan atau mengurangi praktik-praktik prostitusi yang
bertentangan dengan norma agama dan keasusilaan sehingga tidak menyebabkan banyak
keresahan di lingkungan bermasyarakat.Perda no 7 tahun 1999 memuat ketentuan terkait
fungsi bangunan/penggunaan bangunan,ketentuan terkait ketertiban serta sanksi
pemidanaan,ketentuan terkait pembinaan.
Perda no 7 tahun 1999 dalam Bab III pasal 4 menjelaskan terkait pembinaan,dimana
walikotamadya kepala daerah atau pejabat berwenang melakukan pembinaan pada setiap
orang yang terlibat dalam perbuatan asusila,Pembinaan yang dimaksud dalam Bab III pasal 4
ayat (3) antara lain:
A.pembinaan bidang mental/rohani/keagamaan:
B.pembinaan bidang olahraga dan kesehatan;
C.Pembinaan bidang pendidikan /keterampilan /wirausaha;
D.Pembinaan bidang sosial dan budaya.
Pembinaan ini bertujuan agar terbentuknya mental agar tidak ada yang mudah putus asa
terhadap situasi hidup yang sedang dijalani sehingga tidak ada lagi yang terjerumus dan
terjun dalam dunia prostitusi,karena perbuatan asusila ini dapat menimbulkan hal buruk bagi
dirinya atau lingkungannya seperti halnya penyakit Human  Immunodeficiency Virus maka dari
itu pentingnya ada pembinaan olahraga dan kesehatan serta pembinaan dalam bidang

pendidikan/keterampilan sendiri merupakan salah satu proses belajar mengenal diri dan

bekal untuk menciptakan kreativitas dalam berwirausaha sehingga setiap masing-masing

orang yang mengalami situasi ekonomi buruk tidak mudah memutuskan untuk terjun di

prostitusi tersebut,karena pada umumnya orang yang melakukan perbuatan asusila ini

adalah orang-orang yang terpaksa melakukannya demi mencari uang karena mereka

merasa tidak mempunyai keahlian di bidang apapun.

Anda mungkin juga menyukai