Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 6

-Bima Rizki
-Exa Pujianti

-Herry Sahpuitra

-Indah Mahestri

-Junio angguna

-Nabilla Rosulina

-Silfiana Rahmadani
DEFINISI KORUPSI
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja
corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik
politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat
dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak[
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya,

 memberi atau menerima hadiah atau janji


(penyuapan),
 penggelapan dalam jabatan,
 pemerasan dalam jabatan,
 ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai
negeri/penyelenggara negara), dan
 menerima gratifikasi
(bagi pegawai negeri penyelenggara negara).
Niat

Korupsi bisa
saja terjadi
kalau ada..

Tekanan Kesempatan
Penyebab banyaknya terjadinya
tindak korupsi
 Lemahnya keimanan kepada Tuhan YME
 Lemahnya Sistem Pengawasan Penyelenggaraan
Negara
 Gaji PNS yang Rendah
 Pejabat yang Serakah
 Law Enforcement Tidak Berjalan
 Hukuman yang RinganTerhadap Koruptor
 Tidak Ada Keteladanan Pemimpin
 Budaya Masyarakat yang Kondusif KKN
LANGKAH PEMBERATASAN KORUPSI
 Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat
 Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat
 Eksistensi Para Aktivis
 Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi
 Membangun Pendidikan Moral Sedini Mungkin
 Pembekalan pendidikan Religi yang Intensif
 Menanamkan sikap kepedulian dan kepekaan
terhadap lingkungan
Dasar hukum pemberantaran tidak pidana korupsi:

 UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


 UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas
KKN.
 UU No. 3 tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
 UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
 Ketetapan MPR No. X/MPR/1998 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih
dan Bebas KKN.
 UU No. 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
 UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(KPK).
 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi.
 Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran
Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
 Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2005 tentang Sistem Manajemen Sumber
Daya Manusia KPK.

Anda mungkin juga menyukai