Anda di halaman 1dari 18

Pengantar

Administrasi Publik
Kelompok 2
Sub pembahasan

Paradigma Administrasi Publik

Model Adminitrasi Publik


ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI DISIPLIN ILMU

Menurut Nicholas Henry


( publicAdministration and public affairs )
menyatakan terdapat krisis definisi admini
strasi dalam administrasi negara dan lebih
jauh Henry menyarankan bahwa pemaha
man administrasi bisa dipahami lewat para
digma

Henry mengutip pendapat Robert T. Gole


mbiewski Bahwa standart disiplin ilmu me
ncakup Locus dan Focus
Administrasi Publik Menjadi Disiplin
Ilmu
Locus adalah letak/kelembagaan dari administrasi berad
a,
sedangkan focus adalah sasaran spesialiasi dari bidang
studi.

Robert T. Golimbiewski menyatakan paradigma


AN akan dapat dimengerti dalam hubungannya
dengan istilah Locus dan Focus tersebut
Paradigma Administrasi Negara
Paradigma I :
Dikotomi Politik-Administrasi (1900-1926)

Paradigma II:
Prinsip-Prinsip Administrasi Negara (1927-1937)

Paradigma III
Administrasi Negara Sebagai Ilmu Politik (1950-1970)

Paradigma IV:
Administrasi Negara Sebagai Administrasi (1956-1970)

Paradigma V:
Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara (1970)
Paradigma I :
Dikotomi Politik-Administrasi (1900-1926)
Frank J Goodnow dan Leonard D White dalam bukuny
a Politics and Administration menyatakan dua fungsi p
okok dari pemerintah yang berbeda:
1)fungsi politik yang melahirkan kebijaksanaan atau kei
nginan negara,
2)fungsi Administrasi yang berhubungan dengan pelak
sanaan kebijakan negara.
Administrasi negara memperoleh legitimasi akademi
knya lewat lahirnya Introduction To the study of Publ
ic Administration oleh Leoanrd D White yang menya
takan dengan tegas bahwa politik seharusnya tidak i
kut mencampuri administrasi, dan administrasi negar
a harus bersifat studi ilimiah yang bersifat bebas nila
i.
Paradigma II:
Prinsip-Prinsip Administrasi Negara (1927-1937)
Pada fase ini Administrasi diwarnai oleh berbagai macam kontribusi
dari bidang-bidang lain seperti Industri dan manajemen, berbagai
bidang inilah yang membawa dampak yang besar pada timbulnya
Prinsipp rinsip administrasi,
Prinsip-prinsip tersebut yang menjadi Focus kajian Administrasi
Publik
sedangkan Locus dari paradigma ini kurang ditekankan karena
esensi prinsip-prinsip tersebut,
Pada paradigma kedua ini pengaruh manajemen Klasik sangat b
esar Tokoh-tokohnya adalah :
F.W Taylor yang menuangkan 4 prinsip dasar yaitu ; perlu meng
embangkan ilmu manajemen sejati untuyk memperoleh kinerja
terbaik ; perlu dilakukukan proses seleksi pegawai ilmiah agar m
ereka bisa tanggung jawab dengan kerjanya ; perlu ada pendidi
kan dan pengembangan pada pegawai secara ilmiah ; perlu kerj
asama yang intim antara pegawai dan atasan ( prinsip mana
gement ilmiah Taylor )
Kemudian disempurnakan oleh Fayol ( POCC
C ) dan Gullick dan Urwick ( Posdcorb )
Paradigma III
Administrasi Negara Sebagai Ilmu Politik (1950-1970)
Menurut HERBERT SIMON ( The Poverb Administration ) Prinsi
p Managemen ilmiah POSDCORB tidak menjelaskan makna Publ
ic dari public Administration menurut Simon bahwa POSDCOR
B tidak menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh administ
rator publik terutama dalam decision making. Kritik Simon ini kem
udian menghidupkan kembali perdebatan Dikotomi administrasi d
an Politik
Kemudian muncullah pendapat Morstein-Mark ( element Of Publi
c Administration yang kemudian kembali mempertanyakan pemis
ahan politik san ekonomi sebagai suatu hal yang tidak realistik da
n tidak mungkin
Paradigma IV:
Administrasi Negara Sebagai Administrasi (1956-1970)

Istilah Administrative Science digunakan dalam paradig


ma IV ini untuk menunjukkan isi dan focus pembicaraa
n, sebagai suatu paradigma pada fase ini Ilmu Adminis
trasi hanya menekankan pada focus tetapi tidak pada
locusnya, ia menawarkan teknik-teknik yang memerluk
an keahlian dan spesialisasi.
Paradigma V:
Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara (1970)

Pemikiran Herbert Simon tentang perlunya 2aspek yang


perlu dikembangkan dalam disiplin AN:
1)Ahli AN meminati pengembangan suatu ilmu Admini
strasi Negara yang murni
2)satu kelompok yang lebih besar meminati persoalan-
persolan mengenai kebijaksanaan publik.
Lebih dari itu administrasi negara lebih fokus ranah-ra
nah ilmu kebijaksanaan (Policy Science) dan cara peng
ukuran dari hasil- hasil kebijaksanan yang telah dibuat
, aspek perhatian ini dapat dianggap sebagai mata ran
tai yang menghubungkan antara fokus administrasi ne
gara dengan locusnya. Fokusnya adalah teori-teori org
anisasi, public policy dan teknik administrasi ataupun
manajemen yang sudah maju, sedangkan locusnya iala
h pada birokrasi pemerintahan dan persoalan-persoala
n masyarakat (Public Affairs).
Selain Pendapat Henry diatas banyak tokoh yang punya sudut
pandang berbeda dalam mebjelaskan perkembangan Ilmu Admi
nistrasi Publik
Gerald E. Caiden membagi Administrasi Publik dalam beberapa
aliran :
Aliran Proses POSDCORB sebagai proses Administrasi publik
Aliran Empiris Kasus dan studi parktek
Aliran perilaku Komunikasi, motivasi, Kepemimpinan, interaksi, K
onflik
Alliran analisis birokrasi _ peraturan / aturan yang rasional ( weber )
Aliran Sistem sosial sistem organisasi
Aliran Pengambilan keputusan
Aliran matematik
Aliran pendekatan holistik
Barzelay dan Armajani Mengemukan bahwa admi
nistrasi publik mengalami pergeseran dari paradigma
birokratik ke paradigma Post Birokratik
Paradigma Post Birokratik :
Paradigma Birokratik :
1. Menekankan hasil yang berguna bagi
1. Menekankan kepentingan p masyrakat, kualitas dan nilai produksi,
ublik, efisiensi, administrasi keterikatan pada norma
dan kontrol 2. Mengutamakan pemberian penilaian
2. Mengutamakan fungsi, otori masyrakat, akuntabilitas dan hubunga
tas, dam struktur n kerja
3. Penerapan pemahaman, identifikasi m
3. Ketaatan aturan dan prosed
aslah
ur
4. Pengukuran hasil, memperluas pilihan
4. Beroperasinya sistem-sistem pelanggan
LIMA MODEL ADMINISTRASI PUBLIK
TEORI DAN TEORITISI UNIT ANALISIS CIRI-CIRI NILAI YANG
DIMAKSIMALKAN

MODEL BIROKRASI ORGANISASI : STRUKTUR,HIRARKI, EFISIENSI, EKONOMI,


KALSIK: KELOMPOK PEGENDALIAN,OTORITAS,DIKOTOMI, DAN EFEKTIFITAS
TAYLOR, WILSON, PRODUKSI,INSTANSI KEBIJAKAN
WEBER,GULLICK PEMERINTAH,BIRO,KELO ADMIISTRASI,RATAIPERINTAH,
URWICK MPOK KERJA KESATUAN PERINTAH, RENTAG KENDALI,
PENGANGKATAN ATAS KEMAMPUAN,

Sumber: Frederickson, 1987


SENTRALIASASI
MODEL NEO KEPUTUSAN POSITIVIS LOGIS,PENELITIAN OPERASI, RASIONALITAS,
BIROKRASI : ANALISA SISTEM,ILMU MANAJEMEN, EDISIENSI, EKONOMI
SIMON,CYERT, PRODUKTIVITAS
MARCH,GORE
MODEL INSTTITUSI : KEPUTUSAN : EMPIRIS, POSITIVIS, BIROKRASI ADALAH ILMU ANALISA
LINDBLOOM, J. KEPUTUSAN TAMBAHAN, CERMINAN KEBUDAYAAN, KOMPETISI, NETRAL TENTANG
THOMPSON, MOSHER, PRILAKU ORGANISASI, TEKHNOLOGI, RASIONALITAS, PERILAKU
BLAU, RIGGS PERILAKU INDIVIDU, INKREMENTALISME, KEKUASAAN, ORGANISASI,
PERBANDINGAN ERILAKU BIROKRASI INKREMENTALISME,
PERILAKU ORGANISASI, PLURALISME KRITIK
ORGANISASI DAN
KEBUDAYAAN
TEORI DAN TEORITISI UNIT ANALISIS CIRI-CIRI NILAI YANG
DIMAKSIMALKAN

HUBUNGAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HUB. ANTAR PRIBADI DAN ANTAR KEPUASAN KERJA,
KEMANUSIAAN: KERJA : HUB. PENGAWAS KELOMPOK, KOMUNIKASI, MOTIVASI, PERKEMBANGAN
MCGREGOR, DAN PEKERJA, DAYA PERUBAHAN, PEMBAGIAN PRIBADI, HARGA DIRI
ARGYRIS GUNA OTORITAS, KONSENSUS INDIVIDU
PENGAWAS/PEKERJA,
PERUBAHAN PERILAKU

MODEL PILIHAN HUB. ORANISASI/KLIEN ANTI BIROKRASI, ORIENTSI PILIHAN ATAU


PUBLIK : OSTROM, DAN DISTRIBUSI BARANG- PELAYANAN PUBLIK, KEHENDAK WARGA
BUCHANAN, OLSON, BARANG MASY. UMUM: DESENTRALISASI, HUKUM PASAR NEGARA,
OPPENHEIMER DESENTRALISASI KESEMPATAN
STRUKTUR, SEKTOR MEMPERGUNAKAN
PUBLIK SEBAGAI PASAR, PELAYANAN YANG
BESARNYA KELOMPOK SAMA, PERSAINGAN
KLIEN DAN DISTRIBUSI
PELAYANAN PUBLIK

Sumber: Frederickson, 1987

Anda mungkin juga menyukai